Anda di halaman 1dari 7

Kasus Preeklampsia

Seorang ibu hamil umur 27 tahun, BB 60 Kg (sebelum hamil) dan TB 165 cm. Ibu adalah
karyawan Bank Universal, hamil anak ke 2 dengan umur kehamilan 9 bulan. Hasil pemeriksaan
kehamilan : BB ada pertambahan 12 kg, Hb 12 g%, tensi 150/100 mmHg, gula darah sesaat 100
mg/dl. Ibu mengeluh pusing dan kadang-kadang mual, kaki bengkak. Diagnosa Preeklamsi.
Recall menunjukkan asupan kalori 120%, asupan lemak 90%, asupan KH 90%, asupan protein
90%. Anamnese diet : sehari makan 3x, suka ngemil makanan asin seperti cracers, kripik
singkong asin dll. Kurang suka buah dan sayur. Ibu tersebut alergi telur dan coklat.

PATOFISIOLOGI

METABOLISME

ASESMENT GIZI

Kategori Data Data Standar Pembanding Interpretasi


Masalah Gizi

CH/Riwayat  Seorang ibu hamil umur Preeklampsia


27 tahun

 Ibu adalah karyawan


Bank Universal, hamil
anak ke 2 dengan umur
kehamilan 9 bulan

 Ibu mengeluh pusing


dan kadang-kadang
mual, kaki bengkak.
 Diagnosa Preeklamsi.

AD/Antro.. BB sebelum hamil : 60 Kg Normal


TB 165 cm
BB setelah hamil ada Penambahan BB yang
pertambahan 12 kg dianjurkan 10-12 kg

IMT Sebelum Hamil adalah IMT normal 18 s/d


22,03 22,9
(WHO Asia Pasifik
2000)

BD/Biokimia  , Hb 12 g%  Hb wanita hamil = 11- Normal


 gula darah sesaat 100 16 g/dL

mg/dl.  Gula darah Dewasa :


<140 mg/dl

PD/Clinis-Fisik Tensi 150/100 mmHg Tekanan darah Hipertensi


normal 90/60
mmHG-120/80
mmHg

FH/Dietary Asupan Estimasi Kebutuhan : - Asupan Normal


asupan kalori 120% E= kkal - Kebiasaan
P= gram makan yang
asupan lemak 90%
L= gram salah
asupan KH 90%
KH = gram

asupan protein 90%


Asupan 80-120%

Anamnese diet : Pola makan utam 3x


sehari makan 3x dan selingan 2x
(depkes,2003)
suka ngemil makanan asin
seperti cracers, kripik
singkong asin dll

Kurang suka buah dan


Sayur 2-3 porsi/hari
sayur
Buah 3-4 porsi/hari
Ibu tersebut alergi telur (PUGS)
dan coklat.

Masalah Gizi :

1) Hipertensi
2) Kebiasaan makan yang salah

DIAGNOSIS

a. Domain Lingkungan

Perilaku dan kepercayaan yang tidak mendukung terkait dengan makanan dan zat gizi (NB.1.2)
berkaitan dengan konsumsi makanan cemilan asin seperti cracers, kripik singkong asin serta kurang suka
buah dan sayur dan tekanan darah 150/100 mmHg.

INTERVENSI
a. Tujuan Diet
1) Mencapai status gizi optimal
2) Mencapai tekanan darah normal
3) Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air/cairan
4) Menjaga agar penambahan BB tidak melebihi normal
5) Melakukan perubahan kebiasaan makan

b. Preskripsi Diet
1) Jenis Diet : Diet Preeklampsia 2 RG 1
2) Prinsip dan Syarat Diet :
a) Energi normal sesuai dengan kebutuhan dengan penambahan 300 kkal (trimester III)
adalah 2519,74 kkal
b) Protein normal yaitu 1,5 gr/kgBB adalah 108 gr.
c) Lemak cukup 23%, yaitu dari kebutuhan energy total adalah 64,4 gr
d) KH cukup 60%, yaitu dari kebutuhan energy total adalah 378 gr
e) Mineral cukup, terutama kalsium dan kalium
f) Vitamin cukup, Vitamin C dan B6 sedikit lebih tinggi Cairan cukup sesuai
kebutuhan.
g) Cairan 2500 ml/hari. Pada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan disesuaikan dengan
cairan yang keluar melalui urine, muntah, keringat, dan pernapasan
h) Bentuk Makanan Biasa
i) Frekuensi makan : 3x makan utama, 3x selingan.

