Anda di halaman 1dari 9

ANALISA BIG DATA PENYEBARAN COVID-19 DENGAN

BUSINESS INTELLIGENCE (BI)


Anita Sindar Sinaga
STMIK Pelita Nusantara
Jl. Iskandar Muda No. 1 Medan 20154 Indonesia
haito_ita@yahoo.com

Abstrak
Data total sebaran Covid-19 ter-update setiap hari pada media online mencapai
puncaknya pada bulan Mei 2021. Lonjakan kasus ini dapat dipelajari guna mengetahui trend
penyebaran dan menemukan pola sebaran Covid-19 di wilayah Indonesia. Analisis Business
Intelligence (BI) dapat membantu pengambilan keputusan. BI berfungsi mengubah data
transaksional menjadi informasi bermanfaat bagi perusahaan. Dalam Big Data digunakan
teknologi dan inisiatif yang melibatkan data beragam, cepat berubah, atau berukuran super
besar. Hasil cleansing data dari teknik BI menjadi sumber membangun model Big Data
Analytics. Big Data memiliki volume, velocity, variety diolah melalui tahapan acquired,
accessed, analytic, dan application. Olahan data divisualisasikan dalam bentuk grafik atau
dashboard agar memudahkan menginformasikan sebaran Corona. Big Data Analytics
menganalisa informasi, mengidentifikasi untuk keputusan bisnis saat ini dan masa datang.
Penelitian bertujuan menemukan pola sebaran Covid-19, berdasarkan data peta sebaran dan
peraturan protokol. Dengan menerapkan clustering Big Data ditemukan 3 pola cluster
penyebaran virus Corona pada 32 provinsi selama Mei 2021 yaitu Cluster 1 menunjukkan
Kasus Rendah, Cluster 2 menunjukkan Kasus Sedang, Cluster 3 menunjukkan Kasus Tinggi.

Kata Kunci: Sebaran Covid-19, Prokes, Business Intelligence (BI), Big Data Analytics

Abstract
The total data on the distribution of Covid-19 is updated every day on online media,
peaking in May 2021. This spike in cases can be studied to find out the trend of spread and find
the pattern of the spread of Corona in the territory of Indonesia. Business Intelligence (BI)
analysis can assist decision making. BI turns transactional data into useful information for the
company. In Big Data, technologies and initiatives that involve data that are diverse, rapidly
changing, or super large are used. Big Data technology is difficult to apply to conventional
infrastructure. Big Data has volume, speed, variety that is processed through stages of
acquisition, access, analytics, and application. Processed Data is visualized in the form of a
graph or dashboard to facilitate information on the spread of Corona. Big Data Analytics
analyzes information, IDE for current and future business decisions. The purpose of the study
was to find the pattern of the spread of Covid-19. By applying Big Data clustering, 3 cluster
patterns of the spread of the Corona virus were found in 32 provinces during May 2021, cluster
1 for high cluster cases, cluster 2 for medium cluster cases and cluster 3 for low cluster cases.

Keywords: Covid-19 Distribution, Prokes, Business Intelligence (BI), Big Data Analytics

PENDAHULUAN kasus sembuh dari Corona mencapai


1.649.187 kasus. Sedangkan total kasus
Data COVID-19 ini disampaikan pada meninggal akibat Corona hingga hari ini
Kamis 27 Mei 2021, total positif Corona di 49.907 kasus. Corona Virus World Health
Indonesia mencapai 1.797.499 kasus. Total Organisation (WHO) telah menyatakan

