Anda di halaman 1dari 59

PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gambaran perkembangan pembangunan Kesehatan di Wilayah kerja
Puskesmas Mananggu Kecamatan Mananggu daritahun ke tahun
menunjukkan Trend kearah yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,
namun demikian oleh karena keterbatasan Sumber Daya Kesehatan meliputi
sumber daya Tenaga baik kuantitas maupun kualitas, sumber daya Biaya dan
Fasilitas Kesehatan termasuk Alat kesehatan dan Obat-obatan mengakibatkan
gerak pembangunan kesehatan di Puskesmas Mananggu berjalan lamban
sehingga derajat kesehatan masyarakatnya juga masih rendah.
Agar pembangunan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mananggu
dapat berhasil dengan baik maka dibutuhkan data yang akurat sebagai faktor
penunjang dalam perencanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan.salah
satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan
terhadap pencapaian pembangunan kesehatan dan hasil kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan minimal adalah Profil Kesehatan.Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Profil kesehatan PuskesmasMananggu pada
intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan tingkat
pencapaian Kecamatan sehat dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan Standard Pelayanan Minimal.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Profil Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Untuk melihat sejauh mana program kesehatan yang sudah berjalan
khususnya di Wilayah kerja Puskesmas Mananggu.
2. Untuk mengetahui dan membandingkan program yang sedang berjalan
dengan program tahun sebelumnya.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk mencari solusi dan alternative pemecahan
masalah cakupan program-program di tahun yang akan datang.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

4. Sebagai bahan laporan hasil pemantauan terhadap pencapaian


Kecamatan sehat dan hasil kinerja dari penyelenggaraan Standard
Pelayanan Minimal (SPM).
5. Sebagai data/informasi dan indikator gambaran tingkat pencapaian
Puskesmas dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
C. Sistematika Penulisan
Sistematika P enyajian adalah sebagai berikut :
1. Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan
sistematika dari penyajiannya.
2. Bab II : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Puskesmas Mananggu.
Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
3. Bab III : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
4. Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
sepuluh penyakit menonjol, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Puskesmas.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

5. Situasi Sumber Daya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
6. Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Mananggu di tahun
yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat,
bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
7. Lampiran
Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Puskesmas Mananggu
dan 82 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kecamatan
sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang Kesehatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Kabupaten Boalemo dengan ibu kota Tilamuta merupakan Kabupaten


hasil pemekaran Kabupaten Gorontalo pada tahun 1999, Kabupaten Boalemo
dibentuk Pada tanggal 12 Oktober Tahun 1999 berdasarkan Undang – Undang
nomor 50 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang – Undang nomor 10
Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Boalemo yang meliputi 5 wilayah
Kecamatan, yaitu : Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Tilamuta, Kecamatan
Paguat, Kecamatan Marisa, Kecamatan Popayato.
Melihat perkembangan dan dinamika masyarakat Boalemo yang terjadi,
serta Provinsi Gorontalo telah terbentuk, maka pada tanggal 27 Januari 2003
terjadi pemekaran Kabupaten Pohuwato, sehingga pada saat itu Wilayah
Kabupaten Boalemo memiliki Luas ± 2.517,36 km² , meliputi ;
1. Kecamatan Mananggu (536,16 km²)
2. Kecamatan Paguyaman dan Wonosari (460,80 km²)
3. KecamatanTilamuta dan Dulupi (1.520,40 km²)
Sesuai dengan hasil data sensus penduduk tahun 2010 luas wilayah
kabupaten Boalemo adalah (± 2.567,36 km²) atau 21,02 % dari Luas Provinsi
Gorontalo, menurut data terakhir pada bulan september tahun 2011 Kabupaten
Boalemo terdiri atas 7 wilayah Kecamatan, Yakni : Kec. Tilamuta, Kec.
Paguyaman, Kec. Mananggu, Kec. Botumoito, Kec. Dulupi, Kec. Wonosari, Kec.
Paguyaman Pantai serta 2 kelurahan dan 81 Desa.
Sehingga sejak tahun 2011 s/d sekarang wilayah Kecamatan Mananggu
terdiri atas 9 Desa, yaitu : Desa Tabulo, Desa Mananggu, Desa Buti, Bendungan,
Desa Kaaruyan, Desa Kramat, Desa Salilama, Desa Pontolo dan Desa Tabulo
Selatan.
Puskesmas Mananggu terletak di Kecamatan Mananggu Kabupaten
Baolemo, tepatnya di Desa Tabulo Kecamatan Mananggu, dibangun diatas tanah
seluas ± 1920,405 m² dengan luas bangunan ± 504,65 m² .
Wilayah kerja Puskesmas Mananggu (536,16 km²)meliputi wilayah
administratif Kecamatan Mananggu yang terdiri dari 9 Desa yaitu : Desa
Tabulo, Desa Mananggu, Desa Buti, Desa Bendungan, Desa Kaaruyan, Desa

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Kramat, Desa Salilama, Desa Pontolo, dan Desa Tabulo Selatan. Sebagian besar
merupakan daerah dataran, dan sebagian kecil daerah pantai dan lereng/punggung
bukit.
Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Mananggu yaitu ;
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Botumoito
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Paguat (Pohuwato)
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sumalata
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini
A. Keadaan Geografis dan Administrasi
Keadaan Geografis Kecamatan Mananggu Wilayah Puskesmas Mananggu
terdiri dari daerah dataran, pegunungan, persawahan, perkebunan.
Ditinjau dari sisi wilayah pemerintahan Kabupaten Boalemo terdiri dari 7
Kecamatan dan 82 Desa. Jarak antara Kabupaten Boalemo ke Ibukota
Provinsi Gorontalo adalah 106 KM, sedangkan jarak dari Kecamatan
Mananggu Kabupaten Boalemo (Kec.Tilamuta) adalah ± 31km dengan waktu
± 1 Jam. Adapun jarak dari desa ke Puskesmas Mananggu yakni Mananggu
± 1,2 km, Buti ± 0,8 km, Bendungan ± 3,5 km, Kaaruyan ± 2 km, Kramat ± 2
km, Salilama ± 2,5 km, Pontolo ± 3,5 dan Tabulo Selatan ± 1,5 km.
Transportasi, Semua Desa yang di wilayah Kecamatan Mananggu dapat
dijangkau dengan kendaraan bermotor Roda 4 dan Roda 2.

Tabel : 2.1
Distribusi Desa dan Dusun beserta kriteria
DiKecamatan Mananggu Tahun 2021
KRITERIA DESA

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

NO Desa JLH Dusun BIASA SGT


TERPENCIL
TPCL
1 Tabulo 3 3 - -
2 Mananggu 3 3 - -
3 Buti 3 3 - -
4 Bendungan 3 2 1 -
5 Kaaruyan 2 2 - -
6 Kramat 3 3 - -
7 Salilama 3 3 - -
8 Pontolo 3 1 1 -
9 Tabulo Selatan 3 3 - -
Jlh Total 25 24 2 -

B. Demografi ( Kependudukan )
Uraian tentang kependudukan berikut ini diambil dari sensus Penduduk Balai
Pusat Statistik (BPS) kabupaten Boalemo tahun 2021 yakni 13.466 terdiri dari
Laki-laki 6.907 Jiwa dan Perempuan 6.559 jiwa dengan tingkat kepadatan 40
jiwa/KM², kepadatan penduduk terbanyak adalah Desa Bendungan dengan
2065 Jiwa / KM 2.
Sedangkan wilayah dengan kepadatan penduduk terkecil
adalah Desa Kaaruyan yaitu hanya 665 Jiwa / KM 2.

