Anda di halaman 1dari 3

Nama :Mochamad chaesar e.

Kelas : 1D

Npm :19.1.01.10.0033

Kegiatan belajar 2

Formatif

Latihan soal

1. Dalam usaha mengembangkan berbagai kualitas kepribadian siswa seperti ketekunan


kepandaian dan pengimajian karya sastra memuat berbagai Medan pengalaman yang sangat
luas. Lewat pembelajaran sastra, siswa dipertemukan dengan berbagai kesempatan untuk
menelusuri semacam harus pengalaman yang sangat kaya, segar dan terus mengalir.
Pengalaman itu merupakan persiapan yang baik bagi kehidupan siswa di masa mendatang
terutama dalam profesinya di mana dia harus selalu siap menilai dan mengambil keputusan
untuk menghadapi berbagai macam masalah.

2. sebagai bahan pembelajaran drama untuk sekolah menengah dan kisah drama Romeo dan
Juliet adalah " untuk mengganti nama yang bukan bagian dari dirimu itu, ambil lah diriku
seluruhnya." sedangkan sandiwara berjudul sampek dan engtay adalah "dengar saja baik-
baik, tidak usah memotong pembicaraan. Waktuku tidak banyak. Aku buru-buru. Kamu,
betul bernama ciok?"

Essay

1. Pembelajaran drama dapat membantu siswa terampil berbahasa karna Lewat


pembelajaran drama siswa akan sekaligus di ajak untuk berlatih terampil dan skill
bahasa mereka akan terasah dan lihai dalam mengkomunikasikan bahasa yang sudah
tersusun dalam teks karena dalam drama terdapat 4 macam kompetensi seperti:
membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Maka dari itu akan mengaktifkan
keterampilan membaca para siswa, yakni dengan berulang kali membaca teks drama
sebelum tampil,sehingga siswa tersebut bisa terampil dalam kemampuan berbahasa.
Contoh teks drama:

Ari sudah memasuki kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah. Suatu sore, Ari
berbincang-bincang dengan ayah, ibu, dan neneknya di ruang tamu. Mereka menanyakan
keputusan Ari untuk memilih jurusan kuliah. Baik sang ayah dan ibu Ari ternyata memiliki
pilihan jurusan masing-masing dan tak mau memperhatikan keinginan Ari pribadi.

Dialog

Ayah : Jadi, sudah kamu pikirkan masak-masak kamu mau melanjutkan kuliah di jurusan
apa?
Ari : Sudah yah.
Ibu : Jadi, kamu mau kuliah jurusan apa nak? (datang ke ruang tamu sambil menghidangkan
teh untuk ayah dan nenek Ari).
Ari : Ari inginnya kuliah jurusan seni.
Ayah : Apa? Kamu ingin kuliah seni? Mau jadi apa nanti kamu setelah lulus kuliah?
Ibu : Iya, kamu mau kerja apa setelah lulus nanti? Kuliah itu jangan cuma cari senangnya
saja. Perhatikan juga masa depan kamu nantinya.
Nenek : Kenapa kok Ari ingin kuliah jurusan seni?
Ari : Ari ingin mengembangkan bakat Ari jadi pelukis nek.
Ibu : Itu kan bisa kamu lakukan tanpa harus kuliah. Kamu bisa sering melukis sambil kuliah
jurusan yang lain (menampakkkan wajah kesal).
Ayah : Benar kata ibu kamu. Dengarkan itu Ari! Ayah tak mau membiayai kuliah kamu jika
kamu memilih jurusan seni. Ayah maunya kamu kuliah jurusan ekonomi.
Ari : Tapi yah?
Ibu : (memotong kata-kata Ari) Sudah, Ibu juga maunya kamu nanti setelah kuliah bisa
bekerja di kantor. Lihat sekarang ini, mana ada pelukis yang hidupnya sejahtera?
Nenek : Ayah dan Ibu kamu memang ada benarnya Ari. Pikirkan lagi masak-masak. Jangan
sampai kamu menyesal. Soal bakat, kamu bisa mengasahnya di luar jurusan kuliah.
Ayah : Nah, itu dia. Nanti kan kamu bisa ikut kegiatan kampus yang bertema seni.
Ari : Baik ayah, akan Ari pikirkan lagi nanti (menunduk lesu sambil merenung).

2. Secara indrawi mengikuti penafsiran kata-kata yang diungkapkan pengarang, siswa


akan mengenali berbagai pengertian dan mampu membedakan satu hal dengan yang
lain,. Dengan memahami kepekaan alat perasa, lebih lanjut siswa akan berusaha
memahami berbagai aktivitas fisik yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh untuk
mengungkapkan dirinya.

