Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia" tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi ujian praktek salah satu mata pelajaran yaitu sejarah
Indonesia.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, makalah ini tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati menerima saran
dan kritik dari pembaca.
Penulis berharap semoga karya ilmiah yang disusun ini dapat memberikan informasi,
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
B. Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Orde Baru hingga Reformasi ..................... 6
PENUTUP................................................................................................................................ 19
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................................. 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari
penjajahan melalui diplomasi dan perundingan damai. Wawasan dan ilmu
pengetahuan tinggi, dapat menjadi kunci keberhasilan para tokoh pemuda
dalam melakukan diplomasi dan perundingan tersebut.
Setelah bangsa Indonesia merdeka, masih dapat kita temui peninggalan dan
bukti sejarah terkait pentingnya IPTEK. Peralatan transportasi, alat-alat
militer, alat-alat produksi, alat-alat komunikasi, dan alat tulis menjadi
kebutuhan utama pada masa itu. Selain teknologi dalam bentuk peralatan,
bukti-bukti tingginya ilmu pengetahuan yang telah dicapai oleh para pejuang
kemerdekaan ialah lahirnya berbagai perjanjian dengan pihak penjajah,
lahirnya Undang-Undang yang telah disesuaikan dengan karakter Indonesia,
lahirnya Pancasila, lahirnya lagu-lagu nasional, lahirnya buku- buku dari para
cendekiawan Indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya.
Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa kita harus terus mengejar dan
menggapai pendidikan supaya mampu mengembangkan IPTEK di Indonesia
dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.
4
Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan,
terutama pendidikan tinggi.
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan
IPTEK
c. Pemerintah Belanda tidak melakukan alih teknologi kepada rakyat
Indonesia.
d. Minimnya industrialisasi yang melibatkan rakyat.
e. Kurangnya inovasi teknologi di Indonesia sendiri.
Pada masa awal kemerdekaan ini juga, bangsa Indonesia mulai mengerti
pentingnya arti teknologi produksi. Meskipun dalam hal ini, pemerintah
Indonesia masih cenderung pasif dan bergantung pada pihak luar negeri. Hasil
dari pengenalan dan penerapan ilmu-ilmu teknologi untuk pertama kali oleh
bangsa Indonesia, yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di
Blabak (Magelang), Pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya pada pertengahan
dekade 1950-an.
5
b. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dibentuk
pada tahun 1963.
c. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dibentuk pada
tahun 1967.
Pengembangan IPTEK pada era pasca kemerdekaan ini kurang dijalankan dan
dikelola secara maksimal. Hal ini dikarenakan pada masa awal kemerdekaan,
keamanan, kesejahteraan, dan stabilitas dalam negeri belum membaik. Kondisi
Indonesia masih diwarnai konflik dan perekonomian juga memburuk. Terlebih
lagi pada akhir pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno, yang diwarnai
dengan konflik berdarah dan isu kudeta dari dalam negeri sendiri. Konflik ini
membuat kekuasaan Presiden Soekarno tumbang dan berakhir dengan era
pemerintahan baru di bawah Presiden Soeharto.
6
Begitupun ketika bangsa Indonesia tengah berada pada era pemerintahan Orde
Baru. Pemerintah mengupayakan pengembangan dan riset terhadap IPTEK
untuk menunjang percepatan pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Beberapa upaya pemerintah dalam meningkatkan kemajuan dan menerapkan
IPTEK di Indonesia adalah sebagai berikut :
a) Revolusi Hijau
Revolusi Hijau mulai dilaksanakan ketika pemerintah
mengeluarkan program kerja Perencanaan Lima Tahun 1 (Pelita 1)
pada tahun 1969. Revolusi Hijau merupakan sebuah rencana
peningkatan hasil tanaman pangan khususnya beras Revolusi Hijau
ditandai dengan makin berkurangnya ketergantungan petani pada
cuaca dan alam, digantikan dengan peran ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pangan. Revolusi
Hijau sering disebut juga Revolusi Agraria Pengertian agraria
meliputi bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
kehutanan.
7
(pada tahun 1977 dan 1979) yang mencapai tingkat swasembada
beras dan berhenti mengimpor beras pada tahun 1984.
8
Selain dalam proses ekplorasi dan pengeboran, IPTEK juga sangat
memengaruhi pola pengolahan dan penyulingan minyak bumi
hingga terbentuk hasil minyak jadi yang diinginkan Seluruh usaha
pengelolaan migas, dari proses ekplorasi, pengeboran, hingga
pengolahan tidak dapat dilepaskan dari peran besar tingkat ilmu
pengetahuan dan teknik yang dikuasai oleh manusia. Dalam hal
ini, IPTEK telah memengaruhi perkembangan dan kemajuan
Indonesia dalam mengelola sumber daya alam berupa migas.
11
2. IPTEK di Era Reformasi hingga Kini
Era pemerintahan Orde Baru di bawah rezim Presiden Soeharto berakhir
dengan meninggalkan krisis dan bermacam tragedi kemanusiaan pada tahun
1998. Pada tahun 1998 inilah pengaruh dari krisis moneter yang tengah
melanda Indonesia menimbulkan aksi demonstrasi di kalangan pemuda dan
mahasiswa hingga berujung pada berbagai tragedi yang menimbulkan korban
jiwa dan harta benda. Presiden Soeharto pun akhirnya menyatakan
pengunduran dirinya sebagai presiden Indonesia.Sebagai gantinya, diangkatlah
Wakil Presiden B. J. Habibie sebagai presiden Indonesia selanjutnya.
