Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia" tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi ujian praktek salah satu mata pelajaran yaitu sejarah
Indonesia.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, makalah ini tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati menerima saran
dan kritik dari pembaca.

Penulis berharap semoga karya ilmiah yang disusun ini dapat memberikan informasi,
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Ende, 24 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Kemerdekaan ............................................. 3

B. Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Orde Baru hingga Reformasi ..................... 6

C. Dampak Kemajuan IPTEK bagi Indonesia ...................................................................... 15

BAB III .................................................................................................................................... 19

PENUTUP................................................................................................................................ 19

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 19

B. Saran ................................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan merupakan sejumlah konsep ilmu yang tersusun secara


sistematis dan rasional sehingga dapat diuji dan dibuktikan kebenarannya oleh
siapapun. Kebenaran ilmu bersifat objektif dan rasional. Sedangkan teknologi
merupakan penerapan praktis dari ilmu pengetahuan tersebut. Hubungan ilmu dan
teknologi saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Sehingga sering disebut
sebagai satu kesatuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebenarnya telah dikenal oleh bangsa
Indonesia sejak dahulu. Bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan nenek moyang kita telah
maju adalah banyaknya penemuan alat-alat dan hasil bangunan yang diciptakan oleh
nenek moyang kita sejak dahulu.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian mengalami pergeseran
menuju ke arah yang lebih modern dengan ditemukan dan digunakannya mesin. Pada
masa penjajahan Belanda, berbagai alat dan mesin yang lebih modern mulai
diperkenalkan di Indonesia. Selama masa penjajahan, perkembangan IPTEK dan
masuknya alat-alat berteknologi tinggi di Indonesia semakin besar. Dengan demikian,
ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih modern telah memasuki Indonesia.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana masuk dan
berkembangnya IPTEK di Indonesia, maka penulis membuat makalah ini yang
berjudul “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia.”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Kemerdekaan ?


2. Bagaimana perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Orde Baru hingga
Reformasi ?
3. Bagaimana dampak kemajuan IPTEK bagi Indonesia ?
C. Tujuan

1. Menjelaskan perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Kemerdekaan


2. Menjelaskan perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Orde Baru hingga
Reformasi
3. Menjelaskan dampak kemajuan IPTEK bagi Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Kemerdekaan

1. Jejak Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Kemerdekaan


Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia belum memiliki kemampuan dan
tingkat pengetahuan tinggi untuk menciptakan peralatan modern tersebut,
sehingga peralatan tersebut di datangkan oleh pihak Belanda ke Indonesia
demi kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia.

Penjajahan memang menyisakan kehancuran dan kerusakan bagi bangsa


Indonesia, namun secara tidak langsung telah terjadi transfer wawasan,
pengetahuan, dan teknologi dari luar ke Indonesia. Pada masa perjuangan
kemerdekaan, banyak pemuda pribumi yang belajar di sekolah-sekolah
Belanda maupun di luar negeri untuk mencukupi kebutuhan tenaga dan
sumber daya manusia bagi Belanda di Indonesia. Kesempatan ini digunakan
oleh pemuda-pemuda pribumi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang
lebih tinggi demi kepentingan bangsa Indonesia.

Para pribumi yang bersekolah di bawah pendidikan Belanda ini, kemudian


menjadi cendekiawan dan penggerak kegiatan-kegiatan nasionalisme. Mereka
menyalurkan ide-ide dan pengetahuan yang didapatkannya kepada rakyat
untuk mengupayakan kemerdekaan Indonesia. Mereka sadar bahwa
perjuangan mengusir penjajahan tidak hanya dapat dilakukan dengan jalan
kekerasan dan perang.

Terbukti bahwa pergerakan nasional yang dilakukan dengan membentuk


organisasi-organisasi dan perkumpulan rakyat dapat melemahkan kaum
penjajah dan mewujudkan kemerdekaan bagi Indonesia. Lahirnya tokoh-tokoh
cendekiawan dan pemuda Indonesia telah menjadi pondasi utama bagi bangsa

3
Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari
penjajahan melalui diplomasi dan perundingan damai. Wawasan dan ilmu
pengetahuan tinggi, dapat menjadi kunci keberhasilan para tokoh pemuda
dalam melakukan diplomasi dan perundingan tersebut.

Setelah bangsa Indonesia merdeka, masih dapat kita temui peninggalan dan
bukti sejarah terkait pentingnya IPTEK. Peralatan transportasi, alat-alat
militer, alat-alat produksi, alat-alat komunikasi, dan alat tulis menjadi
kebutuhan utama pada masa itu. Selain teknologi dalam bentuk peralatan,
bukti-bukti tingginya ilmu pengetahuan yang telah dicapai oleh para pejuang
kemerdekaan ialah lahirnya berbagai perjanjian dengan pihak penjajah,
lahirnya Undang-Undang yang telah disesuaikan dengan karakter Indonesia,
lahirnya Pancasila, lahirnya lagu-lagu nasional, lahirnya buku- buku dari para
cendekiawan Indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya.

Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa kita harus terus mengejar dan
menggapai pendidikan supaya mampu mengembangkan IPTEK di Indonesia
dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.

2. IPTEK di Masa Pemerintahan Soekarno


Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, IPTEK mulai
mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia agar seluruh rakyat Indonesia
dapat mempelajari dan memanfaatkannya dengan baik Karena sebelumnya,
IPTEK hanya dikenal dan dilihat oleh rakyat Indonesia melalui pasukan
Belanda yang memakai peralatan modern. Rakyat belum dapat mempelajari
dan menggunakan berbagai hasil teknologi yang dibawa Belanda dari Eropa.
Sejauh itu, rakyat hanya dapat mengoperasikan peralatan senjata, alat
kendaraan militer, dan alat-alat lainnya tanpa mampu membuat dan
memproduksi sendiri.

4
Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan,
terutama pendidikan tinggi.
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan
IPTEK
c. Pemerintah Belanda tidak melakukan alih teknologi kepada rakyat
Indonesia.
d. Minimnya industrialisasi yang melibatkan rakyat.
e. Kurangnya inovasi teknologi di Indonesia sendiri.

Setelah merdeka, dan Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno,


perkembangan IPTEK mulai berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong
dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
pendidikan yang lebih tinggi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan
menciptakan keadilan dalam mengakses IPTEK bagi masyarakat Indonesia.
Masyarakat mulai mempelajari ilmu pengetahuan di berbagai sekolah yang
telah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal ilmu
pengetahuan ini, kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi
dan eksperimen untuk mengembangkan IPTEK di Indonesia.

Pada masa awal kemerdekaan ini juga, bangsa Indonesia mulai mengerti
pentingnya arti teknologi produksi. Meskipun dalam hal ini, pemerintah
Indonesia masih cenderung pasif dan bergantung pada pihak luar negeri. Hasil
dari pengenalan dan penerapan ilmu-ilmu teknologi untuk pertama kali oleh
bangsa Indonesia, yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di
Blabak (Magelang), Pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya pada pertengahan
dekade 1950-an.

Selain memanfaatkan IPTEK bagi teknologi produksi, pemerintah Indonesia


juga membentuk lembaga-lembaga di bidang IPTEK, di antaranya:
a. Lembaga Tenaga Atom atau LTA pada tahun 1958 (kini diubah
menjadi Badan Tenaga Atom Nasional)

5
b. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dibentuk
pada tahun 1963.
c. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dibentuk pada
tahun 1967.

Pengembangan IPTEK pada era pasca kemerdekaan ini kurang dijalankan dan
dikelola secara maksimal. Hal ini dikarenakan pada masa awal kemerdekaan,
keamanan, kesejahteraan, dan stabilitas dalam negeri belum membaik. Kondisi
Indonesia masih diwarnai konflik dan perekonomian juga memburuk. Terlebih
lagi pada akhir pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno, yang diwarnai
dengan konflik berdarah dan isu kudeta dari dalam negeri sendiri. Konflik ini
membuat kekuasaan Presiden Soekarno tumbang dan berakhir dengan era
pemerintahan baru di bawah Presiden Soeharto.

B. Perkembangan IPTEK di Indonesia pada Era Orde Baru hingga Reformasi

1. IPTEK di Era Orde Baru


Berakhirnya Orde Lama atau era pemerintahan Presiden Soekarno di tahun
1966 menjadi tonggak sejarah dimulainya kehidupan bangsa Indonesia menuju
era Orde Baru. Orde Baru merupakan masa pemerintahan di bawah Presiden
Soeharto dalam kurun waktu tahun 1966-1998. Masa pemerintahan Orde Baru
menerapkan kebijakan untuk memajukan pembangunan dan pengembangan
IPTEK dengan cara membuka peluang penanaman modal asing, peningkatan
ekonomi, serta transfer teknologi dengan negara-negara Barat. Prestasi paling
gemilang yang dapat dilihat dan dirasakan di awal pemerintahan Orde Baru
terkait penerapan IPTEK adalah digalakkannya Revolusi Hijau. Revolusi
Hijau merupakan hasil penerapan ilmu pengetahuan dan teknik pertanian.

