Anda di halaman 1dari 7

II.

KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN


GANGGUAN KEBUTUHAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
Data subjektif : Pasien mengeluh nyeri dibagian punggung tulang belakang
Data objektif :
a. Pasien tampak meringis
b. Pasien tampak bersikap protektif
c. Frekuensi nadi meningkat 104x/menit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang
Data subjektif : Pasien mengeluh sulit dalam melakukan pergerakan aktivitas
seperti miring kiri dan miring kanan
Data objektif :
a. Kekuatan otot menurun
Kekuatan otot : 5555 5555
0000 0000

b. Gerakan terbatas
c. Pergerakan dibantu total oleh keluarga
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi makanan
Data subjektif : Pasien mengeluh tidak ada nafsu makan
Data objektif :
a. Tampak porsi makan pasien tidak dihabiskan
b. Pasien juga mengatakan mengalami penurunan berat badan, sebelum sakit BB
55kg, setelah sakit BB 44kg.
4. Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif
Data subjektif : -
Data objektif : Hasil pemeriksaan lab : Leukosit : 16,9 Ribu/uL
III. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI
DAN PENYIMPANGAN KDM

Penyakit (Diagnosa Medis) Klien : Fraktur Lumbal


Respon Utama : Nyeri Punggung Tulang Belakang
Penyimpangan KDM
:

Terjatuh dari Kecelakaan Kecelakaam Luka tembak / jejas Gangguan spinal


ketinggian lalu lintas olahraga di daerah vertebra bawaan

Trauma mengenai tulang belakang

FRAKTUR LUMBAL I

Tindakan pembedahan

Post op

Reaksi peradangan Kerusakan jalur Luka insisi bedah


simpatik desenden tidak terawat

Pelepasan mediator nyeri


(histamine, bradikinin, Terputus jaringan saraf Leukosit
prostaglandin, serotonin) medula spinalis meningkat

Merangsang neoreseptor
Kelemahan fisik umum RISIKO
INFEKSI
Pengiriman impuls nyeri ke
medula spinalis
Imobilisasi Asupan nutrisi
tidak adekuat
Pengiriman impuls nyeri ke
medula spinalis Tidak mampu
beraktivitas Intake nutrisi
menurun
Nyeri di bagian punggung
tulang belakang Tirah baring
yang lama DEFISIT
NUTRISI
NYERI
AKUT Kehilangan daya otot

Penurunan kekuatan otot

GANGGUAN
MOBILITAS FISIK
IV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

NO Tanggal muncul Masalah Masalah

1 13 Desember 2021 Nyeri akut berhubungan dengan agen


pencedera fisik (prosedur operasi)

2 13 Desember 2021 Gangguan mobilitas fisik berhubungan


dengan kerusakan integritas struktur
tulang

3 13 Desember 2021 Defisit nutrisi berhubungan dengan


ketidakmampuan mengabsorbsi makanan

4 13 Desember 2021 Risiko infeksi dibuktikan dengan efek


prosedur invasif
RENCANA PERAWATAN PASIEN
N DAFTAR TUJUAN DAN KELUARAN INTERVENSI
O MASALAH/DIAGNOSIS (OUTCOME)
1 Nyeri Akut berhubungan dengan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama observasi :
agen pencedera fisik (prosedur 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
3x24 jam maka nyeri menurun dengan criteria
operasi) ditandai dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Ds : - Klien mengeluh nyeri hasil 2. Identifikasi skala nyeri
- Nyeri dibagian 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
1. Keluhan nyeri menurun
belakang 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
- seperti tertusuk- 2. Meringis menurun memperingan nyeri
tusuk, 5. Monitor keberhasilan terapi komplementer
3. Sikap proktektif menurun
- nyeri yang dirasakan yang sudah diberikan
hilang timbul 4. Gelisah menurun Terapeutik :
- durasi kurang lebih 4- 6. Berikan tehnik nonfarmakologi untuk
5. Nyeri menurun dengan skala nyeri 0-2
5 menit mengurangi nyeri
- skala nyeri 5 7. Control lingkungan yang memperberat
- biasanya nyerinya nyeri
muncul pada saat 8. Fasilitasi istrahat tidur
bergerak Edukasi :
Do : Klien tampak meringis, 9. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
bersikap proktektif, dan nyeri
gelisah, skala nyeri 5 Kolaborasi :
10. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2 Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi :
nyeri ditandai dengan 3x24 jam maka mobilitas fisik meningkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Ds : Klien mengeluh sulit kriteria hasil: lainyya
mengerakan ekstremitas bagian 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
1. Pergerakan ekstremitas meningkat
bawah dikarenakan nyeri pergerakan
Do: - kekuatan otot menurun 2. Kekuatan otot meningkat 3. Monitor kondisi umum selama melakukan
- Rentang gerak (ROM) 3. Rentang gerak (ROM) meningkat mobilisasi
menurun Terapeutik :
4. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat
bantu
5. Fasilitasi melakukanpergerakan,jika perlu
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkanpergerakan
Edukasi :
7. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Ajarkan mobolisasi sederhanayang harus
dilakukan

3 Resiko infeksi b.d efek prosedur Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi:
invasif di tandai dengan 3x24 jam maka resiko infeksi menurun dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
Ds; kriteria hasil: sistematik
Do:- tidak ada kemerahan di Terapeutik:
1. Kebersihan badan menurun
area insersi 1 Berikan perawatan kulit pada area edema
-tidak ada edema/pembengkakan 2. Kemerahan menurun 2 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
diarea insersi 3. Bengkak menurun dengan pasien da lingkungan pasien
4. Nyeri menurun 3 Pertahankan teknik aseptik pada pasien
5. Demam menurun berisiko tinggi
6. Kadar sel darah putih membaik Edukasi:
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
5. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemebrian imunisasi, jika perlu

4 Defisit nutrisi b.d ketidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi:
mampuan mengabsorsi nutrien 3x24 jam maka defisit nutrisi membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
Ds: kriteria hasil: 2. Idenftifikasi alergi dan intoleransi makanan
Do: 3. Monitor asupan makanan
1. Porsi makana yang di habiskan meningkat
4. Monitor hasil pemerikasaan laboratorium
2. Frekuensi makan membaik 5. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
3. Nafsu makan membaik nutrien
4. Perasaan cepat kenyang menurun Terapeutik:
1. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
2. Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi:
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan(mis. Pereda nyeri,antiemetik) jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai