Anda di halaman 1dari 15

2107944, BAY, 4/10/21

I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 1 keping jaringan mukosa gaster tipe

fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel

torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB.

Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa

gaster tipe antral dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel

radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia

intestinal, maupun H. pylori.

II. Sediaan biopsi dengan keterangan botol I (Esof. proksimal, corpus, antrum, D1) terdiri atas 1

keping jaringan mukosa esofagus, 2 keping jaringan mukosa gaster tipe fundal, 1 keping jaringan

mukosa gaster tipe antral, dan 1 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa esofagus dilapisi epitel

gepeng berlapis. Tampak sebukan ringan sel radang kronik. Tidak tampak peninggian papilla.

Eosinofil 0/5 LPB. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina

propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN,

atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral dilapisi epitel torak

selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak

ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa usus
halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Villi sebagian memendek. Lamina propria bersebukan

sedang sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal

plasmasitosis. Tampak hiperplasia kelenjar Brunner.

III. Sediaan biopsi dengan keterangan botol 2 (Esof. distal, D2) terdiri atas 1 keping jaringan mukosa

esofagus dan 1 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa esofagus dilapisi epitel gepeng berlapis.

Tampak sebukan ringan sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Tidak tampak ditemukan peninggian

papilla. Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Villi sebagian memendek.

Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Eosinofil 0/5 LPB. Kelenjar sebagian tampak

atrofi. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan:

I. Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. Eosinofil 0/5 LPB. H. pylori tidak ditemukan.

II. - Mukosa esofagus dengan peradangan ringan. Eosinofil 0/5 LPB.

- Gastropati reaktif non aktif, non atrofi, non displasia. Eosinofil 0/5 LPB. H. pylori tidak ditemukan.

- Duodenitis kronik dengan Hiperplasia kelenjar Brunner. Eosinofil 0/5 LPB.

III. - Mukosa esofagus dengan peradangan ringan. Eosinofil 0/5 LPB.

- Duodenitis kronik. Eosinofil 0/5 LPB.


Misgiyono

1/10/1987

2107997, BAY, 4/10/21

I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus, angulus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa

gaster tipe fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tipe antral tampak

villiformis. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN,

atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.

II. Sediaan biopsi dengan keterangan duodenum, yeyenum, ileum terdiri atas 1 keping jaringan

mukosa duodenum dan 4 keping jaringan mukosa usus halus. Mukosa duodenum menunjukkan vili

yang sebagian memendek dan tumpul. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tidak

ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis. Tampak kelenjar Brunner pada submukosa.

Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis bersel goblet, yang sebagian erosif. Villi sebagian

memendek dan membulat. Lamina propria bersebukan keras sel radang kronik. Tidak tampak sel

radang PMN maupun basal plasmasitosis.

Kesimpulan:

I. Gastropati reaktif non aktif, non displasia. Tidak ditemukan H. pylori.

II. - Duodenitis kronik.

- Ileitis kronik.
Muhammad Faqih Muqoddam

21/1/2021

2107989, BAY, 4/10/21

Sediaan biopsi hati menunjukkan jaringan hati dengan sel hati tersusun sinusoidal 1-2 sel/lempeng

dengan degenerasi hidropik. Ditemukan endapan empedu di intrasitoplasmik, intrakanalikuli, dan

intraduktular. Area lobular tampak sebukan foam cells, disertai sebukan sel radang akut dan kronik.

Portal tract melebar, tampak fibrotik disertai sebukan sel radang akut dan kronik. Ditemukan

proliferasi duktular ringan. Aktivitas fibrosis ditemukan di portal tract dengan jembatan tipis.

Kesimpulan:

Histologik menunjukkan gambaran Obstruksi bilier yang dapat disebabkan oleh Atresia bilier.

Laennec score II (fibrosis ringan).

Anjuran:

Mohon korelasi klinik dan radiologik.


Yani Marlena

12/8/1976

2107996, BAY, 4/19/21

Sediaan biopsi dengan keterangan antrum, korpus terdiri atas 2 keping jaringan mukosa gaster tipe

fundal dan 2 keping jaringan mukosa gaster tipe antral. Foveola tipe antral tampak ireguler. Lamina

propria bersebukan ringan sel radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar,

metaplasia intestinal, maupun H. pylori.

Kesimpulan:

Gastropati reaktif non aktif, non displasia. Tidak ditemukan H. pylori.


