di Indonesia
Andika Arga Saputra
PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA
A. Pengertian IPTEK
Kata IPTEK, terdiri dari 5 (lima) huruf, I = Ilmu, P = Pengetahuan, TE = Teknologi, dan K = adalah
Komunikasi. Jadi IPTEK adalah suatu pemahaman mengenai sebuah pengetahuan di bidang
teknologi dan informasi, baik informasi yang bersifat baru diciptakan atau yang sudah ada dari
sebelumnya.
Itulah Pengertian IPTEK menurut saya pri untuk lebih jelasnya akan saya sertakan berbagai
definisi IPTEK menurut beberapa ahli. Berikut ulasannya : Para ahli telah mendefinisikan IPTEK
menurut pandangan mereka masing-masing, diantaranya :
Naisbit
Tahun 2002 beliau pengertian IPTEK dari Random House Dictionary, ia berkata bahwa
teknologi merupakan sebuah benda, objek, bahan, dan juga wujud yang berbeda dibandingkan
dengan manusia biasa.
Merriam Webster
Merriam Webster merupakan sebuah kamus yang banyak digunakan sebagai referensi ilmu,
didalamnya disebutkan bahwa teknologi merupakan aplikasi/penerapan dari sebuah ilmu
pengetahuan secara praktis, praktis ini terkadang lebih dijerumuskan kepada ruang lingkup
tertentu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBBI menyebutkan bahwa teknologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk
mencapai tujuan praktis, dan menjadi salah satu ilmu pengetahuan terapan.
Dikatakan juga merupakan suatu keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang
diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
D. Elul
Dalam Miarso, 2007 mengatakan bahwa teknologi merupakan keseluruhan dari metode yang
secara rasional mengarah dan memiliki ciri yang efisien dalam setiap bidang kegiatan manusia.
Saliman dan Sudarsono (1993)
Mereka mengatakan bahwa teknologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang pembangunan dan juga industri.
F. Toynbee (2004)
Beliau mengatakan teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, dimana
hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya dengan makan, namun mereka butuh
lebih dari itu, ia juga mengemukakan bahwa teknologi juga bisa menjadi konstituen non material
dari sebuah kehidupan yang dimiliki oleh manusia, yaitu perasaan, ide, intuisi dan pemikiran.
Dan hal ini sekaligus menjadi bukti akan sebuah manifestasi dari kecerdasan manusia.
G. Roger 1994
Roger mengutip sebuah buku yang dikeluarkan oleh Seels dan Richey pada tahun 1994,
menerangkan bahwa teknologi adalah rancangan dari langkah instrumental untuk memperkecil
keraguan terhadap hubungan sebab akibat dalam mencapai sebuah hasil yang sudah
direncanakan.
B. Perkembangan IPTEK Abad -20
Teknologi, merupakan barang yang selalu melekat pada setiap aktivitas kita. Kata teknologi
berasal dari bahasa yunani yaitu Tekne yang berarti pekerjaan, dan Logos berarti peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan dari berbagai cabang industri.
Menurut Prayitni dalam Ilyas (2001) Teknologi merupakan seluruh perangkat, ide, metode,
teknik benda-benda material, yang digunakan dalam kurun waktu dan tempat tertentu yang
mampu memenuhi segala kebutuhan manusia. Berikut ini beberapa perkembangan teknologi pada
era 20-an.
Laser
Sinar Laser atau Light Amplication by Stimulated Emmision of Radiation ( penguatan cahaya
melalui emisi radiasi yang dirancang). Sinar laser ini telah banyak dipergunakan dalam dunia
kedokteran sebagai alat pemotong/operasi micro.
Teori dasar dari laser ini telah ditemukan oleh Albeirt Einstein tahun 1917. Dan pada tahun
1951 ada seorang ahli fisika yang berasal dari Amerika, kemudian dia melakukan eksperimen
dengan menggunakan gelombang mikro sebagai energi yang diperkuat.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Nuklir pertama kali digunakan sebagai senjata untuk pengeboman atom di Nagasaki dan
Hirosima, sebagaimana kita tahu bahwa itulah kerusakan terbesar dalam sejarah jepang.
Setelah nuklir digunakan sebagai senjata oleh amerika, kemudian mereka mulai membangun
reaktor-nuklir pembangkit listrik/ pembangkit listrik bertenaga nuklir pada tahun 1951.
