Anda di halaman 1dari 12

CARA CEPAT MEMBEDAKAN KALIMAT FAKTA DAN OPINI

Pengertian Fakta dan Opini


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
A. fakta adalah (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada
atau terjadi;
B. opini adalah pendapat; pikiran; pendirian;
Berdasarkan sumber lain
A. Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar dan bisa dibuktikan. Termasuk
di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas sesuatu. Dalam kode etik
jurnalistik, pasal 3 ayat (30) dijelaskan antara lain,“…di dalam menyusun suatu berita,
wartawan Indonesia harus membedakan antara kejadian (fakta) dan pendapat (opini)
sehingga tidak mencampuradukkan yang satu dengan yang lain untuk mencegah
penyiaran berita-berita yang diputarbalikkan atau dibubuhi secara tidak wajar.”
B. Pendapat juga disebut opini. Dikenal public opinion atau pendapat umum dan general
opinion atau anggapan umum. Opini merupakan persatuan (sintesis) pendapat-pendapat
yang banyak; sedikit banyak harus didukung orang banyak baik setuju atau tidak setuju;
ikatannya dalam bentuk perasaan/emosi; dapat berubah; dan timbul melalui diskusi
sosial.

Membedakan Fakta dan Opini


Kata Kunci :
Fakta biasanya ditandai oleh hadirnya data berupa angka.
Opini ditandai dengankata-kata yang bersifat subyektif, misalnya sangat, semakin, dapat,
mungkin. Karakteristik lainnya adalah mengandung bentuk-bentuk kata sifat: baik, buruk,
mudah, sukar; dan diawali kata menurut… (yang merupakan pernyataan seseorang )

Fakta dan Opini dalam Soal


Tips singkat menjawab soal
Dalam soal, kalimat fakta dan opini biasanya dihadirkan berdampingan. Untuk fakta, carilah
kalimat yang berisi hal-hal yang benar-benar terjadi atau telah terjadi (terlihat dari data-data
akurat yang diberikan ).

CONTOH SOAL 1
Gubernur Jawa Barat H. Danny Setiawan menyampaikan itu pada peringatan Hari Pahlawan
yang digelar di lapangan Gedung Sate, Jl.Diponegoro Bandung, Senin (12/11) ”Bangsa
Indonesia termasuk didalamnya masyarakat Jabar, akan tetap hidup dan berdiri tegak bila
memiliki semangat nasionalisme tersebut,” katanya.
Fakta yang terdapat dalam tajuk di atas adalah…
A. Menurut H.Danny Setiawan bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya masyarakat Jabar, akan
tetap hidup dan berdiri tegak bila memiliki semangat nasionalisme.
B. Semangat kebersamaan itu diharapkan untuk diperlihatkan masyarakat dengan “hitung-
hitungan“ perannya masing-masing
C. Esensi kepahlawanan bisa direfleksikan dalam setiap upaya pembangunan masyarakat di
Jabar.
D. Peringatan Hari Pahlawan yang digelardi lapangan gedung Sate, Jl.Diponegoro Bandung,
Senin (12/ 11).
PEMBAHASAN
Konsep dasar
Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi atau hal yang diungkapkan berdasarkan suatu
bukti nyata (realita). Sesuai dengan kata kunci di atas, kata menurut (opsi A), kata diharapkan
(opsi B), dan kata bisa (opsi C) menunjukkan sebuah opini (persepsi), bukan fakta.

Cara Cepat
Dalam opsi (D) dimuat data berupa tempat dan tanggal terjadinya sebuah peristiwa. Hal ini tentu
merupakan bukti atas sesuatu yang benar-benar telah terjadi, atau disebut sebagai fakta.
Jawaban : D
CONTOH SOAL 2
Pemerintah Kabupaten Tangerang memperbaiki 42 sekolah.Dana diperoleh dari pinjaman Bank
Jabar. Sepuluh sekolah di antaranya mengalami kerusakan yang terutama parah. Hidayat selaku
pimpro mengatakan bahwa kecil kemungkinan proyek tersebut gagal.
Kalimat opini dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat

PEMBAHASAN
Konsep dasar
Opini atau pendapat adalah hasil pemikiran yang berupa penilaian, masukan, ide, pandangan,
perkiraan, atau gambaran perasaan seseorang terhdap sesuatu masalah. Sifatnya subyektif.
Berdasarkan kata kunci di atas, kalimat opini ditandai oleh kemunculan kata mungkin
Selain itu, Hidayat mengatakan bahwa merupakan bagian kalimat yang menunjukkan opini
seseorang.

