Anda di halaman 1dari 3

BATU ANHIDRIT

adalah salah satu jenis mineral evaporit yang dapat terbentuk secara luas di
cekungan sedimen yang terisi oleh sejumlah air laut yang telah menguap
(penguapan). Mineral ini biasa terbentuk bersama-sama dengan batu
gamping (limestone), halit, dan gipsum.

Namun, perlu diketahui juga bahwa anhidrit bukan hanya dapat terbentuk
sebagai hasil proses penguapan air laut, tetapi terkadang dapat terbentuk
sebagai mineral pengisi vein dalam sistem endapan hidrothermal.

Dalam pengaruh larutan hidrothermal, mineral anhidrit sering diendapkan


bersama-sama dengan kalsit dan halit sebagai gangue dalam deposit mineral
sulfida. Selain beberapa kondisi pembentukan tersebut, anhidrit juga dapat
terbentuk di batuan penutup kubah garam dan di rongga-rongga batuan
reservoir.

Jenis mineral : Sulfat


Fungsi & Manfaat : Perawatan tanah, bahan campuran plester bangunan,
dan
bahan konstruksi lainnya.
Penyebaran : Dalam skala pembentukan yang tidak terlalu luas,
andhidrit dapat terbentuk di sekitar garis pantai ataupun di
dalam sedimen hasil pasang surut air laut yang telah
terpengaruh oleh proses penguapan.

Nama Mineral Anhidrit (Anhydrite)


Sinonim : Anhydrous Gypsum, Anhydrous Sulfate of Lime, Cube
Spar, Karstenite, Muriacite, Siliceous Anhydrous Gypsum
Rumus kimia CaSO4 Warna Transparan, putih, coklat,
merah, abu-abu, pink, biru, violet
Kekerasan : 3 - 3,5 Skala Mohs
Cerat : Putih
Kilap : Vitreous, berminyak, mutiara
Transparansi : Transparan hingga translucent
Tenacity : Brittle
Belahan : Sempurna
Pecahan : Ireguler, Splintery
Berat jenis : 2,95 g/cm3 (kalkulasi); 2,98 g/cm3 (terukur)
Sistem kristal : Ortorombik Asosiasi Kalsit, kuarsa, fluorit, pirit, dolomit,
gipsum, halit, borasit, galena

Mineral anhidrit mempunyai rumus kimia CaSO4, biasa disebut juga dengan
mineral sulfat anhidrat. Mineral ini sangat terkait dengan mineral gipsum yang
komposisi kimianya adalah CaSO4.2H2O. Akan tetapi, fakta membuktikan
bahwa kelimpahan gipsum di seluruh dunia ternyata lebih banyak
dibandingkan anhidrit.

Nama "anhidrit" berasal dari bahasa Yunani "anhydrous", yang berarti "tanpa
air". Mineral ini dapat dengan mudah berubah menjadi gipsum apabila dalam
kondisi lembab maupun jika kontak dengan air tanah.

Dalam pembentukan deposit yang luas, proses transisi perubahan anhidrit ke


gipsum akan melewati melibatkan penyerapan air skala besar, sehingga
menyebabkan perubahan volume air di cekungan deposit berubah secara
signifikan. Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan
terjadinya deformasi batuan.
Apabila gipsum dipanaskan hingga 200 derajad celcius maka mineral ini akan
berubah menjadi air dan selanjutkan akan terkonversi membentuk anhidrit.
Akan tetapi reaksi dengan model seperti ini sangat jarang terjadi di alam.

Pemanfaatan mineral anhidrit ini mirip dengan gipsum, karena kedua-duanya


dapat saling menggantikan. Kalsium di dalam mineral anhidrit dapat
digunakan sebagai "soil treatment" (perawatan tanah) yang berguna dalam
bidang pertanian, dengan cara konvensional menghancurkan mineral ini dan
menaburkannya di atas tanah.

satu ton anhidrit akan lebih banyak menghasilkan kalsium dibandingkan


dengan satu ton gipsum, sehingga industri yang memproduksi kalsium akan
lebih menyukai anhidrit dibanding gipsum. Hal ini sebenarnya dipengaruhi
oleh komposisi kimia antar mineral tersebut, dimana gipsum masih
mengandung H2O (sekitar 21%) dalam ikatan antar senyawanya.

Selain sifat kimianya yang membuatnya unggul dalam menghasilkan kalsium


yang berguna bagi kesuburan tanah, mineral ini juga mempunyai daya
kelarutan yang tinggi. Sifat ini membuat anhidrit lebih cepat diserap oleh
tanah, dibandingkan dengan gipsum.

Anda mungkin juga menyukai