Mata Kuliah Dosen Pengampu
Mata Kuliah Dosen Pengampu
UNIVERSITAS ANDALAS
KELAS 19
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER GANJIL
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pengerjaan makalah ini. Untuk
ituy kami menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam pengerjaan makalah ini. Terutama ibu Dra. Efri Yades, M.Hum
selaku dosen pengampu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
pemahaman terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak zaman dahulu manusia telah berinteraksi satu sama lain
menggunakan bahasa, baik bahasa tubuh maupun isyarat bunyi-bunyian.
Bahasa seiring berjalannya waktu juga mengalami perkembangan, yang pada
awalnya hanya isyarat bunyi-bunyian ataupun bahasa tubuh, saat ini telah
berkembang menjadi bahasa yang kita ketahui sekarang, yang kita ucapkan
maupun kita tulis untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan begitu banyak
bahasa yang digunakan manusia di seluruh dunia saat ini, hal itu tak hanya
mampu menghubungkan orang-orang dari negara yang sama saja, tetapi juga
menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia.
Seluruh bahasa yang telah kita ketahui itu merupakan perkembangan
dari bahasa yang sudah ada sejak dulu. Hal itu juga berlaku dengan bahasa
Indonesia, bahasa Indonesia sendiri merupakan perkembangan dari bahasa
Melayu Riau. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa Melayu Riau merupakan
induk dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri juga telah mengalami
perubahan ejaan sebanyak tujuh kali hingga saat ini. Hal ini membuktikan
bahwa bahasa selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Bahasa, menurut Hidayat (2006: 263-264), adalah sine qua non, sesuatu
yang mesti ada bagi kebudayaan dan manusia. Dengan bahasa, manusia mampu
mengabstraksikan seluruh pengalaman empiris, rasional, dan spiritualnya secara
konseptual, sistematis, dan terstruktur yang pada gilirannya dapat melewati
sekat-sekat ruang dan waktu. Dengan bahasa, manusias anggup memasuki dunia
lain yang jauh lebih luas dan kompleks. Dengan bahasa, manusia dapat pula
menyampaikan dan mengembangkan pemikirannya dalam aneka wujud
kebudayaan. Bahkan lebih dari itu, dengan bahasa manusia dapat mempengaruhi
dan mendominasi orang lain, baik dalam sikap maupun pikirannya.