Grafik : 2.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Kecamatan Mananggu
13.466
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000 2212
1884 1695 2007 1424
727 1147 1302 1068
2,000
0

an
u

n
an

at

h
o
gg

at
i

ya

am

l
ul

la
ut

to
g

el

m
an

ru
un

B
ab

ra

n
lil
S

Ju
Po
aa
an

K
T

Sa
lo
en

K
M

u
ab
B

T
Grafik : 2.2
Jumlah KK Kecamatan Mananggu
Tahun 2021
Kecamatan Mananggu

3,871
4,000
3,500
3,000
2,500
2,000
1,500 650
1,000 509 408 535 349 306 382 409 323
500
0
an
u

at

h
o

i
an

ut
gg

m
ya

l
ul

la
at

to
ng

m
b

l
ru
an

ra

n
lil
Se
Ta

Ju
Po
du

aa

K
an

Sa
o
en

K
M

ul
B

b
Ta

Grafik : 2.3
Jumlah Kepadatan Penduduk Kecamatan Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Kepadatan Penduduk Kec.Mananggu


29 40 131
268
Mananggu
621
Tabulo
Tabulo Selatan
Bendungan
Buti
Kaaruyan
Salilama
8 Kramat
30 Pontolo
1966 Jumlah
20
389

Grafik : 2.4
Jumlah Sex Ratio Kecamatan Mananggu
Tahun 2021

Sex Ratio
900
800 949
700
600
500
400
300
200 106 102 104 108
100 102 103 104 106
0
114
u
gg

lo

n
bu

ta
an

an
la

ti
an

Ta

n
ng
Se

Bu

ya

a
M

am
u

at
lo

u
nd

o
ar

am
bu

ol

h
lil
Be

la
Ka

Sa

nt
Ta

Kr

m
Po

Ju

1. Keadaan ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kecamatan Mananggu
adalah tani dan nelayan hanya sebagian kecil masyarakat pegawai dan

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

pengusaha.danmasih 53 % masyarakat di Kecamatan Mananggu adalah


keluarga miskin yakni mencapai 7.365 Jiwa dari 13.466 Jiwa yang ada.
Hal ini, menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berada dibawah garis
kemiskinan mengalami penurunan.
Keadaan ekonomi di pengaruhi oleh letak geografis yang berbeda-beda
yaitu daratan dan pantai sehingga mempengaruhi potensi desa, mata
pencaharian, maupun perilaku penduduk juga berbeda, juga didaerah
pantai, sebagian besar mata pecahariannya penduduk adalah
nelayan.demikian juga dengan penduduk di daratan maupun di perbukitan
banyak yang bertani maupun berkebun.
Berdasarkan kondisi alam, sektor-sektor unggulan Kecamatan Mananggu
adalah Pertanian (peternakan dan perkebunan), Perikanan dan kelautan,
Kehutanan.

2. Persebaran Penduduk
Persebaran dan kepadatan penduduk di tiap-tiap Wilayah Kabupaten
Boalemo tidak merata.Keadaan ini menimbulkan masalah dalam
pemerataan pelayanan kesehatan oleh karena lokasi pemukiman penduduk
terpencar, wilayah yang jauh serta sulitnya sarana transportasi terutama
pada musim hujan. Kebijakan kependudukan diarahkan kepada
pembangunan sumber daya manusia yang berciri mandiri untuk
melanjutkan pengembangan kualitas dan peningkatan mobilitas dengan
tetap memberikan dukungan terhadap pengendalian jumlah, struktur,
komposisi serta pertumbuhan dan persebaran penduduk yang ideal,
melalui upaya pengendalian kelahiran, menekan angka kematian dan
meningkatkan kualitas program keluarga berencana. Selain suku asli (suku
Gorontalo) juga terdapat suku lain yang telah lama menetap, diantaranya
suku Jawa, Bugis, Bajo, Minahasa, Sangir dan suku keturunan diantaranya
Cina dan Arab.
3. Agama

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Mayoritas pemeluk agama di Kecamatan Mananggu adalah Islam dengan


persentase 96,65 %, Kristen Protestan 1,32 %, Kristen Katolik 2,03 %.

Tabel. 2.2
Daftar Nama-nama Kepala Puskesmas Mananggu Tahun 2003 S/D 2021
No NAMA KEPALA PUSKESMAS TAHUN MENJABAT
1 dr. Hamrulah 2003 s/d 2004
2 dr. Gusman A. Alitu 2004 s/d 2006
3 dr. Yuliet Tamos 2008
4 dr. Mulyoni Polapa 2008 s/d 2009
5 Ramli Mooduto 2009 s/d 2011

6 dr. Tizar Dwi Satyoputro 2011 s/d 2012

7 Amelia Kadji, SKM 2012 s/d 2018


8 Martha AW Pangalo 2018 s/d 2020
9 Amelia Kadji, SKM 2020 s/d sekarang
Sumber: Kepeg. PKM ManangguTahun 2021

Tabel 2.3
Dokter Umum dan Dokter Gigi yang pernah Bertugas
di Puskesmas Mananggu Tahun 2003 S/D 2021

NO. NAMA TAHUN BERTUGAS

1. dr. Hamrulah / dr. Herni 2003

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

2 dr. Gusman A. Alitu 2004 s/d 2006

3 dr. Dian Sawitri 2007

4 dr. Yuliet Tamos 2008

5 dr. Mulyoni Polapa 2008

6 dr. Dian Ikasari 2008

7 dr. Shanty Yeniyanti 2008

8 dr. Ronald Andreas 2009 S/D 2010

9 dr. Hendra 2009 S/D 2010

10 drg. Ratih Suryandhini 2009 S/D 2010

11 dr. Maulana K. Budiutama 2010 S/D 2011

12 dr. Riska 2010 S/D 2011

13 dr. Tizar Dwi Satyoputro 2011 S/D 2012

14 drg. Novaliana Arisandi 2012

15 dr.Hanif Andhika Wardana 2013 S/D 2015

16 drg. Ihda Rahmatun Nisaa 2015 S/D Sekarang

17 dr. Ukio Salferius Tamba 2015 S/D 2017

18 dr. Basti Handoko 2017

19 dr. Nur’aeni 2018

20 dr. Nurhasannah 2021 S/D Sekarang

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Sumber: Kepeg. PKM Mananggu Tahun 2021

B. Keadaan Geografis dan Administrasi


Keadaan Geografis Kecamatan Manangguyang menjadi perbatasan dengan
kabupaten pohuwato.kecamatan ini adalah kecamatan yang terletak paling barat di
wilayah kabupaten boalemo.Secaraastronomis kecamatan mananggu terletak
antara000 23’55” sampai 000 54’17” lintang utara serta antara 1220 01’12” sampai
1220 12’58” bujur timur, luas wilayah kecamatan mananggu yang mencapai
306,79 km2yang meliputi 9 desa dan 23 dusun.
Dari seluruh desa yang ada, 2 di antaranya terletak di daerah pesisir dan
sisanya berada di daerah bukan pesisir tepatnya di lereng gunung dan
dataran.Desa Bendungan adalah desa yang memiliki luas wilayah paling besar
yang mencapai 106,92 KM², dari total keseluruhan luas wilayah Kecamatan
Mananggu. sebaliknya, Desa Pontolo merupakan desa dengan wilayah terkecil,
yaitu hanya seluas 5,1 KM².
Kecamatan Mananggu terdapat 2 buah pulau, yaitu pulau Bitila yang sangat
indah dan pulau Rosela yang sangat menawan, dilihat dari jarak antara desa
dengan ibukota kecamatan, Desa Pontolo merupakan desa terjauh jika
dibandingkan dengan desa-desa lainnya. Namun demikian, jarak tempuh yang
dilalui untuk menuju ibukota kecamatan hanya mencapai 3,5 km saja dan desa
terdekat dengan ibukota kecamatan adalah Desa Tabulo Selatan yang hanya
berjarak 0,1KM².

Gambar: 2.1

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Peta Wilayah Kecamatan Mananggu

C. Demografi ( Kependudukan )
Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Mananggu berdasarkan hasil sensus
penduduk 2021 tercatat sebesar 13.466 yang terdiri dari jumlah penduduk laki-
laki sejumlah 6.907 dan jumlah penduduk perempuan sejumlah 6559.jika
diperhatikan dari kontribusi terhadap total penduduk Mananggu tahun 2021 yang
berjumlah 13.466. Penduduk Kecamatan Mananggu, paling banyak tersebar di
wilayah Desa Bendungan sejumlah 2.212 Jiwa sedangkan jumlah terkecil berada
di desa kaaruyan yaitu sejumlah 727 Jiwa, Kepadatan penduduk terbesar tercatat
di Desa Tabulo yaitu mencapai 1695 jiwa / km2 sedangkan kepadatan penduduk
terkecil yaitu di Desa Kaaruyan mencapai 727 Jiwa / km².terdapat dua desa yang
memiliki komposisi antara laki-laki dan perempuan yang mendekati seimbang,
yaitu desa Tabulo dan desa buti,Sex Ratio di desa ini sebesar 102, sedangkan
desa-desa lainnya ada yang mencapai angka di atas 106 dan desa Pontolo
mempunyai angka sex ratio tertinggi yaitu 114, yang artinya jumlah penduduk
laki-laki di desa ini lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

D. Sosial Ekonomi
1. Pekerjaan
Tingkat pertumbuhan perekonomian Kecamatan Mananggu
mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, Pada tahun 2016 sekitar 7,37%
tahun 2017 turun 6,14% tahun 2018 naik 7,24%. sedangkan tahun 2021
Naik lagi menjadi 80 % Hal ini dapat dicermati dengan memperhatikan
struktur kehidupan perekonomian penduduk diberbagai lapangan usaha
yang ditekuni. Lapangan usaha utama penduduk Boalemo berusia 15 tahun
keatas yang bekerja adalah disektor pertanian, Kehutananan, perburuan dan
perikanan yaitu sebanyak 57,40% kemudian sebanyak 7,06 % bekerja
disektor industri dan 9,14 % bekerja disektor perdagangan,eceran,rumah
makan dan hotel serta 16,77 % bekerja disektor jasa kemasyarakatan dan
lainnya ( pertambangan, listrik gas air, bangunann transportasi, keuangan)
sebesar 9,62 % seperti terlihat dalam gambar dibawah ini

Grafik : 2.5
Prosentase Penduduk Menurut Pekerjaan
diKecamatan Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

3.77 9.62
Prtanian,Kehutnan,Perbruan,Perika
nan : 57,40 %

Industri : 5,06 %
25.14
Prdagangan,Eceran,Rmh Mkan,:
57.4 25,14 %

Jasa : 3,77 %

5.06 Lainnya :9,62 %

Sumber : BPS 2021

2. Pendidikan
Sebagai daerah yang berkaitan erat dengan tersedianya fasilitas
pendidikan, persentase penduduk Kabupaten Boalemo menamatkan
pendidikan tertinggi di level SLTP/MTs. Secara tidak langsung semakin
tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat maka semakin mapan tingkat
kehidupan perekonomian.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (70%)
penduduk Boalemo hanyalah tamatan sekolah dasar, hal ini tentu saja
berpengaruh terhadap pengetahuan mereka khususnya tentang kesehatan
masyarakat.

Tabel: 2.4
Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Taman Kanak –
Kanak Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 2 46 2 31

2. Mananggu 2 48 4 4

3. Buti 1 32 2 21

4. Bendungan 2 45 2 22

5. Kaaruyan 1 12 2 11

6. Kramat 2 23 4 12

7. Salilama 1 19 2 7

8. Pontolo 2 15 4 7

9. Tabulo Selatan 1 19 2 11

Jumlah 14 259 24 12

Tabel 2. 5
Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Sekolah Dasar
Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021
NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 2 198 14 14

2. Mananggu 2 340 19 18

3. Buti 1 212 13 16

4. Bendungan 2 297 20 15

5. Kaaruyan 1 108 11 10

6. Kramat 2 193 18 11

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

7. Salilama 1 103 10 10

8. Pontolo 2 139 418 8

9. Tabulo Selatan 1 123 8 15

Jumlah 14 1713 131 13

Tabel 2.6
Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Sekolah Menengah
Pertama Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021
NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 0 0 0 0

2. Mananggu 1 269 23 12

3. Buti 0 0 0 0

4. Bendungan 1 59 11 5

5. Kaaruyan 0 0 0 0

6. Kramat 2 0 0 0

7. Salilama 1 203 24 8

8. Pontolo 0 0 0 0

9. Tabulo Selatan 0 0 0 0

Jumlah 5 531 58 9

Tabel 2.7

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Sekolah Menengah


Umum Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021
NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 0 0 0 0

2. Mananggu 1 208 18 12

3. Buti 0 0 0 0

4. Bendungan 0 0 0 0

5. Kaaruyan 0 0 0 0

6. Kramat 0 0 0 0

7. Salilama 0 0 0 0

8. Pontolo 0 0 0 0

9. Tabulo Selatan 0 0 0 0

Jumlah 2 208 18 12

Tabel 2.8
Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Sekolah Menengah
Kejuruan Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021
NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 0 0 0 0

2. Mananggu 0 0 0 0

3. Buti 0 0 0 0

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

4. Bendungan 0 0 0 0

5. Kaaruyan 0 0 0 0

6. Kramat 1 214 30 7

7. Salilama 0 0 0 0

8. Pontolo 0 0 0 0

9. Tabulo Selatan 0 0 0 0

Jumlah 1 214 30 7

Tabel 2. 9
Sekolah, Murid, Guru, Rasio Murid dan Guru Sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Menurut Desa Kec. Mananggu
Tahun 2021
NO DESA SEKOLAH MURID GURU RASIO

1. Tabulo 1 69 7 10

2. Mananggu 0 0 0 0

3. Buti 0 0 0 0

4. Bendungan 0 0 0 0

5. Kaaruyan 0 0 0 0

6. Kramat 0 0 0 0

7. Salilama 0 0 0 0

8. Pontolo 0 0 0 0

9. Tabulo Selatan 0 0 0 0

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Jumlah 0 69 7 10

3. Keadaan ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat kecamatan mananggu
adalah tani dan nelayan hanya sebagian kecil masyarakat pegawai dan
pengusaha. Dan masih 63 % masyarakat di Kecamatan Mananggu adalah
keluarga miskin yakni mencapai 7.365 Jiwa dari 13.466 Jiwa Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berada dibawah garis
kemiskinan mengalami penurunan.
Keadaan ekonomi di pengaruhi oleh letak geografis yang berbeda-
beda yaitu daratan dan pantai sehingga mempengaruhi potensi desa, mata
pencaharian, maupun perilaku penduduk juga berbeda juga.didaerah pantai,
sebagian besar mata pecahariannya penduduk adalah nelayan.Demikian juga
dengan penduduk di daratan maupun di perbukitan banyak yang bertani
maupun berkebun.
4. Persebaran Penduduk
Persebaran dan kepadatan penduduk di tiap-tiap desa di wilayah
kecamatan mananggu tidak merata.Keadaan ini menimbulkan masalah
dalam pemerataan pelayanan kesehatan oleh karena lokasi pemukiman
penduduk terpencar, wilayah yang jauh serta sulitnya sarana transportasi
terutama pada musim hujan. Kebijakan kependudukan diarahkan kepada
pembangunan sumber daya manusia yang berciri mandiri untuk melanjutkan
pengembangan kualitas dan peningkatan mobilitas dengan tetap
memberikan dukungan terhadap pengendalian jumlah, struktur, komposisi
serta pertumbuhan dan persebaran penduduk yang ideal, melalui upaya
pengendalian kelahiran, menekan angka kematian dan meningkatkan
kualitas program keluarga berencana. Selain suku asli (suku Gorontalo) juga
terdapat suku lain yang yang telah lama menetap, diantaranya suku Jawa,

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Bugis, Bajo, Minahasa, Sangir dan suku keturunan diantaranya Cina dan
Arab.

