Disusun oleh :
Owen Noriega Setyo R (21)
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………...…………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………... …..1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………......... 1
1.4 Manfaat Penulisan……..…………………………………………………………. 1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………….. …2
2.1 Pengertian dan Proses Perkembangan Teknologi…………………….………….. 2
2.2 Jenis Jenis dan Ciri Ciri Fisik Manusia Purba...…………………………………. 2
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………….......... 13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………............ 14
3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………........ 15
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan iptek dari barat ke Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerakan untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka
memanfaatkan iptek modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan
dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal.
Pemerintah kolonial lah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di Indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan
teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi
masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia
tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari
ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu, terbatasnya
jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi, masyarakat
Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek, pemerintah Belanda dan
perusahaan-perusahaan yang berada di Indonesia untuk melakukan alih teknologi, minimnya
industrialisasi, kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di
Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan
dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka
mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan
masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia
melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengembangkan iptek di Indonesia.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi
menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa Indonesia mulai
mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantungan
pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengetahuan teknologi untuk pertama kali
yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang), pabrik gelas,
dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun
1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang diberi nama industri pesawat
terbang NUR TANIO(IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi
dari pabrik pesawat terbang ini mengacu pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakukan dalam kehidupan ini, yaitu manusia
sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu
manusia memiliki sifat egois, ambisius, dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya
sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong. Dari
kedua sifat yang saling bertolak belakang itulah muncul teknologi. Dimana teknologi juga
memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Kedua dampak tersebut pasti
berjalan beriringan seiring dengan teknologi yang dihasilkan manusia. Karena akhir – akhir ini
banyak yang lebih mementingkan individualisme daripada sosial kemasyarakatan, maka
teknologi yang dihasilkanpun cenderung kepada sifat yang negatif. Banyak kerugian yang
ditimbulkan daripada keuntungannya. Sebagai contoh penerapan teknologi nuklir yang
diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara
berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi. Kedua contoh
tersebut merupakan dampak negatif yang muncul akibat sifat egois, ambisius dan tidak pernah
puasnya manusia dalam kehidupannya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Masih banyaknya pihak asing yang menanamkan modal di indonesia
sehingmengakibatkan indonesia dapat lebih mudah di dekte oleh pihak asing agar usaha
atau modal yang mereka tanamkan ke indonesi dapat berjalan lancar.
SARAN
Sebaiknya pemerintah memberikan pengetatan kepada pihak asing yang ingin
menanamkan modal di indonesia seperti memberikan kriteria apa saja yang harus di penuhi oleh
setiap penanam modal atau perusahaan penanam yang menanam modal,membuka lapangan
kerja bagi pekerja di indonesia,melakukan uji dapak kelingkungan,harus memenuhi persyaratan
konten lokal yang telah di tentukan oleh pemerintah
DAFTAR PUSTAKA