Hasil tulisan tangan soekarno diremas remas oleh Sayuti Malik dan dibuangnya.

Kemudian Bm Diah
mengambil kertas itu dan menyimpannya. Usai pengetikan, naskah proklamasi dibawa keruangan besar
dibagian depan rumah tempat seluruh yang hadir berkumpul. Yang kemudian dikenal dengan ruang
pengesahan naskah proklamasi. Sekitar pukul 4 pagi hari itu disaksikan oleh seluruh peserta rapat.
Soekarno dan hatta menandatangi naskah proklamasi diatas sebuah kertas. Setelah itu, Soekarno dan
hatta pergi kedapur rumah maedah untuk menyantap sahur. Awalnya proklamasi akan dibacakan
dilapangan Ikada. Khawatir akan terjadi bentrokan akhirnya disepakati pembacaan naskah proklamasi
diadakan didepan rumah soekarno. Usai pengesahan naskah proklamasi seluruh yang hadir
meninggalkan ruangan dan menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan saling memberi
ucapan selamat. Mendengar riuh dibagian bawah rumahnya maedah pun turun keruang tamu dan
memberikan ucapan selamat. Tak lupa akan jasanya yang telah menyediakan ruang untuk persiapan
kemerdekaan, soekarno dan hatta mengucapkan terimakasih kepada maedah dan segera
meningggalkan rumah perwira jepang itu. Tanpa menyianyiakan waktu bm diah segera memperbanyak
naskah proklamasi dan disebarkan keseluruh Indonesia. Sedangkan para pemuda di pimpim syahrudin
yang bekerja di kantor berita, menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia secara telegrafis
keselirih dunia. Sore harinya, radio Jakarta yang saat itu dikenal dengan Jakarta hoso hyo. Atas usaha
penyiarannya yusuf ronodipuro juga turut menyebarkan berita Bahagia itu. Tanggal 17 agustus 1945
pukul 10 pagi proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh soekarno didampingi hatta dan disertai
pengibaran bendera merah putih oleh latief hendraningrat dan suhud. Isi proklamasi ” Proklamasi Kami
bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan
kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja”.