218 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 26 No. 3 Desember 2021
Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) mengekstraksi dan menganalisis data, tetapi
sebagai pendemi [1]. Potensi risiko Covid-19 kaku, lambat, memakan waktu, dan
ditentukan dari tiga parameter pembentuknya, membutuhkan ahli pengetahuan untuk
yaitu ancaman (hazard), kerentanan pemeliharaan sehingga para peneliti
(vulnerability), dan kapasitas (capacity) [2]. menambahkan fitur modern membentuk BI
Penelitian sebelumnya, dalam kondisi generasi berikutnya [6]. Big Data mengacu
mendesak, pemerintah harus mengambil pada besaran serta volume yang berbeda dari
langkah-langkah responsif untuk meng- data yang dibuat perorangan, alat dan mesin,
hasilkan kebijakan yang didasarkan pada dimana membutuhkan inovasi dan teknologi
akurasi data seperti social kebijakan jarak dan yang memiliki skala besar untuk mengoleksi,
sosial skala besar kebijakan pembatasan menyediakan dan proses analisis untuk data
(PSBB) [3]. Penyebaran virus Corona, yang luas serta besar lalu disimpan dalam satu
sumber data covid19.go.id menunjukkan buah database untuk memperoleh wawasan
angka naik turun. Prediksi atau peramalan real-time business yang berhubungan dengan
penyebaran virus ini dilakukan sejumlah konsumen, risiko [7].
bidang untuk menemukan petunjuk sampai Big Data digunakan untuk pengolahan
kapan virus ini dapat berhenti. Penggunaan data yang melebihi kapasitas pemrosesan
teknologi machine learning bagian dari database konvensional, berjumlah terlalu
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan besar, bergerak terlalu cepat, dan tidak sesuai
buatan dan ilmu lainnya diterapkan guna dengan kemampuan struktural dari arsitektur
mengkaji angka-angka penyebaran Covid-19. database tradisional sedangkan Big Data
Business intelligence menjelaskan tentang Analytics adalah proses dengan sistem
suatu konsep dan metode meningkatkan terintegrasi yang mampu menangani big data.
kualitas pengambilan keputusan bisnis Kebutuhan software yang menampung
berdasarkan sistem yang berbasiskan data [4]. berbagai jenis data dapat mengakibatkan
Koleksi data mentah dapat diubah proses penanganan data menjadi lambat dan
menjadi informasi dengan cara dianalisa dan kurang efektif [8]. Langkah terbaik untuk
disusun berdasarkan hubungan antara data menangani masalah tersebut adalah dengan
dengan mengetahui data apa yang ingin menggunakan big data. Empat karakteristik
dikumpulkan dan di dalam konteks apa yang Big Data, "four Vs", pengolahan data
diinginkan. Business intelligence (BI) berdasarkan Volume (ukuran data), Velocity
bertugas untuk mengumpulkan, menyimpan, (kecepatan data), Variety (keanekaragaman
dan menganalisa data dari kegiatan bisnis struktur data), Value (nilai data) [9].
untuk membantu pengambilan keputusan [5]. Keseluruhan proses dari mengumpulkan,
Sistem BI tradisional efisien dalam merapikan, menganalisis Big Data sehingga

Sinaga, Analisis Big ,...


