Anda di halaman 1dari 2

9.

Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini:


a. Mengapa perlu dilakukan konservasi hidrologis pada kubah gambut? Jelaskan risiko-
risiko yang bisa terjadi apabila terjadi kerusakan gambut!
Jawaban :
Kubah gambut berfungsi sebagai penyimpan cadangan air dan pengatur
keseimbangan air dalam KHG, sehingga berperan sebagai kawasan konservasi.
Pada kawasan kubah gambut yang telah dibuat kanal-kanal perlu dikembalikan
fungsi hidrologis dengan menutup kanal tersebut. Selain itu Perlindungan terhadap
kubah gambut dilakukan untuk mengendalikan hidrologi wilayah, berfungsi
sebagai penambat air dan pencegah banjir, serta melindungi ekosistem yang khas
di kawasan tersebut, selain konvervasi langkah yang yang perlu dilakukan adalah
pengzonasian, pemulihan, dan teknologi rehabilitasi lahan gambut terdegradasi (
pengelolaan air, pernyiapan lahan, ameliorasi/pembenahan tanah, dan pemilihan
jenis tanaman ).
Pengelolaan air pada lahan gambut merupakan faktor yang sangat penting.
Air merupakan faktor penting dalam proses pembentukan gambut, kubah gambut,
menjamin kelangsungan habitat makluk hidup endemik rawa, serta menjaga
gambut dari subsidensi, serta menghindarkan gambut dari kondisi hidrofobik yang
mengakibatkan gambut rentan kebakaran. Tujuan dari pengelolaan air di lahan
gambut adalah:
§ menyediakan air yang cukup bagi pertumbuhan tanaman,
§ menjaga kondisi aerasi bagi mikroorganisme,
§ mengendalikan reaksi kimia tanahdan perkembangan perakaran tanaman
(Masganti et al., 2015), dan
§ menjaga kelestarian gambut agar terhindar dari kerusakan akibat drainase
atau pengeringan.

b. Mengapa daerah yang pernah terjadi banjir dan tutupan vegetasi pasca banjir
berkurang, menjadi lebih rawan terhadap risiko kebakaran? Mengapa daerah eks
kebakaran lebih rawan risiko banjir? Jelaskan!
Jawaban :
Gambut merupakan ekosistem lahan basah, sehingga secara umum tanah gambut
selalu jenuh air. Lahan gambut mempunyai kemampuan menyerap dan menyimpan
air yang relatif tinggi. Tanah gambut bisa menyerap 100 – 1.300% dari bobot
keringnya yang artinya gambut mampu menyerap air hingga 13 kali bobotnya.
Saat memasuki musim hujan, khususnya pada puncak bulan basah, gambut akan
menyerap air dengan jumlah besar. Tetapi butiran pada lahan gambut tidak terlalu
kuat karena hanya terikat oleh tegangan pori dan air yang mengisi rongga antar
butiran, sehingga saat kadar air gambut melebihi kapasitasnya, air yang terserap oleh
gambut akan kembali ke permukaan dan menyebabkan genangan, terjadinya
genanggan ini akan merusak kualitas zat hara lahan gambut, serta pasca banjir
menyebabkan lahan gambut menjadu kering, sehingga Ketika musim kemarau
kondisi lahan gambut yang kehilangan air menyebabkan mudah terbakar, karena
suhu yang meningkat.
Selain itu mengapa daerah eks kebakaran rawan terjadi banjir karena Kebakaran
lahan menyebabkan terjadinya penipisan lapisan gambut, sehingga mempercepat
tersingkapnya lapisan tanah mineral miskin hara yang berada di bawah lapisan
gambut, akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi
maksimum. Kondisi ini menyebabkan banyak lahan yang terlantar,

c. Jelaskan mekanisme terjadinya danau di daerah bekas kebakaran gambut berulang!


Jawaban:
Pembakaran lahan gambut dapat mempercepat laju penurunan permukaan tanah
(subsiden). Tinggi permukaan lahan yang telah dibakar biasanya akan lebih
rendah dari tinggi permukaan lahan gambut di sekitarnya yang tidak terbakar.
Kondisi lahan gambut ini berpotensi menciptakan tempat berkumpulnya air pada
musim penghujan dan lahan akan mudah tergenang. Jika lahan tersebut telah
mencapai drainability limit, yakni suatu kondisi yang menunjukkan batas di mana
drainase tidak mungkin dilakukan lagi, lahan akan tergenang secara permanen.
Daerah yang tergenang inilah yang kemudian bisa disebut danau.

Anda mungkin juga menyukai