Konsul I
Konsul I
b. Gerakan terbatas
c. Pergerakan dibantu total oleh keluarga
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi makanan
Data subjektif : Pasien mengeluh tidak ada nafsu makan
Data objektif :
a. Tampak porsi makan pasien tidak dihabiskan
b. Pasien juga mengatakan mengalami penurunan berat badan, sebelum sakit BB
55kg, setelah sakit BB 44kg.
4. Risiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif
Data subjektif : -
Data objektif : Hasil pemeriksaan lab : Leukosit : 16,9 Ribu/uL
III. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI
DAN PENYIMPANGAN KDM
FRAKTUR LUMBAL I
Tindakan pembedahan
Post op
Merangsang neoreseptor
Kelemahan fisik umum RISIKO
INFEKSI
Pengiriman impuls nyeri ke
medula spinalis
Imobilisasi Asupan nutrisi
tidak adekuat
Pengiriman impuls nyeri ke
medula spinalis Tidak mampu
beraktivitas Intake nutrisi
menurun
Nyeri di bagian punggung
tulang belakang Tirah baring
yang lama DEFISIT
NUTRISI
NYERI
AKUT Kehilangan daya otot
GANGGUAN
MOBILITAS FISIK
IV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
2 Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi :
nyeri ditandai dengan 3x24 jam maka mobilitas fisik meningkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Ds : Klien mengeluh sulit kriteria hasil: lainyya
mengerakan ekstremitas bagian 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
1. Pergerakan ekstremitas meningkat
bawah dikarenakan nyeri pergerakan
Do: - kekuatan otot menurun 2. Kekuatan otot meningkat 3. Monitor kondisi umum selama melakukan
- Rentang gerak (ROM) 3. Rentang gerak (ROM) meningkat mobilisasi
menurun Terapeutik :
4. Fasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat
bantu
5. Fasilitasi melakukanpergerakan,jika perlu
6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkanpergerakan
Edukasi :
7. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
8. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
9. Ajarkan mobolisasi sederhanayang harus
dilakukan
3 Resiko infeksi b.d efek prosedur Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi:
invasif di tandai dengan 3x24 jam maka resiko infeksi menurun dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
Ds; kriteria hasil: sistematik
Do:- tidak ada kemerahan di Terapeutik:
1. Kebersihan badan menurun
area insersi 1 Berikan perawatan kulit pada area edema
-tidak ada edema/pembengkakan 2. Kemerahan menurun 2 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
diarea insersi 3. Bengkak menurun dengan pasien da lingkungan pasien
4. Nyeri menurun 3 Pertahankan teknik aseptik pada pasien
5. Demam menurun berisiko tinggi
6. Kadar sel darah putih membaik Edukasi:
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
5. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemebrian imunisasi, jika perlu
4 Defisit nutrisi b.d ketidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi:
mampuan mengabsorsi nutrien 3x24 jam maka defisit nutrisi membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
Ds: kriteria hasil: 2. Idenftifikasi alergi dan intoleransi makanan
Do: 3. Monitor asupan makanan
1. Porsi makana yang di habiskan meningkat
4. Monitor hasil pemerikasaan laboratorium
2. Frekuensi makan membaik 5. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
3. Nafsu makan membaik nutrien
4. Perasaan cepat kenyang menurun Terapeutik:
1. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
2. Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi:
1. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan(mis. Pereda nyeri,antiemetik) jika
perlu.