219
https://doi.org/10.35760/tr.2021.v26i3.4067
diperoleh informasi yang bernilai guna untuk memiliki nilai tertentu (value), berasal dari
membantu penentuan keputusan atau sumber yang akurat (veracity) [13]. Penelitian
keberlangsungan suatu sistem. Penelitian Studi Implementasi Sistem Big Data untuk
sebelumnya penerapan big data sebagai upaya Mendukung Kebijakan Komunikasi dan
mitigasi pandemi covid-19: kontemplasi Informatika menjelaskan ada beberapa
pengaplikasian kebijakan berbasis teknologi karakteristik yang membedakan Big Data
baru di Indonesia [10]. dengan sistem lainnya yaitu sistem Big Data
Dalam analisis Big Data terdapat memiliki volume data yang sangat besar,
beberapa metode penelitian yang digunakan, melebihi server biasa [14]. Big Data Analytics
sentimen analisis, Support Vector Machine, mengacu pada proses mengumpulkan,
teknik peramalan parametik, teknik prediksi mengorganisasikan dan menganalisa Big Data
[11]. pada bidang kesehatan, Big Data mendapatkan pola-pola dan informasi yang
digunakan untuk mencegah epidemi dan berguna.
menyembuhkan suatu penyakit. Data berasal
dari media yang merupakan sumber data yang METODE PENELITIAN
terkenal, bergerak dari tradisional sistem basis
data ke cloud. Big Data juga dapat dihasilkan Metode penelitian analisa Big Data
dari IoT seperti sensor, ponsel. Big Data yang menggunakan Bussiness Intelligence pada
dihasilkan dari berbagai sumber disimpan penyebaran Covid-19, dideskripsikan dalam
dalam gudang. Ini berisi sejumlah besar data bagan, Gambar 1.
[12]. Penelitian Pemanfaatan Big Data dan Uraian bagan penelitian sebagai berikut
perlindungan privasi konsumen di era [15] [16] :
ekonomi digital, menjelaskan Big Data a. Sumber Data
sebagai sebuah kumpulan data yang Data dikumpulkan secara online
berukuran sangat besar (volume), sangat cepat berkaitan dengan sebaran Covid-19. Data
berubah/bertumbuh (velocity), hadir dalam diolah dibuatkan data testing dan data uji
beragam bentuk/format (variety), serta dengan format csv.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

220 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 26 No. 3 Desember 2021
Data penelitian sebaran Covid 19 selama difokuskan dalam big data analytics yaitu
bulan Mei 2021 bersumber dari: data mining, data extraction, data
https://bing.com/covid/?vert=vaccineTracker collection, data storing, data cleaning, data
&form=WSHCOV, analysis dan data consumption.
https://covid19.go.id/,
https://health.detik.com, HASIL DAN PEMBAHASAN
https://covid19.sumutprov.go.id/, dan
https://covid19.kemkes.go.id/document/down Penggunaan Big Data dapat meng-
load/cover?pg=8 optimalkan sumber data yang terstruktur
b. Pembersihan Data maupun tidak terstruktur dalam pengambilan
Cleansing data menggunakan teknik keputusan memutuskan rantai virus Corona.
Business Intelligence, yaitu proses meng- Import data online dalam bentuk format file
ekstrak, transformasi, mengelola, dan teks, spreadsheet, dan format file lainnya yang
menganalisis data bisnis untuk mendukung diakses dari web. Berbentuk file yang beragam
pengambilan keputusan. Membentuk data- dan jumlah besar selanjutnya dilakukan pra-
base besar sehingga mudah diidentifikasi pemrosesan data untuk pembersihan data dan
sistem. pengelompokan data. Impor data berbentuk
c. Membangun Arsitektur Big Data file teks dengan memilih data secara interaktif,
Big data terdiri dari layer-layer, Data menggunakan fitur Tool Import MatLab.
Ingestion Layer, Lapisan Kolektor Data, Pembersihan data dan pengelompokan
Data Processing Layer, Data Storage Layer, data memerlukan teknik pra-pemrosesan
Data Query Layer, Data Visualization untuk memastikan analisis yang akurat,
Layer. Tahapan implementasi Big Data efisien, atau bermakna. Pembersihan data
yaitu tetapkan strategi yang digunakan mengacu pada metode untuk menemukan,
untuk Big Data, identifikasi sumber Big menghapus, dan mengganti data yang buruk
Data, akses, kelola dan simpan data atau hilang. Mendeteksi ekstrem lokal dan
menggunakan warehouse database, cloud, perubahan mendadak dapat membantu
data lake atau Hadoop, Analisis data. mengidentifikasi tren data yang signifikan.
d. Big Data Analytic Smoothing dan detrending digunakan untuk
Menampilkan hasil analisis dan menghilangkan noise dan tren polinomial dari
pengorganisasian data besar dengan data, sementara penskalaan mengubah batas
temuan pola, trend dan informasi yang data. Tabel data terbentuk dari pembersihan
berguna. Langkah-langkah ini biasanya data dari jumlah kasus per tiap provinsi
disebut sebagai The 6 Steps terdiri dari selama 31 hari Mei 2021, Gambar 2.