Cara Cepat
Kalimat pertama kalimat fakta(data : 42 sekolah)
Kalimat kedua kalimat fakta (data : pinjaman Bank Jabar)
Kalimat ketiga kalimat fakta (data : 10 sekolah )
Kalimat pendapat kalimat opini (Hidayatmengatakan bahwa …..) Pendapat Hidayat .
Jawaban : D
Menganalisis Fakta dan Opini dalam Sebuah Tajuk

Jumlah Korban Tewas Ledakan Bom Tercatat 9 Orang


Jakarta (tvOne) Jumat, 17 July 2009 11:57 WIB
Korban dua ledakan di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton Jakarta Selatan, mencapai
sembilan orang meninggal dunia, dan korban luka-luka 41 orang.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanang Sukarna menyatakan korban yang tewas di
tempat tercatat sebanyak delapan orang, terdiri dari enam korban tewas di JW marriot dan dua
orang korban tewas di Ritz Calton. Satu orang korban meninggal di Rumah Sakit Medistra.
Menurut Nanang, hingga saat ini sebanyak satu korban luka dievakuasi di Rumah Sakit
Pertamina Pusat (RSPP), 10 korban di Rumah Sakit Jakarta, 29 korban di Rumah Sakit
Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta Selatan, dua orang rirawat di Rumah Sakit
Medistra Jakarta.
Setelah lebih tiga jam, suasana di lokasi ledakan terlihat masih mencekam. Penjagaan yang
dilakukan aparat kepolisian makin diperketat. Polisi juga sudah mempersempit ruang gerak
wartawan di sekitar Hotel Marriot dan Hotel Ritz Carlton.
Di sekitar hotel, sedikitnya sembilan mobil ambulan dan dua mobil pemadam kebakaran masih
berjaga-jaga. Sementara tim gegana dan tim reserse Kepolisian Republik Indonesia terus
melakukan penyelidikan untuk mengungkap sebab-sebab ledakan tersebut. 
BAGIAN KEDUA TENTANG FAKTA DAN OPINI

A. Pengertian Fakta adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi kebenarannya.


Ciri-ciri fakta:
a. Benar-benar terjadi, sedang terjadi
b. Sifatnya objektif
c. Waktu, tempat, dan tanggal peristiwa jelas. (Contoh: tanggal 17 Agustus 1945 HUT RI yang
pertama, sumpah pemuda diperingati pada tanggal 10 Oktober, perayaan tahun baru 01
januari 2014 dirayakan diseluruh dunia)
d. Diperkuat dengan angka-angka, tanggal, hari, bulan, tahun. (Contoh: terdapat 10, tim sepak
bola ada 11 orang)
Contoh fakta:
Produk Blackberry yang sekarang beredar di pasaran Indonesia adalah seri 8520 yang
didistribusikan di Indonesia melalui operator seluler XL.
Pada hari Sabtu,  5 Juli 2008,  lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah.

B. Pendapat Atau Opini adalah sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji, karena
bentuknya masih berupa pendapat.
Ciri-ciri opini:
a. Belum terjadi (baru rencana) (Contoh: dikota bogor akan dibuat rel terpanjang didunia)
b. Berupa pendapat (contoh: menerut perkiraan cuaca medan akan hujan terus menerus tahun
2014)
c. Bersifat  subjektif
d. Keterangannya belum jelas. (Contoh: akibat tidur terus-menerus diperkirakan dapat
mengakibatkan kegemukan)
Contoh Opini :
Penggunaan Blackbery secara intens ditengarai sebagai salah satu penyebab rusaknya rumah
tangga untuk kasus yang parah. (Opini)
Batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus.(opini)
   
