Anda di halaman 1dari 8

46

BAB V
HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian tentang hubungan antara
karakteristik wanita usia subur dengan kejadian lesi prakanker dengan
pemeriksaan IVA di Puskesmas Klari tahun 2013. Hasil penelitian ini penulis
sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk hasil analisis univariat dan
dalam bentuk tabel kontingensi atau tabel silang untuk hasil analisis bivariat

5.1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian

a. Kejadian Lesi kanker


Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Lesi Prakanker
Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Klari
Tahun 2013

NO Lesi Prakanker Frekuensi Persentase (%)


1 Ya 22 25.9
2 Tidak 63 74.1
Total 85 100

Berdasarkan table 5.1 terlihat bahwa dari 85 responden terdapat


kejadian kasus yang mengalami lesi prakanker sebanyak 22 (25,9 %) dan
yang tidak mengalami lesi prakanker sebanyak 63 (74,1 %)

46
47

b. Distribusi Responden
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Dengan Kejadian
Lesi Prakanker Di Puskesmas Klari Tahun 2013

NO Karakteristik Frekuensi Persentase (%)


Usia
1. ≥ 35 Tahun 56 65,9
< 35 Tahun 29 34,1
Usia Pertamakali Berhubungan Seksual
2. < 17 Tahun 31 36,5
≥ 17 Tahun 54 63,5
Frekuensi Melahirkan (Paritas)
3. Paritas Tinggi 64 75,3
Paritas Rendah 21 24,7
Jumlah Pasangan Seksual
4. ≥ 2 Orang 25 29,4
1 Orang 60 70,6
Pemakaian Kontrasepsi Pil
5. ≥ 5 Tahun 54 63,5
< 5 Tahun 31 36,5

Berdasarkan tabel 5.2 terlihat menunjukkan bahwa dari responden 85 :


usia > 35 tahun sebanyak 56 responden (65,9 %) dan pada kelompok umur <
35 tahun sebanyak 29 responden (34,1 %) , usia pertamakali berhubungan
seksual < 17 tahun sebanyak 31 responden (36,5 %) dan yang > 17 tahun
sebanyak 53 (63,5 %), frekuensi melahirkan menunjukkan paritasnya yang
berkategori paritas tinggi sebanyak 64 responden (75,3 %) dan sebagian
kecilnya paritas rendah sebanyak 21 responden (24,7 %), Juml;ah pasangan
seksual yang memiliki > 2 pasangan sebanyak 25 responden (29,4 %) dan
yang yang memiliki 1 pasangan saja sebanyak 60 responden (70,6 %), yang
menggunakan kontrasepsi pil KB > 5 tahun sebanyak 54 responden (63,5 %)
dan < 5 tahun sebanyak 31 responden (36,5 %).
48

5.2 Hubungan Variabel Independen dan Dependen

a. Hubungan Usia Dengan Kejadian Lesi Prakanker


Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdarkan Hubungan Antara Usia Dengan Kejadian
Lesi Prakanker Pada Wanita Usia Subur
di Puskesmas Klari Tahun 2013

Lesi Prakanker Total Nilai OR


Usia Ya Tidak P

No  % %  %

1 > 35 10 17,8 46 82,2 56 100 0,308
tahun 0,037 0,113-0,843
2 < 35 12 41 17 59 29 100
tahun
22 25,9 63 74,1 85 100

Tabel 5.3 di atas menunjukkan hasil analisis hubungan antara usia


dengan kejadian lesi prakanker pada pemeriksaan IVA, diperoleh gambaran
mereka dengan kelompok usia > 35 tahun sebanyak 10 responden (17,8 %)
mengalami lesi prakanker pada hasil pemeriksaan IVA, sedangkan pada mereka
dengan kelompok umur < 35 tahun sebanyak 12 responden (41 %) hasil
pemeriksaan IVAnya didapat lesi prakanker. Hasil pengujian hipotesis dengan uji
statistik Chi-Square diperoleh nilai p. 0.037 ( p. value < 0.05) hal ini
menunjukkan hipotesis nol ditolak, artinya ada hubungan antara usia dengan
kejadian lesi prakanker. Adapun nilai Odds Ratio (OR) = 0.308 yang artinya
mereka yang usianya ≥ 35 tahun memiliki peluang lebih banyak 0,308 kali
dibanding dengan yang usianya < 35 tahun untuk mengalami kejadian lesi
prakanker.
49

b. Hubungan Usia Pertamakali Hubungan Seks Dengan Kejadian Lesi


Prakanker
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Antara Usia Pertamakali
Hubungan Seks Dengan Kejadian Lesi Prakanker Pada
Wanita Usia Subur di Puskesmas Klari Tahun 2013

No Usia Lesi Prakanker Total Nilai OR


Pertamakali Ya Tidak P
berhubungan  %  %  %
1 < 17 tahun 9 29,1 22 70,9 31 100 1,290
2 > 17 tahun 13 24,5 41 75,5 53 100 0,806 0,477-3,491
22 25,9 63 74,1 85 100

Tabel 5.4 di atas menunjukkan hasil analisis hubungan antara usia


pertamakali berhubungan seksual dengan kejadian lesi prakanker pada
pemeriksaan IVA, diperoleh gambaran mereka dengan dengan kelompok usia <
17 tahun saat pertamakali berhubungan seksual sebanyak 9 responden (29,1 %)
mengalami lesi prakanker pada hasil pemeriksaan IVA, sedangkan pada mereka
dengan kelompok umur > 17 tahun saat pertamakali berhubungan seksual
sebanyak 13 responden (24,5 %) hasil pemeriksaan IVAnya didapat lesi
prakanker. Hasil pengujian hipotesis dengan uji statistik Chi-Square diperoleh
nilai p. 0.806 ( p. value > 0.05) hal ini menunjukkan hipotesis nol gagal ditolak,
artinya tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian lesi prakanker. Adapun
nilai Odds Ratio (OR) = I.290 yang artinya mereka yang usianya < 17 tahun
pertamakali berhubungan seksual memiliki peluang lebih banyak dibandingkan
dengan mereka yang usianya ≥17tahun pertamakali berhubungan seksual
mengalami kejadian lesi prakanker
50

c. Hubungan Frekuensi Melahirkan Dengan Kejadian Lesi Prakanker


Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Antara Frekuensi Melahirkan
Dengan Kejadian Lesi Prakanker Pada Wanita Usia Subur
di Puskesmas Klari Tahun 2013

Frekuensi Lesi Prakanker Total Nilai OR


No melahirkan Ya Tidak p
 %  %  %
1 Paritas 21 32,8 43 67,2 64 100 9,767
Tinggi 0,024 1,226-77,796
2 Paritas 1 4,7 20 95,2 21 100
Rendah
22 25,9 63 74,1 85 100

Tabel 5.5 di atas menunjukkan hasil analisis hubungan antara frekuensi


melahirkan dengan kejadian lesi prakanker pada pemeriksaan IVA, diperoleh
gambaran mereka dengan paritas tinggi sebanyak 21 responden (32,8 %)
mengalami lesi prakanker pada hasil pemeriksaan IVA, sedangkan pada mereka
dengan paritas rendah sebanyak 1 responden (4,7 %) hasil pemeriksaan IVAnya
didapat lesi prakanker. Hasil pengujian hipotesis dengan uji statistik Chi-Square
diperoleh nilai p. 0.024 ( p. value < 0.05) hal ini menunjukkan hipotesis nol
ditolak, artinya ada hubungan antara frekuensi melahirkan dengan kejadian lesi
prakanker. Nilai Odds Ratio (OR) = 9.767 yang artinya mereka dengan frekuensi
melahirkan katagori paritas tinggi memiliki peluang lebih banyaak 9,767 kali
dibanding dengan mereka yang paritas rendah untuk mengalami kejadian lesi
prakanker.
51

d. Hubungan Jumlah Pasangan Seksual Dengan Kejadian Lesi Prakanker


Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Antara Jumlah pasangan
Seksual Dengan Kejadian Lesi Prakanker Pada Wanita Usia Subur
di Puskesmas Klari Tahun 2013

Lesi Prakanker Total Nilai OR


No Jumlah Ya Tidak P
Pasangan  %  %  %
Seksual
1 > 2 8 32 17 68 25 100 0,632
2 1 14 23,3 46 76,7 60 100 0,598 0,204-1,956
22 25,9 63 74,1 85 100

Tabel 5.6 di atas menunjukkan hasil analisis hubungan antara jumlah


pasangan seksual dengan kejadian lesi prakanker pada pemeriksaan IVA,
diperoleh gambaran mereka dengan jumlah pasangan seksual lebih dari 1
sebanyak 8 responden (32 %) mengalami lesi prakanker pada hasil pemeriksaan
IVA, sedangkan pada mereka yang pasangann seksualnya hanya 1 sebanyak 14
responden (23,3 %) hasil pemeriksaan IVAnya didapat lesi prakanker. Hasil
pengujian hipotesis dengan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p. 0.598 ( p.
value > 0.05) hal ini menunjukkan hipotesis nol gagal ditolak, artinya tidak ada
hubungan antara jumlah pasangan dengan kejadian lesi prakanker. Adapun nilai
Odds Ratio (OR) = 0.632 yang artinya mereka dengan jumlah pasangan seksual
yang ≥ 2 memiliki peluang lebih banyak yaitu 0,632 kali debanding dengan
mereka yang jumlah pasangan seksual hanya 1 orang mengalami kejadian lesi
prakanker.
52

e. Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Pil Dengan Kejadian Lesi Prakanker


Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Antara Pemakaian
Kontrasepsi Pil Dengan Kejadian Lesi Prakanker Pada Wanita Usia Subur
di Puskesmas Klari Tahun 2013

Pemakaian Lesi Prakanker Total Nilai OR


NO Kontrasepsi Ya Tidak P
Pil  %  %  %
1 > 5 tahun 19 35,2 35 64,8 54 100 0,277
2 < 5 tahun 3 9,7 28 90,3 31 100 0,021 0,101-0,761
22 25,9 63 74,1 85 100

Tabel 5.7 di atas menunjukkan hasil analisis hubungan antara pemakaian


kontrasepsi pil dengan kejadian lesi prakanker pada pemeriksaan IVA, diperoleh
gambaran mereka dengan yang menggunakan kontrasepsi pil > 5 tahun sebanyak
19 responden (35,2 %) mengalami lesi prakanker pada hasil pemeriksaan IVA,
sedangkan pada mereka dengan pemakaian kontrasepsi pil < 5 tahun sebanyak 3
responden (9,7 %) hasil pemeriksaan IVAnya didapat lesi prakanker. Hasil
pengujian hipotesis dengan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p. 0.021( p.
value < 0.05) hal ini menunjukkan hipotesis nol ditolak, artinya ada hubungan
antara pemakaian kontrasepsi oral dengan kejadian lesi prakanker. Adapun nilai
Odds Ratio (OR) = 0.277 yang artinya mereka yang mengkonsumsi pil KB ≥ 5
tahun memiliki peluang lebih banyak 0,227 kali dibandingkan dengan mereka
yang mengkonsumsi pil KB yang < 5 tahun akan mengalami kejadian lesi
prakanker.
53

Anda mungkin juga menyukai