Perkembangan dan kemajuan sebuah peradaban maupun negara tidak dapat


dipisahkan dari besarnya tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikuasai. Manusia berlomba-lomba untuk mencari ilmu dan pengetahuan baru
untuk menciptakan berbagai teknologi mutakhir yang dapat membantu dan
meringankan aktivitas manusia.

6
Begitupun ketika bangsa Indonesia tengah berada pada era pemerintahan Orde
Baru. Pemerintah mengupayakan pengembangan dan riset terhadap IPTEK
untuk menunjang percepatan pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Beberapa upaya pemerintah dalam meningkatkan kemajuan dan menerapkan
IPTEK di Indonesia adalah sebagai berikut :
a) Revolusi Hijau
Revolusi Hijau mulai dilaksanakan ketika pemerintah
mengeluarkan program kerja Perencanaan Lima Tahun 1 (Pelita 1)
pada tahun 1969. Revolusi Hijau merupakan sebuah rencana
peningkatan hasil tanaman pangan khususnya beras Revolusi Hijau
ditandai dengan makin berkurangnya ketergantungan petani pada
cuaca dan alam, digantikan dengan peran ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam upaya meningkatkan produksi pangan. Revolusi
Hijau sering disebut juga Revolusi Agraria Pengertian agraria
meliputi bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
kehutanan.

Revolusi Hijau adalah proses keberhasilan para ahli teknologi


pertanian dalam melakukan persilangan (breeding) antarjenis
tanaman tertentu sehingga menghasilkan jenis tanaman unggul.
Jenis tanaman unggul yang berhasil diciptakan tersebut memiliki
ciri-ciri berumur pendek, hasil produksi berlipat ganda
dibandingkan dengan jenis tradisional, dan mudah beradaptasi
dalam lingkungan apapun selama dirawat dan dipupuk dengan
teratur.

Selain memanfaatkan jenis bibit unggulan, peningkatan produksi


pangan di Indonesia juga didukung oleh upaya penggunaan pupuk
kimia, mekanisasi pengolahan tanah, pola tanam, pengembangan
teknologi pascapanen, penggunaan pestisida, pencetakan sawah
baru, serta perbaikan pembangunan sarana dan prasarana irigasi.
Salah satu hasil yang nampak terlihat dan dapat dinikmati, adalah
keberhasilan Indonesia sebagai pengimpor beras terbesar dunia

7
(pada tahun 1977 dan 1979) yang mencapai tingkat swasembada
beras dan berhenti mengimpor beras pada tahun 1984.

b) Industri Minyak Bumi dan Gas (Migas)


Pada masa Orde Baru, pemerintah menggalakkan unggul kepada
ekplorasi dan penambangan minyak dan gas bumi (Migas).
Terlebih pada tahun-tahun tersebut, harga minyak dunia
mengalami kenaikan harga, sehingga Indonesia sebagai bagian
dari negara penghasil minyak juga mendapatkan keuntungan
berlipat ganda. Pada tahun 1971, merupakan babak baru bagi
Indonesia dalam produksi Migas, karena Indonesia tidak hanya
menghasilkan minyak dari daratan, tetapi juga mulai menghasilkan
minyak yang berasal dari lepas pantai Hal ini merupakan bukti
nyata keberhasilan Orde Baru yang memberikan peluang kepada
Kontraktor Minyak Asing untuk melakukan kegiatannya di
Indonesia, terutama di lepas pantai.

Proses pencarian sumber tambang minyak bumi tentu memerlukan


teknik dan peralatan yang modern. Oleh karena itu, peran IPTEK
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pertambangan Migas
tersebut. Pada 1988 pemerintah meningkatkan kegiatan eksplorasi
migas. Kegiatan eksplorasi berlangsung baik di permukaan
maupun di bawah tanah. Adapun teknik yang digunakan meliputi
cara geologi. Teknik yang terdapat dalam ilmu geologi termasuk
penginderaan jauh, geofisika, serta pengeboran dalam.

