Askep 2 Gadar
Askep 2 Gadar
DISUSUN OLEH:
DWI MEYLISA
I4B021083
PURWOKERTO
2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI IGD
A. PENGKAJIAN
Tanggal : Senin, 20 Juni 2022
Jam : 17.00
I. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Usia : 52 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangasa : Jawa
Agama : islam
Alamat :Tambi 08/02
Diagnosa Medis : fraktur maxilla : dentoalveolar
No RM : 00702275
Keluhan utama : pasien mengalami fraktur pada bagian rahang atas giginya pasca jatuh
dari motor
II. Pengkajian Primer
A. Air Way
• Look : tampak tidak ada sumbatan jalan napas
• Listen : tidak ada suara jalan napas tambahan
• Feel : tidak ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas
B. Breathing
• Look : dada kanan kiri simetris, tidak terlihat jejas.
RR: 20 x/menit reguler.
• Listen : irama teratur, suara nafas vesikuler.
• Feel : tidak ada krepitasi maupun nyeri tekan,
Perkusi sonor.
C. Circulation
D. Disability
- Look : keadaan umum pasien sedang. Kesadaran
composmentis. GCS E4V5M6
- Feel : Kekuatan otot
5 5
5 5
E. Exposure
-
• Look : tidak ada jejas atau lebam di tubuh pasien,
terdapat luka kecil pada punggung tangan pasien
kanan dan kiri
• Feel : terasa hangat, S: 36,C
F. Folley Cateter
Look : pasien mampu berjalan ke toilet dengan bantuan
keluarga
G. Gastric Tube
Pasien tidak menggunakan NGT
H. Heart Monitor
Look : pasien tidak terpasang vital sign monitor
I. Imaging
2. Dada
Paru-paru
Inspeksi Tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi dinding
dada.
Palpasi Tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi Bunyi nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak Nampak, tidak ada lesi
Palpasi Iktus kordis tidak teraba
Perkusi Pekak
Auskultasi Suara S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
3. Abdomen
Inspeksi Tampak cembung dan lembek, tidak ada benjolan
Auskultasi Bising usus 12 x/menit
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Timpani
4. Ektrimitas
Esktremitas atas
Tanggal/ Kanan kiri
jam (WIB) kesemuta edema nyeri kesemuta Edema Nyeri
n n
21/06/202 - - - - - -
2
17:15
Gerak: Tangan kanan dan kiri pasien terlihat dapat bergerak bebas
Tonus: Tangan kanan dan kiri memiliki nilai kekuatan otot 5
Ektremitas bawah
Tanggal/ Kanan kiri
jam (WIB) kesemuta edema nyeri kesemuta Edema Nyeri
n n
21/06/202 - - - - - -
2
17:15
Gerak: kaki kanan dan kiri pasien terlihat dapat bergerak bebas
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan lab
Tanggal dan jenis hasil satuan Nilai normal Intepretasi
pemeriksaan
Darah Lengkap Hasil :
• • 13.2-17.3 • Rendah
• - Hemoglobin • 9.6 g/dL
Hitung Jenis
• 0-1 Normal
• - Basofil 1 %
• 1-3 Normal
• - Eosinofil 3 % • 50-70 Tinggi
• - Segmen 83
% • 25-40 Rendah
• - Limfosit 9 • 2-8 normal
• - Monosit %
5
%
Neutrofil Limfosit
9.2
Ratio
Kimia klinik
GDS 112.9 mg/dL 100-150 Normal
D. Therapi
1. Injeksi
asering 20tpm
ranitidine 150mg
ketorolak 10mg
ceftriaxone 1g
O : pasien tampak
gelisah dan terus
menangis terisak ke
keluarganya. N :
99x/menit TD : 140/83
S; pasien mengeluhkan Peningkatan paparan Risiko infeksi
nyeri pada bagian fraktur organisme pathogen
lingkungan
O:
Tampak bagian fraktur
terus mengalami
perdarahan,, HB 9,6,
leukosit 12,2
VI. IMPLEMENTASI
NO HARI/ JAM Dx IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON
TANGGAL
1 Senin, 20 Juni 17.00 2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: pasien mengatakan bahwa nyerinya sudah agak
2022 durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas menurun menjadi 6 namun masih terasa sakit
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri O: masih meringis bila berbicara atau rahang
3. Mengidentifikasi factor memperberat dan digoyangkan, N :89x/menit
memperingan nyeri
4. Memoonitor efek samping penggunaan
analgetik
5. Memberikan Teknik non farmakologis
(terapi murotal)
6. Melakukan kolaborasi pemberian
analgetik
2 Senin, 20 Juni 17.00 2 1. Mengindentifikasi saat tingkat ansietas S: pasien mengatakan sudah bisa menerima
2022 berubah kondisinya saat ini namun masih khawatir akan
2. Memonitor tanda-tanda ansietas prosedur yang dialami
3. Menciptakan suasan terapeutik
4. Mendengarkan penuh perhatian O: TD : 132/85, pasien masih Nampak gelisah, N :
5. Menjelaskan prosedur, termasusk sensasi 89x/menit
yang mungkin dialami
6. Melatih Teknik relaksasi (pemberian
music murotal)
3 Senin, 20 Juni 17.00 3 1. Memonitor tanda gejala infeksi local dan S: pasien dan keluarga mengatakan sudah
2022 sistemik memahami cara cuci tangan dan mengerti
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengidentifikasi tanda gejala infeksi.
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien O : terdapat perdarahan pada bagian fraktur, TD L
3. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan 132/85, leukosit : 12.2
benar
4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
5. Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
VII. EVALUASI
Hari/Tanggal:
JAM Dx EVALUASI
20.00 Dx 1 S : pasien mengatakan bahwa nyerinya sudah agak menurun menjadi 6 namun masih terasa mengganggu
O: masih meringis bila berbicara atau rahang digoyangkan, N :89x/menit
A: nyeri akut belum teratasi
Kriteria hasil awal akhir Hasil
Keluhan nyeri 1 4 2
meringis 1 4 2
Keterangan:
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5: Menurun
P: intervensi dilanjutkan dengan : memonitor efek samping analgetik dan pemberian terapi non farmakologis (terapi Teknik
napas dalam)
20.00 Dx 2 S : pasien mengatakan sudah bisa menerima kondisinya saat ini namun masih khawatir akan prosedur yang dialami
O: TD : 132/85, pasien masih Nampak gelisah, N : 89x/menit
A: ansietas belum teratasi
Kriteria hasil awal akhir Hasil
Perilaku 1 4 2
gelisah
Verbalisasi 1 4 2
khawatir
Keterangan:
1: Memburuk
2: Cukup memburuk
3: Sedang
4: Cukup membaik
5: Membaik
P: intervensi dilanjutkan dengan : memonitor tanda ansietas, Menciptakan suasan terapeutik, Menjelaskan prosedur, termasusk
sensasi yang mungkin dialami, dan Melatih Teknik relaksasi (pemberian music murotal)
20.00 Dx 3 S : pasien dan keluarga mengatakan sudah memahami cara cuci tangan dan mengerti mengidentifikasi tanda gejala infeksi,
namun bagian fraktur masih terasa nyeri.
O: terdapat perdarahan pada bagian fraktur, TD L 132/85, leukosit : 12.2
A: risiko infeksi belum teratasi
Kriteria hasil awal akhir Hasil
nyeri 1 4 2