Anda di halaman 1dari 2

Nama : Laila Churnia Ramadani

Nomer Absen/NPM : 33 / 19.1.01.10.0171

Kelas : 1D – PGSD

TES ESAI 3

1) Strategi Strata dinamakan strategi strata karena idenya didapatkan dari tulisa Leslie Strata
dalam bukunya Pattern of Language . Strategi ini terdiri dari tiga langkah pokok yaitu
penjelajahan, interpretasi, dan re-kreasi. Strategi strata memungkinkan guru bekerja dengan
siswa dalam kelompok-kelompok ataupun perseorangan dengan berbagai macam teknik yang
disesuaikan dengan kondisi kelas. Strategi ini juga memberikan peluang diterapkannya empat
aspek keterampilan berbahasa sebagai karakteristik pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Yang lebih penting lagi dari strategi ini adalah adanya kreativitas dari siswa untuk mengkreasikan
kembali suatu karya sastra.

2) Pertanyaan pada strategi analisis :


A. Pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut alur, misalnya: peristiwa apa yang terjadi pada bagian
awal dari drama yang berjudul Iblis karya Muhammad Diponegoro.?
B. Apakah peristiwa itu menyebabkan terjadinya konflik dan konflik apa yang terjadi?
C. Apakah konflik itu mencapai klimas dan bagaimana penulis drama menyelesaikannya? apakah
rangkaian peristiwanya terasa wajar atau mungkin apakah terdapat kejutan-kejutan dalam
keseluruhan lakon?
D. Pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut tokoh dan penokohan, misalnya: siapakah yang menjadi
tokoh protagonis dan antagonisnya dalam drama Iblis?
E. Pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut latar dan tema lakon, misalnya: bagaimana latar sosial
dalam drama iblis itu? Apakah mendukung tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokohnya dan apa
tema lakon itu!

3) Para siswa diminta membaca teks drama secara keseluruhan. Setelah selesai membaca, guru
menanyakan apa kesan pertama para siswa terhadap teks drama itu. Pertanyaan-pertanyaan itu
misalnya:
a. Bagaimana kesan kalian terhadap teks drama Panembahan Reso karya W.S. Randra
menyenangkan, menarik, kurang menarik, atau membosankan?
b. Siapakah yang menjadi tokoh protagonis dan antagonisnya, serta bagaimana penulis
menggambarkan perwatakan tentang tokoh yang ada di dalamnya?
c. Bagaimana ciri-ciri tokoh-tokoh tersebut menurut pendapat anda apakah mungkin ada
dalam kenyataan seharihari dan apakah perwatakannya sesuai dengan alur cerita dan latar
ceritanya.
4) Drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Drama
menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan
dialog yang dipentaskan. Cerita dan kisah-kisah dalam drama konflik dan beban emosional yang
secara khusus ditujukan untuk teater.

5) Langkah langkah pembelajaran drama :


 Memilih teks drama (naskah).
 Memilih sutradara yang professional dan berpengalaman.
 Memilih pembantu sutradara (asisten, dekorasi, rias, busana, lampu dan musik).
 Melakukan pembedahan secara bersama-sama atas naskah, tujuannya agar semua
calon pemain memahami peran sesuai isi naskah.
 reading : calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga memahami perannya
dan peran tokoh lain.
 casting : melakukan pemilihan pemeran bertujuan menempatkan seseorang sesuai
kemampuannya berperan untuk tokoh tertentu.
 mendalami peran yang ingin dimainkan melalui pengamatan di lapangan.
 blocking, sutradara mengatur akting yang dilakukan pemeran agar terjadi
pemandangan/pementasan yang dapat dilihat secara ilmiah.
 running : pemain menjalankan latihan secara lengkap mulai dari dialog, napas.
 gladi bersih : latihan terakhir agar pementasan tidak terjadi kekurangan.
 pementasan yaitu semua komponen pementasan digunakan secara lengkap agar
pementasan sesempurna mungkin.

Anda mungkin juga menyukai