Anda di halaman 1dari 8

TARGET

INDIKATOR KINERJA DEFINSI OPERASIONAL/CARA PERHITUNGAN PENCAPAIAN


2017
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )
A PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan pemeriksaan kualitas air minum DAMIU dan Jumlah DAMIU dan Pamsimas/ Pamsimas Desa yang diperiksa
pamsimas,/PAM desa kualitas air minum secara random dibagi jumlah DAMIU dan
Pamasimas/Pam Desa di wil ker kali 100 %
2 Cakupan rumah sehat Jumlah rumah sehat dibagi jumlah rumah di wilayah kerja kali 100
%
3 Cakupan pemanfaatan jamban sehat Jumlah penduduk yang memanfaatkan jamban sehat dibagi seluruh
penduduk di wil ker kali 100 %
4 Cakupan Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang Jumlah TPM yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan dibgi
memenuhi syarat B2 jumlah TPM di wil ker kali 100 %
5 Cakupan tempat – tempat umum yang memenuhi Jumlah TTU yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan dibgi
syarat (Sekolah, ponpes, pasar tradisional, rmh jumlah TTU di wil ker kali 100 %
ibadah: masjid, mushola, gereja, pura, klenteng)
6 Cakupan Desa STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM dibagi jumlah Desa di wil
ker kali 100 %
7 Cakupan pemeriksaan kebugaran calon jemaah haji Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa kebugarannya dibagi
jumlah calon jemaah haji di wil ker kali 100 %
8 Cakupan Pos UKK Jumlah Pos UKK yang terbentuk

9 Cakupan kegiatan kesehatan OR pada kelompok Jumlah UKBM yang melakukan aktiv Or dibagi jmlh UKBM dibagi
masyarakat (posyandu, poslansia, kleas bumil, kelas 100%
balita, Posbindu)
B. P2 PTM, KESWA DAN NAPZA