Eksplorasi geofisika menggunakan cara penampungan gempa dan


cara gaya berat Cara gempa telah melalui lintasan lebih dari 32,7
ribu km dan cara gaya berat sejauh lebih dari 5,7 ribu km. Untuk
mengambil minyak dari dalam tanah ini, kemudian dilakukan
dengan teknik pengeboran minyak Selama tahun 1988 jumlah
pengeboran tercatat sebanyak 135 lubang dengan jumlah
kedalaman hampir mencapai 274 ribu meter.

8
Selain dalam proses ekplorasi dan pengeboran, IPTEK juga sangat
memengaruhi pola pengolahan dan penyulingan minyak bumi
hingga terbentuk hasil minyak jadi yang diinginkan Seluruh usaha
pengelolaan migas, dari proses ekplorasi, pengeboran, hingga
pengolahan tidak dapat dilepaskan dari peran besar tingkat ilmu
pengetahuan dan teknik yang dikuasai oleh manusia. Dalam hal
ini, IPTEK telah memengaruhi perkembangan dan kemajuan
Indonesia dalam mengelola sumber daya alam berupa migas.

c) Pengadaan Satelit Buatan


Secara umum ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit
buatan. Satelit alam merupakan benda langit yang mengorbit pada
planet dan mengitari pusat tata surya (matahari). Sedangkan satelit
buatan merupakan alat (satelit) buatan manusia yang diorbitkan di
sekitar bumi untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan
manusia Salah satu kebutuhan tersebut adalah dalam hal informasi
dan komunikasi jarak jauh. Untuk mengembangkan dan
mempermudah kegiatan informasi dan komunikasi tersebut, maka
manusia berlomba-lomba untuk mengembangan satelit sebagai
medianya Informasi dan komunikasi sendiri memiliki peranan
yang penting dalam mempermudah berbagai akses kehidupan
manusia.

Perlombaan dan perkembangan IPTEK yang sangat pesat sejak


Perang Dingin, membuat negara- negara besar mengembangkan
satelit untuk berbagai tujuan, di antaranya komunikasi, navigasi,
meteorolog dan militer. Bangsa Indonesia pun tidak hanya tinggal
diam melihat ketertinggalannya dari negara-negara besar Salah
satunya adalah dengan ikut melakukan pengadaan satelit buatan
untuk menunjang kebutuhan informasi dan komunikasi di
Indonesia.

Satelit pertama milik Indonesia yang berhasil mengorbit adalah


Satelit Palapa A1 milik Perumtel (sekarang Telkom) pada 8 Juli
9
1976 dengan menggunakan roket Amerika Serikat, Hughes (HS-
333) yang dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral
Sepanjang sejarah, satelit milik Indonesia yang telah diluncurkan
mencapai 13 satelit sejak pertama kali Satelit Indonesia mengorbit
pada 1976. Meski terdapat beberapa satelit yang gagal mengorbit
maupun mengalami kerusakan saat pengorbitannya

d) Industri Pesawat Terbang


Pembuatan pesawat terbang sebenarnya telah diupayakan dan
dilakukan oleh putra-putra bangsa sejak kemerdekaan Indonesia
Namun pada awal kemerdekaan tersebut, belum dibangun sebuah
industri pesawa terbang dalam skala besar karena kurangnya
IPTEK dan bahan pembuat pesawat yang dimiliki bangsa
Indonesia. Sehingga pembuatan pesawat di awal kemerdekaan
hanya sebatas pesawat terbang modifikasi berukuran kecil untuk
latihan maupun pertempuran.

Memasuki Orde Baru, pemerintah menitikberatkan pengelolaan


industri pesawat terbang dengan skala yang lebih besar dengan
bantuan insinyur-insinyur dan teknisi yang belajar dan bekerja di
luar negeri, salah satunya B.J Habibie BJ Habibie belajar di
Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule, Jerman pada 1955
dan mendapatkan gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) setelah
10 tahun belajar disana.

Setelah lulus, B. J. Habibie bekerja di Messerschmitt- Bolkow-


Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969) sebagai Kepala
Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat
Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan
Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di
MBB (1969- 1973). Ia lalu dipercaya untuk memegang jabatan
sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
periode 1973-1978 serta menjadi Penasihat Senior bidang
teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978).
10
Atas rekam jejak dan karier gemilang B. J. Habibie di Jerman
inilah, kemudian Presiden Soeharto memanggilnya untuk kembali
ke Indonesia dan membantu menyukseskan program pemerintah
dalam sektor industri penerbangan. Sebagai putra bangsa yang
telah banyak belajar dan memiliki banyak pengalaman di negara
maju dalam industri pesawat terbang, Habibie pun bersedia untuk
menyumbangkan tenaga dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya
bagi kemajuan Indonesia.

Pada tanggal 26 April 1976, PT Industri Pesawat Terbang


Nurtanio (IPTN) secara resmi didirikan dengan Dr. B. J Habibie
sebagai Direktur Utama. Nama Nurtanio diambil dari tokoh yang
berjasa besar dalam pengembangan kedirgantaraan Indonesia sejak
masa Orde Lama yang telah gugur saat menguji coba pesawat
bernama Belalang 90 buatan Indonesia.

Ketika sarana fisik industri pesawat terbang ini telah selesai,


akhirnya IPTN diresmikan oleh Presiden Soeharto pada Agustus
1976. Pada tanggal 11 Oktober 1985, PT Industri Pesawat Terbang
Nurtanio (IPTN) berganti nama menjadi PT Industri Pesawat
Terbang Nusantara atau (IPTN)
IPTN memiliki pandangan bahwa transfer teknologi harus
dilaksanakan secara terpadu dan lengkap dan mencakup perangkat
keras, perangkat lunak serta perangkat otak di mana manusia
adalah inti. Manusia yang memiliki kemampuan dan kemauan
keras dalam bidang ilmu pengetahuan, teori dan keahlian serta
mengimplementasikannya dalam kerja keras. Pada tahap ini
cakrawala baru pertumbuhan industri pesawat terbang modern dan
lengkap di Indonesia baru saja dimulai. Dalam periode ini juga
semua aspek infrastruktur, fasilitas, sumber daya manusia, hukum
dan peraturan, yang berkaitan dan mendukung keberadaan industri
pesawat terbang tersebut menjadi terorganisir.

11
2. IPTEK di Era Reformasi hingga Kini
Era pemerintahan Orde Baru di bawah rezim Presiden Soeharto berakhir
dengan meninggalkan krisis dan bermacam tragedi kemanusiaan pada tahun
1998. Pada tahun 1998 inilah pengaruh dari krisis moneter yang tengah
melanda Indonesia menimbulkan aksi demonstrasi di kalangan pemuda dan
mahasiswa hingga berujung pada berbagai tragedi yang menimbulkan korban
jiwa dan harta benda. Presiden Soeharto pun akhirnya menyatakan
pengunduran dirinya sebagai presiden Indonesia.Sebagai gantinya, diangkatlah
Wakil Presiden B. J. Habibie sebagai presiden Indonesia selanjutnya.

Sejak saat inilah tonggak sejarah Indonesia berubah menuju era Reformasi.
Reformasi merupakan sebuah gerakan dan tindakan yang mengupayakan
perbaikan seluruh sendi-sendi kehidupan Indonesia yang bebas dari KKN dan
pengekangan dari rezim yang berkuasa Transisi masa pemerintahan tersebut
juga menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perubahan kehidupan bangsa
dan negara Indonesia selanjutnya. Keberhasilan Gerakan Reformasi 1998,
kemudian menjadi landasan bangsa Indonesia untuk menyuarakan aspirasi dan
gagasannya demi kemajuan Indonesia.

Dari berbagai kemajuan yang dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia, salah
satunya adalah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Kemajuan IPTEK pada era Reformasi cenderung tidak jauh beda dengan
penemuan-penemuan pada masa sebelumnya Bahkan dapat dikatakan IPTEK
di Indonesia semakin mengalami ketertinggalan dengan negara-negara
berkembang lainnya.

Meskipun demikian, bangsa Indonesia telah banyak melakukan inovasi-


inovasi baru dalam meningkatkan fungsi dan manfaat dari berbagai IPTEK di
masa sebelumnya. Berikut beberapa kemajuan dan inovasi yang telah dicapai
bangsa Indonesia dalam memajukan IPTEK di Indonesia.
a) Sistem Komunikasi dan Informasi
Sistem komunikasi dan informasi yang tersedia di Indonesia cukup
beragam, di antaranya adalah telepon, televisi, radio, dan internet.
Beragam peralatan elektronik yang dapat memberikan saluran
12
komunikasi dan informasi, kini berkembang sangat pesat di
Indonesia Berbagai peralatan elektronik yang yang menunjang
sistem komunikasi dan informasi semakin mengalami kemajuan
dan inovasi demi mempermudah kegiatan manusia.