Sejak saat inilah tonggak sejarah Indonesia berubah menuju era Reformasi.
Reformasi merupakan sebuah gerakan dan tindakan yang mengupayakan
perbaikan seluruh sendi-sendi kehidupan Indonesia yang bebas dari KKN dan
pengekangan dari rezim yang berkuasa Transisi masa pemerintahan tersebut
juga menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perubahan kehidupan bangsa
dan negara Indonesia selanjutnya. Keberhasilan Gerakan Reformasi 1998,
kemudian menjadi landasan bangsa Indonesia untuk menyuarakan aspirasi dan
gagasannya demi kemajuan Indonesia.
Dari berbagai kemajuan yang dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia, salah
satunya adalah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Kemajuan IPTEK pada era Reformasi cenderung tidak jauh beda dengan
penemuan-penemuan pada masa sebelumnya Bahkan dapat dikatakan IPTEK
di Indonesia semakin mengalami ketertinggalan dengan negara-negara
berkembang lainnya.
b) Moda Transformasi
Pada masa Reformasi hingga saat ini, telah tersedia beragam alat
transportasi yang dapat menunjang mobilitas masyarakat. Karena
Indonesia merupakan negara berkembang maka bidang
transportasi juga masih selalu dikembangkan, terutama dalam
sistem transportasinya. Hal ini disebabkan masih banyaknya
kekurangan sistem dan ketersediaan transportasi di Indonesia.
Misalnya banyak jalan maupun jembatan yang rusak dan tidak
sesuai standar keamanan bertransportasi Untuk itu sangat
diperlukan adanya pembangun infrastruktur atau sarana-prasarana
di bidang transportasi, sehingga kedepannya semua fasilitas
13
transportasi bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Oleh
karena itu, masalah-masalah transportasi bisa diminimalisir dan
kebutuhan akan moda transportasi masyarakat bisa dipenuhi.
c) Lembaga Pendidikan
Banyak yang menyayangkan bahwa pendidikant di Indonesia saat
ini kurang membentuk generasi muda yang intelek dan cakap
Tidak seperti para generasi muda Indonesia di masa lalu yang
memiliki keinginan kuat untuk belajar meski dalam tekanan
penjajahan, demi membawa kemajuan dan membebaskan bangsa
Indonesia dari kebodohan dan penjajahan bangsa asing.
15
1. Dampak Positif
Perkembangan IPTEK memang dapat menjadi solusi untuk mempermudah
dan membantu kegiatan manusia Berikut adalah dampak positif IPTEK yang
diklasifikasikan sesuai bidangnya.
16
5) Rumah produksi maupun rumah industri mampu menghasilkan produk-
produk komoditi yang lebih baik dan kompetitif.
c) Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan IPTEK yang tidak dapat dibendung, dampaknya dapat
dirasakan hingga bidang sosial dan budaya, di antaranya adalah:
1) Bergesernya pola pikir manusia terhadap kedudukan laki-laki dan
perempuan.
2) Munculnya kesetaraan gender yang menganggap bahwa perempuan
juga mampu melakukan kegiatan yang dilakukan laki-laki.
3) Beralihnya kebutuhan manusia dari ketradisionalan menuju kebutuhan
yang modern, seperti penggunaan alat elektronik dan mesin-mesin
baru.
4) Tekanan dan kompetisi yang besar di berbagai aspek kehidupan
menimbulkan sikap disiplin, tekun dan kerja keras. sebagai wujud
menjawab tantangan global.
2. Dampak Negatif
Jika sebuah perkembangan dan kemajuan melahirkan seuatu pengaruh
baik bagi kehidupan. manusia, tentu terdapat pula pengaruh buruk yang dapat
ditimbulkan. Demikian juga dengan. perkembangan IPTEK, memiliki
pengaruh dan dampak buruk bagi manusia, di antaranya sebagai berikut.
17
b) Bidang Ekonomi dan Industri
1) Tingginya tingkat pengangguran bagi tenaga kerja yang
tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan/industri yang membutuhkan pengetahuan dan
skill tinggi.
2) Munculnya limbah industri yang dapat merusak lingkungan
hidup.
3) Meningkatnya tingkat kemiskinan bagi daerah yang
berpendidikan rendah dan tidak memiliki skill.
4) Tingginya tingkat penipuan dalam kegiatan ekonomi yang
berbasis jual-beli online melalui internet.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
teknologi telah membawa dampak positif dan memudahkan segala urusan kehidupan
sehari-hari. Namun, jika kita lalai akan merusak dan berdampak negatif bagi
penggunanya. Jadi, penulis menyarankan agar kita sebagai masyarakat Indonesia
mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetap sesuai dengan
norma-norma kehidupan dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://dpsmbakeshy.blogspot.com/2014/03/perkembangan-iptek-di-indonesia.html
http://omi88.com/2010/10/revolusi-hijau-pengertian-revolusi-hijau-dan-dampak-nya.html
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-sejarah-terjadinya-revolusi-hijau
https://www.scribd.com/document/431881535/Sejarah-Perkembangan-Iptek-di-Indonesia
http://ilmualamiahdasar2017.blogspot.com/2017/12/makalah-perkembangan-ilmu-
pengetahuan.html
https://theotherofmyself.wordpress.com/2012/02/06/dampak-negatif-perkembangan-iptek/
21