Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Perkembangan IPTEK pada Masa Awal Kemerdekaan


Sampai Reformasi”

Guru Pembimbing:
Ranita Nazara S.Pd.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 6:
1. Adi Ganjar Widodo (1)
2. Ariska Candra Dewi (6)
3. Armandha Murni C. (7)
4. Devi Khairunis Sagita (10)
5. Novita Tri Wulandari (24)
6. Ranita Dian Wardhani (27)

SMA NEGERI 7 PURWOREJO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
`

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat serta hidayah-Nya
sehingga makalah tentang “Perkembangan Iptek pada Masa Awal Kemerdekaan-
Reformasi” inidapat diselesaikan dengan baik
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Sejarah
Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah..
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

Purworejo, 6 Oktober 2022

Penyusun

ii
`

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...……ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..……..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………..………1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………….……2
C. TUJUAN ……………………………………………………………………..….2
BAB II PEMBAHASAN
A. MASA KOLONIALISME DAN IMPERALISME……………………………...3
B. MASA KEPENDUDUKAN JEPANG…………………………………………..3
C. MASA PROKLAMASI SAMPAI REFORMASI…………………………….....4
D. CONTOH DARI PENEMUAN IPTEK DI INDONESIA………………………6
E. DAMPAK DARI PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA………………7
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………...……….9
B. SARAN……………………………………………………………………...……..…9
C. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia


setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun
1945-1960, b angsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun
masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil
dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu
pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik
gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an.
Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat
terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO
(IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari
pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman. Ilmu
pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari
tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori
dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat
diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat.
Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan
tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal
dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda
menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-
sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di
indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia
membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai
melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Namun,
tujuan sebenarnya pemerintah kolonial Belanda membangun sekolah-sekolah dan
pendidikan adalah untuk mendapatkan pekerja atau tenaga administrasi yang
cakap tapi bergaji murah. Selain itu, sekolah dan pendidikan yang dibuka untuk
seluruh rakyat Indonesia hanya diperuntukkan kepada anak-anak pegawai
pemerintahan dan anak dari orang - orang yang mampu membayar biaya
pendidikan.
`

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana perkembangan IPTEK di Indonesia dari awal kemerdekaan hingga
reformasi?
2. Apa saja lembaga di bidang IPTEK?
3. Apa saja penemuan IPTEK di Indonesia?
4. Bagaimana dampak dari perkembangan IPTEK di Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui perkembangan IPTEK di Indonesia dari awal kemerdekaan
hingga reformasi
2. Mengetahui Lembaga lembga di bidang IPTEK
3. Mengetahui pengetahuan IPTEK di Indonesia
4. Mengetahui dampak dari perkembangan IPTEK di Indonesia

1
`

BAB II

PEMBAHASAN

A. Masa Kolonialisme dan Imperalisme

Revolusi Industri lahir dengan latar belakang ilmu pengetahuan yang pekat. Ketika
Indonesia dijajah oleh Inggris, maka hal itu pun sangat berpengaruh. Raffless yang
dalam kesempatan tersebut menjadi gubernur jendral yang sangat perhatian terhadap
ilmu pengetahuan dan alam, maka salah satu bunga bangkai yang ditemukan di
Bengkulu dinamai dengan bunga Raflesia Arnoldi. Bahkan, Kebun Raya Bogor juga
merupakan itikad dari istri Raffles. Dalam hal ilmu perbintangan, di Bandung didirikan
pula tempat obsevasi yang didirikan Van den Bosch.
Seiring dengan munculnya hubungan Hindia Belanda dengan Inggris, maka sedikit
demi sedikit masyarakat Indonesia dikenalkan juga dengan kemajuan teknologi tersebut.
Penjajahan Indonesia yang sempat kembali ke tangan Belanda menghentikan kemajuan
tersebut, namun dalam perkembangan kontemporer, pengaruh Revolusi Industri sangat
terlihat dan terasa.

B. Masa Kependudukan Jepang


Pada masa pendudukan Jepang, dalam bidang informasi pasukan Jepang
sepenuhnya mengendalikan media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah,
kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Sementara itu, dalam masa
pembangunan, peran media massa sangat penting. Penyelenggaraan radio ditangani oleh
Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan
untuk kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekaan, radio berperan
menyebarkan berita Proklamasi.
Pada masa ini juga dilakukan pembangunan jalur kereta api dilakukan antara
Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan
jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur kereta api yang
dilakukan pada masa pendudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja
paksa dan banyak menelan korban. Setelah Indonesia merdeka (17 Agustus 1945),
karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda kereta api (AMKA)
mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dan pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini
terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api
Indonesia. Sedangkan dalam bidang pertanian diperkenalkannya sistem baru bagi
pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan pengaturan bercocok tanam
yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.

2
`

C. Masa Proklamasi sampai Reformasi

1. Awal proklamasi
Pada awal kemerdekaan, perkembangan iptek yang paling terlihat adalah
di bidang informasi. Contohnya radio. radio berperan menyebarkan berita
Proklamasi. Tanggal 11 September 1945 diadakan rapat di Jakarta yang
dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 pemimpin dari
Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta
2. Orde Lama
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perkembangan iptek semakin
meningkat disebabkan era globalisasi pasca Perang Dunia II. Presiden
Soekarno menyadari bahwa sebuah bangsa yang besar dan maju pasti
memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang iptek. Atas
dasar itu dia membuat kebijakan berupa pengiriman mahasiswa Indonesia
keseluruh dunia yang menghasilkan insinyur-insinyur andal dibidangnya,
salah satu insinyur tersebut yaitu Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie. Selain mengirim
mahasiswa keseluruh dunia, Presiden Soekarno juga membentuk lembaga-
lembaga dibidang iptek, yaitu :
a. BATAN (lembaga ini dahulu bernama Lembaga Tenaga Atom atau LTA
yang dibentuk pada tahun 1958)
b. LAPAN (lembaga ini dibentuk pada tahun 1963)
c. LIPI (lembaga ini dibentuk pada tahun 1967 yang menampung semua
tugas LEMRENAS dan MIPI yang sebelumnya sudah dibubarkan)

3. Masa orde baru


Pada masa orde baru Indonesia membangun Sistem Komunikasi Satelit
Domestik (SKSD) Palapa. SKSD Palapa adalah sistim satelit komunikasi
yang dikendalikan oleh sistim satelit komunikasi pengendali bumi yang
dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama
Palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan
Nusantara.
SKSD Palapa dibangun tahun 1974-1976 dengan peluncuran generasi 1-A1.
Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak
jangkauannya dari Irian sampai Vladiovostok (Rusia), dari Australia sampai
Selandia Baru. Juga dipakai oleh Negara-negara tetangga, Australia, Papua
Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.

Pada masa orde baru pula Indonesia Televisi mulai menyebar luas. TVRI
lahir berdasarkan SK Merpen tahun 1961 untuk menayangkan semua

3
`

kegiatan kejuaraan Asia Games IV di Jakarta. Proyek ini ditangani oleh


perusahaan elektronika Jepang Nippon Electric Company (NEC). TVRI
berhasil mengudara pada acara liputan 17 Agustus 1962 di Istana Negara.
Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno.Internet
mulai booming pada masa reformasi. Internet sebagai media komunikasi,
merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap
pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari
seluruh dunia.
Contoh dari penemuan IPTEK di Indonesia antara lain adalah :
a. Sistem Telekomunikasi 4G Berbasis OFDM
Pada tahun 2010 seorang ilmuwan dari ITB, Khoirul Anwar bersama
dengan temannya telah menciptakan sistem telekomunikasi 4G dengan basis
OFDM (Orthologonal Frequency Division Multiplexing). Penemuan itu
masuk ke dalam penemuan teknologi orang Indonesia.
b. Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam digunakan untuk menunjang bangunan agar tetap kuat
dan kokoh. Asal anda tahu, pondasi cakar ayam ini di temukan oleh Prof
Sedijatmo saat beliau masih menjabat di PLN pada tahun 1961.
Pondasi yang diciptakan oleh beliau dapat mengurangi tekanan di permukaan
tanah sampai dengan 75% dibandingkan pondasi biasa. Kemudian teknologi
pondasi ini digunakan dalam membangun Bandara Juanda Surabaya,
landasan tersebut kuat dengan mampu menahan beban sampai dengan 2000
ton. Teknologi yang sudah di patenkan ini kemudian digunakan oleh negara
maju seperti Belanda, Jerman, AS, Inggris, Perancis, dll.

4. Reformasi
Setelah Indonesia mengalami krisis moneter tahun 1998, ekonomi
Indonesia menjadi menurun.Akibar krisis moneter tersebut banyak ilmuwan-
ilmuwan Indonesia yang bekerja dimana mereka belajar di luar negeri. Selain
itu porsi untuk anggaran pengembangan riset dibidang iptek juga berkurang.
Akibat berkurangnya porsi anggaran tersebut maka setelah reformasi
berbagai pengembangan riset dibidang iptek mengalami kemandegan.
Tetapi semenjak krisis kredit rumah yang terjadi di Amerika Serikat pada
tahun 2008, Indonesia mulai mengalami peningkatan ekonomi yang dibarengi
dengan peningkatan pengembangan riset dibidang iptek. Terlebih lagi para
pelajar Indonesia yang mengikuti Olimpiade Internasional baik itu dibidang
ilmu pengetahuan atau sains maupun dibidang teknologi. Selama olimpiade-

4
`

olimpiade tersebut Indonesia selalu menyumbangkan medali baik itu emas,


perak dan perunggu, bahkan menjadi juara umum di olimpiade bidang sains.
Berkat meningkatnya prestasi pelajar Indonesia di acara bergengsi tersebut,
maka dengan begitu pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian
Pendidikan & Kebudayaan maupun Kementerian Riset & Teknologi
mengambil kebijakan dengan menambah porsi anggaran untuk
pengembangan iptek di Indonesia.

