Anda di halaman 1dari 21

BAB

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

❻ Bangsa Indonesia pada Era Kemerdekaan

Persiapan dan peluncuran Roket Kartika I di Pameungpeuk, Jawa Barat, pada Agustus
1964.
Sumber gambar: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Ⓐ Revolusi Hijau

 Revolusi hijau adalah perubahan besar dalam cara bercocok


tanam dari cara tradisional menjadi cara modern sehingga
dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
Sumber: wikimedia.org

 Disponsori oleh Rockefeller Foundation, Norman Borlaug,


ahli agronomi Amerika, menemukan varietas gandum
unggul yang cocok dengan kondisi alam Meksiko.
 Berkat penemuannya ini, Norman Borlaug dihadiahi Nobel
Perdamaian dan dijuluki sebagai “Bapak Revolusi Hijau”.
Norman Ernest Borlaug
(1914–2009).
Ⓐ Revolusi Hijau

Revolusi Hijau di Indonesia

 Di Indonesia, gerakan revolusi hijau dimulai sejak pemerintahan Orde Lama, melalui
program padi sentra dan Program Bimbingan Masyarakat (1959–1965).
 Program Bimas kemudian berganti menjadi Inmas atau Intenstifikasi Massal dan
Intensifikasi Khusus.
 Produksi beras per tahun menunjukkan kenaikan. Dari 5,79 juta ton pada 1950 menjadi
8,84 juta ton pada tahun 1965.
Ⓐ Revolusi Hijau

Revolusi Hijau di Indonesia


 Pada masa pemerintahan Orde Baru, gerakan revolusi hijau digiatkan kembali dengan
program Pancausaha Tani.
 Selain program Pancausaha Tani, pemerintah Orde Baru juga memulai gerakan
transmigrasi dan Pelita.
 Selama masa pemerintahan Orde Baru, program Pelita sudah dilakukan sebanyak VI kali
sejak tahun 1974 hingga 1998 dengan menitikberatkan pada sektor pertanian.
 Pada 1988, organisasi pangan dunia (FAO) memberikan penghargaan kepada
pemerintah Indonesia karena berhasil mencapai swasembada pangan sejak tahun 1984.
Ⓐ Revolusi Hijau

Revolusi Hijau di Indonesia

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Gambar kiri: sebuah petak demonstrasi Pancausaha Tani di Selomartani, Yogyakarta, pada 1970. Gambar kanan:
pengolahan tanah dengan traktor oleh seorang petani di daerah Karawang, Jawa Barat, pada 1970. Penggunaan
alat-alat pertanian modern mulai meluas pada 1970.
Ⓐ Revolusi Hijau

Revolusi Hijau di Indonesia

Pada masa Reformasi, dilakukan beberapa upaya revolusi hijau, antara lain:
 Dibentuknya gerakan mandiri (gema), termasuk Gerakan Mandiri Hortikultura Tropika
Nusantara (Gema Hortina) menuju ketahanan hortikultura.
 Peningkatan produk pertanian, padi dengan menggunakan System of Rice
Intensification (SRI).
Ⓐ Revolusi Hijau

Revolusi Hijau di Indonesia


Dampak Positif: Dampak Negarif:
 Mendorong lahirnya varietas unggul di  Petani yang belum siap dengan kemajuan
bidang pertanian. teknologi akan tertinggal dengan
penggunaan ilmu pengetahuan dan
 Mendorong penggunaan teknologi teknologi di bidang pertanian.
pertanian di kalangan petani, misalnya
sistem irigasi.  Penggunaan pupuk terus menerus
menyebabkan ketergantungan petani
 Meningkatkan kemampuan sumber daya terhadap penggunaan pupuk. Begitu juga
manusia dalam bidang pertanian. dengan penggunaan pestisida yang justru
 Menciptakan kestabilan ekonomi, terutama mendorong munculnya hama jenis baru.
di sektor pertanian.
Ⓑ Teknologi Transportasi
Sistem Transportasi Darat

 Pada 28 September 1945, pengelolaan kereta api


diserahkan sepenuhnya oleh pemerintah Belanda kepada
bangsa Indonesia.
Sumber: wikimedia.org

 Pada 1953, terjadi dieselisasi perkeretaapian di Indonesia.