Satelit Komunikasi
Satelit komunikasi merupakan temuan yang bisa dibilang memiliki pengaruh yang besar
hingga sekarang, karena telah membuat komunikasi global menjadi mayoritas/ sering dijumpai,
seperti radio dan tv satelit kala pertama diluncurkan pada tahun 1957. Kemudian NASA
meluncurkan satelit komunikasi komersial pertama kali, dengan nama Telstar I pada tahun 1962.
Serat Optik
Serat Optik adalah alat untuk membengkokan jalannya cahaya, dengan ini kita bisa mengatur
jalannya cahaya menjadi lebih fleksibel dibanding sebelumnya yang hanya merambat lurus.
Kemudian pada tahun 1962 Serat Optik mulai diimplementasikan untuk mengirim telex, telepon,
dan sinyal televisi kabel.
Konsep Revolusi Hijau yang di Indonesia dikenal sebagai gerakan Bimas (bimbingan masyarakat)
adalah program nasional untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya swasembada
beras.Tujuan tersebut dilatarbelakangi mitos bahwa beras adalah komoditas strategis baik ditinjau
dari segi ekonomi, politik dan sosial. Gerakan Bimas berintikan tiga komponen pokok, yaitu
penggunaan teknologi yang sering disabut Panca Usaha Tani, penerapan kebijakan harga sarana
dan hasil reproduksi serta adanya dukungan kredit dan infrastruktur.Gerakan ini berhasil
menghantarkan Indonesia pada swasembada beras
Pemerintah memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani. Kegiatan pemasaran hasil
produksi pertanian berjalan lancar seiring perkembangan teknologi dan komunikasi. Bimbingan
tersebut antara lain :
Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi atau yang dikenal dengan monokultur, yaitu menanami
lahan dengan satu jenis tumbuhan saja.
Pengembangan teknik kultur jaringan untuk memperoleh bibit unggul yang diharapkan yang
tahan terhadap serangan penyakit dan hanya cocok ditanam di lahan tertentu.
Petani menggunakan bibit padi hasil pengembagan Institut Penelitian Padi Internasional
(IRRI=International Rice Research Institute) yang bekerjasama dengan pemerintah, bibit padi
unggul tersebut lebih dikenal dengan bibit IR.
Pola pertanian berubah dari pola subsistensi menjadi pola kapital dan komersialisasi.
Negara membuka investasi melalui pembangunan irigasi modern dan pembagunan industri
pupuk nasional.
Pemerintah mendirikan koperasi-koperasi yang dikenal dengan KUD (Koperasi Unit Desa).
Pemerintah lalu melakukan Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang (25-30 tahun) dilakukan
secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita(Pembangunan Lima Tahun). Pelita berlangsung
dari Pelita I-Pelita VI penjelasannya sebagai berikut :
Pelita I(1 April 1969 – 31 Maret 1974)
Sasaran yang hendak di capai pada masa ini adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana,
perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Pelita I lebih
menitikberatkan pada sektor pertanian.
Keberhasilan dalam Pelita I yaitu:
Produksi beras mengalami kenaikan rata-rata 4% setahun.
Banyak berdiri industri pupuk, semen, dan tekstil.
Perbaikan jalan raya.
Banyak dibangun pusat-pusat tenaga listrik.
Semakin majunya sektor pendidikan.
Pelita II(1 April 1974 – 31 Maret 1979)
Sasaran yang hendak di capai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan
prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja. Pelita II berhasil
meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal
irigasi. Di bidang industri juga terjadi kenaikna produksi. Lalu banyak jalan dan jembatan yang di
rehabilitasi dan di bangun.
Pelita III(1 April 1979 – 31 Maret 1984)
Pelita III lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan. Asas-asas pemerataan di tuangkan
dalam berbagai langkah kegiatan pemerataan, seperti pemerataan pembagian kerja,
kesempatasn kerja, memperoleh keadilan, pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan
perumahan,dll
Pelita IV(1 April 1984 – 31 Maret 1989)
Pada Pelita IV lebih dititik beratkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan
meningkatkan ondustri yang dapat menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang dicapai
pada Pelita IV antara lain :
Swasembada Pangan
Pada tahun 1984 Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 25,8 ton. Hasil-nya
Indonesia berhasil swasembada beras. kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari
FAO(Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985. hal ini merupakan prestasi besar
bagi Indonesia.
Pelita V(1 April 1989 – 31 Maret 1994)
Pada Pelita V ini, lebih menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri untuk
memantapakan swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian lainnya serta
menghasilkan barang ekspor.
Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999)
Pada masa ini pemerintah lebih menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi. Pembangunan
ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.