D. Contoh Penemuan IPTEK di Indonesia

1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)


Sedyatmo lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934. Dialah
yang menemukan sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal dengan pondasi
cakar ayam.
2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)
Dia merupakan orang yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform
(FFT). Konsep inilah yang kemudian digunakan dalam 4G LTE dan menjadi
standar International Telecoomunication Union (ITU) dan dipatenkan pada
2005.Lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang punya
sejumlah paten lain. Misalnya sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi
digunakan dalam teknologi 5G
3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)
Dia berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika
numerik secara cepat (robust). Dari hasil tersebut, persamaan Helmholtz yang
digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat.
Metode ini dinilai lebih baik dan cepat dari yang digunakan biasanya oleh
perusahaan minyak. Yoga berhasil menemukan rumus berbagai masalah
perminyakan serta kemampuannya itu menarik perhatian perusahaan minyak
dunia, Shell.
4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)
Randall yang merupakan lulusan Universitas of London berhasil
menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Bahan tersebut
akhirnya digunakan perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh perusahaa seperti
Petronas dan Ford.
5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)
Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya sukses menciptakan kompor
ramah lingkungan. Penelitiannya mengenai Pengembangan Kompor Biomassa
Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada tahun 2008 sampai 2011. Selain itu,

5
`

ia juga mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi


Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan,
menghasilkan limbah di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.

6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)


Tjokorda berhasil menemukan konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar
Bebas Hambatan (LPBH). Sistem dapat memudahkan pembangunan jalan
layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas saat dibandung. Temuannya itu telah
diaplikasikan oleh insinyur Amerika Serikat (AS) saat membangun jembatan di
Seattle.
7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)
Ide awal ini saat pulang dari Jepang dan ingin membantu kakaknya yang
mengidap kanker payudara stadium IV. Lalu Warsito menciptakan alat terapi
kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT).

E. Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia

Dampak yang di timbulkan dari perkembangan IPTEK di Indonesia membawa


damoak postif dan dampak negatif. Diantaranya adalah:

1. Dampak Positif
a. Terbukanya peluang besar kerja sesuai dengam kebutuhan masyarakat
dan negara
b. Memberikan berbagai kemudahan
c. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
d. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
2. Dampak Negatif
a. Mempengaruhi pola pikir
b. Terjadinya perubahan nilai norma kehidupan yang seringkali kontradiksi
dengan norma dan nilai kehidupan yang ada di masyarakat
c. Hilangnya budaya tradisional
d. Banyak menimbulkan kerusakan
Selain menimbulkan dampak positif dan dampak negatif, perkembangan
IPTEK di Indonesia pun mendapatkan dampak dalam bagi masyarakat
Indonesia dan kehidupan masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah:
Dampak dalam :

6
`

a) Penyediaan Pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena
adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian
terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul,
pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan
pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal,
misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata
dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b) Penyediaan Sandang
1) Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas,
sutra, woll dan lain-lain
2) Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai
serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon,
dakron, tetoron dan sebagainya
3) Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai
bahan sepatu, tas dan lain-lain
4) Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo
dan sebagainya.
c) Penyediaan Papan
1) Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan
bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan
pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan
penduduk
2) Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya
dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
3) Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi
gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak
menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d) Peningkatan Kesehatan
1) Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
2) Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
3) Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
4) Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti
tumor dan lain-lain
5) Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e) Penyediaan Energi
1) Kebutuhan akan energi
2) Sumber-sumber energi
3) Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
4) Sumber energi pengganti yang tak habis pakai

7
`

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat dikatakan sebagai suatu
hal yang berhubungan dengan teknologi, baik penemuan terbaru yang
bersangkutan dengan teknologi maupun perkembangan di bidang teknologi itu
sendiri. IPTEK terus berinovasi untuk mewujudkan manfaat positif terhadap
kehidupan manusia. IPTEK tidak hanya bermanfaat dalam sarana kehidupan,
tetapi juga untuk mempermudah segala kebutuhan hidup manusia. Dengan
perkembangan IPTEK yang sangat pesat, manusia menjadi semakin mudah
untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, bahkan dalam lingkup dunia. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-
peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh
pengguna teknologi.

B. Saran
Teknologi adalah suatu hasil pemikiran manusia yang diciptakan untu
kepentingan manusia unuk memudahkan pekerjaan, namun kemajuan teknologi
tidak terlepas dari dampak positif dan dampak negative, maka kita harus pandai-
pandai menyaring mana yang baik untuk kita ambil manfatnya dan harus
menghindari hal yang negative dari kemajuan iptek yang berkembang pesat saat
ini.

8
`

DAFTAR PUSTAKA

Harisuprihanto, Lilik. 2019. Sejarah Indonesia. Surakarta: Grahadi.


Abdurakhman, dkk. 2018. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
“Materi 20: PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA”
https://kangone.blogspot.com/2018/05/materi-20-perkembangan-iptek-di.html?m=1
diakses pada 6 Oktober 2022 Pukul 20.00

Anda mungkin juga menyukai