Pada masa kemerdekaan maupun Orde Baru, tidak banyak orang


yang memiliki peralatan elektonik tersebut karena keterbatasan
kemampuan membeli maupun tidak adanya fasilitas pendukung
untuk mengoperasikannya. Namun pada masa Reformasi hingga
saat ini, peralatan seperti telepon, televisi, radio, dan sambungan
internet dapat dinikmati dan diakses oleh setiap kalangan dan
tanpa batas umur Hal ini tidak lepas dari keterjangkauan harga dan
ketersediaan dari alat-alat tersebut di pasaran.

Terlebih lagi setelah bangsa Indonesia terkena dampak globalisasi


Sistem komunikasi dan informasi menjadi aspek penting dan
utama dalam kehidupan manusia. Globalisasi membuat jarak dan
waktu tidak berarti lagi untuk membendung laju komunikasi dan
informasi di Indonesia. Masyarakat dapat melakukan kegiatan
komunikasi dan bertukar informasi dimanapun dan kapanpun
dengan berbagai alat yang telah mengalami inovasi dan kemajuan.
Terlebih lagi dengan adanya koneksi internet.

b) Moda Transformasi
Pada masa Reformasi hingga saat ini, telah tersedia beragam alat
transportasi yang dapat menunjang mobilitas masyarakat. Karena
Indonesia merupakan negara berkembang maka bidang
transportasi juga masih selalu dikembangkan, terutama dalam
sistem transportasinya. Hal ini disebabkan masih banyaknya
kekurangan sistem dan ketersediaan transportasi di Indonesia.
Misalnya banyak jalan maupun jembatan yang rusak dan tidak
sesuai standar keamanan bertransportasi Untuk itu sangat
diperlukan adanya pembangun infrastruktur atau sarana-prasarana
di bidang transportasi, sehingga kedepannya semua fasilitas
13
transportasi bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Oleh
karena itu, masalah-masalah transportasi bisa diminimalisir dan
kebutuhan akan moda transportasi masyarakat bisa dipenuhi.

Meskipun demikian, perkembangan sistem transportasi di


Indonesia terbilang telah mengalami kemajuan yang cukup
signifikan dari tahun ke tahun, baik dari transportasi darat, udara,
dan laut. Hal ini dapat kita lihat dengan hadirnya fasilitas-fasilitas
pendukung yang terus disempurnakan seperti pembangunan dan
perataan jalan dan jembatan, modernisasi sistem pelabuhan, bandar
udara, terminal, stasiun, rel kereta dan lain sebagainya.

Pendidikan di Indonesia juga menjadi pendukung majunya moda


transportasi di Indonesia. Para cendekiawan maupun para pelajar
Indonesia telah banyak melakukan penelitian dan pengembangan
alat-alat transportasi baru yang ramah lingkungan dan harga yang
terjangkau. Beberapa kemajuan dan pengembangan dari alat- alat
transportasi yang berhasil diciptakan oleh generasi muda Indonesia
di antaranya adalah mobil esemka dan berbagai mobil bertenaga
listrik. Namun keberhasilan anak bangsa dalam menciptakan alat
transportasi ini masih perlu mendapatkan dukungan dan
pengembangan lebih lanjut, agar ke depannya bangsa Indonesia
menjadi bangsa produsen dalam hal pengadaan alat transportasi.

c) Lembaga Pendidikan
Banyak yang menyayangkan bahwa pendidikant di Indonesia saat
ini kurang membentuk generasi muda yang intelek dan cakap
Tidak seperti para generasi muda Indonesia di masa lalu yang
memiliki keinginan kuat untuk belajar meski dalam tekanan
penjajahan, demi membawa kemajuan dan membebaskan bangsa
Indonesia dari kebodohan dan penjajahan bangsa asing.

Pada era Reformasi, kebijakan pemerintah terhadap


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang dapat
14
dikatakan berkurang atau bahkan dapat dikatakan apatis. Energi
dan fokus pemerintah lebih cenderung banyak tercurah pada
masalah politik, hiruk pikuk demokrasi dan pertumbuhan ekonomi
yang lebih banyak dikendalikan oleh kapitalis global Bahkan para
ahli, doktor, maupun profesor di Indonesia terbilang jumlahnya
sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Tidak banyak pula intelektual maupun profesor yang bekerja di


luar negeri karena tenaga dan pikiran mereka kurang mendapatkan
apresiasi di negeri sendiri. Sedangkan di negara-negara maju, para
intelek dan profesor sangat dihargai dan diberikan fasilitas-fasilitas
terbaik untuk meneliti dan menciptakan teknologi-teknologi
terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh negaranya maupun untuk
kepentingan dunia.

