1
R= (R1 + R2 + … + Rn)
n
1
R = (161)
n
R = 80,5 mm
Tabel 3.2 Analisa Curah Hujan
Curah Hujan Harian Maksimum
Tahun Hujan
Sta. Met. Kelas I Maritim Maksimu
Tanjung m
Priok
20 210 10
10 5
20 197 98
11 ,5
20 173 86
12 ,5
20 161 80
13 ,5
20 147 73
14 ,5
20 115 57
15 ,5
20 98 49
16
20 102 51
17
20 90 45
18
20 118 59
19
Sumber : perhitungan
Xr = 𝑋𝑖 =705,5 = 70,55 𝑚𝑚
𝑛 10
b. Perhitungan Deviasi Standar
√∑
n
¿1( xi−xr 0) 2
Sx = i
n−1
Sx =
√ 4133,225
10−1
Sx = √ 459,25
Sx = 21,43 mm
b= 0,60m
Sumber : Data Lapangan
h = 4m h = 4m
b = 2,6m b = 2,6 m
a. Luas Penampang (A)
A=b× h
A = 2,6 × 4
A =10,4 m2
b. Keliling basah (P)
P = b + 2h
P = 2,6 + (2 × 4)
P = 10,6 m2
c. Jari – jari hidrolis (R)
A
R=
P
10,4
R=
10,6
R = 0,98 m
d. Kecepatan aliran (V)
1 2 1
V= xR xS
n 3 2
1 2 1
V= x 0,098 x 0,02
0,015 3 2
V = 9,302 m/detik
Berdasarkan data diatas didapatkan hasil aman dan tidak aman, dimana untuk saluran tersier 1
sampai dengan tersier 7 aman, sedangkan untuk tersier 8 dan 9 dinyatakan tidak aman, maka dapat
dilihat tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Perbandingan Kapasitas Eksisting dan Debit Rencana Tersier dan Sekunder
QS QT m3/detik
Salura 3 QS> QT
m / 2 5
n
detik tahun tahun
T 0,695 0,732 0,973 Tidak aman
S 96,75 97,72 98,39 Tidak aman
Sumber : perhitungan
h=4m w = 0,6 m
h = 5,19 m
h = 4,59 m
b = 2,6 m b = 9,18 m
Penampang eksisting Penampang rencana
w = 0,6 m
H=4m h=4m
h = 5,2 m
h = 4,6 m
b = 2,6 m b = 9,2 m
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat
memenuhi maksud dan tujuan dari makalah ini. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Berdasarkan analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode gumbel dengan periode
ulang 2 dan 5 tahun diperoleh nilai curah hujan yaitu R 2tahun = 70,59 mm dan R6tahun =
93,22 mm.
2. Intensitas curah hujan yang digunakan adalah intensitas curah hujan hasil pembacaan grafik
lengkung IDF (Insentity Duration Frequency) untuk waktu konsentrasi rencana.
3. Dari beberapa hasil analisis perhitungan kapasitas penumpang saluran sebagian saluran tidak
dapat menampung dimana QS < QT, seperti S QS = 96,75 m3/detik untuk QT 2Tahun = 97,72
m3/detik QT5Tahun = 98,39 m3/detik.
4. Hasil evaluasi Debit Rencana dan Debit Eksisting saluran drainase mikro periode ulang 2
tahun dan 5 tahun di peroleh hasil QS < QT maka dapat disimpulkan bahwa drainase tersebut
tidak layak digunakan, sehingga dari beberapa perhitungan ulang didapatkan dimensi saluran
yang cukup menampung debit banjir dengan menggunakan dimensi ekonomis yaitu
penampang persegi dengan ukuran B = 9,18 m; h = 4,59 m; tinggi jagaan = 0,6 m dengan
kapasitas debit 97,72 m3/detik untuk saluran kala ulang 2 tahun dan penampang persegi B =
9,2 m; h = 4,6 m; tinggi jagaan = 0,6 m dengan kapasitas debit 98,39 m3/detik untuk kala
ulang 5 tahun, kondisi ini untuk mengatasi saluran sekunder. Dengan kondisi lahan yang
sempit maka jenis konstruksi yang digunakan adalah beton.
5. Penyebab meluapnya banjir ini karena beberapa faktor seperti terdapat beberap sampah, curah
hujan, serta debit air yang masuk kurang mengalir, terjadinya penyempitan penampang di
ujung saluran.
4.2 Saran
Saran dari penulis yang bermanfaat, yaitu :
1. Perlu adanya operasi pemeliharaan untuk setiap perumahan agar terpelihara dengan baik.
2. Sistem drainase harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Perhatikan sistem drainase
wilayah administrasi sekitar.
3. Perlu adanya sumur resapan di setiap rumah untuk mengurangi Direct Run Off.