3) Perhitungan Kebutuhan :
REE = 655 + (9,6 x BB) + (1,85 x TB) – (4,7xU)
= 655 + (9,6 x 72) + (1,85 x 165) – (4,7 x 27)
= 655 + 691,2 + 305,25 – 126,9
= 1524,55 kkal
AF = 1,12 x 1524,55
= 1707,5 kkal
IF = 1707,5 x 1,3
= 2219,74 kkal
Trimester II = 2219,74 + 300
= 2519,74 kkal
Protein = 1,5 x 72 = 108 gr (17%)
30
Lemak = 23/100 x 2519,74 x : 9 = 64,4 gr
100
45
KH = 60/100 x 2519,74 x : 4 = 378 gr
100
Kebutuhan cairan = 2519,74/100 x 100cc + IFL
= 2519,74 + (72 x 40)
= 2519,74+ 2880
= 5399,74 ml
= 5 liter

4) Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biscuit dan kue-kue
tepung terigu, tepung yang dimasak dengan
tapioka, hunkwe, gula, garam dapur dana tau
makanan yang diolah dari baking powder dan soda
bahan makanan tersebut
diatas tanpa garam dapur
dan soda seperti : macaroni,
mie, bihun, roti, biscuit, kue
kering
Sumber Protein Hewani Daging dan ikan maksimal Otak, ginjal, lidah, sardine,
(telur maksimal 1 btr 100 gr sehari; telur daging, ikan, susu, dan telur
sehari) maksimal 1 btr sehari yang diawet dengan garam
dapur seperti daging asap,
ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng,
telur asin, dan telur pindang
Sumber Protein Nabati Semua kacang-kacangan Keju kacang tanah dan
dan hasilnya yang diolah semua kacang-kacangan
dan dimasak tanpa garam dan hasilnya yang dimasak
dapur dengan garam dapur dan
lain ikatan natrium
Sayuran Semua sayuran segar; Sayuran yang dimasak dan
sayuran yang diawet tanpa diawet dengan garam dapur
garam dapur dan natrium dan lain ikatan natrium,
benzoat seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan
dan acar
Buah-Buahan Semua buah-buahan segar; Buah-buahan yang diawet
buah yang diawet tanpa dengan garam dapur dan
garam dapur dan natrium lain ikatan natrium, seperti
benzoat buah-buahan kaleng
Lemak Minyak goreng, margarin Margarin dan mentega
dan mentega tanpa garam biasa
Minuman The dan kopi Minuman ringan
Bumbu Semua bumbu-bumbu Garam dapur untuk Diet
kering yang tidak Garam Rendah I, baking
mengandung garam dapur powder, soda kue, vetsin,
dan lain ikatan natrium. dan bumbu-bumbu yang
Garam dapur sesuai mengandung garam dapur
ketentuan untuk Diet seperti : kecap, terasi,
Garam Rendah II dan III maggi, tomato ketchup,
petis dan tauco

1) Standar Makanan
2) Distribusi Makanan

EDUKASI DAN KONSELING


- Sasaran : Pasien dan Keluarga
- Waktu : 30 menit
- Metode : Konsultasi
- Materi :
a. Memberikan pengetahuan mengenai kebutuhan gizi yang seimbang, dan bahaya
penyakit preeklampsia
b. Menjelaskan tujuan, prinsip dan syarat diet preeklampsia III
c. Memberikan edukasi tentang bahan makanan yang dianjurkan dan bahan makanan
yang tidak dianjurkan
d. Memberikan motivasi untuk menjalankann diet atau keberhasilan diet
e. Memeberikan pemahaman kepada keluarga pasien tentang pentingnya dukungan
dari keluarga untuk kesembuhan pasien.

KOORDINASI ASUHAN GIZI


a. Dokter, untuk memantau status kesehatan pasien
b. Farmasi, mendiskusikan pemberian obat dan suplemen
c. Perawat, memantau kondisi klinis fisik pasien

MONITORING EVALUASI
Monitor Evaluasi Target Waktu
Antropometri Memantau BB BB Normal 1 minggu
Pemeriksaan Fisik Tensi 150/100 Tekanan darah normal 1 minggu
Klinis mmHg 90/60 mmHG-120/80
mmHg
Riwayat Gizi Kebiasaan makan Perubahan kebiasaan Setiap hari
yang salah makan

Anda mungkin juga menyukai