Terlepas dari kekurangan tersebut, tidak semua anak bangsa yang


bersikap apatis terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Kini
banyak generasi muda dari berbagai jenjang pendidikan yang telah
berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional.
Tidak sedikit yang mampu menembus olimpiade internasional dan
pulang membawa gelar juara. Ke depannya, pemerintah
seharusnya lebih memerhatikan pendidikan di Indonesia agar
tercipta generasi yang cerdas dan berkarakter untuk membangun
bangsa dan negara tanpa harus bekerja di negara lain.

C. Dampak Kemajuan IPTEK bagi Indonesia

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah mengalami kemajuan


yang tinggi dibandingkan beberapa dekade sebelumnya. Sesuai tujuan pengembangan
IPTEK, manusia kini dapat melakukan aktivitas yang lebih baik, mudah, dan cepat. I
Perkembangan IPTEK, telah memberikan perubahan signifikan terhadap seluruh
aspek kehidupan manusia. Selain memberikan pengaruh serta manfaat yang bersifat
positif, perkembangan IPTEK juga menimbulkan dampak negatif bagi manusia.

15
1. Dampak Positif
Perkembangan IPTEK memang dapat menjadi solusi untuk mempermudah
dan membantu kegiatan manusia Berikut adalah dampak positif IPTEK yang
diklasifikasikan sesuai bidangnya.

a) Bidang Informasi dan Komoukasi serta Pendidikan


Kemajuan di bidang informasi dan komunikasi serta pendidikan juga
dapat dirasakan oleh seluruh manusia dari beragam umur dan jenjang
pendidikan, di antaranya sebagai berikut.
1) Salah satu dari kemajuan IPTEK adalah pemanfaatan internet.
Dengan internet, manusia dapat mengakses dan mengetahui informasi
yang dibutuhkan dari berbagai belahan dunia dengan cepat
2) Akses komunikasi antarmanusia semakin mudah dan cepat dilakukan
dengan memanfaatkan alat-alat komunikasi canggih, misalnya
handphone dan computer.
3) Bertambahnya wawasan dan pengetahuan akibat dari mudahnya
mengakses arus informasi dan ilmu pengetahuan.
4) Tercukupinya fasilitas pendidikan dan penelitian sehingga
mempermudah penyampaian materi pembelajaran kepada peserta
didik maupun kemudahan mengolah data.

b) Bidang Ekonomi dan Industri


Kemajuan IPTEK yang telah dicapai manusia membawa kemudahan
dalam berbagai kegiatan industri dan kegiatan ekonomi, di antaranya
sebagai berikut.
1) Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin tinggi.
2) Meningkatnya industrialisasi yang menyerap banyak tenaga kerja.
3) Produktivitas dunia industri semakin meningkat dengan adanya mesin-
mesin canggih.
4) Persaingan dalam dunia kerja yang semakin ketat, dapat menuntut
masyarakat untuk selalu belajar dan berusaha menambah pengetahuan
dan skill yang dimiliki.

16
5) Rumah produksi maupun rumah industri mampu menghasilkan produk-
produk komoditi yang lebih baik dan kompetitif.
c) Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan IPTEK yang tidak dapat dibendung, dampaknya dapat
dirasakan hingga bidang sosial dan budaya, di antaranya adalah:
1) Bergesernya pola pikir manusia terhadap kedudukan laki-laki dan
perempuan.
2) Munculnya kesetaraan gender yang menganggap bahwa perempuan
juga mampu melakukan kegiatan yang dilakukan laki-laki.
3) Beralihnya kebutuhan manusia dari ketradisionalan menuju kebutuhan
yang modern, seperti penggunaan alat elektronik dan mesin-mesin
baru.
4) Tekanan dan kompetisi yang besar di berbagai aspek kehidupan
menimbulkan sikap disiplin, tekun dan kerja keras. sebagai wujud
menjawab tantangan global.