Sinaga, Analisis Big ,...


221
https://doi.org/10.35760/tr.2021.v26i3.4067
Gambar 2. Cleansing Data Covid-19 Mei 2021

Gambar 3. Trend Penyebaran Covid-19 pada Mei 2021

Drill down memandu pengguna untuk konteks dan pemahaman, dan belajar tentang
memperoleh data yang lebih detail. Drill sumber data yang dibutuhkan dan yang telah
down digunakan untuk menjawab pertanyaan tersedia untuk kesuksesan proyek analitik.
atas suatu kasus tertentu. Fase Discovery, Fase Discovery, menilai sumber daya yang
mencari dan menyelidiki fakta-fakta, masalah tersedia untuk mendukung proyek tersebut
(identifikasi problem base), mengembangkan dari segi SDM, teknologi, waktu, dan data.

222 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 26 No. 3 Desember 2021
Fase Data Preparation, dibutuhkan sandbox data dengan cara melakukan drill down dan
analitik, bekerja dengan data dan melakukan roll up data. Drill down dan roll up
analitik, melaksanakan proses ekstrak, load dioperasikan untuk melihat data global atau
dan transformasi (ELT) atau ekstrak, detail disepanjang level hiraraki dimensi. Roll
transform dan load (ETL) untuk menyiapkan up untuk melihat data secara global atau
data ke sandbox. Grafik kenaikan kasus per rangkuman (summary).
hari selama Mei 2021 menunjukkan Provinsi Dari total kasus yang muncul selanjutnya
Jawa Barat paling tinggi dengan total kasus dianalisa data-data yang menunjukkan data
31.114, Gambar 3. kepatuhan melaksanakan prokes dan yang
Pengolahan data yang dimulai cleansing mengabaikan aturan prokes, sumber data
data menggunakan BI diinput dalam pemodelan Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa
arsitektur Big Data maka diperoleh tiga model Pandemi COVID-19, (7-14 September 2020).
penyebaran kasus Covid-19 selama bulan Mei Perilaku masyarakat terhadap pelaksanaan
2021, hasil analisa dikelompokkan dalam 3 aturan protokol kesehatan (prokes) diperoleh
cluster berdasarkan jumlah total penderita per tempat kerja 2,08%, mall/plaza/ tempat
tiap hari, Tabel 1. perbelanjaan 1,69%. pasar tradisional/
Visualisasi data dengan Tableau fokus pedagang K517,32%, tempat ibadah 5,78%,
pada intelijen bisnis, mempermudah analisis Layanan Publik 1,40%, Gambar 4.

Tabel 1. Cluster Penyebaran Covid-19 Bulan Mei 2021


Tanggal Clusters Kasus Tanggal Clusters Kasus
2 Mei Cluster 3 10585 4 Mei Cluster 2 8674
3 Mei Cluster 3 9595 5 Mei Cluster 2 12103
19 Mei Cluster 3 9371 6 Mei Cluster 2 8690
20 Mei Cluster 3 11036 7 Mei Cluster 2 12111
21 Mei Cluster 3 10606 8 Mei Cluster 2 11623
22 Mei Cluster 3 10291 9 Mei Cluster 2 7209
23 Mei Cluster 3 9647 10 Mei Cluster 2 11623
24 Mei Cluster 3 9081 11 Mei Cluster 2 7039
25 Mei Cluster 3 9626 12 Mei Cluster 2 8612
26 Mei Cluster 3 9446 13 Mei Cluster 1 6650
27 Mei Cluster 3 9227 14 Mei Cluster 1 5133
28 Mei Cluster 3 10697 15 Mei Cluster 1 4833
29 Mei Cluster 3 10400 16 Mei Cluster 1 6528
30 Mei Cluster 3 11386 17 Mei Cluster 1 8594
31 Mei Cluster 3 10538 18 Mei Cluster 1 8191
1 Mei Cluster 2 8389

Sinaga, Analisis Big ,...