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Mengacu kepada sistematika dari uraian Visi Indonesia Sehat 2020,


berkaitan dengan Boalemo Sehat 2020, maka bab ini akan menyajikan situasi
derajat kesehatan selama tahun 2021 yang dimulai dari angka Mortalitas,
Morbiditas, Status Gizi. Puskesmas Mananggu Mempunyai
a. Visi

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Terwujudnya Pelayanan kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau Menuju


Masyarakat Mananggu yang Damai,Cerdas,Sejahtera dalam Suasana Religius
b. Misi :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu,Efektif,Efisien,Adil dan
Merata serta Terjangkau bagi Masyarakat
2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKMB) dan Perilaku Hidup Sehat (PHBS)
3. Meningkatkan Peran Serta Lintas Sektor Melalui Komitmen yang
Tinggi,Menyepakati,Melaksanakan dan Menyelesaikan tepat waktu
4. Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Beriman
c. Tujuan

Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

masyarakat agar terwujud kesehatan masyarakat yang seting-tingginya dalam rangka

mewujudnya masyarakat mananggun yang sehat ,cerdas, damai, sejahtera, dalam suasana

religius.

d. Tata Nilai

S : Semangat dalam bekerja

A : Amanah dalam mengemban tugas

L : Loyalitas dalam organisasi

A : Aman dan terkendali

M : Melayani dengan Ikhlas

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

e. Kebijakan Mutu

Kebijakan mutu puskesmas mananggu adalah pernyataan resmi

sejalan dengan visi,misi atau tujuan puskesmas yang memuat komitmen

mutu dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan.

f. Motto

“Kesehatan Dan Kepuasan Anda Adalah Prioritas Kami”

A. Angka Morbiditas
1. Angka Cakupan Penyakit Diare
Tahun 2021 cakupan penyakit diare di puskesmas Mananggu dari
Target yang harus di capai. Sehingga bisa dikatakan bahwa banyak
penderita diare yang menggunakan pelayanan kesehatan di puskesmas
maupun di pustu, poskesdes karena data yang didapat pada angka kesakitan
ini adalah data dari register pasien yang menggunakan pelayanan di
puskesmas, pustu maupun poskesdes.
Dari data ini juga bisa terlihat jelas bahwa penderita penyakit diare
terbanyak terdapat di desa Tabulo Selatan dengan jumlah 24 penderita dan
yang terendah terdapat di desa Mananggu dengan jumlah penderita 14.

Tabel 3.1
Cakupan Diare Tahun 2021
NO. DESA TARGET CAKUPAN PERSENTASE

1 MANANGGU 18 73 83 %

2 TABULO 23 78 82%

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

3 TABULO SELATAN 27 59 88 %

4 BENDUNGAN 22 54 81 %

5 BUTI 19 48 84 %

6 SALILAMA 18 46 83 %

7 KRAMAT 24 48 87 %

8 PONTOLO 24 44 87 %

9 KAARUYAN 25 52 92 %

JUMLAH 200 502 85 %

Grafik 3.1
Grafik Target dan Cakupan Penderita Diare Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

600 502

500
400 TARGET
300
200 78
200
CAKUPAN
73 54 59
52
PERSEN
48 48 46 44
100 23 18 19 22 25 24 18 24 27

0 TASE
ti

a
at

el
lo

lah
o
u

an

m
gg

ga
Bu

ol

bs
am
bu

uy

m
lila

nt
an

un

Ta
Ta

Ju
ar

Kr

Po
Sa
an

nd

Ka
M

Be

2. Angka Cakupan Penyakit Pneumonia


Tahun 2018 angka cakupan penderita pneumonia rendah sama dengan
cakupan penderita diare. Cakupan yang di dapat sangat tinggi dari
target yang seharusnya di capai. Angka kesakitan pneumonia yang
terbanyak berada di desa Buti sedangkan yang terendah di desa
Tabulo Selatan.

Tabel: 3.2
Cakupan Pneumonia Puskesmas Mananggu
Tahun 2021
NO. DESA TARGET CAKUPAN %

1 MANANGGU 17 16 94%

2 TABULO 16 15 93%

TABULO
3 11 12
SELATAN 109%

4 BENDUNGAN 21 14 66%

5 BUTI 21 12 57%

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

6 SALILAMA 12 14 116%

7 KRAMAT 15 12 80%

8 PONTOLO 11 16 145%

9 KAARUYAN 14 14 100%

Grafik: 3.2
Grafik Target dan Cakupan Penderita Pneumonia
Tahun 2021
160
138
140
125
120

100

80

60

40
15 21 14 12 21 15 1116 11
20 16 1716 14 1414 12 12 12

0
Tblo Mng Bdgn Sali Kaar Buti Kramat Pontolo Tabsel JLH

3. Angka Cakupan Penyakit TB


Angka cakupan penemuan penderita TB Paru BTA (+) Tahun 2021
penderita terbanyak terdapat di desa Mananggu dan Buti dengan jumlah 4
Orang sedangkan penderita TB terendah di desa Pontolo dan Tabulo Selatan
dengan tidak memiliki Penderita Tb paru BTA (+).

Grafik: 3.3
Cakupan Penemuan Penderita TB Paru BTA (+)
Tahun 2021
20 19 19
18
16
14
12
10
8 58
6 Target
4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 Capaian
2 1 1 1 1
0 0 0 0
0
n
u

lo
at
o

ga

l
gg

l
ya

se
uti

am

ta
ul

to
m
n
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

4. Angka Cakupan penderita GIBUR dan GIKUR


Pada Tahun 2021 tidak ada Penderita GIBUR dan GIKUR bayi/balita
B. Mortalitas(angka kematian)
1. Angka Kematian Bayi
Infant Mortality Rate (IMR) sampai sekarang belum bisa disajikan
oleh Kantor Statistik Boalemo. Data yang dapat disajikan adalah
rekapitulasi laporan puskesmas&poskesdes(bidan didesa ) puskesmas
mananggu. Dari rekapitulasi itu didapati angka kematian bayi di Puskesmas
Mananggu tahun 2021 adalah 0 /1000 kelahiran hidup, ini menunjukkan
bahwa Angka kematian Bayi menurun dari tahun 2021 sebanyak 0 / 1000
kelahiran hidup. Sedangkan target MDGS tahun 2018 angka kematian bayi
sebesar 17 / 1000 kelahiran hidup.

Grafik: 3.4
Grafik Kematian Bayi Di Kecamatan Mananggu
Tahun 2017-2021
TREND ANGKA KEMATIAN BAYI
DI KECAMATAN MANANGGU TAHUN 2017-2021

3.5
3
2.5
2
58
1.5
1
0.5
0
2016 2017 2018 2019
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Dari Grafik tersebut menunjukan bahwa angka kematian Bayi dari tahun
ke tahun mempunyai kecenderungan menurun, Penyebab masih adanya
kasus kematian bayi karena tingkat kesadaran masyarakat dan pengetahuan
tentang kesehatan yang rendah juga faktor SDM kesehatan sangat
menentukan keberhasilan program kesehatan utamanya dalam upaya
menurunkan angka kematian bayi. Namun demikian Angka kematian Bayi
tahun 2021 sudah dibawah angka standar nasional yakni 0 / 1000 KH
( Standar Nasional :17/1000 KH).Hal ini disebabkan dengan Pelayanan
dari Petugas Kesehatan sudah maksimal juga didukung oleh program
kesehatan yang dimulai dari tingkat dusun yakni melalui program Gerbang
Duha&GDSM yang merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten
Boalemo dan Program Nasional Desa siaga, Penyuluhan Kesehatan Secara
kontinyu untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat betapa
pentingnya kesehatan bagi individu dan Masyarakat serta Program
POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) dimana salah satu indikatornya
adalah bidang Kesehatan..

2. Angka kematian Balita.


Angka Kematian Balita (AKB) Kecamatan Mananggu Tahun 2021
tidak memiliki kasus kematian Balita. Target MDGS 2021 adalah 10/1000
kelahiran hidup . Ini menunjukkan bahwa Angka kematian Balita sangat
baik sehingga dapat membantu tercapainya target MDGS 2021 .

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Untuk jelasnya Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat Kecamatan


Mananggu adalah sebagai berikut :

Tabel : 3.3
Distribusi Jumlah Bayi dan Balita yang meninggal berdasarkan
Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Mananggu
Tahun 2019 sampai dengan 2021
LAHIR MATI BAYI MATI BALITA MATI
NO DESA 2019 2020 2021 2019 2020 2021 2019 2020 2021

1 TABULO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MANANGGU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BUTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BENDUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAARUYAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KRAMAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 SALILAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PONTOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 TABSEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Program KIA tahun 2021

Grafik: 3.5
Lahir Mati, Bayi Meninggal dan Balita Meninggal
Di Kecamatan Mananggu
Tahun 2017-2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

LAHIR MATI, BAYI MENINGGAL DAN BALITA MENINGGAL DI KABUPATEN


BOALEMO
TAHUN 2019 - 2021
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2019 2020 2021

Sumber : Program KIA tahun 2021


Data tersebut menunjukkan bahwa angka kematian balita di Kecamatan
Mananggu dari Tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 mengalami
penurunan yang signifikan . hal ini terjadi oleh Karena kerja sama petugas
kesehatan dengan masyarakat yang sudah sangat baik

3. Angka kematian Ibu


Angka kematian ibu sepanjang tahun 2019 sampai dengan 2021
mengalami penurunan yang signifikan. Ini disebabkan karena bidan di
puskesmas Mananggu telah bekerja sama dengan baik bersama dukun
kampung dan masyarkat.

Tabel : 3.4
Distribusi Jumlah Ibu yang meninggal berdasarkan Puskesmas
Di Wilayah Kerja Puskesmas Mananggu
Tahun 2019 sampai dengan 2021
BUMIL MATI BUHIR MATI BUFAS MATI

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

NO DESA
2019 2020 2021 2019 2020 2021 2019 2020 2021
1 TABULO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MANANGGU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BUTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BENDUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAARUYAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KRAMAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 SALILAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PONTOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 TABSEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Sumber : Prog. KIA Puskesmas tahun 2021
Grafik: 3.6
Jumlah Kematian BUMIL, BULIN, BUFAS
Di Kecamatan Mananggu
Tahun 2019-2021
JUMLAH KEMATIAN BUMIL, BULIN, BUFAS DI KECAMATAN MANANGGU
TAHUN 2019 - 2021

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2019 2020 2021

Sumber : Prog. KIA Puskesmas tahun 2021

Data diatas Menunjukan Trend angka Kematian Ibu tahun 2021 tidak
mengalami perubahan yang signifikan. hal ini terjadi oleh Karena kerja
sama petugas kesehatan dengan masyarakat yang sudah sangat baik.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Grafik: 3.7
Trend Angka Kematian Ibu Di Kecamatan Mananggu
Tahun 2019-2021
TREND ANGKA KEMATIAN IBU
DI KECAMATAN MANANGGU TAHUN 2019 - 2021

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2019 2020 2021

Sumber :Prog. KIA Puskesmas Tahun 2021

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Selain masalah pada indikator derajat kesehatan juga terdapat berbagai


masalah indikator upaya kesehatan yaitu : masih rendahnya cakupan program
pelayanan kesehatan di Puskesmas misalnya cakupan program Kesehatan Ibu dan

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Anak, program gizi, Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular, termasuk


cakupan yang berhubungan dengan sarana kesehatan lingkungan.
Rendahnya akses/cakupan pelayanan kesehatan sebagaimana tersebut
diatas adalah disebabkan oleh multi faktor antara lain faktor geografi, sosio-
ekonomi, sosial budaya dan kurangnya fasilitas pendukung (kendaraan roda dua
baik di Puskesmas maupun bagi para bidan di desa), masih kurangnya tenaga.
Selain masalah rendahnya cakupan program juga masalah rujukan
penderita dari PUSTU, POLINDES dan POSKESDES ke Puskesmas maupun dari
Puskesmas ke Rumah Sakit masih sangat rendah.Keadaan ini disebabkan oleh
faktor geografi.

A. Pelayanan Kesehatan dasar


a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi meliputi yang pertama adalah cakupan
kunjungan bumil K4, dari 242 jumlah ibu hamil dengan cakupan mencapai
181 ibu hamil dengan pemeriksaan K4 atau sekitar 74.8 %.

Grafik : 4.1
Cakupan K4 Puskesmas Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

45
42 42
40

35 33
32
30 29
27
25
25 24
22
20 19 19
18 18
17
15 15 15
15
11
10

5
0.4 1.1 0.8 0.7 0.7 0.6 1.1 0.9 0.9
0
Tabulo Mananggu Buti Bendungan Kaaruyan Kramat salilama Pontolo Tabsel

Sasaran Kumulatif %
Sumber :Prog. KIA Puskesmas tahun 2021

Grafik: 4.2
Cakupan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan
Tahun 2021

43
45

40

35
31

30 27
25
24
25
21
18
20 17

15
9
10

-
Tabulo Mananggu Buti Bendungan Kaaruyan Kramat Salilama Pontolo Tabsel

Demikian pula halnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan yakni dari 215 jumlah ibu bersalin di Kecamatan Mananggu,
yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 215 ibu bersalin atau
sebesar 100 %,.
b. Pelayanan Kesehatan anak sekolah

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Untuk presentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD /MI dari


1310 siswa hanya 1070 siswa yang diperiksa atau sekitar 81.7%, SMP dari
570 siswa hanya 494 siswa yang diperiksa atau sebesar 86.7%
c. Pelayanan Imunisasi
Cakupan pelayanan Imunisasi di Kecamatan Mananggu dapat dilihat pada
desa/kelurahan yang telah mencapai target Universal Child Immunization
(UCI). Data desa/kelurahan UCI Mananggu Tahun 2021 dari 9 seluruhnya
sudah UCI.
d. Perbaikan Gizi masyarakat
a. Pemantauan pertumbuhan balita
Grafik : 4.3
Prosentase BB Badan Balita Di Kec. Mananggu Tahun 2021

8.00%

BB Naik : 92% BB Tetap : 8%

92.00%

Sumber : Prog. Gizi Tahun 2021

b. Pelayanan Gizi
Cakupan bayi yang mendapat Vitamin A adalah 106 bayi dari 106
Jumlah bayi atau sebesar 100% sedangkan anak balita mendapat
Vitamin A 2 kali per tahun adalah dari 845 balita yang mendapat
813 atau sebesar 96.2%
Pelayanan gizi untuk ibu hamil salah satunya adalah pemberian
tablet Fe. Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe yaitu dari
jumlah 285 bumil, yang mendapat tablet Fe3 adalah sebanyak 230
bumil atau sebesar 80.70%, Seperti dalam Gambar dibawah

Grafik : 4.4

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Prosentase Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3


Di Kecamatan Mananggu 2021

28,5

Bumil Dpt Fe : 83,86%

72,51 %
Bumil Tdk Dpt Fe : 16,14 %

Sumber :Prog. Gizi Tahun 2021

Grafik : 4.5
Cakupan Kunjungan Posyandu di Kecamatan Mananggu
Tahun 2019-2021
CAKUPAN KUNJUNGAN POSYANDU DI KABUPATEN BOALEMO
TAHUN 2019-2021