 Pada 1963, semua kereta api publik di Indonesia dikelola
oleh Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
 Pada 1973, PNKA berganti nama menjadi Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA).
Logo PT. Kereta Api Indonesia.  Pada tahun 1991, PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum
Kereta Api (Perumka). Perumka kemudian berubah lagi
menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia.
Ⓑ Teknologi Transportasi
Sistem Transportasi Darat

 Pada 31 Juli 1995, pemerintah meresmikan


Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

penggunaan kereta api ekspres Argo Bromo dan Argo


Gede yang mempunyai kecepatan 120 km/jam.
 Dengan menggunakan kereta api ekspres tersebut,
perjalanan Surabaya–Jakarta yang sebelumnya
ditempuh dalam waktu 14 jam dapat disingkat
menjadi sekitar 9 jam.
 Adapun Argo Gede melayani rute lintas Jakarta–
Peresmian Kereta Api Parahyangan pada
Juli 1971. Bandung dengan lama perjalanan hanya 2,5 jam.
Ⓑ Teknologi Transportasi
Sistem Transportasi Air
 Pada awalnya, dimonopoli oleh KPM (Koninklijke
Paketvaart Maatschappij), maskapai pelayaran
Belanda.
 Untuk menyaingi KPM, pada 5 September 1950,
didirikan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (Pepuska).
Namun, karena tidak mampu bersaing dengan KPM,
Sumber: wikimedia.org
Pepuska pun bubar.
Logo PT. Pelni.
 Pada 28 April 1952, pemerintah mendirikan
Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
 Pada masa Orde Baru, selama Pelita V, pemerintah
berupaya membangun sarana transportasi laut.
Ⓑ Teknologi Transportasi
Sistem Transportasi Darat

 Pada masa Hindia Belanda dipegang oleh perusahaan


Belanda KNILM.
 Pada 1949, KLM menyerahkan pelaksanaan penerbangan
ke Garuda Indonesia.
Sumber: wikimedia.org

 Garuda Indonesia mulai melayani penerbangan dengan


bendera Indonesian Airways pada 26 Januari 1949.
Pesawat yang digunakan adalah pesawat DC-3 yang
bernama Seulawah RI-001.
 Pesawat ini dibeli dari hasil patungan oleh masyarakat
Monumen pesawat Dakota Aceh. Pesawat ini menjadi bukti nasionalisme bangsa
Seulawah RI-001 di lapangan Indonesia, khususnya masyarakat Aceh.
Blang Padang, Banda Aceh.
Ⓑ Teknologi Transportasi
Sistem Transportasi Darat

 Perkembangan perusahaan penerbangan dimulai pada


1970-an. Selain Garuda, muncul perusahaan
penerbangan lain, seperti Merpati, Sempati, Mandala,
dan Pelita.
Sumber: wikimedia.org

 Pada 1990-an, pesawat-pesawat modern, seperti Boeing


737 dan 747, Fokker-28 dan 100, DC-10 dan Md-11, serta
Airbus mulai beroperasi.

Monumen pesawat Dakota


Seulawah RI-001 di lapangan
Blang Padang, Banda Aceh.
Ⓒ Teknologi Kedirgantaraan

 Ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit buatan.
 Pada 8 Juli 1976, dengan menggunakan roket Amerika Serikat, Hughes (HS-333), yang diluncurkan
dari Kennedy Space center, Tanjung Canaveral, satelit pertama milik Indonesia, yaitu Satelit Palapa
A1 milik Perumtel (sekarang Telkom) berhasil mengorbit.
 Total ada 13 satelit milik Indonesia yang diluncurkan sejak pertama kali satelit Indonesia mengorbit
pada 1976.
Ⓒ Teknologi Kedirgantaraan

 Tokoh perintis penerbangan Indonesia adalah Nurtanio


Pringgoadisuryo.
 Pada 1947, bersama Wiweko Soepono, Nurtanio membuat
pesawat layang (glider) Zogling NWG (Nurtanio-Wiweko-Glider).
Sumber: wikimedia.org

 Pada saat A. H. Nasution menjabat sebagai Menteri Keamanan


Nasional, didirikan Depot Penyelidikan, Percobaan, dan
Pembuatan AURI.
 Depot itu lalu berubah menjadi Lembaga Persiapan Industri
Laksamana Muda Penerbangan (Lapip).
(Anumerta) Nurtanio
Pringgoadisuryo.  Setelah kematian Nurtanio pada 1966, Lapip berganti nama jadi
Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (Lipnur).
Ⓒ Teknologi Kedirgantaraan

 Pada 26 April 1976, PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio


Sumber: kepustakaan-presiden. pnri.go.id

(IPTN) secara resmi didirikan dengan B. J. Habibie sebagai


direktur utamanya.
 Pada 11 Oktober 1985, PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio
(IPTN) berganti nama menjadi PT Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN). IPTN kemudian berubah nama menjadi
Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.
B. J. Habibie.
Ⓒ Teknologi Kedirgantaraan

 Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk Panitia Astronautika.