Penalaran Pembelajaran drama akan sangat membantu siswa di ajakn untuk berlatih
memecahkan masalah-masalah berpikir logis semacam itu dan abstrak dan
membedakan mana yang benar dan mana yang salah untuk di lakukan

Kepekaan rasa dan emosi juga terkait dengan pembelajaran drama. Sehubungan
dengan „rasa‟ ini, pembelajaran drama dapat menghadirkan berbagai problem atau
situasi yang merangsang tanggapan perasaan. Situasi dan problem itu oleh penulis
lakon drama diungkapkan dengan cara-cara yang memungkinkan penonton tergerak
untuk menjelajahi dan mengembangkan perasaan kita sesuai dengan kodrat
kemanusiaan kita.

Sosial Sikap dewasa terungkap dalam toleransi dan menjujung kesetiakawanan yang
tinggi. Pemahaman yang efektif atas orang lain mempunyai jiwa sosial dan empati,
hanya dapat dicapai dengan bertitik tolak dari pemahaman diri.

sikap siswa dalam menumbuhkan rasa religius dengan adegan yang menunjukkan
kegiatan agama seperti ibadah,mengaji dan dakwah-dakwah sehingga mereka
mempunyai rasa yang peka terhadap religusisme dan sangat tepat sekali guru untuk
bisa mengarahkannya ke yang lebih baik lagi

3. Dalam sebuah drama terdapat sebuah kebahagiaan para pemeran/pementas drama


menyuguhkan sebuah pertunjukkan drama yang istimewa dengan kisah kejadian
yang berakhir menakjubkan kebencian misalkan alur dramanya itu berkisah
tentang kebencian terhadap orang lain di kisahkan seorang kelompok orang yang
memfitnah kelompok lain keputsaasaan tentang kisah hidup seorang anak yang
hidup sengsara dalam hidupnya selalu tersiksa penuh kesengsaraan dan berujung
teragis kesetiaan kisahnya tentang seorang cinta remaja yang hidupnya penuh
kebahagiaan lalu mereka menjalin hubungan irtu sangat lama

4. Di sebuah kelas SMA, hiduplah 4orang siswa yang sedang bahagia. Namun
kondisi berubah ketika mereka mendapatkan kabar bahwa besok akan ujian.
Rena : Eh kalian udah belaja buat ulangan besok?
Roy : Belum
Zainal: Astaga, Innalillahi.
Rena : Apa? Kalau nilai ulangannnya jelek bisa dihukum.
Zainal: Paling-paling hukumannya juga cuma lari keliling lapangan bola 10 kali
doang.
Rena : Bukan! Kali ini hukumannya serem, harus ikut pelajaran tambahan setiap
pulang sekolah. Kamu sudah belajar Rin? (Melirik ke arah Ririn).
Ririn : Sudah dong, Ririn (sambil menunjuk-nunjuk bangga ke dirinya sendiri).
Dalam sebuah drama sangat diperlukan kiat untuk memilih bahan pembelajaran
yang bahasanya sesuai dengan tingkat penggunaan bahasa, bagaimana cara
penulisannya, ciri-ciri karya sastra pada saat teks drama itu ditulis, dan usia pembaca
yang ingin disasar oleh pengarang. penggalan teks di atas yaitu di ceritakan 4 orang
siswa sma yang sedang bahagia seketika kondisi tersebut langsung berubah ketika
mendapat kabar bahwa besok akan ujian dengan mempertimbangkan kosakatanya,
panjang pendeknya kalimat, dan struktur ketatabahasaannya. Seorang guru
hendaknya selalu berusaha memahami tingkat kebahasaan siswa-siswinya sehingga
berdasarkan pemahaman itu guru dapat memilih materi yang cocok untuk disajikan.

5. Tahap-tahap ini sangat besar pengaruhnya terhadap minat, keengganan, daya


ingat, kemauan mengerjakan tugas, kesiapan bekerja sama, dan pemecahan
problem yang dihadapi. Secara garis besar ada empat tingkatan perkembangan
psikologis anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah, yaitu: (1)
pengkhayal (8-9 tahun), tahapan yang masih didominasi oleh berbagai macam
fantasi kekanakan; (2) romantik (10-12 tahun), tahapan yang sudah mengarah ke
realitas, di mana lakon-lakon kepahlawanan, petualangan, dan bahkan kejahatan
sudah

Anda mungkin juga menyukai