2107970, BAY, 4/10/21

Sediaan reseksi dengan keterangan berasal dari sigmoid terdiri atas jaringan usus besar mengandung

massa tumor yang tersusun glandular/trabekular yang infiltratif di antara jaringan ikat hingga

mencapai lapisan subserosa. Sel tumor berinti bulat/oval, pleomorfik, hiperkromatik, vesikular,

sebagian dengan anak inti nyata, sitoplasma eosinofilik yang sebagian mengandung musin

intraluminal. Setempat-setempat tampak musin ekstraseluler dan intraluminal. Mitosis ditemukan.

Invasi limfovaskular ditemukan. Invasi perineural tidak ditemukan. Kedua batas sayatan bebas

tumor. Lateral clearance tidak bebas tumor. Ditemukan 6 buah kelenjar getah bening, 1 di antaranya

mengandung anak sebar tumor. Tampak nodul-nodul tumor di jaringan lemak sekitar kelenjar getah

bening.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan Adenokarsinoma berdiferensiasi sedang dengan komponen musinosum,

pT3N1aMx.

- Invasi limfovaskular ditemukan. Invasi perineural tidak ditemukan.

- Kedua batas sayatan bebas tumor.

- Lateral clearance masih mengandung tumor.


- Ditemukan 6 buah kelenjar getah bening, 1 di antaranya mengandung anak sebar tumor, dan

tampak pula nodul-nodul tumor di jaringan lemak sekitar kelenjar getah bening.

2107998, BAY, 4/10/21

I. Sediaan biopsi dengan keterangan antrum korpus terdiri atas 2 keping jaringan gastroesofageal

junction, 6 keping jaringan mukosa gaster tipe fundal dan 1 keping jaringan mukosa gaster tipe

antral. Jaringan gastroesofageal junction dilapisi epitel gepeng berlapis, yang sebagian berubah

menjadi epitel toraks selapis. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tampak kelenjar

dilapisi epitel selapis torak. Mukosa gaster tipe fundal dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia.

Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik. Tampak muskularisasi. Tidak ditemukan sel

radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori. Mukosa gaster tipe antral

dilapisi epitel torak selapis tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik.

Tidak ditemukan sel radang PMN, atrofi kelenjar, metaplasia intestinal, maupun H. pylori.

II. Sediaan biopsi dengan keterangan setiap segmen kolon terdiri 2 keping jaringan mukosa usus

halus dan 13 keping jaringan mukosa usus besar. Mukosa usus halus dilapisi epitel torak selapis

bersel goblet, yang tampak erosif. Villi tampak memendek. Lamina propria bersebukan sedang sel

radang kronik. Tidak ditemukan sel radang PMN, granuloma, maupun basal plasmasitosis. Mukosa
usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Permukaan tampak ireguler, sebagian erosif.

Lamina propria bersebukan sedang hingga keras sel radang kronik secara difus transmukosal. Kripta

mengalami distorsi disertai kriptitis. Tidak ditemukan sel radang PMN, granuloma, maupun basal

plasmasitosis.

III. Sediaan biopsi kolon dengan keterangan polip asenden terdiri atas 4 keping jaringan mukosa usus

besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet tanpa displasia, yang sebagian erosif. Lamina propria

bersebukan sedang sel radang kronik dan beberapa sel PMN secara difus transmukosal. Setempat-

setempat tampak distorsi kelenjar ringan dan kriptitis.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan:

I. - Jaringan gastroesofageal junction dengan peradangan.

- Gastritis kronik non aktif, non atrofi, non displasia. H. pylori tidak ditemukan.

II. - Ileitis kronik.

- Kolitis kronik dengan destruksi kripta.

III. Polip inflamasi kolon.


2107967, BAY, 4/10/21

Sediaan biopsi dengan keterangan klinik colitis infeksi terdiri atas 2 keping jaringan mukosa usus

besar, dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan

sedang sel radang kronik. Kripta tampak mengalami distorsi ringan, setempat menunjukkan kriptitis.

Tidak ditemukan adanya basal plasmasitosis maupun granuloma.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan Kolitis kronik dengan distorsi kripta ringan.


2107946, BAY, 4/10/21

Sediaan biopsi berasal dari rektum, 2,5 cm dari linea dentata terdiri dari 1 keping jaringan usus besar

dengan mukosa dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan sel radang

kronik. Pada submukosa dan intermuskularis ditemukan ganglion tanpa penebalan saraf.