Contoh Fakta
1. Telah terjadi banjir di Jakarta Utara yang menyebabkan korban tewas sebanyak 14 orang.
2. Tadi malam Liverpool berhasil menang 2-0 atas Chelsea lewat gol yang dicetak oleh Steven
Gerrard dan Luis Suarez.
3. Evan Dimas berhasil menjadi pemain terbaik dalam kompetisi Piala AFC 2014 di
Myanmar.
4. Kuota Haji Indonesia untuk tahun ini resmi dikurangi sebesar 50.000 orang.
5. NOAH terpilih sebagai band terbaik di AMI Awards 2013.
6. Para mahasiswa di Bogor melakukan demonstrasi besar-besaran agar pemerintah menurunkan
harga makanan pokok.
7. Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai presiden Republik Indonesia untuk periode 2009-
2014.
8. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
9. Timnas Indonesia U19 berhasil mengalahkan Korea Selatan 3-2.
10. Joko Widodo terpilih sebagai presiden Indonesia periode 2014-2019

Contoh Opini
1. Ketoprak adalah makanan paling enak di Indonesia.
2. Permainan Paulo Sitanggang malam ini sangat bagus.
3. Dia adalah wanita yang paling cantik menurutku.
4. Andi menilai bahwa keberhasilan Agnes Monica sebagai penyanyi internasional adalah berkat
keberaniannya.
5. Perjalanan dari Bandung menuju Jakarta membutuhkan waktu yang sangat lama.
6. Dia terlihat cantik malam ini.
7. Makanan ini rasanya kurang enak.
8. Dia terlihat sangat cerdas, pasti dia rangking 1 di kelasnya.
9. Kualitas sepakbola Indonesia sedang meningkat.
CONTOH OPINI
1. Lari sejauh 100 meter sudah melelahkan
2. Makanan itu akan terasa lebih nikmat jika ditambah sedikit gula
3. Ruangan kelas itu sangat sempit
4. Tidak keramas selama 1 hari menyebabkan kepala gatal
5. Bogor adalah kota paling indah di Indonesia
6. Orang yang gemuk itu artinya hidupnya tenang
7. Jika aku hidup di Amerika pasti lebih menyenangkan
8. Jika indonesia dipimpin pemuda pasti lebih baik
CONTOH FAKTA
1. Penduduk Indonesia mayoritas beragama islam
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia
3. Denpasar adalah ibukota Bali
4. Gunung Merapi sudah meletus lebih dari satu kali
5. Matahari terbenam di barat dan terbit di timur
6. 1 jam terdiri dari 60 menit
7. Indonesia adalah negara kepulauan
8. Air akan selalu mengikuti bentuk ruang yang di tempatinya
Dari contoh - contoh kalimat di atas dapat diketahui perbedaan antara kalimat opini dan
kalimat fakta antaralain :

Fakta
1. Kebenarannya bersifat objektif
2. Merupakan kenyataan yang sebenarnya terjadi
3. Terdapat data yang akurat sebagai pendukung

Opini
1. Kebenarannya bersifat subyektif
2. Menunjukkan peristiwa yang belum tentu terjadi
3. Tidak adanya data pendukung
Menentukan Opini dan Fakta dalam Berita
Pada tulisan kali ini saya akan mencoba memisahkan antara sebuah fakta dan opini dalam berita.
Idealnya tidak boleh ada opini dalam sebuah berita. Hanya terdapat fakta dalam berita. Namun
wartawan biasa menyelipkan opini melalui pandangan-pandangan narasumber. Terkadang
kecendrungan berita juga dapat kita lihat dari opini tersirat dalam berita tersebut.

Berikut ini adalah analisis sederhana mengenai kalimat fakta dan opini dalam berita. Analisis ini
hanya berdasarkan berita tanpa memperhatikan aspek kepemilikan media.
Berita Politik 
Harian Jurnal Nasional, 9 Oktober 2012

Kalimat Fakta

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara dalam menyikapi perseteruan antara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri)"

Kalimat diatas merupakan lead dari harian Jurnas tanggal 9 Oktober 2012. Kalimat tersebut saya
kategorikan sebagai fakta. Karena kalimat tersebut merupakan rangkuman apa yang ditulis di isi
berita secara keseluruhan. Faktanya pula, Presiden memang berpidato pada malamnya (8/10) di
Istana Negara. Presiden berpidato dalam rangka menyikapi perseteruan yang tengah berlangsung
antara KPK dan Polri.

Kalimat Opini

"Sikap Presiden Jelas dan Tegas"

Kalimat diatas merupakan headline berita hari itu. Menurut saya dari judulnya saja sudah tersirat
sebuah bentuk opini dari wartawan. Pasalnya jelas dan tegas ini merupakan hasil kesimpulan si
wartawan setelah mendengarkan pidato Presiden. Hal ini didukung pula oleh berita didalamnya.
Wartawan mengutip pernyataan dari Irman Putrasiddin selaku Pengamat Hukum Tata negara.
Dalam berita tersebut Irman mengungkapkan rasa setujunya terhadap perkataan Presiden. Irman
mengatakan langkah Presiden untuk tidak mengintervensi dua institusi tersebut sudah tepat. Hal
tersebut kendati dikemas dalam kutipan fakta namun terkandung opini didalamnya.
Berita Ekonomi

Harian Jurnal Nasional, 9 Oktober 2012

Kalimat Fakta

"BUMN tebu minta impor gula mentah"

Kalimat diatas merupakan judul yang cukup menjelaskan fakta yang tercantum dalam berita.
Pada kenyataannya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia
(RNI) meminta agar diberi otoritas untuk mengimpor gula mentah secara berkelanjutan. Hal
tersebut disampaikan pihak RNI di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) PTPN, RNI, dan Komisi
IV DPR di Jakarta, Senin (8/10). Oleh karena itu jelaslah kalimat tersebut termasuk dalam
kalimat fakta.

Kalimat Opini

"Kendati demikian, keterbatasan lahan serta beberapa faktor lainnya, menjadikan banyak pihak
pesimistis untuk mencapai target swasembada tersebut."

Sangatlah jelas kalimat tersebut merupakan kalimat opini. Sebelum kalimat tersebut, wartawan
memberikan fakta bahwa Indonesia memiliki target swasembada gula sebanyak 5,7 ton. Namun
untuk memenuhi target tersebut diperlukan alokasi lahan tambahan sebanyak 350 hektar.
Kalimat opini yang saya tulis diatas merupakan opini wartawan yang merasa pesimis akan target
swasembada gula. Hal ini disebabkan karena pemerintah sendiri tidak memperhatikan
ketersediaan lahan di lapangan.
Berita Pendidikan
Harian Jurnal Nasional, 9 Oktober 2012

Kalimat Fakta
"Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional ini diikuti oleh sebanyak 2131 peserta seleksi
tingkat provinsi yang dilaksanakan olek Dirjen Pendidikan Dasar, Kemendikbud. Peserta terdiri
dari 99 siswa sekolah dasar dan 132 siswa SMP dan 33 provinsi."

Kalimat diatas merupakan kalimat fakta. Karena didalamnya terkandung beberapa aspek 5W+1H
diantaranya pertanyaan seperti Apa dan Siapa.

Kalimat Opini
"Menurut dia, anak-anak masa kini tidak lagi mengenal lagu anak-anak. Malah, anak-anak justru
lebih fasih menyanyikan lagu orang dewasa."

Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang menyatakan keprihatinan wartawan akan lagu
anak-anak yang tersedia saat ini. Walaupun ditulis sebagai opini dari Menteri Pariwisata dan
Industri Kreatif, Mari Elka Pangestu.
Berita Kesehatan
Harian Jurnal Nasional Online, 28 September 2012

Kalimat Fakta 
"Berdasarkan laporan WHO tahun 2010, terdapat 17 jenis NTD yang menyebabkan penderitaan
dan kecacatan pada masyarakat miskin, diantaranya Limfatik Filariasis, Kusta, Yaws, Demam
Berdarah Dengue (DBD), Rabies, Leptospirosis, Chikungunya, Japanese Encephalitis,
Schistosomiasis, Soil Transmitted Helminthiasi, Malaria dan lainnya."