10 Pembentukan posbindu PTM desa/kelurahan Jumlah Posbindu PTM terbentuk dibagi jumlah desa/kelurahan di
wil ker kali 100 % (ket : 1 desa minimal 1 Posbindu)
11 Sosialisasi dan pelaksanaan cerdik di sekolah (SD, Jumlah sosialisasi dan pelaksanaan cerdik dibagi jumlah sasaran
SMP, SLA) dan organisasi kewanitaan (muslimat, yang ada [(SD, SMP, SLA, organisasi kewanitaan (muslimat,
fatayat, aisyah, PKK, Darma Wanita Persatuan) fatayat, aisyah, PKK, Darma Wanita Persatuan)] di wil ker kali 100
%
12 Penanganan pada penderita Diabetes Millitus Jumlah penderita DM ditangani sesuai standar dibagi jumlah
terstandar seluruh penderita DM di wil ker kali 100 %+C14
13 Penanganan penderita Hiprtensi terstandar Jumlah penderita hipertensi ditangani sesuai standar dibagi jumlah
seluruh penderita hipertensi di wil ker kali 100 %
14 Screening Usia produktif 15-59 th. Jumlah penduduk usia produktif di screening kesehatan dibagi
seluruh penduduk usia produktif di wil ker kali 100 %
15 Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 20% Jumlah WUS yang diperiksa IVA Sadanis dibagi jumlah WU 30 -
59 tahun (sasaran IVA) di wil ker kali 100 %
16 Deteksi dini gangguan indera (sesuai Jumah penduduk usia 15-59 tahun yang diperiksa indra dibagi
juknis/permenkes) jumlah seluruh penduduk usia 15-59 tahun kali 100 %
17 Konseling UBM dan NAPZA pada usia sekolah (SMP Jumlah anak usia sekolah (SMP sederajat dan SMA sederajat
sederajat dan SMA sederajat) mendapatkan konseling UBM dan NAPZA pada) dibagi jumlah
anak usia sekolah (SMP sederajat dan SMA sederajat) di wil ker
kali 100 %
18 Pelaksanaan ubm di sekolah (CO analyzer) Jumlah pelaksanaan UBM di sekolah (CO analizer) dibagi jumlah
pelaksanaan UBM di wil ker kali 100
19 KTR di lingkungan sekolah dan perkantoran Jumlah pelaksanaan KTR di sekolah dan perkantoran dibagi jumlah
sekolah dan perkantoran di wil ker kali 100 %
20 KTR Fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah pelaksanaan KTR di pelayanan kesehatan dibagi
jumlahpelayanan kesehatan di wil ker kali 100 %
21 Pelaksanaan skrining napza di sekolah (ASSIST) Jumlah pelaksanaan skrining Napza di sekolah dibagi jumlah
sekolah di wil ker kali 100
22 5.  Penanganan ODGJ berat sesuai juknis Jumlah ODGJ berat yang ditangani sesuai standar dibagi jumlah
(schizofren) ODGJ berat di wil ker kali 100
23 Pengolahan data penyakit potensial KLB (PD3I, P2B2, Jenis penyakit menular potensial KLB yang dilakukan pengolahan
P2ML) data dalam bentuk tabel dan atau grafik dibandingkan dengan
jumlah jenis penyakit potensial KLB yang ditemukan pada tahun
sebelumnya kali 100 %
24 Penemuan AFP (1/ 100.000 penduduk) Jumlah kasus AFP) yang ditemukan di wilayah Puskesmas dalam
setahun
25 Penemuan kasus campak klinis (2 / 100.000 Jumlah kasus Campak klinis dan atau kasus dengan gejala mirip
penduduk) Campak (discarded Campak) yang ditemukan di wilayah
Puskesmas dalam setahun
26 Penanganan klb dan dampak bencana < 24 jam jumlah KLB yang ditangani < 24 jam dibagi jumlah KLB kali 100%
27 Pe kasus PD3I, KLB penyakit dan keracunan makanan Jumlah PE kasus PD3I, KLB penyakit dan Keracauanan Makanan
dibagi jumlah kasus kali 100%
28 Pengambilan spesimen kasus AFP, KLB penyakit dan Jumlah spesimen kasus AFP, KLB penyakit dan keracuanan
keracunan makanan makanan yang dikirim ke dinkes dibagi jumlah kasus kali 100%
29 Pengambilan spesimen kasus campak klinis Jumlah pengambilan spesimen/sampel kasus Campak klinis dibagi
jumlah kasus Campak klinis yang ditemukan kali 100 %
30 Cakupan UCI desa Cakupan imunisasi desa/ kelurahan dimana ≥85% anak < 1 tahun
telah mendapat imunisasi dasar lengkap
31 Cakupan IDL Jumlah bayi < 1 tahun yang telah mendapatkan imunisasi HB0 1
kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3kali, Polio 4 kali dan campak/MR 1
kali dibagi jumlah bayi (<1 tahun) x 100%
32 5.   Cakupan HBO Jumlah imunisasi HB 0 yang diberikan kepada bayi baru lahir (usia
0-<7hari) dibagi seluruh jumlah bayi lahir pada tahun berjalan kali
100 %
33 6.   Imunisasi BIAS MR / Campak Jumlah murid klas 1 SD/ MI sederajat yang diimunisasi MR dibagi
jumlah seluruh murid kelas 1 SD/ MI sederajat kali 100 %
34 7.   Imunisasi BIAS DT-Td : Jumlah murid klas 1 SD/ MI sederajat yang diimunisasi DT dibagi
jumlah seluruh murid kelas 1 SD/ MI sederajat kali 100 %
35 Penanganan Kasus KIPI Jumlah kasus KIPI yang ditangani dalam waktu 1x 24 jam dibagi
jumlah kasus KIPI yang terjadi dalam satu tahun berjalan kali 100
%
36 Pengelolaan rantai dingin vaksin sesuai standar ; Adalah pengelolaan dan penyimpanan vaksin sesuai jenis dan
(suhu 2-8, dipantau setiap hari pagi dan sore, sifatnya yaitu disimpan pada lemari es khusus vaksin dengan suhu
peralatan standar vaksin carier standar WHO/ bukan 2-8°C dan dilakukan pencatatan suhu vaksin sehari 2x, pada pagi
termos nasi) dan sore hari
37 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap I Jumlah calon jemaah haji yang telah mengikuti pemeriksaan
kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui status Risiko Tinggi
(Risti) jemaah haji, dibandingkan dengan jumlah calon jemaah haji
yang akan berangkat dalam waktu 2 tahun sampai 1 tahun
kemudian. Pemeriksaan kesehatan tahap I meliputi pemeriksaan
penunjang (laboratorium, rekam jantung dan foto rontgen),
pemeriksaan fisik dokter di Puskesmas dan rujukan ke Rumah
Sakit (bila diperlukan).
38 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap II Adalah jumlah calon jemaah haji yang mengikuti pemeriksaan
kesehatan yang bertujuan untuk menentukan Status Istithaah
Kesehatan Haji dibandingkan jumlah calon jemaah haji yang akan
berangkat pada tahun tersebut. Pemeriksaan kesehatan tahap II
meliputi pemeriksaan penunjang (laboratorium, rekam jantung dan
foto rontgen), pemeriksaan fisik dokter di Puskesmas dan rujukan
ke Rumah Sakit (bila diperlukan).
39 Pembinaan kesehatan haji calon haji 2 kali setahun Adalah upaya pembinaan kesehatan terhadap calon jemaah haji
yang meliputi kegiatan penyuluhan, sosialisasi, konseling,
posbindu, latihan kebugaran, tes/pengukuran kebugaran atau
kegiatan lain dengan tujuan untuk menjaga, meningkatkan dan
mempersiapkan kesehatan calon jemaah haji sebelum
keberangkatan. Pembinaan kesehatan terdiri dari dua yaitu
Pembinaan Masa Tunggu (antara pemeriksaan tahap I dan tahap
II) dan Pembinaan Masa Keberangkatan (antara Pemeriksaan
Tahap II dan saat keberangkatan)
40 Kelengkapan Entry Data Siskohatkes Adalah Jumlah Data yang di input lengkap ke dalam aplikasi
Siskohatkes dibandingkan dengan jumlah data yang seharusnya di
input. Data yang hatus dientri meliputi hasil Pemeriksaan tahap I,
Hasil Pemeriksaan Tahap II, Hasil Pembinaan Masa Tunggu, Hasil
Pembinaan Masa Keberangkatan, Hasil Vaksinasi Meningitis dan
Daftar Obat bawaan.
41 Ketepatan Entry Data Siskohatkes Adalah Jumlah Data yang di input ke dalam aplikasi Siskohatkes
secara tepat waktu untuk masing-masing jenis data dibandingkan
dengan jumlah data yang seharusnya di input. Data yang hatus
dientri meliputi hasil Pemeriksaan tahap I, Hasil Pemeriksaan
Tahap II, Hasil Pembinaan Masa Tunggu, Hasil Pembinaan Masa
Keberangkatan, Hasil Vaksinasi Meningitis dan Daftar Obat
bawaan.
42 Imunisasi Meningitis Calon Haji Jumlah calon jemaah haji yang mendapatkan Imunisasi meningitis
meningokokkus sebelum keberangkatan haji dibagi jumlah calon
jemaah haji yang akan berangkat pada tahun tersebut.
43 Penyelesaian Buku Kesehatan Calon Haji Jumlah Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) atau Buku Kesehatan
Haji Elektronik (E-BKJH) yang dapat diselesaikan secara lengkap
dibagi jumlah jemaah haji yang akan berangkat pada tahun
tersebut.
44 Pelacakan Paska Haji Jumlah jemaah haji yang diketahui kondisi kesehatan paska haji
(datang ke Puskesmas dan atau dilakukan pelacakan ke rumah)
dibuktikan dengan terkumpulnya Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) dibandingkan dengan jumlah jemaah haji yang
sudah kembali pada tahun tersebut.
45 Filariasis ditemukan dan diobati (jumlah kasus filariasis ditemukan dan diobati : jumlah kasus
filariasis yang ditemukan) x 100%
46 Cakupan PE jumlah kasus yang di PE/jumlah kasus ditemukan x 100%
47 Cakupan DBD yang ditangani Jumlah kasus DD/DBD/ DSS yang ditangani dibagi jumlah kasus
didiagnosa (DD/DBD/ DSS) x 100%
48 Angka Kejadian Malaria Import ditemukan dan diobati (jumlah kasus malaria import ditemukan dan diobati dibagi jumlah
kasus malaria import ditemukan) x 100%
49 CFR malaria (jumlah kematian kasus malaria dibagi jumlah kasus malaria
ditemukan) x 100%
50 Malaria Indigenus jumlah kasus malaria indigenus dibagi jumlah kasus malaria
indigenus dan import) x 100%
51 Kasus Chikungunya yang ditemukan Jumlah penderita cikungunya diobati dibagi penderita cikungunya
kali 100 %
52 Kasus Flu Burung yang ditemukan Jumlah penderita flu burung diobati dibagi penderita flu burung kali
100 %
53 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies ditangani sesuai (jumlah kasus GHPR yang ditangani sesuai standar dibagi jumlah
standar (monyet, anjing, kucing) kasus GHPR yang ada di wilayah pusk) x 100%
54 HIV/AIDS ditemukan dan diobati Jumlah penderita HIV/AIDS diobati dibagi penderita HIV/AIDS kali
100 %
55 Ibu hamil konseling HIV Jumlah ibu hamil dikonseling HIV/AIDS 1 kali dalam kehamilan
dibagi jumlah ibu hamil kali 100 %
56 Ibu hamil Test HIV Jumlah ibu hamil ditest HIV/AIDS 1 kali dalam kehamilan dibagi
jumlah ibu hamil kali 100 %
57 Pasien TB tes HIV (pasien TB dewasa di tes HIV/AIDS dibagi target pasien TB) x
100%
58 ODHA dirujuk ke PDP (Perawatan, Dukungan & (ODHA dirujuk : ODHA ditemukan) x 100%
Pengobatan)
59 Pasien IMS ditemukan & diobati Jumlah penderita IMS diobati dibagi penderita IMS ditemukan kali
100 %
60 Pasien IMS tes HIV (pasien IMS tes HIV : seluruh pasien IMS) x 100%
61 Konseling penderita HIV pasien hasil tes positiv HIV dikonseling dibagi jumlah pasien tes
HIV positif x 100%
62 Penemuan TB Paru penemuan penderita TB baru 303/100.000 penduduk
63 Total Sukses Rate Jumlah TB yang sembuh & menyelesaikan pengobatan dibagi
kasus TB yang diobati x 100%
64 Kusta ditemukan dan diobati Pasien kusta diobati dibagi kusta ditemukan kali 100 %
65 Bumil diperiksa hepatitis B (bumil tes hepatitis B dibagi jumlah bumil) x 100%
66 Bayi dari bumil reaktif HBsAg diberi HBIG (bayi yang diberi HBIG : bayi dari ibu yang reaktif HBsAg) x 100%
67 CDR (Case Detection Rate) diare 10% x perkiraan penderita (270/1000 penduduk)
68 Balita Diare ditatalaksana dan mendapatkan Zinc dan (balita diare ditatalaksana dan mendapatkan zinc serta oralit : balita
Oralit diare yang diobati) x 100%
69 Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) (balita diare yang dilayani rehidrasi oral aktif : jumlah balita diare) x
100%
70 Penemuan pneumonia balita 3,61% x jumlah balita
71 Kasus pneumonia ditemukan dan diobati Jumlah kasus pneumonia ditangani dibagi jumlah kasus pneumonia
ditemukan kali 100 %
72 Kasus pneumonia berat yang dirujuk (jumlah balita pneumonia berat yang dirujuk : jumlah pneumonia
balita berat yang ditemukan) x 100%
73 Puskesmas melakukan PE Leptospirosis (P2B2) Jumlah Kasus Leptospirosis di PE dibagi Jumlah kasus
Leptospirosis x 100%
C. KESGA GIZI
74 Persentase cakupan k4 Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan K4 sesuai standar di
bagi jumlah ibu hamil kriteria K4 kali 100 %
75 Persentase cakupan K1 Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan K1 sesuai standar di
bagi jumlah ibu hamil kali 100 %
76 Penanganan Komplikasi Neonatus Jumlah komplikasi neonatus ditangani dibagi jumlah komplikasi
neonatus kali 100 %
77 Persentase cakupan persalinan fasyankes Jumlah ibu bersalin dilayani sesuai standar di fasyankes dibagi
jumlah ibu bersalin kali 100 %
78 5.  Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3) Jumlah ibu nifas mendapatkan pelayanan nifas 3 kali sesuai
standar dibagi seluruh ibu nifas kali 100 %
79 6.  Peserta KB Akttif Jumlah PUS be KB dibagi jumlah seluruh PUS kali 100 %

80 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari mendapatkan pelayanan
sesuai standar dibagi seluruh BBL usia 0 - 28 hari kali 100 %
81 9.  Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi usia 29 hari - 11 bulan mendapatkan pelayanan
sesuai standar dibagi seluruh bayi usia 29 hari - 11 bulan kali 100
%
82 10.    Cakupan pelayanan balita Jumlah balita usia 0-59 bulan mendapatkan pelayanan sesuai
standar dibagi seluruh balita usia 0-59 bulan kali 100 %
83 Ibu hamil mendapat 90 fe Jumlah ibu hamil mendapatkan minimal 90 tablet fe dibagi seluruh
ibu hamil kali 100 %
84 Asi eksklusif Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan hanya ASI dibagi seluruh bayi
usia 0-6 bulan
85 Cakupan IMD Jumlah bayi baru lahir mendapatkan IMD dibagi seluruh bayi lahir
hidup
86 Balita kurus yang mendapat makanan tambahan Jumlah balita kurus (< - 2SD) mendapat makanan tambahan dibagi
jumlah balita kurus kali 100%
87 Balita sangat kurus mendapat makanan tambahan Jumlah balita sangat kurus (< -3 SD) mendapat makanan
tambahan dibagi jumlah balita sangat kurus kali 100%
88 Remaja putri mendapat tablet fe Jumlah remaja putri (usia SMP dan SMA) mendapat fe dibagi
jumlah seluruh remaja putri
89 Stunting (TB/U < - 2 SD) Jumlah baduta stunting dibagi jumlah seluruh baduta
D. PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
90 Cakupan desa siaga aktif Jumlah desa yga sudah memiliki form kesehatan desa (FKD) dan
PKD/ jumlah desa x 100%
91 Cakupan desa siaga mandiri (standar desa siaga Jumlah desa yang sudah mencapai strata siaga mandiri dibagi
mandiri) jumlah desa x 100%

