Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ONLINE

SISTEM DIGITAL

Percobaan 3
Rangkaian Kombinasional

Disusun oleh Kelompok 25:


Alwi Wahyudi Pulungan – 21060119120031
Annisa Cahyaning Ratri – 21060119130083
Fauzan Rafi Miraj – 21060119130118
Gracenda Chris Sandi – 21060119130120

DEPARTEMEN S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Tahun 2021
Percobaan 3
Rangkaian Kombinasional

1. Tujuan Percobaan
1. Memberikan pengertian yang lebih mendalam mengenai rangkaian
kombinasional.
2. Mampu merangkai rangkaian gerbang EX-NOR dari gerbang NAND.
3. Mampu merangkai rangkaian gerbang EX-OR dari gerbang NOR.
4. Mampu merangkai rangkaian pendeteksi bilangan prima di bawah 8
5. Mampu menganalisis output dari gerbang logika EX-NOR, EX-OR
dan rangkaian pendeteksi bilangan prima di bawah 8.

2. Dasar Teori
Rangkaian logika dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian
kombinasi (combination circuit ) dan rangkaian berurut (seuquensial circuit
). Perbedaan dua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya.
Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat, hanya ditentukan oleh
masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh
keadaan keluaran saat sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat
keluaran sebelumnya dan dikatan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan
(memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian ini diperoleh dengan
memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran
masukan.
Proses penggabungan beberapa gerbang logika dasar menjadi sebuah
gerbang logika kombinasi disebut dengan rangkaian logika kombinasi atau
rangkaian kombinasi. Rangkaian kombinasi terdiri dari gerbang logika yang
memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada.
Rangkaian kombinasi melakukan operasi yang dapat ditentukan secara
logika dengan memakai sebuah fungsi Boolean.
3. Alat dan Bahan
1. Perangkat Komputer
2. Sotfware Proteus
4. Gambar Rangkaian
4.1 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-OR dari NAND

Gambar 1. Rangkaian pengganti gerbang EX-OR dari NAND.

4.2 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-NOR dari NOR

Gambar 2. Rangkaian pengganti gerbang EX-NOR dari NOR.

4.3 Rangkaian Bilangan Prima dibawah 8

Gambar 3. Rangkaian pendeteksi bilangan prima di bawah 8.


5. Langkah Percobaan
5.1 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-OR dari NAND
1. Rangkailah seperti Gambar 14.
2. Ubahlah input sesuai kebutuhan!
3. Amatilah apa yang terjadi pada LED dan Logic probe!
4. Bandingkan apa sudah sesuai dengan Tabel Kebenarannya gerbang
EX-OR!

5.2 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-NOR dari NOR


1. Rangkailah seperti Gambar 15.
2. Ubahlah input sesuai kebutuhan!
3. Amatilah apa yang terjadi pada LED dan Logic probe!
4. Bandingkan apa sudah sesuai dengan Tabel Kebenarannya gerbang
EX-OR!

5.3 Rangkaian Bilangan Prima di bawah 8


1. Rangkailah seperti Gambar 16.
2. Ubahlah input sesuai kebutuhan!
3. Amatilah apa yang terjadi pada LED dan Logic probe!
4. Mengapa bisa seperti itu? Dan carilah hitungan KMAP / Aljabar
Booleannya!
6. Data Percobaan
6.1. Rangkaian Pengganti Gerbang EX-OR dari NAND
Tabel 1. Data Percobaan Rangkaian Gerbang EX-OR dari NAND

Input Output
LED Logic probe
A B X
0 0 0 Mati 0
0 1 1 Nyala 1
1 0 1 Nyala 1
1 1 0 Mati 0

6.2. Rangkaian Pengganti Gerbang EX-NOR dari NOR


Tabel 2. Data Percobaan Rangkaian Gerbang EX-NOR dari NOR

Input Output
LED Logic probe
A B X
0 0 1 Nyala 1
0 1 0 Mati 0
1 0 0 Mati 0
1 1 1 Nyala 1

6.3. Rangkaian Bilangan Prima di bawah 8


Tabel 3. Data Percobaan Rangkaian Bilangan Prima di bawah 8

Input
Output LED Logic probe Desimal
A B C
0 0 0 0 Mati 0 0
0 0 1 0 Mati 0 1
0 1 0 1 Nyala 1 2
0 1 1 1 Nyala 1 3
1 0 0 0 Mati 0 4
1 0 1 1 Nyala 1 5
1 1 0 0 Mati 0 6
1 1 1 1 Nyala 1 7
7. Analisis dan Pembahasan
7.1 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-OR dari NAND
Pada percobaan mengganti gerbang EX-OR dengan menggunakan
rangkaian NAND, diperoleh pada saat kedua masukan bernilai sama yaitu 1
atau 0, maka keluaran logic probe akan bernilai 0 dan LED akan mati.
Sementara pada saat kedua masukan bernilai berbeda yaitu 1 dan 0, maka
keluaran logic probe akan bernilai 1 dan LED akan menyala. Hal tersebut
sesuai dengan tabel dari EX-OR yaitu:
Tabel 4. Tabel Kebenaran EX-OR
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Dari tabel kebenaran tersebut, dapat diperoleh bahwa rangkaian


pengganti dengan menggunakan NAND memiliki keluaran yang sama
dengan menggunakan gerbang EX-OR menggunakan persamaan seperti
berikut:
Persamaan Gerbang EX-OR adalah sebagai berikut:
X = Á B+ A B́
Maka persamaan dengan rangkaian NAND yaitu:
X =( Á ( AB )) ( B́ ( AB ) )
X =( Á ( A + B ) ) ( B́ ( A+ B ))
X =( Á A + Á B ) ( A B́+ B B́ )
X =( Á ( AB )) ( B́ ( AB ) )
X =( Á B ) ( B́ A )
X =( Á B ) + ( B́ A )
Dari persamaan tersebut dapat dipastikan bahwa rangkaian NAND
seperti pada gambar 1, dapat dipastikan keluaran yang dihasilkan sama
dengan menggunakan gerbang EX-OR.
7.2 Rangkaian Pengganti Gerbang EX-NOR dari NOR
Pada percobaan mengganti gerbang EX-NOR dengan menggunakan
gerbang NOR, diperoleh ketika kedua nilai masukan berbeda yaitu 1 dan 0,
maka keluaran yang dihasilkan adalah 0 dan LED mati. Ketika kedua nilai
memiliki nilai yang sama yaitu 1 atau 0, maka keluaran yang dihasilkan
adalah 1 dan LED akan menyala. Hal tersebut kebalikan dari gerbang EX-
OR dan merupakan keluaran dari gerbang EX-NOR yang memiliki tabel
kebenaran seperti berikut:
Tabel 5. Tabel Kebenaran EX-OR
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Dari tabel kebenaran tersebut, dapat diperoleh bahwa rangkaian


pengganti dengan menggunakan NOR memiliki keluaran seperti gerbang
EX-NOR menggunakan persamaan seperti berikut:
Persamaan Gerbang EX-NOR adalah sebagai berikut:
´ AB
X = AB+
Maka persamaan dengan rangkaian NOR yaitu:
´ ´
X =( A+
´ B+ A )+ ( A ´+B+ B )
´´ ´´
(
´ B+
X= A+ ´ B+
A A+ )(
B )
´ B+ A ) ( A+
X =( A+ ´ B+ B )
´ A ) ( AB+
X =( AB+ ´ B)

X =( B́+ A ) ( Á + B )
´ AB
X = AB+
Dari persamaan tersebut dapat dipastikan bahwa rangkaian NOR
seperti pada gambar 2, dapat dipastikan keluaran yang dihasilkan sama
dengan menggunakan gerbang EX-NOR.
7.3 Rangkaian Bilangan Prima di bawah 8
Pada percobaan dengan membuat rangkaian untuk menentukan
bilangan prima dibawah 8, digunakan logic state sebanyak 3 buah yang
ditandai dengan A, B, dan C dengan urutan dari yang terkecil ke yang
terbesar yaitu C – A. Pada percobaan tersebut, dengan memasukan ketiga
logic state yang bernilai bilangan prima seperti nilai 2 (010), 3 (110), 5
(101), 7 (111), maka keluaran logic probe akan bernilai 1 dan LED
menyala. Sementara pada saat memasukan ketiga logic state bernilai selain
bilangan prima, maka keluaran logic probe akan berniali 0 dan LED akan
mati. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan masukan ketiga logic state
bernilai bilangan prima, maka LED akan menyala dan logic probe akan mati
yang menandakan bilangan tersebut bilangan prima.
8. Aplikasi percobaan
a. Gerbang Ex-OR dari Gerbang Logika NAND
- IC 7432
- IC 7400
- Digunakan untuk membuat rangkaian di mana yang dapat untuk
operasi aritmatika dan perhitungan khusus adder dan half-adder.
- Digunakan sebagai kontroller inverter.
b. Gerbang Ex-NOR dari Gerbang Logika NOR
- IC 7402
9. Kesimpulan
1. Gerbang logika EX-OR adalah gerbang logika yang menerima 2 input
atau lebih dan mengeluarkan sebuah output yang nilai output-nya
bernilai 1 jika pada salah satu input gerbang tersebut terdapat nilai yang
berbeda dan akan bernilai 0 jika nilai input yang di masukkan
seluluhnya berilai sama. Gerbang logika EX-OR di rumuskan dengan
¿ A⨁B .
2. Pada percobaan Rangkaian Pengganti Gerbang EX-OR dari NAND
akan bergantung pada inputnya, apabila input bernilai 0,0 dan 1,1 (atau
sama inputannya) maka output yang dihasilkan akan bernilai 0
sedangkan jika input yang diberikan memiliki nilai yang berbeda (0,1
atau 1,0) maka output yang dihasilkan yaitu bernilai 1.

3. Gerbang logika EX-NOR adalah gerbang logika yang menerima 2 input


atau lebih dan mengeluarkan sebuah output yang nilai output-nya
bernilai 1 jika nilai input yang di masukkan seluluhnya bernilai sama,
jika pada salah satu input gerbang tersebut terdapat nilai yang berbeda
maka akan bernilai 0 Gerbang logika EX-NOR dirumuskan dengan
¿ A´. B+ A . B

4. Pada percobaan Rangkaian Pengganti Gerbang EX-NOR dari NOR


akan bergantung pada inputnya, apabila input bernilai 0,0 dan 1,1 (atau
sama inputannya) maka output yang dihasilkan akan bernilai 1
sedangkan jika input yang diberikan memiliki nilai yang berbeda (0,1
atau 1,0) maka output yang dihasilkan yaitu bernilai 0.

5. Berdasarkan percobaan rangkaian pendeteksi bilangan prima di bawah


8, kita dapati angka yang merupakan bilangan prima adalah 2, 3, 5, dan
7 yang memiliki nilai biner 010, 011, 101, dan 111.
6. Dari penyederhanaan ekspresi boolean rangkaian pendeteksi bilangan
prima di bawah 8 kita dapati persamaan Out= Á B+ AC . Dapat kita
simpulkan dari persamaan tersebut bahwa keluaran akan bernilai 1 jika
A = 1 dan C = 1 atau A = 0 dan B = 1

Anda mungkin juga menyukai