 Kalimat diatas berisikan data-data dari instansi kesehatan sebesar WHO. Oleh karena itu sudah
pasti kalimat ini adalah kalimat fakta.

Kalimat Opini
"Bahkan, menurut Nafsiah, NTD dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, kerugian
ekonomi dan menimbulkan dampak negatif terhadap pengembangan SDM kesehatan"

Pada kalimat telah jelas disebutkan menurut Nafisah. Adanya kata "menurut" menandakan
bahwa kalimat diatas merupakan kalimat opini. Walaupun bukan kalimat opini dari wartawan
langsung .

Itulah analisis singkat dalam menentukan opini dan fakta yang terkandung dalam berita. Oleh
karena itu kita sebagai pembaca harus jeli untuk membedakan sebuah fakta dalam berita ataupun
opini yang diselipkan pembaca. 
MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TEKS IKLAN

1.       Pengertian Iklan


Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada
barang dan jasa yang ditawarkan atau dijual, dipasang di dl media massa  (seperti surat kabar dan
majalah) atau di tempat umum.
Contoh iklan :

RUMAH DIJUAL-BODETABEK
Dijual Cepat, Rumah tipe 48/90 di perumahan Kota Wisata -Cluster Montreal Blok YA 15 No
15. Bebas Banjir, Kondisi standard dan bagus. Harga 220 jt, nego. Hubungi (021) 82482136,
081288731588 (Farah)

1.       Mengidentifikasi Fakta Dan Opini Dalam Teks Iklan Di Surat Kabar
Dalam teks iklan di atas, terdapat informasi yang berupa fakta dan berupa opini. Dikatakan
sebagai fakta apabila informasi itu berupa sesuatu yang benar-benar ada, benar-benar terjadi atau
informasi yang sesungguhnya. Selain itu, kebenaran informasi yang berupa fakta tidak diragukan
lagi. Sebaliknya, sesuatu dikatakan pendapat/opini jika informasi dalam iklan itu merupakan ide,
gagasan, pendapat, pemikiran atau penawaran untuk mempengaruhi pembaca.

Berdasarkan contoh iklan dalam kotak di atas, dapat kita temukan fakta dan opininya, yaitu
sebagai berikut.
  Informasi yang berupa fakta adalah:
1. Tipe rumah yang dijual 48/90
2. Terletak di perumahan Kota Wisata-Cluster Montreal Blok YA 15 nomor 15
3. Nomor telepon (021) 82482136, 081288731588.
  Informasi yang berupa opini adalah:
1. Menurut pemasang iklan lokasi perumahan itu bebas banjir (ide pemasang iklan untuk
mempengaruhi pembeli).
2. Kondisi standar dan masih bagus (ukuran standar dan bagus tidak jelas, kebenarannya
perlu dibuktikan). Ditawarkan dengan harga 220 juta, nego (pemikiran).
1.       Membedakan Antara Fakta Dan Opini Dalam Teks Iklan Di Surat Kabar
Berikut ini adalah perbedaan antara fakta dan opini, khususnya jika terdapat dalam sebuah iklan.
Perbedaan masing-masing yang terdapat dalam iklan
Fakta Opini
a. Berupa identitas produk yang ditawarkan a. Berupa kalimat/bahasa yang membujuk agar
dalam iklan tersebut orang mau membeli produk yang diiklankan
b. Komposisi kegunaan produk dalam iklan b. Menuturkan kelebihan produk tersebut
c. Sarana penggunaan secara lengkap c. Kalimat/bahasa bersifat subjektif (berdasarkan
d. Kalimat/bahasa dapat pendapat seseorang)
dipertanggungjawabkan (bukan rekayasa)

Anda mungkin juga menyukai