223
https://doi.org/10.35760/tr.2021.v26i3.4067
Gambar 4. Analisa Perilaku Masyarakat Melaksanakan Prokes

Gambar 5. Analisa Data Penyebaran Covid-19 Mei 2021

Membangun Model Planning, seperti Fase Operationalize, memberikan laporan


menentukan metode, teknik, dan alur kerja. akhir, pengarahan, kode, dan dokumen teknis.
Tahapan Model Building, mengembangkan Average kasus per bulan Mei, dikelompokkan
dataset untuk pengujian (testing), pelatihan dalam 3 cluster, Cluster 1 menunjukkan
(training), dan tujuan produksi (menghasilkan Kasus Rendah, Cluster 2 menunjukkan Kasus
data baru dari data yang ada). Selain itu, Sedang, Cluster 3 menunjukkan Kasus
dalam fase ini tim membangun dan meng- Tinggi, Gambar 5.
eksekusi model yang didasarkan pada kerja Persentase kesadaran masyarakat tidak
yang dilakukan di dalam fase Model Planning. melaksanakan prokes jaga jarak, mencuci
Fase Communicate Results, menentukan hasil tangan/menggunakan handsanitizer, memakai
sukses atau mengalami kegagalan berdasar- masker, pemeriksaaan thermogun tertinggi di
kan kriteria yang dikembangkan di fase awal Pasar Tradisional/Pedagang K5 17.32%,
dengan mengidentifikasi temuan kunci, sedangkan terendah, layanan publik 1.4%.
mengukur nilai bisnis, dan mengembangkan Kebiasaan prokes antara pria dan wanita
narasi untuk meringkas dan menyampaikan memiliki persentase yang jauh berbeda sesuai
temuan kepada para pemangku kepentingan. lokasi kegiatan, Gambar 6.

224 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 26 No. 3 Desember 2021
Gambar 6. Visualisasi Kepatuhan Pria dan Wanita Terhadap Prokes

KESIMPULAN DAN SARAN Tentang Kekarantinaan Kesehatan di


Jawa Timur Menghadapi Pandemi
Pemodelan data sebaran Covid-19 COVID-19,” J. Chem. Inf. Model.,
menghasilkan trend atau pola untuk vol. 4, hal. 1–11, 2021.
membantu mengambil keputusan. Persentase [2] K. P. Nasional, “Laporan Hasil
kepatuhan melaksanakan kebiasaan yang pemantauan risiko Covid-19 (April -
dianjurkan selama pendemi jaga jarak 25%, Mei 2021), 2021.
mencuci tangan/menggunakan handsanitizer [3] S. Al Farizi and B. N. Harmawan,
24%, memakai masker 28%, pemeriksaaan “Data Transparency and Information
thermogun 24%. Dari prokes yang di- Sharing: Coronavirus Prevention
wajibkan, prokes pakai masker lebih dipatuhi Problems in Indonesia,” J. Adm.
pada layanan publik 94.83%, prokes jaga Kesehat. Indones., vol. 8, no. 2, hal.
jarak paling rendah dilakukan di Mall/Plaza/ 35, 2020, doi:
Tempat Perbelanjaan 2.08%. Average kasus 10.20473/jaki.v8i2.2020.35-50.
per bulan Mei, dikelompokkan dalam 3 [4] S. Darudiato, S. W. Santoso, and S.
cluster, Cluster 1 menunjukkan Kasus Rendah, Wiguna, “Business Intelligence:
Cluster 2 menunjukkan Kasus Sedang, Konsep Dan Metode,” CommIT
Cluster 3 menunjukkan Kasus Tinggi. (Communication Inf. Technol. J., vol.
4, no. 1, hal. 63, 2010, doi:
UCAPAN TERIMA KASIH 10.21512/commit.v4i1.537.
Terima kasih pada LPPM STMIK [5] M. Alnoukari, “From Business
Pelita Nusantara atas dukungan penelitian Intelligence to Big Data,” no. January,
internal tahun 2021. hal. 44–62, 2020, doi: 10.4018/978-1-
7998-5781-5.ch003.
DAFTAR PUSTAKA [6] A. P. Narendra, “Big Data, Data
Analyst, and Improving the
[1] I. P. M. H. Purba, “Implementasi Competence of Librarian,” Rec. Libr.
Undang-UndangNomor 6 Tahun 2018 J., vol. 1, no. 2, hal. 83, 2016, doi:

Sinaga, Analisis Big ,...


225
https://doi.org/10.35760/tr.2021.v26i3.4067
10.20473/rlj.v1i2.1162. J. SISFOTEK Glob., vol. 6, no. 2, hal.
[7] P. F. Kurnia and Suharjito, “Business 1–9, 2016.
Intelligence Model to Analyze Social [12] D. Heryana, L. Setiawati, and B.
Media Information,” Procedia Suhendar, “Sistem Informasi Dan
Comput. Sci., vol. 135, hal. 5–14, Potensi Manfaat Big Data,” J.
2018, doi: Kehumasan, vol. 2, no. 2, hal. 350–
10.1016/j.procs.2018.08.144. 357, 2019.
[8] M. Firdaus, A. Putra, and D. Indah, [13] M. H. Darmawan and R. E. Indrajit,
“Analisis Business Intelligence Pada “Implementasi Konsep Business
Pengelolaan Data Alumni: Upaya Intelligence Untuk Menentukan
Mendukung Monitoring Kualitas Kebutuhan Training Pada Klien,”
Alumni Di Perguruan Tinggi (Studi Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Kasus Di Fakultas Ilmu Komputer 2017 Fakultas Teknik Universitas
Universitas Sriwijaya),” J. Generic, Muhammadiyah Jakarta , 1-2
vol. 8, no. 2, hal. 221–229, 2013. November 2017, hal. 1–2, 2017.
[9] M. Z. Kastouni and A. Ait Lahcen, [14] D. Kusumasari and O. Rafizan, “Studi
“Big data analytics in Implementasi Sistem Big Data Untuk
telecommunications: Governance, Mendukung Kebijakan Komunikasi
architecture and use cases,” J. King Dan Informatika,” Masy. Telemat.
Saud Univ. - Comput. Inf. Sci., no. Dan Inf. J. Penelit. Teknol. Inf. dan
xxxx, 2020, doi: Komun., vol. 8, no. 2, hal. 81, 2018,
10.1016/j.jksuci.2020.11.024. doi: 10.17933/mti.v8i2.104.
[10] S. Mubaroq and I. M. Insyiroh, [15] E. R. E. Sirait, “Implementasi
“Teknologi Kecerdasan Buatan , Big Teknologi Big Data Di Lembaga
Data Analysis , Dan Internet Of Pemerintahan Indonesia,” J. Penelit.
Things : Potensi Dan Perannya Dalam Pos dan Inform., vol. 6, no. 2, hal.
Penanganan Covid-19 Di Indonesia ,” 113, 2016, doi: 10.17933/jppi.2016.
Jurnal Kependudukan Indonesia, [16] T. Mulyono, “Desain Portal Kampus
Edisi Khusus Demografi dan COVID- Seluler Di Lingkungan Big Data
19, hal. 109–114, 2020. Mobile Campus Portal Design in the
[11] F. Megantara and H. L. H. S. Warnars, Big Data Environment,” J. Tek. dan
“Implementasi Big Data untuk Terap. Bisnis, vol. 2, no. 2, hal. 67–71,
Pencarian Pattern Data Gudang Pada,” 2019.

226 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 26 No. 3 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai