Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERENCANAAN SOSIAL “CONTOH KASUS PERENCANAAN SOSIAL”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan sosial

Dosen Pengampuh: Dewinta Rizky R. Hatu S.Sos., M.Sos

Disusun Oleh Kelompok 4

Zulkifli Tamalangi

Serlin Latawa

Bidria Gobel

Regina Ibrahim

Sri Fegiana Isa

Kelas B

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukyr kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulisan untuk menyelesaikan makalah ini Atas Rahmat dan hidayah-Nya lah penulisan dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah PERENCANAAN SOSIAL.selain itu penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bago pembaca.Tugas yang telah di berikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait tema makalah.Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari lata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

1. Kasus : Dampak kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak


di daerah di perkotaan.......................................................................................2

BAB III PENUTUP.........................................................................................................3

A. Kesimpulan...........................................................................................................3
B. Saran.....................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan


kehidupanmasyarakat. Secara ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan
terjadinyahambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif oleh karena itu kegiatannya
merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup
masyarakat yanglebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif. Secara
sosiologis, perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harusdilakukan dalam
rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.

Perencanaan sosial telah menjadi ciri umum bagi masyarakat yang sedang mengalami
perubahan atau perkembangan. Ini adalah proses yang direncanakan untuk mengadakan
perubahan struktur dan budaya berbasis pada sosial masyarakat. Tujuan utama dari
perencanaan sosial adalah melakukan modifikasi, menghilangkan, atau membuat kebijakan
dan program sosial dalam suatu organisasi pelayanan.Dalam konteks ini, tahap-tahap
perencanaan sosial menjadi penting untuk dipahami dan diterapkan dengan baik. Setiap tahap
memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam mencapai tujuan perencanaan sosial, dan
kegagalan dalam salah satu tahap dapat berdampak pada efektivitas dari perencanaan secara
keseluruhan.

B.Rumusan Masalah

1.Apa pengertian perencanaan sosial?

2.Apa saja contoh kasus perencanaan sosial?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui apa pengertian perencanaan sosial

2.Untuk mengetahui apa saja contoh kasus perencanaan sosial


BAB II
PEMBAHASAN

A. Kasus : Dampak kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak di daerah di


perkotaan
 Identifikasi Masalah Sosial
Masala yang diidentifikasi adalah Dampak kemiskinan terhadap kesehatan
dan pendidikan anak di daerah perkotaan tersebut.
 Analisis masalah
Dilakukan analisis untuk memahami penyebab dan dampak kemiskinan
terhadap kesehatan dan pendidikan anak di daerah di perkotaan. Factor-faktor
seperti Akses terbatas terhadap makanan bergizi, Akses terbatas pelayanan
kesehatan.
 Penentuan tujuan
Tujuan perencanaan social adalah mengurangi dampak kemiskinan
terhadap kesehatan dan pendidikan anak di daerah perkotaan
 Pengumpulan data dan sumber daya
Data tentang dampak kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak
di daerah perkotaan, Mengumpulkan data statistic dari lembaga pemerintah
terkait, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau kementrian kesehatan dan
kementrian pendidikan. Mengumpulkan informasi dari lembaga atau organisasi
yang focus pada isu Kemiskinan, Kesehatan, dan pendidikan anak di daerah
perkotaan.
 Pengembangan Strategi
Dalam membangun strategi perencanaan social dapat meliputi penyediaan
akses kesehatan yang terjangkau, peningkatan status gizi dan kesehatan anak,
peningkatan akses pendidikan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
 Implementasi progam
Penting untuk melibatkan semua pihak yang terkait, membangun
komunikasi yang efektif, dan memastikan adanya koordinasi yang baik dalam
implementasi progam. Dengan kerja sama yang kuat dan komitmen yang tinggi,
progam dapat berhasil dalam mengatasi dampak kemiskinan terhadap kesehatan
dan pendiikan anak di daerah perkotaan.
 Monoitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang teratur dan sistematis akan membantu
memastikan bahwa program yang dilakukan efektif dalam mengatasi dampak
kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak di daerah perkotaan.
 Perbaikan dan Pengembangan
Perbaikan dan perkembangan ini harus didasarkan pada pemahaman yang
mendalam tentang masalah yang dihadapi dan melibatkan semua pihak yang
terkait. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, diharapkan dapat
mencapai perbaikan yang signifikan dalam dampak kemiskinan terhadap
kesehatan dan pendidikan anak di daerah perkotaan.
 Kaloborasi dengan pemangku kepentingan
Kolaborasi dengan pemangku kepentingan ini akan memperkuat program
dan memastikan penggunaan sumber daya yang efektif serta dukungan yang luas
dalam mengatasi dampak kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak di
daerah perkotaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengatasi dampak kemiskinan terhadap kesehatan dan pendidikan anak di daerah
perkotaan, diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan,
lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan masyarakat lokal. Langkah-langkah seperti
peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, program gizi balita, peningkatan kualitas
pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi dapat membantu mengurangi dampak negatif dan
menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga miskin di daerah
perkotaan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan diatas untuk membangaun
dan mengembangkan kemampuan penulis.
DAFTAR PUSTAK

Anda mungkin juga menyukai