Anda di halaman 1dari 1

Kekerasan-kekerasan yang tidak manusiawi dan sangat kejam yang ditemukan dalam ketiga peristiwa itu

mencakup tindakan-tindakan di bawah ini :

1) Pembunuhan

Telah terjadi pembunuhan yang sistematis di berbagai daerah dalam waktu yang panjang, yaitu pada
Mei 1998, Nopember 1998, serta September 1999. Tindakan pembunuhan itu dilakukan terhadap
mahasiswa demonstran, petugas bantuan medis, anggota masyarakat yang berada disekitar lokasi
demonstran, ataupun anggota masyarakat yang dimobilisasi untuk menghadapi demonstran.
Pembunuhan serupa juga dilakukan dalam kerusuhan massa yang diciptakan secara sistematis
sebagaimana terjadi di Jakarta dan Solo pada Mei 1998 (lihat laporan TGPF).

2) Penganiayaan

Telah terjadi penganiayaan untuk membubarkan demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan
anggota masyarakat yang dilakukan oleh aparat TNI dan POLRI (dahulu disebut ABRI). Penganiayaan ini
terjadi secara berulang-ulang di berbagai lokasi, seperti pada kampus Universitas Trisakti, dan
Universitas Atmajaya, dan Semanggi yang mengakibatkan timbulnya korban fisik (seperti terbunuh, luka
ringan dan luka berat) dan mental. Hal ini dikarenakan terkena gas air mata, pukulan, tendangan, gigitan
anjing pelacak dan tembakan sehingga harus mengalami perawatan yang serius.

3) Perkosaan atau bentuk kekerasan seksual lain yang setara

Terutama pada Mei 1998, telah terjadi tindak kekerasan seksual termasuk perkosaan yang
mengakibatkan sejumlah perempuan mengalami trauma dan penderitaan fisik dan mental. Trauma yang
dialami sulit diatasi karena korban tidak berani tampil untuk menceritakan apa yang dialaminya.

4) Penghilangan paksa

Pada bulan Mei 1998, telah terjadi penghilangan secara paksa terhadap 5 (lima) orang yang diantaranya
adalah aktifis dan anggota masyarakat yang hingga kini nasib dan keberadaannya tidak diketahui. Dalam
peristiwa ini, negara belum juga mampu menjelaskan nasib dan keberaan mereka.

5) Perampasan kemerdekaan dan kebebasan fisik

Sebagai bagian dari tindakan kekerasan, dilakukan pula tindakan penggeledahan, penangkapan dan
penahanan yang dilakukan secara sewenang-wenang dan melewati batas-batas kepatutan sehingga
menimbulkan rasa tidak aman dan trauma. Perbuatan ini dilakukan sebagai bagian yang tidak terpisah
dari upaya penundukan secara fisik dan mental terhadap korban.

Anda mungkin juga menyukai