Seorang laki-laki 24 th, BB 57 kg dan TB 160 cm dirawat di RS karena menderita luka bakar pada
kedua tangan dan kedua tungkai kaki. Hasil pemeriksaan fisik : KU sedang, compos mentis, suhu
38oC, tubuh tampak pucat, mengeluh mual dan kembung. Setelah 48 jam dirawat, lelaki tersebut
mendapatkan larutan elektrolit. Hasil anamnesis, asupan mulai membaik, tidak ada keluhan
mengunyah, masih terdapat sedikit rasa mual . Hasil recall makanan : energi 44% keb, protein 50%
keb, lemak 39,17% keb dan KH 45% keb. Susunlah NCP dan kebutuhan !
A. PATOFISIOLOGI
B. METABOLISME
C. ASESMENT GIZI
AD/Antro.. BB 57 kg BBI = 54 kg
TB 160 cm
IMT 18,5-22,9
IMT = 22,26
BBR = 90-110%
BBR= 105,5%
BD/Biokimia
Masalah Gizi :
1. peningkatan kebutuhan energi
2. asupan oral kurang
D. DIAGNOSIS
a. Domain Intake
NI.1.1 Peningkatan energi ekspenditur berkaitan dengan katabolik illness ditandai
dengan suhu 38oC dan luka bakar pada kedua tangan dan kedua tungkai kaki (54%).
NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pemenuhan asupan
makan ditandai dengan asupan E, P, dan KH <80%.
E. INTERVENSI
1. Tujuan Diet
Untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik, dengan
cara:
a. Meningkatkan asupan oral hingga mencapai normal.
b. Mempercepat penyembuhan jaringan yg rusak
c. Memperkecil terjadinya hiperglikemik & hipertrigliserida
d. Mencegah terjadinya gejala kekurangan gizi mikro
2. Preskripsi Diet
a. Jenis Diet : Diet Luka Bakar II
b. Prinsip dan Syarat Diet :
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin
2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar
yaitu kkal
3. Protein tinggi, yaitu 20% dari kebutuhan total, sebesar .
4. Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total sebesar . pemberian lemak
yang tinggi menyebabkan penundaan respon kekebalan, sehingga pasien lebih
mudah terkena infeksi.
5. Karbohidrat sedang yaitu 60% dari kebutuhan energi total sebesar .
6. Vitamin diberikan diatas AKG yang dianjurkan, untuk membantu mempercepat
penyembuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dlm bentuk suplemen. Kebutuhan :
Vit A minimal 2xAKG
Vit B minimal 2xAKG
Vit C minimal 2xAKG
Vit E minimal 200 SI
7. Mineral tinggi, terutama Fe, zinc, Na, K, Ca, P, dan Mg. mineral diberikan dalam
bentuk suplemen.
8. Cairan tinggi untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak shock yaitu
9. Bentuk makanan : Lunak
10. Frekuensi 3x utama 3x selingan.
11. Rute makanan : Oral
12. Extra Feeding :
- Pukul 10.00 : 1 butir telur ayam rebus
- Pukul 16.00 : 1 butir telur ayam rebus
- Pukul 22.00 : 1 porsi roti/mie instan/biskuit
c. Perhitungan Kebutuhan :
Perhitungan zat gizi pasien menggunakan perhitungan Curreri
= (25x57) + (40x54)
= 1425 + 2160
= 3585 kkal
e. Standar Makanan
f. Distribusi Makanan
3. EDUKASI DAN KONSELING
- Sasaran : Pasien dan Keluarga
- Waktu : 30 menit
- Metode : Konsultasi
- Materi :
a. Memberikan pengetahuan mengenai kebutuhan gizi yang seimbang, dan
bahaya Luka Bakar (Combustio)
b. Menjelaskan tujuan, prinsip dan syarat diet Luka Bakar II.
c. Memberikan informasi tentang peningkatan kebutuhan gizi yang meningkat
pada pasien luka bakar.
d. Memberikan informasi tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
e. Memberikan motivasi untuk menjalankann diet atau keberhasilan diet.
f. Memberikan pemahaman kepada keluarga pasien tentang pentingnya
dukungan dari keluarga untuk kesembuhan pasien.