Konstruksi Model Sistem Manajemen Pegawai Negeri Sipil Di Indonesia Menuju The New Public Services
Konstruksi Model Sistem Manajemen Pegawai Negeri Sipil Di Indonesia Menuju The New Public Services
ABSTRACT
Keywords: human resources management, civil servant, the New Public Service principles.
753
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
754
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
755
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
756
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
B. PEMBAHASAN
Kajian teoritis yang digunakan
untuk membuat konstruksi model
sistem manajemen PNS di Indonesia
dituangkan dalam bentuk kerangka
konseptual dengan pendekatan
model Input-Output (IO). Model IO
tersebut mengasumsikan lembaga/
program dibangun untuk memenuhi
kebutuhan sosial ekonomi tertentu.
lembaga/program menyediakan
input (manusia, sumber daya fisik,
dan non fisik), menyusun kegiatan/
aktifitas untuk mengolah input
tersebut dalam proses tertentu
menjadi output. Output yang
dihasilkan berinteraksi dengan
757
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
INPUT PROSES
Sistem manajemen PNS TRANSFORMASI
diinternalisasikan dengan Pembuat kebijakan meliputi
OUTPUT
Hasil Sistem Manajemen
substansi pokok: 1.Pejabat Pusat terdiri;
PNS, meliputi ;
1. Perencanaan, pengadaan Presiden,Menpan dan
pejabat lain/BKN yang 1. Desain perencanaan,
(formasi) dan
berwenang pengadaan (formasi) dan
penempatan PNS
2.Pejabat Daerah terdiri; penempatan PNS
2. Pengembangan kualitas
Gubernur,Walikota/Bupati 2. Desain pengembangan
PNS
dan pejabat lain/BKD kualitas PNS
3. Pengangkatan (promosi),
mutasi dan Mekanisme kontrol 3. Desain pengangkatan
pemberhentian PNS dilakukan oleh : (promosi), mutasi dan
pemberhentian PNS
4. Kesejahteraan dan 1. DPR/DPRD I,II/DPD
penggajian PNS 2. LSM 4. Desain kesejahteraan dan
penggajian PNS
3. Stakeholders/Manajer
4. PNS sendiri
Prinsip-prinsip
Paradigma”The
New Public
Service”
758
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
759
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
760
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
761
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
762
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
763
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
764
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
765
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
766
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
767
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
768
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
jelas, mengetahui apa yang diharap- dak PNS yang bekerja tidak sesuai
kan dari dirinya, dan penilai telah dengan peraturan PNS. Lembaga
mengukur secara obyektif dan jujur; tersebut harus berwibawa seperti
6) Hasil pengukuran kinerja dapat provost di sebuah angkatan atau
digunakan sebagai pedoman kepolisian yang punya wewenang
pengembangan pegawai, penentuan mengusut dan menghukum seorang
sistem insentif dan disinsentif dan PNS. Pengawasan oleh atasan
perbaikan manajemen dan organi- langsung (tanpa dikontrol oleh suatu
sasi; 7) Upaya terhindarnya penilaian lembaga bersifat independent)
yang bersifat subyektif, maka proses dinilai kurang efektif mengingat
penilaian dapat mengikutsertakan masih kentalnya budaya “ewuh
berbagai pihak terkait untuk menge- pekewuh/segan/sopan/tidak enak”
tahui kinerja seorang PNS dan diantara atasan dan bawahan.
termasuk PNS itu sendiri; dan 8) Lembaga tersebut bisa mengawasi
Apabila seorang PNS merasa secara formal ataupun secara non
dirugikan dalam penilaian kinerja, formal dan bisa bertindak tegas, adil
dapat menuntut pihak yang menilai tanpa memandang bulu apakah PNS
sesuai dengan peraturan perun- tersebut berpangkat tinggi tinggi atau
dangan yang berlaku. rendah. Sebab salah satu yang
diasumsikan oleh PNS atau masya-
6. Solusi PNS untuk Mengantisi- rakat bahwa seorang PNS “enak”
pasi Masa Depan. karena bisa bekerja santai tanpa
Tidak ada pilihan lain bagi PNS target khusus. Keempat, Dibuatkan-
selain berupaya untuk meningkatkan nya buku rapor PNS diberikan pada
kinerja. Ada empat alasan utama saat seorang PNS memulai karier
yang harus dilakukan: Pertama, sebagai PNS dan disimpan sampai
perubahan konstelasi politik dewasa akhir tugas sebagai PNS. Buku
ini yang mendorong masyarakat tersebut berisi tentang catatan tempat
semakin kritis dan berani menuntut bekerja, prestasi dan hukuman yang
hak PNS. Salah satu hak PNS adalah pernah diberikan selama bekerja
adanya pelayanan prima dari sebagai PNS sampai pensiun. Bagi
aparatur pemerintah. Kedua, PNS yang punya prestasi pada saat
globalisasi menuntut tingkat efisiensi tertentu diberikan penghargaan/
dan efektifitas pelayanan prima yang insentif dan saat pensiun dapat
tinggi di semua bidang kehidupan dipakai sebagai pertimbangan untuk
termasuk fungsi birokrasi pemerin- diberikan penghargaan khusus. Buku
tahan. Ketiga, dalam menghadapi tersebut bermanfaat dan berfungsi
PNS yang sering korupsi waktu, sebagai rapor pada waktu sekolah
maka diperlukan suatu lembaga (pendidikan). Bila ada catatan
pengawasan yang bekerja secara hukuman perlu dipertimbangkan
profesional mengawasi dan menin- untuk penundaan peningkatan karier
769
“Dialogue” JIAKP, Vol. 2, No. 2, Mei 2005 : 753-771
770
Konstruksi Model Sistem Model Manajemen PNS di Indonesia (M. Nur Budiyanto)
www.indosiar.com.
771