2. Dampak Negatif
Jika sebuah perkembangan dan kemajuan melahirkan seuatu pengaruh
baik bagi kehidupan. manusia, tentu terdapat pula pengaruh buruk yang dapat
ditimbulkan. Demikian juga dengan. perkembangan IPTEK, memiliki
pengaruh dan dampak buruk bagi manusia, di antaranya sebagai berikut.

a) Bidang Informasi dan Komunikasi serta Pendidikan


1) Pemanfaatan jasa informasi dan komunikasi oleh orang-
orang tidak bertanggung jawab seperti tindak kejahatan,
penipuan dan pencurian (cyber crime).
2) Kerahasiaan informasi individu, kelompok, maupun
organisasi mudah untuk dibocorkan.
3) Membuat orang atau para pelajar menjadi malas karena
cenderung menjadi autis terhadap kemajuan teknologi,
seperti terlalu lama dan ketagihan memanfaatkan jejaring
sosial untuk hal-hal kurang penting, sehingga
meninggalkan kegiatan lain yang lebih penting.

17
b) Bidang Ekonomi dan Industri
1) Tingginya tingkat pengangguran bagi tenaga kerja yang
tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan/industri yang membutuhkan pengetahuan dan
skill tinggi.
2) Munculnya limbah industri yang dapat merusak lingkungan
hidup.
3) Meningkatnya tingkat kemiskinan bagi daerah yang
berpendidikan rendah dan tidak memiliki skill.
4) Tingginya tingkat penipuan dalam kegiatan ekonomi yang
berbasis jual-beli online melalui internet.

c) Bidang Sosial dan Budaya


1) Munculnya sifat konsumtif dan boros dalam mencukupi
kebutuhan hidupnya.
2) Kemerosotan moral di masyarakat akibat globalisasi yang
menjangkit orang tua maupun anak-anak.
3) Tingginya sikap individualisme seseorang dan berubahnya
pola interaksi yang cenderung lebih menitikberatkan pada
bantuan gadget.
4) Semakin melemahnya nilai-nilai tradisional yang
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam wujud
gotong royong.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu pengetahuan merupakan sejumlah konsep ilmu yang tersusun secara


sistematis dan rasional sehingga dapat diuji dan dibuktikan kebenarannya oleh
siapapun. Kebenaran ilmu bersifat objektif dan rasional. Sedangkan teknologi
merupakan penerapan praktis dari ilmu pengetahuan tersebut. Hubungan ilmu dan
teknologi saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Sehingga sering
disebut sebagai satu kesatuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Bangsa Indonesia sebenarnya sudah memiliki tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya artefak dan bangunan-
bangunan kuno dengan desain dan perhitungan yang canggih yang tidak dapat ditiru
pembuatannya oleh manusia zaman modern. Namun pada masa penjajahan Belanda di
Indonesia tingkat penguasaan IPTEK oleh bangsa Indonesia mulai mundur. Barulah
pada masa perjuangan hingga merebut kemerdekaan muncul kembali para
cendekiawan dan pejuang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mampu dimanfaatkan untuk merebut kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka,
barulah pengembangan IPTEK bagi bangsa dan negara Indonesia digiatkan kembali
Memasuki era Orde Baru, pengembangan IPTEK semakin diperbesar untuk
menunjang pembangunan dan kemajuan bangsa, beberapa hasil kemajuan IPTEK di
Indonesia terwujud dalam kepemilikan Satelit Palapa milik Indonesia dan pembuatan
pesawat terbang komersil buatan anak negeri bernama Gatotkaca. Namun semakin
menghadapi era modern, bangsa Indonesia mulai tertinggal dalam hal kemajuan
IPTEK. Bangsa Indonesia tidak mampu menjadi pengembang IPTEK, namun hanya
sebatas penikmat hasil teknologi.

B. Saran

Perk embangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak


perubahan terhadap pola hidup masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

19
teknologi telah membawa dampak positif dan memudahkan segala urusan kehidupan
sehari-hari. Namun, jika kita lalai akan merusak dan berdampak negatif bagi
penggunanya. Jadi, penulis menyarankan agar kita sebagai masyarakat Indonesia
mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetap sesuai dengan
norma-norma kehidupan dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://dpsmbakeshy.blogspot.com/2014/03/perkembangan-iptek-di-indonesia.html

http://omi88.com/2010/10/revolusi-hijau-pengertian-revolusi-hijau-dan-dampak-nya.html

https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-sejarah-terjadinya-revolusi-hijau

https://www.scribd.com/document/431881535/Sejarah-Perkembangan-Iptek-di-Indonesia

http://ilmualamiahdasar2017.blogspot.com/2017/12/makalah-perkembangan-ilmu-
pengetahuan.html

https://theotherofmyself.wordpress.com/2012/02/06/dampak-negatif-perkembangan-iptek/

21

Anda mungkin juga menyukai