Kesimpulan:

Histologik biopsi rektum sesuai:

- Spesimen adekuat

- Ditemukan ganglion pada lapisan submukosa dan intermuskularis.

- Tidak ditemukan penebalan saraf di submukosa dan intermuskularis.

- Tidak tampak tanda enterokolitis.

Catatan :

- Morfologi pada sediaan di atas dapat ditemukan pada rektum non-Hirschsprung disease.
2107948, BAY, 4/10/21

I. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari colon transversum terdiri atas 2 keping jaringan

mukosa usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan ringan sel

radang kronik. Pada submukosa tidak ditemukan sel ganglion. Pada lapisan muskularis ditemukan

ganglion dalam jumlah sedikit. Tidak tampak penebalan serabut saraf.

II. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari sigmoid 15 cm dari sampel I terdiri atas 1 keping

jaringan usus besar tanpa epitel pelapis. Lamina propria bersebukan ringan sel radang kronik. Pada

lapisan muskularis ditemukan sel ganglion. Tampak penebalan serabut saraf.

III. Sediaan biopsi dengan keterangan berasal dari sigmoid 7 cm dari sampel II terdiri atas 1 keping

jaringan mukosa usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet. Lamina propria bersebukan

ringan sel radang kronik. Pada submukosa dan muskularis ditemukan sel ganglion. Tidak tampak

penebalan serabut saraf.

Kesimpulan:

I. Biopsi colon transversum:


- Spesimen adekuat

- Tidak ditemukan sel ganglion pada submukosa. Ditemukan sel ganglion pada muskularis dalam

jumlah sedikit. Tampak penebalan serabut saraf.

- Tidak ditemukan tanda enterocolitis.

II. Biopsi sigmoid 15 cm dari sampel I:

- Spesimen adekuat

- Ditemukan sel ganglion pada muskularis. Tampak penebalan serabut saraf.

- Tidak ditemukan tanda enterocolitis.

III. Biopsi sigmoid 7 cm dari sampel II:

- Spesimen adekuat

- Ditemukan sel ganglion pada submukosa dan muskularis. Tidak tampak penebalan serabut saraf.

- Tidak ditemukan tanda enterocolitis.

Komentar:
- Temuan morfologi pada biopsi I,II pada setting klinis yang sesuai dapat ditemukan pada segmen

aganglionosis Hirschsprung Disease.

2107966, BAY, 4/10/21

Sediaan biopsi dengan keterangan sigmoid terdiri atas 4 keping jaringan mukosa usus besar, dilapisi

epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan sedang sel radang

kronik dan sel-sel hemosiderofag. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis.

Kripta tampak mengalami distorsi ringan.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan Kolitis kronik dengan distorsi kripta.


2107990, BAY, 4/10/21

I. Sediaan biopsi dengan keterangan setiap segmen kolon terdiri atas 1 keping jaringan mukosa usus

halus dan 7 keping jaringan mukosa usus besar. Jaringan mukosa usus halus dilapisi epitel torak

selapis bersel goblet tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel radang kronik secara

difus transmukosal. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun basal plasmasitosis. Jaringan mukosa

usus besar dilapisi epitel torak selapis bersel goblet, sebagian erosif. Lamina propria bersebukan

sedang radang kronik secara difus transmukosal. Tidak ditemukan sel radang PMN, distorsi kripta,

maupun basal plasmasitosis.

II. Sediaan biopsi dengan keterangan polip rektum terdiri atas 1 keping jaringan mukosa usus besar

dilapisi epitel torak selapis bersel goblet tanpa displasia. Lamina propria bersebukan sedang sel

radang kronik dan beberapa sel PMN secara difus transmukosal. Setempat-setempat tampak distorsi

kelenjar.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan:


I. Ileokolitis nonspesifik.

II. Polip inflamasi rektum.

2107995, BAY, 4/10/21

Sediaan biopsi dengan keterangan massa rektum terdiri atas 5 keping jaringan mukosa usus besar,

dilapisi epitel torak selapis bersel goblet yang sebagian erosif. Lamina propria bersebukan sedang sel

radang kronik. Kripta tampak mengalami distorsi ringan. Tidak ditemukan sel radang PMN maupun

basal plasmasitosis.

Kesimpulan:

Histologik sesuai dengan Kolitis kronik dengan distorsi kripta ringan. Adanya massa pada lapisan

yang lebih dalam (tidak terbiopsi) belum dapat disingkirkan.

Anjuran:

Mohon korelasi klinis dan radiologis.

Anda mungkin juga menyukai