I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel
torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa
gaster tipe antral dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel
radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia
II. Sediaan biopsi dengan keterangan botol I (Esof. proksimal, corpus, antrum, D1) terdiri atas 1
keping jaringan mukosa esofagus, 2 keping jaringan mukosa gaster tipe fundal, 1 keping jaringan
mukosa gaster tipe antral, dan 1 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa esofagus dilapisi epitel
gepeng berlapis. Tampak sebukan ringan sel radang kronik. Tidak tampak peninggian papilla.
Eosinofil 0/5 LPB. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina
propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN,
atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral dilapisi epitel torak
selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak
ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa usus
halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Villi sebagian memendek. Lamina propria bersebukan
sedang sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal
III. Sediaan biopsi dengan keterangan botol 2 (Esof. distal, D2) terdiri atas 1 keping jaringan mukosa
esofagus dan 1 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa esofagus dilapisi epitel gepeng berlapis.
Tampak sebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak tampak ditemukan peninggian
papilla. Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Villi sebagian memendek.
Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Kelenjar sebagian tampak
Kesimpulan:
I. Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. Eosinofil 0/5 LPB. H. pylori tidak ditemukan.
- Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. Eosinofil 0/5 LPB. H. pylori tidak ditemukan.
1/10/1987
I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus, angulus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa
gaster tipe fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tipe antral tampak
villiformis. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN,
II. Sediaan biopsi dengan keterangan duodenum, yeyenum, ileum terdiri atas 1 keping jaringan
mukosa duodenum dan 4 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa duodenum menunjukkan vili
yang sebagian memendek dan tumpul. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tidak
ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis. Tampak kelenjar Brunner pada submukosa.
Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet, yang sebagian erosif. Villi sebagian
memendek dan membulat. Lamina propria bersebukan keras sel radang kronik. Tidak tampak sel
Kesimpulan:
- Ileitis kronik.
Muhammad Faqih Muqoddam
21/1/2021
Sediaan biopsi hati menunjukkan jaringan hati dengan sel hati tersusun sinusoidal 1-2 sel/lempeng
intraduktular. Area lobular tampak sebukan foam cells, disertai sebukan sel radang akut dan kronik.
Portal tract melebar, tampak fibrotik disertai sebukan sel radang akut dan kronik. Ditemukan
proliferasi duktular ringan. Aktivitas fibrosis ditemukan di portal tract dengan jembatan tipis.
Kesimpulan:
Histologik menunjukkan gambaran Obstruksi bilier yang dapat disebabkan oleh Atresia bilier.
Anjuran:
12/8/1976
Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe
fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tipe antral tampak ireguler. Lamina
propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar,
Kesimpulan:
Sediaan reseksi dengan keterangan berasal dari sigmoid terdiri atas jaringan usus besar mengandung
massa tumor yang tersusun glandular/trabekular yang infiltratif di antara jaringan ikat hingga
mencapai lapisan subserosa. Sel tumor berinti bulat/oval, pleomorfik, hiperkromatik, vesikular,
sebagian dengan anak inti nyata, sitoplasma eosinofilik yang sebagian mengandung musin
Invasi limfovaskular ditemukan. Invasi perineural tidak ditemukan. Kedua batas sayatan bebas
tumor. Lateral clearance tidak bebas tumor. Ditemukan 6 buah kelenjar getah bening, 1 di antaranya
mengandung anak sebar tumor. Tampak nodul-nodul tumor di jaringan lemak sekitar kelenjar getah
bening.
Kesimpulan:
pT3N1aMx.
tampak pula nodul-nodul tumor di jaringan lemak sekitar kelenjar getah bening.
I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum korpus terdiri atas 2 keping jaringan gastroesofageal
junction, 6 keping jaringan mukosa gaster tipe fundal dan 1 keping jaringan mukosa gaster tipe
antral. Jaringan gastroesofageal junction dilapisi epitel gepeng berlapis, yang sebagian berubah
menjadi epitel toraks selapis. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tampak kelenjar
dilapisi epitel selapis torak. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia.
Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tampak muskularisasi. Tidak ditemukan sel
radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral
dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik.
Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.
II. Sediaan biopsi dengan keterangan setiap segmen kolon terdiri 2 keping jaringan mukosa usus
halus dan 13 keping jaringan mukosa usus besar. Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis
bersel goblet, yang tampak erosif. Villi tampak memendek. Lamina propria bersebukan sedang sel
radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, granuloma, maupun basal plasmasitosis. Mukosa
usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Permukaan tampak ireguler, sebagian erosif.
Lamina propria bersebukan sedang hingga keras sel radang kronik secara difus transmukosal. Kripta
mengalami distorsi disertai kriptitis. Tidak ditemukan sel radang PMN, granuloma, maupun basal
plasmasitosis.
III. Sediaan biopsi kolon dengan keterangan polip asenden terdiri atas 4 keping jaringan mukosa usus
besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet tanpa displasia, yang sebagian erosif. Lamina propria
bersebukan sedang sel radang kronik dan beberapa sel PMN secara difus transmukosal. Setempat-
Kesimpulan:
- Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak ditemukan.
Sediaan biopsi dengan keterangan klinik colitis infeksi terdiri atas 2 keping jaringan mukosa usus
besar, dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan
sedang sel radang kronik. Kripta tampak mengalami distorsi ringan, setempat menunjukkan kriptitis.
Kesimpulan:
Sediaan biopsi berasal dari rektum, 2,5 cm dari linea dentata terdiri dari 1 keping jaringan usus besar
dengan mukosa dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan sel radang
kronik. Pada submukosa dan intermuskularis ditemukan ganglion tanpa penebalan saraf.
Kesimpulan:
- Spesimen adekuat
Catatan :
- Morfologi pada sediaan di atas dapat ditemukan pada rektum non-Hirschsprung disease.
2107948, BAY, 4/10/21
I. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari colon transversum terdiri atas 2 keping jaringan
mukosa usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan ringan sel
radang kronik. Pada submukosa tidak ditemukan sel ganglion. Pada lapisan muskularis ditemukan
II. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari sigmoid 15 cm dari sampel I terdiri atas 1 keping
jaringan usus besar tanpa epitel pelapis. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Pada
III. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari sigmoid 7 cm dari sampel II terdiri atas 1 keping
jaringan mukosa usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan
ringan sel radang kronik. Pada submukosa dan muskularis ditemukan sel ganglion. Tidak tampak
Kesimpulan:
- Tidak ditemukan sel ganglion pada submukosa. Ditemukan sel ganglion pada muskularis dalam
- Spesimen adekuat
- Spesimen adekuat
- Ditemukan sel ganglion pada submukosa dan muskularis. Tidak tampak penebalan serabut saraf.
Komentar:
- Temuan morfologi pada biopsi I,II pada setting klinis yang sesuai dapat ditemukan pada segmen
Sediaan biopsi dengan keterangan sigmoid terdiri atas 4 keping jaringan mukosa usus besar, dilapisi
epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan sedang sel radang
kronik dan sel-sel hemosiderofag. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis.
Kesimpulan:
I. Sediaan biopsi dengan keterangan setiap segmen kolon terdiri atas 1 keping jaringan mukosa usus
halus dan 7 keping jaringan mukosa usus besar. Jaringan mukosa usus halus dilapisi epitel torak
selapis bersel goblet tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik secara
difus transmukosal. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis. Jaringan mukosa
usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet, sebagian erosif. Lamina propria bersebukan
sedang radang kronik secara difus transmukosal. Tidak ditemukan sel radang PMN, distorsi kripta,
II. Sediaan biopsi dengan keterangan polip rektum terdiri atas 1 keping jaringan mukosa usus besar
dilapisi epitel torak selapis bersel goblet tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel
radang kronik dan beberapa sel PMN secara difus transmukosal. Setempat-setempat tampak distorsi
kelenjar.
Kesimpulan:
Sediaan biopsi dengan keterangan massa rektum terdiri atas 5 keping jaringan mukosa usus besar,
dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan sedang sel
radang kronik. Kripta tampak mengalami distorsi ringan. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun
basal plasmasitosis.
Kesimpulan:
Histologik sesuai dengan Kolitis kronik dengan distorsi kripta ringan. Adanya massa pada lapisan
Anjuran: