Anda di halaman 1dari 3

Sejarah IPTEK

Dari masa ke masa hingga IPTEK di kenal Indonesia


Sejarah IPTEK dari masa ke masa
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan hasil pemikiran
manusia yang logis (ilmu pengetahuan) dan penerapannya dalam
kehidupan (hasil nyata berupa teknologi).
Menurut Puji Lestari dalam Antropologi Kelas 12 (2006:53), diungkapkan
bahwa perkembangan dan pertumbuhan IPTEK bisa ditarik jejaknya sejak
awal munculnya manusia. Sejak dahulu, ternyata manusia telah memiliki
pengetahuan terkait keadaan alam yang ada di sekelilingnya. Bahkan,
mereka menciptakan beberapa teknologi yang bisa digunakan pada
masanya sebagai jawaban atas permasalahan yang mereka terima ketika
itu.
Pertumbuhan IPTEK dari Masa ke Masa Manusia sejak awal mulai
melakukan aktivitas dengan pemikiran yang mereka miliki. Secara tidak
sadar mereka telah mengembangkan sesuatu yang bisa disebut sebagai
teknologi. Bahkan, teknologi yang hanya disadari beberapa kalangan ini
berlanjut hingga saat ini. Berikut penjelasan zaman perkembangan IPTEK.
1. Zaman Purba (4 Juta Tahun Silam)
Periode ini disebut juga sebagai masa praaksara atau prasejarah. Ilmu saat
itu berkembang dan dapat dilihat dari cara manusia purba yang mulai
mampu mengamati, membedakan, memilih, mencoba, dan menyadari
kesalahan. Kita sebut saja ketika itu manusia purba masih berkelana
mencari makanan dan hidup berpindah tempat (nomaden). Ketika mereka
sudah menyadari bisa tinggal di suatu tempat dengan bercocok tanam,
mereka punya pengetahuan baru. Bahkan, teknologi-teknologi yang
menyokong mereka melakukan kegiatan tersebut pun lahir. Masa akhir ini
dimulai ketika manusia dahulu sudah mengenal tulisan dan bisa berhitung.
Ketika itu, mereka mulai mencatat bagaimana sistem kalender dan
perbintangan (dilakukan orang Mesir Kuno, Sumeria, dan Babilonia).

2. Zaman Yunani (600-200 SM) Fase ini ditandai dengan kemajuan berpikir manusia, Yunani
disebut sebagai pusatnya ketika itu. Manusia yang sebelumnya tidak menyadari perihal
eksistensi segala yang ada di dunia mulai berpikir kritis. Hal-hal tabu yang tidak bisa
dijelaskan sebelumnya pun akhirnya terungkap. Tokoh-tokoh terkenal dari Yunani ini
bernama Pythagoras (teori pitagoras), Socrates (metode berpikir kritis dan ilmu etika),
Plato (teori di balik alam ada sebuah ide), Aristoteles (Logika, Biologi, dan Metafisika),
Archimedes (hukum alam), Ptolomeus (penyusun peta bumi), dan lain-lain.

3. Zaman Pertengahan (31 SM-628 M) IPTEK yang sudah berkembang sebelumnya akhirnya
menurun pada awal abad pertengahan. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya agama Kristen
di Eropa yang mengatur segala hukum dengan embel aturan Tuhan. Oleh karena itu, Gereja
tidak mengizinkan masyarakat untuk berpikir kritis ketika itu. Sedangkan di Timur, Islam yang
berkembang malah memberikan kemajuan yang begitu pesat pada IPTEK. Mereka yang
mengembangkan IPTEK ketika itu antara lain Al Khawarizmi (teori Al Jabar), Omar Khayyam (ahli
sastra dan matematikawan). Selain itu, ada Al Razi, Ibnu Sina, dan Abu Qasim yang berfokus
pada bidang kedokteran. Terakhir, terdapat Ibnu Rusyd yang menerjemahkan buku hasil karya
Aristoteles di zaman IPTEK sebelumnya.

4. Zaman Modern (658 M-Sekarang) Kendati zaman kegelapan pernah terjadi di Eropa,
perkembangan IPTEK di sana akhirnya meningkat kembali berkat Renaissance (zaman
pencerahan). Pengetahuan pun berkembang pesat kembali, mulai dari Leonardo Pisa yang
meneruskan penelitian mengenai ilmu aljabar hingga pengembangan pengetahuan akan tata
surya (Copernicus, Galileo, dan Kepler). Di zaman pencerahan ini, ternyata pengetahuan dan
teknologi benar-benar melesat karena memprioritaskan kemampuan akal. Mereka yang
sebelumnya terbatas pikirannya karena dogma agama pada zaman ini mulai lepas dan berpikir
sekreatif serta selogis mungkin. Zaman sekarang atau modern ini, ilmu pengetahuan dan
teknologi rupanya sudah tumbuh sangat jauh dari manusia-manusia dahulu. Saat ini, kita dapat
melihat perkembangan sebelumnya mempengaruhi teknologi saat ini. Contohnya, kini sudah ada
teknologi informasi dan komunikasi yang lebih memudahkan manusia dalam berinteraksi.

2.SEJARAH MASUKNYA IPTEK KE INDONESIA

Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah terjadi di Indonesia sejak
masa penjajahan Belanda. Awal mula perkembangan IPTEK di Indonesia terjadi setelah Belanda
memperkenalkan persenjataan modern, alat transportasi, dan kendaraan tempur kepada rakyat
pribumi.

Perkembangan IPTEK di Indonesia sebelum abad ke-20 tentunya masih berdasarkan


kebutuhan sehari-hari dan dipengaruhi oleh kolonial Belanda.Setelah proklamasi kemerdekaan,
Perkembangan IPTEK sangat terlihat memberikan dampak bagi kemajuan negara Indonesia.

Terbukanya akses IPTEK

Perkembangan IPTEK di Indonesia jauh lebih terlihat setelah bangsa penjajah


menyingkir dari Nusantara.

Hal ini didorong dengan terbukanya segala akses untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan serta teknologi bagi masyarakat Indonesia.

Sedikit demi sedikit, rakyat Indonesia mulai belajar di sekolah-sekolah yang sudah
dibuka untuk kalangan umum.Berbekal ilmu tersebut, rakyat Indonesia pun mulai
melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan IPTEK di Indonesia.Pada 1962,
televisi mulai diperkenalkan di Indonesia. Bermula dari siaran Televisi Republik
Indonesia (TVRI), kemudian disusul dengan banyaknya siaran televisi swasta lainnya.

Mendirikan LIPI
Pada tanggal 23 Agustus 1967, perkembangan IPTEK di Indonesia semakin maju
dengan didirikannya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).Setelah LIPI,
pemerintah Indonesia kembali membangun berbagai lembaga lainnya untuk
memajukan IPTEK di Indonesia.Sejak saat itu, perkembangan IPTEK semakin pesat
dari tahun ke tahun. Indonesia juga memiliki satelit yang bernama Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD) Palapa.Satelit ini sudah dibangun sejak 1974 dan diselesaikan
pada 1976.Lewat sistem satelit ini, Indonesia bisa mengakses berbagai informasi
melalui sinyal yang dipancarkan ke berbagai perangkat elektronik, yaitu televisi, radio,
telepon, dan sejenisnya.

Mengenal telepon seluler Jauh sebelum smartphone, lahir teknologi telepon seluler
yang muncul pada 1990-an. Akan tetapi, fungsinya masih terbatas, yakni hanya
sebatas menerima panggilan dan mengirim sebuah pesan singkat.

Anda mungkin juga menyukai