 Panitia Astronautika merupakan salah satu Panitia Teknis
Sumber: wikimedia.org

Dewan Penerbangan. Dari kegiatan tersebut, lahirlah


Proyek litbang Roket Ilmiah dan Militer Awal (PRIMA)—
afiliasi AURI dan ITB—pada 22 September 1962.
 Pada 27 November 1963, berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Nomor 236 tentang formasi pembentukan
Logo Lapan. Lapan, pemerintah mendirikan Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (Lapan).
 Lapan merupakan lembaga pemerintah non-kementerian.
Ⓒ Teknologi Kedirgantaraan

 Pascapengakuan kedaulatan Republik Indonesia tahun


1949, pemerintah Indonesia kemudian membentuk Dewan
dan Direktorium Pengukuran dan Penggambaran Peta.
Sumber: wikimedia.org

 Pada 2 September 1965, badan ini kemudian dibubarkan


dan digantikan oleh Komando Survei dan Pemetaan
Nasional (Kosurtanal) dan Dewan Survei dan Pemetaan
Nasional (Desurtanal).
Logo Bakosurtanal.
 Pada 17 Oktober 1969, pemerintah kemudian membentuk
organisasi Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional).
Ⓓ Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Telegraf pun mulai digunakan pemerintah Hindia Belanda untuk memudahkan


komunikasi Batavia-Bogor pada 1855. Sementara itu, teknologi komunikasi berupa
telepon lokal sudah digunakan terlebih dahulu pada tahun 1882.
 Pada Juli 1909, di Jakarta, ada surat kabar mingguan Boemipoetera yang dipimpin Sutan
Mohammad Salim.
 Medan Prijaji di Bandung yang munculnya hampir bersamaan dengan lahirnya Boedi
Oetomo.
 Radio pertama yang ada di Indonesia adalah Bataviase Radio Vereniging atau BRV pada
16 Juli 1925.
 Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membentuk badan pengawas siaran radio yang
dikenal dengan nama Hoso Kanri Kyoko.
Ⓓ Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Sutan Syahrir berhasil menyadap siaran radio Sekutu dengan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi tentang berita kekalahan Jepang dalam Perang Asia Pasifik.
 Setelah prolakmasi kemerdekaan, berita kemerdekaan Indonesia disebarluaskan melalui
siaran radio Hoso Kanri Kyoko.
 Selama Agustus 1945, angkasawan Indonesia (sebutan untuk penyiar radio) terus
mengumandangkan proklamasi ke seluruh penjuru Tanah Air dan dunia.
 Pejuang radio, Jusuf Ronodipuro, tercatat sebagai salah satu angkasawan yang berhasil
mengudarakan berita proklamasi melalui radio milik Jepang.
 Pada masa Orde Baru, Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan RRI dirancang untuk
membentuk identitas bersama rakyat dan negara. TVRI menyiarkan acaranya ke seluruh
penjuru negeri untuk membangun persatuan melalui media.
Ⓔ Teknologi Arsitektur dan Konstruksi

 Setelah proklamasi kemerdekaan, teknologi arsitektur Indonesia berkembang pesat


dengan munculnya bangunan-bangungan bercorak kontemporer.
 Peran tokoh-tokoh Indonesia dalam menentukan rancang bangun arsitektur di Indonesia
semakin terlihat, di antaranya Presiden Sukarno, Frederick Silaban, Sujudi, Han Awal,
Sedyatmo, dan Tjokorda Raka Sukowati.
 Presiden Sukarno menyumbangkan ide-ide arsitekturnya dalam bangunanbangunan yang
masih dapat kita lihat, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, Hotel Indonesia, Gedung
Planetarium, Wisma Nusantara, dan Gedung Sarinah.
 Frederich Silaban dikenal sebagai perancang bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara,
Masjid Istiqlal. Arsitektur Sujudi dan Han Awal adalah perancang Gedung MPR/DPR yang
dulu dikenal sebagai Gedung Conefo.
Ⓔ Teknologi Arsitektur dan Konstruksi

 Teknologi arsitektur semakin berkembang dengan ditemukannya teknologi baru dalam


membangun kontruksi tata kota oleh Sedyatmo dan Tjokorda Raka Sukowati.
 Sedyatmo berhasil menemukan teknologi kontruksi Cakar Ayam.
 Tjokorda Raka Sukowati berhasil menemukan "landasan putar bebas hambatan (LPBH)
80" atau yang lebih dikenal dengan istilah teknologi Sosrobahu.

Anda mungkin juga menyukai