2021 521 0

2020 328 0

2019 728 0

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Data tersebut menunjukkan bahwa balita yang memiliki buku KIA yang
datang ke Posyandu (D/S) dari tahun 2019 sampai tahun 2021 terjadi
kenaikan yang signifikan Sedangkan 2020 terjadi penurunan , sedangkan
Balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N/D) bersifat fluktuatif,
keadaan ini disebabkan Balita yang datang ke Posyandu tidak konstan, hal
ini juga dipengaruhi ada balita yang alamatnya tidak menetap atau hanya
berdomisili sehingga mempengaruhi D/S. Demikian pula dengan jumlah

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

sasaran proyeksi balita yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan cakupan


sangat rendah bila dibandingkan dengan data real yang ada.

e. Pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang


a. Pelayanan Obstetrik dan neonatal emergensi dasar dan komprehensif
Data ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang tertangani adalah dari
242 ibu hamil yang beresiko tinggi atau komplikasi, yang ditangani
sebanyak 127 bumil atau sebesar 52.5 %. Ibu hamil resti/komplikasi
terbanyak berada di desa Buti yakni 29 bumil

Grafik : 4.6
Prosentase Bumil Resti Di Tangani/Tidak Ditangani Di Puskesmas
Mananggu Tahun 2021

Ditan gani : 100%

Tdk d itan gani : 0%

Sumber :Pj. Rawat Jalan/Rawat Inap


Sedangkan untuk data Neonatal resti/komplikasi yang tertangani
adalah 19 orang dari 19 neonatal resti (100 %).
b. Pelayanan Gawat Darurat
Puskesmas Mananggu sudah berkemampuan untuk menangani
pasien gawat darurat sebab Puskesmas Mananggu selain sudah rawat
inap juga sudah menjadi Puskesmas Poned.

f. Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit


a. Penyakit Menonjol
Sepuluh penyakit menonjol di Puskesmas Mananggu selama Tahun
2021 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Grafik : 4.7
Sepuluh Penyakit Menonjol di Puskesmas Mananggu

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Kecamatan Mananggu Tahun 2021

Common Cold : 5 2 3

Hype rte nsi:8 15

Artritis: 2 2 7

Abse s Kulit : 1 8 7

Faringitis Akut: 16 1

Tine a Corporis: 1 4 3

Bronc hitis Akut :8 8

De rmatitis kontak Ale rgi :9 7

Diare : 8 1

De mam Typoid :62

Sumber :Pengelola SP2TP

Dengan melihat gambar diatas bahwa penyakit teratas adalah


Hipertensi dengan jumlah 523 pasien, sedangkan penyakit terendah
adalah Dermatitis Kontak Alergi dengan jumlah 57 pasien.
b. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Gizi buruk
Di Kecamatan Mananggu selama Tahun 2021 tidak ada kasus yang
mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB).
c. Penyelenggaraan Promosi kesehatan
Penyuluhan Kesehatan tahun 2021 di Puskesmas Mananggu sebanyak
12 kali penyuluhan dengan rincian Penyuluhan Kelompok 30 kali
dan Penyuluhan massa 1 kali. Frekuensi penyuluhan meningkat
karena petugas sudah memahami definisi operasional dari
penyuluhan, sehingga penyuluhan yang dilaksanakan di Posyandu
dapat tercatat dan dilaporkan.
Sedangkan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif di Puskesmas
Mananggu tahun 2021 adalah 7 orang (3,1%) Dan jumlah Posyandu
di Puskesmas Mananggu tahun 2021.
d. Penyediaan Pembiayaan dan jaminan kesehatan
Puskesmas Mananggu dengan jumlah penduduk sebanyak 13.466
jiwa, telah menjadi Peserta JKN 11.708 dengan persentase 86

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

%.Sedangkan Jumlah masyarakat miskin pada tahun 2021 adalah


7.803 jiwa yang mendapatkan pelayanan Kesehatan (yankes) rawat
jalan 66 %.dan Rawat inap 100%
Grafik : 4.8
Persentase Pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan
Puskesmas Mananggu
Tahun 2021
PRESENTASE PASIEN MASKIN RAWAT JALAN , RAWAT INAP DAN RUJUKAN PUSKESMAS
MANANGGU TAHUN 2021
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
TI

EL

H
AT
AN
LO

O
U

A
BU

AM

LA
OL
GG

GA

BS
BU

AM
UY

M
NT

TA
AN

UN

LIL
TA

AR

JU
KR

PO
AN

SA
ND

KA
M

BE

Dari Gambar diatas menunjukkan bahwa pelayanan Kesehatan Rawat


Jalan untuk Pasien Jamkesmas terbanyak Desa buti di Puskesmas
Mananggu hal ini dipengaruhi karena data untuk pelayanan rawat jalan
di Puskesmas Mananggu semuanya dilaporkan baik dalam gedung
maupun luar gedung baik promotif, preventif , kuratif dan rehabilitative.
a. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Data mengenai pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada tahun 2021
dari 58 yang mendapat pelayanan tumpatan gigi tetap tidak ad
pencabutan gigi tetap dengan rasio tumpatan/pencaputan 0%
b. Pelayanan Kesehatan usia lanjut
Demikian pula dengan data mengenai pelayanan kesehatan pada usia
lanjuttahun 2021 dari 1.380 Usila yang mendapatkan pelayanan
kesehatan 1373atau sekitar 99,5 %.
c. Pelayanan Kesehatan Jiwa

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Cakupan gangguan jiwa di Kecamatan Mananggu selama Tahun 2021


sebesar 26 Kasus.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


1. Pelayanan Pengobatan dan Perawatan
Selama Tahun 2021 Jumlah penduduk yang memanfaatkan sarana
Kesehatan Puskesmas Mananggu adalah sebanyak 13.466 Jiwa untuk
rawat jalan atau sebesar 80 % sedangkan penduduk yang memanfaatkan
Rawat Inap adalah sebanyak 106 Jiwa atau 2,4%. ini disebabkan oleh
karena adanya kesadaran dari pada masyarakat untuk berobat seperti
terlihat dalam Gambar dibawah ini :

Grafik : 4.9
Prosentase Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
Puskesmas Mananggu Tahun 2021
1987
1814
2000
Tabsel : 1342 Jiwa
1800 1342 1342
1235
1097
967 1004 Pontolo : 1004 Jiwa
1600

1400 Salilama : 1814 Jiwa

1200 675 Kramat : 1342 Jiwa


1000
Kaaruyan : 675 Jiwa
800
Bendungan : 967Jiwa
600
Buti : 1987Jiwa
400

200 Mananggu : 1235 Jiwa

0 Tabulo : 1097 Jiwa

Sumber :PJ. Rawat Inap/Rawat Jalan

Grafik : 4.10
Cakupan Penderita Rawat Inap Puskesmas Mananggu

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Tahun 2019-2021

Cakupan Penderita Rawat Inap

1500

1200

900

600

300
2017 2018 2019

Gambar tersebut menunjukkan bahwa penderita rawat inap di Puskesmas


Mananggu dari Tahun 2019 sampai 2021 mengalami peningkatan, namun
pada tahun 2020 mengalami sedikit menurun.
2. Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatanKetersediaan obat
sesuai kebutuhan dan pengadaan obat essensil dan pengadaan obat generik
di Puskesmas Mananggu tahun 2021 bisa dipenuhi oleh sesuai kebutuhan
masyarakat yang ada di Puskesmas Mananggu. Penanggung jawab gudang
obat melaporkan kebutuhan obat generik adalah 111 jenis obat
generik,yang terpenuhi ada 89 jenis obat atau 80%

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT


1. Presentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Tahun 2021 Presentase Rumah Tangga Ber PHBS adalah dari 3873
Rumah Tangga dipantau 3.873 RT yang ber PHBS 2091 atau 40 %
Grafik : 4.11
Prosentase Cakupan Perilaku Hidup Sehat Rumah Tangga
Yang Di Periksa Di Kecamatan Mananggu 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Perilaku Hidup Sehat :40%