92 PHBS rumah tangga sehat Jumlah rumah tangga sehat utama dan paripurna dibagi jumlah
seluruh rumah tangga yang diperiksa x 100%
93 Cakupan pelayanan lansia Jmlah penduduk usia >=60 mendapatkan pelayanan skirining
sesuai standar dibagi jumlah penduduk usia >=60 tahun x 100
94 Cakupan penyuluhan ABAT HIV (15 – 24 Thn) Jumlah penduduk umur 15 - 24 tahun yang mendapat penyuluhan
HIV AIDS dibagi jumlah seluruh penduduk umur 15 - 24 tahun x
100 %
95 DBD : ABJ Jumlah rumah yang ditemukan jentik dibagi jumlah rumah yang
diperiksa kali 100 %
E. PERAWATAN KESEHATAN MASYARKAT (PERKESMAS)
96 Cakupan Asuhan Keperawatan Pada Individu Jumah individu resiko tinggi 2,26% dilakukan asuhan keperawatan

97 Cakupan keluarga yang dibina Jumah keluarga miskin x 2,26% mendapatkan askep dibagi jumlah
keluarga kali 100 %
98 Cakupan kelompok yang dibina (pok lansia, pok balita, Jumah mendapatkan askep dibagi jumlah kelompok kali 100 %
pok uas, pok haji dan pok ukk)

Anda mungkin juga menyukai