Anda di halaman 1dari 5

12 Alat Kerja Fiber Optik dan Fungsinya

1. Fusion splicer
Berfungsi untuk menyambungkan sebuah core
serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan
suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi
sebuah media sinar berbentuk laser.

2. Stipper atau Miller


Berfungsi sebagai media untuk memotong dan
mengupas kulit dan daging kabel.

3. Cleaver
Berfungsi untuk memotong core yang kulit
kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian
ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib
menggunakan alat khusus ini, karena pada
serat kacanya akan terpotong dengan rapih
4. Optical Power Meter (OPM)
Berfungsi untuk mengetahui seberapa kuat
daya dari signal cahaya yang sudah masuk,
OPM ini juga mempunyai interface FC yang
langsung berhubungan dengan pathcore FC

5. Optical Time Reflectometer (RTDR)


Berfungsi untuk melakukan pendeteksian
Kabel Crack, Putusnya core yang belum
diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga
untuk melakukan bending

6. Light Source
Berfungsi untuk mengukur
suatu redaman jalur atu end
to end dimana Light Source
ini akan berfungsi sebagai
media yang memberi signal-
nya.
7. Optical Fiber Identifier
Berfungsi untuk mengetahui arah signal
dengan penunjuk arah dan besar daya yang di
laluinya.

8. Visual Fault Locator


Berfungsi untuk melakukan pengetesan pada
core fiber.

9. Bit Error Rate Test


Berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan
TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana
jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear
Channel yang sedang coba di uraikan penulis.
Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek
dan mengetahui TX atau RX yang error,
melalui pengiriman paket dan lup
10. Fiber Optic Adapter
Berfungsi untuk melakukan
penyambungan/menghubungkan kabel fiber
optik satu dengan yang lain

11. Fiber Node


Berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang
berasal dari distribution hub menjadi sinyal
elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah
pelanggan melalui kabel koaksial dan
sebaliknya

12. Splitter Optic


Berfungsi untuk merutekan dan
mengkombinasikan berbagai sinyal optik.
13. Pigtail Fiber Optic
Befungsi agar proses terminasi kabel di
lapangan berjalan secara praktis dan cepat,
cukup menyambung dengan pigtail dengan
ujung kabel yang ingin diterminasi
menggunakan alat splicing.

14. Optical Terminal Box (OTB)


Berfungsi sebagai pendistribusian fiber
seperti FDF yang menampung maksimum 72
core

15. Joint Closure Optic


Berfungsi untuk menaruh hasil sambungan
dari fiber optic.

Anda mungkin juga menyukai