40%

60%

Perilaku Hdp Tdk Sehat :60%

Grafik: 4.12
Cakupan PHBS Tatanan Rumah Tangga Terhadap Jumlah KK
Puskesmas Mananggu
Tahun 2021

Gambar : 4.17
CAKUPAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA TERHADAP JUMLAH KK
PUSKESMAS MANANGGU TAHUN 2021

700
600
500
400
300
200
100
0
Tblo Mng Buti Bdgn Kaar Kra Sali Pont Tabsel

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Gambar diatas menunjukkan bahwa presentase cakupan PHBS Rumah


tangga tertinggi berada di desa Buti terendah di Desa Mananggu
2. Presentase Posyandu aktif
Tentang jumlah posyandu di Puskesmas Mananggu dari pemantauan di
tahun 2021 adalah 11 posyandu dengan kriteria Madya 2 dan 9 Kriteria
Purnama sedangkan kriteria Mandiri 0,Kriteria Pratama 0 Seperti terlihat
dalam gambar dibawah ini.

Grafik : 4.13
Jumlah Cakupan Kriteria Posyandu
Puskesmas Mananggu
Tahun 2021

Madya:2 Purnama :8

Sumber :Prog. Gizi Tahun 2021

D. KEADAAN LINGKUNGAN

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

1. Pelayanan Kesehatan lingkungan


Dari 2.915 rumah tangga yang diperiksa maka terdapat 1.612 rumah
yang dikategorikan sehat atau dengan prosentase rumah sehat di
Puskesmas Mananggu adalah 61,77 %, Persentase Keluarga yang
Menggunakan Jamban adalah 8.354 Jiwa dari 12.832 Jiwa yang
diperiksa atau sebesar 65 % yang tidak memenuhi syarat kesehatan
adalah 2.558 atau 19 %.

Grafik: 4.14
Cakupan Jumlah Pengguna Sarana Sanitasi Dasar Yang Diperiksa dan
Memenuhi Syarat Di wilayah Puskesmas Mananggu
Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

CAKUPAN JUMLAH PENGGUNA SARANA SANITASI DASAR YANG DIPERIKSA DAN


MEMENUHI SYARAT DI WILAYAH PUSKESAMAS MANANGGU TAHUN 2018

1000

568

402 400
337 321
289 284
265
236 236
202 204 190
155 168 166 159
112

0
Tblo Mng Buti Bend Kaar Kra Sali Pont Tabsel

2. Pelayanan Pengendalian vektor


Demikian pula rumah / bangunan bebas jentik nyamuk Aedes di tahun
2021, dari 2.915 yang diperiksa terdapat 58 yang bebas jentik atau sekitar
2%

Grafik : 4.15
Prosentase Rumah/Bangunan yang di Periksa dan Bebas Jentik Nyamuk
Aedes
Di Puskesmas Mananggu 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

2%
bebas jentik : 2%

98%

Tidak bebas jentik :98%

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

1. Data dasar
Di Kecamatan Mananggu tahun 2021 jumlah Sarana Kesehatan 10 Unit,
yang terdiri dari Puskesmas Induk 1 Unit, Pustu 3 Unit, Poskesdes 6 Unit
dengan kondisi keseluruhannya baik dan difungsikan kecuali 1 Unit Pustu
Salilama rusak berat, Sedangkan jumlah kenderaan Puskesmas keliling
dan ambulance ada 2 Unit dan kendaraan roda dua ada 12 unit.

Grafik 5.1
Jumlah Sarana Kesehatan Di Puskesmas Mananggu
Tahun 2017-2021

JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN


6
BOALEMO
6 6
TAHUN 2019 - 2021

3 3 3
2 2 2

2019 2020 2021

Gambar diatas menunjukan bahwa jumlah sarana Kesehatan di Puskesmas


Mananggu Dari tahun 2019 hingga 2021 2 unit mobil Puskesmas.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Pengembangan bangunan puskesmas di wilayah PuskesmasMananggu, hal


ini disebabkan karena wilayah puskesmas Mananggu merupakan
puskesmas perawatan dan PONED.
2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut
Kepemilikan/Pengelola
Pada tahun 2021 jumlah sarana Pelayanan Kesehatan di Kecamatan
Mananggu pada umumnya milik Pemerintah Kabupaten yakni 1
Puskesmas induk, 3 Pustu dan 6 Poskesdes.
3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Di Kecamatan Mananggu pada tahun 2021 dari 9 desa, yang sudah 5 desa
menjadi desa siaga yaitu desa Mananggu, Tabulo, Salilama,
Bendungan,Kaaruyan .
TENAGA KESEHATAN
1. Persebaran tenaga Kesehatan menurut Unit Kerja
Persebaran tenaga kesehatan di Puskesmas Mananggu lebih banyak di
sarana Puskesmas dengan presentase 85 %, sedangkan di Poskesdes, Pustu
dan Polindes 15 %. Namun persebaran tenaga kesehatan ini belum bisa
dikatakan merata karena masih kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan
di kecamatan mananggu khususnya untuk tenaga Dokter, perawat dan
Bidan.
Gambaran Tenaga Kesehatan seperti terlihat dalam gambar berikut :

Grafik : 5.2
Presentase Jumlah Tenaga menurut Unit Kerja
Puskesmas Mananggu Tahun 2021

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

1.00% 2.00%

Pustu Poskesdes

Polindes
3.00%

Sumber :Kepegawaian Tahun 2021


Grafik : 5.3
Presentase Jumlah Tenaga Kesehatan
Puskesmas Mananggu Tahun 2021
14
13
Dokter Umum : 1
12

10 Dokter Gigi : 1
9
8 Bidan : 13
8

6 SKM/S2 : 8

4 Perawat : 15
3
2
2 Gizi : 2
1 11 1

0 Administrasi : 9
1

Sumber :KepegawaianTahun 2021

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD KabupatenTahun 2021 yaitu
sebesar 99 % dari Total APBD Kabupaten Boalemo, seluruh anggaran
kesehatan yang bersumber dari APBD tampak seperti dalam gambar berikut
ini :
Grafik : 5.4
Prosentase Anggaran Kesehatan

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Puskesmas Mananggu Tahun 2021

APBN:69 %

APBD Kab: 99 % APBN:69 %

APBD Kab: 99 %

Sumber :Keuangan Puskesmas Mananggu

Pembiayaan kesehatan selang tahun 2016 sampai dengan tahun 2021


khususnya yang bersumber dari APBD masih tetap,namun pada tahun
2021 mengalami kenaikan.
Hal ini dipengaruhi oleh alokasi anggaran untuk Puskesmas Mananggu
tahun 2021.
Grafik : 5.6
Prosentase Anggaran Kesehatan dari APBD
Puskesmas Mananggu Tahun 2021

45% Angg. Puskesmas Mananggu : 45%

55%

Angg. Dinas Lain : 55 %

Sumber :Keuangan Puskesmas Mananggu


BAB VI
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Berdasarkan data yang telah diuraikan dalam Profil Kesehatan


Puskesmas Mananggu maka sangatlah perlu melihat secara keseluruhan
hasil prosentase baik yang sudah mencapai target maupun yang belum
baik berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), untuk dapat dilihat
atau dievaluasi keberhasilannya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Derajat Kesehatan Masyarakat
a. Angka Kematian (Mortalitas) berdasarkan uraian diatas
sebenarnya angka kematian bayi masih tinggi. Kecilnya angka
kematian bayi yang dilaporkan disebabkan oleh karena sistem
pencatatan dan pelaporan yang tidak akurat.
b. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan malaria Klinis di Kec. Mananggu pada tahun
2021 mengalami penurunan adalah 1,1/ 1000 penduduk, angka
kesembuhan TB Paru tahun 2021 yang selesai berobat adalah 7
penderita dari 30 penderita atau 100 %. Tahun 2021 , angka
kesakitan DBD 2/100.000 penduduk atau ada 27 kejadian pada
13.466 jiwa penduduk. Sedangkan, HIV/AIDS tidak ada
penemuan kasus.
c. Status Gizi
Prosentase balita gizi buruk di Kec. Mananggu Tahun 2021
mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu pada tahun
2017 memiliki 2 Kasus Gizi Buruk sedangkan pada tahun 2018 1
kasus Gizi Buruk atau ) 3 % dan pada tahun 2021 yaitu memiliki
tidak ada kasus gizi buruk.

d. Keadaan Lingkungan
Prosentase rumah yang diperiksa adalah 65 %, yang dinyatakan
sehat dari rumah yang diperiksa adalah adalah 56 %.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

e. Perilaku Hidup Masyarakat


Prosentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat
yaitu 60 %. Dari 2.091 yang diperiksa.
2. Upaya Kesehatan
a. Cakupan Pelayanan Puskesmas
Jumlah cakupan rawat jalan adalah berjumlah 11.463 orang
sepanjang tahun 2021 sedangkan jumlah kunjangan rawat inap di
puskesmas perawatan adalah berjumlah 356 orang.
b. Cakupan Pelayanan Kesehatan
Presentase persalinan oleh tenaga kesehatan adalah 85 %,
Presentase desa yang mencapai “UCI” di Puskesmas Mananggu
sudah mencapai 100 %. Prosentase KLB ditangani 24 jam 100 %,
sedangkan presentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 3 sudah
72% .
Tahun 2021 presentase murid SD yang giginya diperiksa tidak
ada. Demikian juga presentase Prosentase keluarga miskin yang
mendapat pelayanan kesehatan adalah 54,69 %.
3. Sumber Daya Kesehatan
a. Sumber daya tenaga kesehatan
Rasio dokter masih rendah yaitu 22/100.000 penduduk. Rasio
dokter gigi juga masih rendah 5/100.000 penduduk.Rasio bidan
juga masih sangat rendah yaitu 58 / 100.000 penduduk. Demikian
juga rasio perawat juga masih rendah yaitu 128/ 100.000
penduduk .
Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat juga masih rendah yaitu 22/
100.000 penduduk, Sedangkan prosentase tenaga yang lainnya
yang sudah hampir mencapai target adalah tenaga Gizi, Sanitarian
dan Perawat gigi. Namun tenaga Dokter umum dan tenaga teknisi
medis masi kurang.
b. Sumber daya sarana kesehatan.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

Untuk Sumber daya sarana kesehatan yang ada di Kecamatan


Mananggu Tahun 2021 adalah sebagai berikut : Puskesmas Induk
sebanyak 1 buah, Puskesmas pembantu berjumlah 3 buah,
Polindes berjumlah 1 buah, posyandu 10 buah,Ambulance
sebanyak 2 buah.
c. Sumber daya biaya kesehatan
Sedang prosentase anggaran kesehatan dalam APBD yaitu
47%, dari total APBD kabupaten.
d. Lintas Sektor
Kontribusi sektor terkait yang merupakan penunjang program
kesehatan adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi
Akseptor KB aktif sudah 77.22%.
B. Faktor-faktor Penghambat
a. Faktor Geografi
1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Mananggu yang sulit dijangkau
(kepadatan penduduk di Kecamatan Mananggu Tidak ada).
2. Tidak ada yang sulit dikunjungi dengan kenderaan roda dua dan
roda empat.
b. Faktor Demografi
1. Tahun 2021 telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk
sector pendidikan namun untuk angka APM dan APK SLTP dan
SLTA masih dibawah standard Nasional. Hal ini menunjukkan
bahwa Tingkat Pendidikan Masyarakat masih rendah.
2. Data jumlah Penduduk miskin yakni dari 7365 jiwa penduduk ada
13.466 jiwa penduduk miskin ( 100,06 % miskin) sesuai data BPS
Tahun 2021
3. Perilaku Masyarakat masih mencari pertolongan persalinan pada
dukun (0.1%)
4. Kebiasaan Masyarakat yang terlambat dalam mengambil
keputusan untuk mencari pengobatan ke Pelayanan Kesehatan.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

c. Faktor Pelayanan Kesehatan


1. Jumlah Bidan desa 9 Bidan desa dan yang tinggal di desa hanya 6
bidan untuk 9 desa.
2. Jumlah tenaga Perawat di Puskesmas dan Rumah sakit
128/100.000 penduduk artinya masih dibawah standard Nasional
atau belum memnuhi kebutuhan dan penempatannya belum merata
3. Tenaga medis baik Dokter maupun Dokter Gigi kurang
d. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
1. Jumlah Puskesmas Pembantu masih kurang
2. Belum semua Bidan desa memiliki kenderaan operasional roda dua
3. Sistem Informasi Kesehatan Daerah baik dipuskesmas maupun di
Dinas Kesehatan belum berjalan optimal.
C. Alternatif Pemecahan Masalah
a. Dinas Kesehatan mengupayakan Penambahan Puskesmas induk untuk
menjangkau Pelayanan Kesehatan
b. Melaksanakan Program Pelayanan Kesehatan terpadu untuk desa
terpencil dan tertinggal secara berkesinambungan.Mengusulkan tenaga
bidan dan tenaga perawat melalui ASN maupun penugasan khusus
untuk mengantasipasi kekurangan tenaga bidan dan perawat
c. Membuat rencana dan pengganggaran untuk pengadaan Alkes dalam
upaya pemenuhan alat kesehatan yang kurang
d. Membuat usulan formasi dokter maupun dokter gigi melalui ASN.
e. Mengaktifkan kembali peran organisasi Profesi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan masyarakat

D. SARAN
a. Meningkatkan peran aktif masyarakat utamanya kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
b. Puskesmas harus mampu melaksanakan system pencatatan dan
Pelaporan yang akurat sehingga tidak akan terjadi bias dalam data.

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

c. Dinas Kesehatan Kab. Boalemo lebih meningkatkatkan kerjasama


lintas sektor terkait dalam upaya pelaksanaan program bidang
kesehatan khususnya kepada pemegang program lebih cepat
memahami, menganalisa dan bertindak terhadap masalah yang terjadi
dilapangan.
d. Dinas Kesehatan Provinsi dapat melaksanakan pelatihan untuk
Menganalisa data untuk pengelola SIK .
e. Untuk DEPKES agar dapat memprogramkan lagi system informasi
kesehatan online karena sangat membantu dalam informasi kesehatan
secara berjenjang mulai dari Kecamatan,Kabupaten, Provinsi maupun
Nasional.

DAFTAR PUSTAKA

1. BPS Kab. Boalemo , Boalemo dalam Angka 2018, tahun 2018


2. Dinas Kesehatan Kab. Boalemo, Profil Kesehatan tahun 2018, Tahun
2018
3. Dinas Kesehatan Kab. Boalemo, Pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Boalemo tahun 1999 – 2009, tahun 2009

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

4. Pemerintah Kab. Boalemo, Boalemo Dalam Satu Dasawarsa 12 Oktober


1999 – 12 Oktober 2009,tahun 2009
5. Puskesmas Mananggu Kab. Boalemo, Profil Kesehatan Tahun 2018

DOKUMENTASI KEGIATAN POSBINDU

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

DOKUMENTASI KEGIATAN POSYANDU

DOKUMENTASI KEGIATAN INSPEKSI SANITASI

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMICUAN

DOKUMENTASI KEGIATAN CTPS MASYARAKAT

DOKUMENTASI KEGIATAN GERMAS

58
PROFIL PUSKESMAS TAHUN 2021

58

Anda mungkin juga menyukai