Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

ISOLASI SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas stase Keperawatan Jiwa Semester 2

Disusun oleh:
DWI MEYLISA
14B021083

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
ISOLASI SOSIAL

A. SP – 1
1. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial
c. Membantu pasien mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
d. Mengajarkan pasien berkenalan
2. Strategi perencanaan
SP 1: Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal
penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal manfaat hubungan
dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan
3. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi ibu/bapak X. Perkenalkan saya Dwi Meylisa biasa
dipanggil Deme. Saya mahasiswa Keperawatan Unsoed yang kebetulan
sedang praktik di ruang nakula Siapa nama Ibu/ Bapak? senang
dipanggil siapa?
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan ibu/bapak X hari ini? apa keluhan ibu/bapak X
hari ini? Apakah tidur ibu/bapak X nyenyak?
c. Kontrak
Baik lah bagaimana kalau kita hari ini latihan untuk berkenalan?
Kemudian Ibu/Bapak bisa mempraktikannya kepada keluarga
Ibu/Bapak maupun dengan tetangga sekitar.
Mau berapa lama kita berbicang-bincang bu/pak? bagaimana kalau 20
menit? Dimana ibu/bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
disini saja.
KERJA
“Ibu/ Bapak kalau boleh tau Ibu/Bapak tinggal dengan siapa saja di
rumah? Siapa yang paling dekat dengan Ibu/ Bapak? Siapa yang jarang
bercakap-cakap dengan Ibu/ Bapak? Apakah yang membuat Ibu/ Bapak
jarang bercakap-cakap dengannya? Jadi karena Ibu/ Bapak terbiasa
memendam masalah sendiri jadi sekarang jarang bercakap-cakap dengan
anggota keluarga yang lain ya?”
Menurut Ibu/ Bapak, apa saja manfaatnya kalua kita memiliki teman?
Wah benar, jadi ada teman bercakap-cakap. Apa lagi? (Sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa) Nah sekarang, apakah kerugiannya kalua Ibu/
Bapak tidak memiliki teman? Ya benar sekali Ibu/ Bapak, apa lagi coba?
(Sampai pasien dapat menyebutkan beberapa). Nah, banyak juga ruginya y
ajika tidak memiliki teman? Jadi, apakah Ibu/ Bapak mau belajar bergaul
dengan orang lain?
Bagus sekali Ibu/ Bapak. Bagaimana kalua sekarang kita belajar
berkenalan dengan orang lain? Begini loh Ibu/ Bapak, untuk berkenalan
dengan orang lain kita bisa berjabat tangan dahulu kemudian menyebutkan
nama kita, nama panggilan yang kita suka, asal kita dan hobi kita.
Contohnya seperti ini: Nama saya Isnaini Wahyu Hidayah, senang
dipanggin Neni. Asal saya dari Kebumen dan hobi saya menggambar, kalua
kamu?
Ayo Ibu/ Bapak dicoba ya... misalnya saya belum kenal dengan Ibu/
Bapak, coba Ibu/ Bapak latihan berkenalan dengan saya ya? Iya bagus sekali
Ibu/ Bapak, coba sekali lagi ya? bagus sekali Ibu/ Bapak sekarang Ibu/
Bapak sudah bisa berkenalan ya?
Setelah Ibu/ Bapak berkenalan bisa dilanjutkan dengan melakukan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan Ibu/ Bapak, misalnya
tentang cuaca, hobi, keluarga, pekerjaan maupun lainnya.
TERMINASI
a. Teriminasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah kita latiahn berkenalan?
b. Terminasi objektif
Nah coba ibu/bapak sebutkan lagi langkah-langkah berkenalan?
Bagus.
c. Rencana tindak lanjut
Ibu/bapak tadi sudah mempraktikan caraa berkenalan denga baik sekali.
Selanjutnya Ibu/bapak dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi
selama saya tidak ada. Sehingga Ibu/bapak lebih siap untuk berkenalan
dengan orang lain. Besok mau mempraktekan ke teman saya? nanti kita
masukan ke jadwal harian Ibu/bapak.
d. Kontrak yang akan datang
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan
ibu/bapak yang kedua. Ibu/bapak mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.
Tempatnya ibu/bapak? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita
ketemu lagi disini jam 10 ya. Assalamualaikum ibu/bapak.”

B. SP – 2
1. Tujuan Tindakan Keperawatan: Mengajarkan pasien berinteraksi secara
bertahap
2. Strategi perencanaan
SP 2: Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan
orang pertama-seorang perawat)
3. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum ibu/bapak. Apakah ibu/bapak masih ingat dengan
saya? Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi.
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Masih ingat kan kemarin kita
sudah latihan untuk berkenalan? nah sekarang coba ya dipraktikan
kembali sambil bersalaman. Bagus sekali ibu/bapak, ternyata masih
ingat ya acara berkenalan.
c. Kontrak
Nah sekarang sesuai kontrak kita pada hari kemarin, saya akan
mengajak ibu/bapak untuk berkenalan dengan teman saya yaitu K.
Mau berapa lama kita berbicang-bincang bu/pak? bagaimana kalau 20
menit? Dimana ibu/bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
disini saja.
KERJA
Selamat pagi Mba K, mba ini ingin berkenalan dengan dengan
perawat K. baiklah ibu/bapak, sekarang ibu/bapak bisa berkenalan dengan
perawat K, seperti yang sudah kita praktikan kemarin dan tadi ya? (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan dengan perawat K: memberi salam,
menyebutkan nama, menanyakan nama perawat dan seterusnya)
Adalagi yang ibu/bapak ingin tanyakan kepada perawat K? coba
tanyakan tentang keluarga perawat K. kalua sudah tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, ibu/bapak bisa sudahi perkenalan ini. Lalu ibu/bapak bisa buat
janji bertemu lagi dengan perawat K, misalnya jam 1 siang nanti.
TERMINASI
a. Teriminasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah kita latiahn berkenalan dengan
perawat K? Ibu/Bapak tampah bagus sekali saat berkenalan tadi.
b. Terminasi objektif
Pertahankan terus apa yang sudah Ibu/Bapak lakukan tadi. Jangan lupa
untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar.
Misalnya menanyakan keluargam hobi, dan sebagainya.
c. Rencana tindak lanjut
Bagaimana, mau coba dengan orang lain? Mari kita masukan pada
jadwalnya. Mau berapa kali sehari ? bagaimana jika sehari dilakukan 2
kali ? baik nanti Ibu/Bapak bisa mencoba sendiri ya?
d. Kontrak yang akan datang
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan
ibu/bapak yang ketiga. Ibu/bapak mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.
Tempatnya ibu/bapak? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita
ketemu lagi disini jam 10 ya. Assalamualaikum ibu/bapak.
C. SP – 3
1. Tujuan Tindakan Keperawatan: Mengajarkan pasien berinteraksi secara
bertahap
2. Strategi perencanaan
SP 2: Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan
orang kedua-seorang pasien)
3. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum ibu/bapak. Apakah ibu/bapak masih ingat dengan
saya? Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi.
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Masih ingat kan kemarin kita
sudah latihan untuk berkenalan? nah sekarang coba ya dipraktikan
kembali sambil bersalaman. Bagus sekali ibu/bapak, ternyata masih
ingat ya acara berkenalan.
c. Kontrak
Nah sekarang sesuai kontrak kita pada hari kemarin, saya akan
mengajak ibu/bapak untuk berkenalan dengan teman saya yaitu K.
Mau berapa lama kita berbicang-bincang bu/pak? bagaimana kalau 20
menit? Dimana ibu/bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
disini saja.
KERJA
Selamat pagi pasien X, mba ini ingin berkenalan dengan dengan
pasien X. baiklah ibu/bapak, sekarang ibu/bapak bisa berkenalan dengan
pasien X, seperti yang sudah kita praktikan kemarin dan tadi ya? (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan dengan pasien X: memberi salam,
menyebutkan nama, menanyakan nama perawat dan seterusnya)
Adalagi yang ibu/bapak ingin tanyakan kepada pasien X? coba
tanyakan tentang keluarga pasien X. kalua sudah tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, ibu/bapak bisa sudahi perkenalan ini. Lalu ibu/bapak bisa buat
janji bertemu lagi dengan pasien X, misalnya jam 1 siang nanti.
TERMINASI
e. Teriminasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu/bapak setelah kita latiahn berkenalan dengan
pasien X? Ibu/Bapak tampah bagus sekali saat berkenalan tadi.
f. Terminasi objektif
Pertahankan terus apa yang sudah Ibu/Bapak lakukan tadi. Jangan lupa
untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar.
Misalnya menanyakan keluargam hobi, dan sebagainya.
g. Rencana tindak lanjut
Bagaimana, mau coba dengan orang lain? Mari kita masukan pada
jadwalnya. Mau berapa kali sehari ? bagaimana jika sehari dilakukan 2
kali ? baik nanti Ibu/Bapak bisa mencoba sendiri ya?
h. Kontrak yang akan datang
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk mengecek jadwal latihan
ibu/bapak. Ibu/bapak mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. Tempatnya
ibu/bapak? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi
disini jam 10 ya. Assalamualaikum ibu/bapak.

Anda mungkin juga menyukai