SHIFA KHAIRUNNISA
94171208ZY
Premium Silver Kahatex Polyester Daya 6,93 MVA - Close
10 Februari 2021
Penandatanganan MOU & SPJBTL
Peran PAE
1. Mengkomunikasikan terkait pembayaran BP
Januari 2021 START 2. Mengkomunikasikan kesiapan SLO dari sisi pelanggan
PT Kahatex Majalaya (555 kvA) berencana kepada Unit
melakukan penambahan mesin spinning 3. Update Progress Pekerjaan kepada Pelanggan
sehingga membutuhkan daya hingga 6,93 4. Monitoring Progress Pekerjaan agar selesai tepat waktu
MVA 5. Negosiasi penyalaan dan memberikan pengertian kepada
Januari 2021 Januari 2021 pelanggan agar tidak merasa dirugikan
PT Kahatex Majalaya menginginkan Diskusi Kebutuhan Pelanggan dengan Unit Hasil Penawaran Layanan Premium Silver kepada pelanggan
keandalan supply yang terjaga karena analisis : untuk daya tersebut dapat dilayani
mesin spinning sangat sensitive dan butuh dengan layanan premium agar hasil investasinya
recovery time yang cukup lama Ketika masuk, dan pelanggan segera tersupply
terjadi padam
1. 09 April 2021
PT Kahatex Polyester mengkonfirmasi kepada PAE bahwa penyalaan yang semula sepakat dilakukan pada
12 April 2021 belum bisa dilakukan karena mesin mesin spinning yang ada belum dapat beroperasi
diakibatkan teknisi belum dapat tiba di Indonesia terhalang pandemic covid-19. (diperkirakan awal juni
baru dapat tersetting)
2. 09 April 2021
PAE lapor kepada PLN UP3 Majalaya terkait kendala yang dialami pelanggan, mencoba menanyakan
alternatif yang dapat dilakukan. Adapun hasil koordinasi tersebut adalah :
- PLN UP3 Majalaya berkordinasi dengan UID dan sepakat bahwa pelanggan harus dilakukan peremajaan
tetap pada jadwal semual yaitu 12 April 2021 dengan dasar pasal pada SPJBTL yang telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
33
KENALI LAWAN NEGOSIASI ANDA(KNOW YOUR OPPONENT)
PT Kahatex PLN UP3
Polyester Majalaya
PAE
UID Jabar
WIN-WIN WIN-LOSE
44
PAHAMI TANTANGAN YANG DIHADAPI (UNDERSTAND THE CHALENGE)
Tantangan yang dihadapi :
✓ PT Kahatex Polyester mengkonfirmasi kepada PAE bahwa penyalaan yang semula sepakat dilakukan pada 12 April 2021 belum bisa dilakukan
karena mesin mesin spinning yang ada belum dapat beroperasi diakibatkan teknisi belum dapat tiba di Indonesia terhalang pandemic covid-19,
sedangkan dari sisi PLN jaringan telah siap beroperasi.
✓ Pelanggan tidak siap jika harus membayar pengenaan biaya rekening minimum selama 110 jam nyala padahal mesin mesin mereka belum dapat
berproduksi, sehingga Pelanggan meminta kebijakan khusus untuk penundaan penyalaan sd awal Juni 2021. (dengan membawa issue covid-19)
✓ PLN tidak ingin menunda pendapatan penjualan tenaga listrik yang seharusnya didapatkan semenjak jadwal penyalaan awal, sebagaimana yang
telah tertuang pada SPJBTL
✓ Time : Kesepakatan Penyalaan harus dapat dilakukan sebelum rekening bulan berikutnya terbit. (Apakah sudah dengan kontrak baru atau dengan
yang lama)
✓ Knowledge :
- SPJBTL antara Pelanggan dan PLN yang telah dittd kedua belah Pihak yang mengatur waktu penyalaan pelanggan (Pasal 7 dan Pasal 14)
- Pemberlakuan Stimulus pada pelanggan Industri dan Bisnis oleh Pemerintah dengan syarat pemakaian pelanggan dibawah rek minimum yang
ditentukan PLN
- Deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan terkait jumlah maksimal hari layanan PLN ke pelanggan yang ditetapkan agar PLN tidak dikenakan sanksi
kompensasi
✓ Power :
- SPJBTL yang telah disepakati sebelumnya
- Pemberlakuan stimulus oleh pemerintah akan meringankan pelanggan dalam membayar rek. Minimumnya.
55
KEMBANGKAN ALTERNATIF (INTRODUCE NEW ALTERNATIVE)
Brainstorming untuk menemukan alternatif-alternatif baru yang bisa lebih membawa pada kesepakatan
adalah suatu hal yang penting:
▪ Melakukan Penyalaan pelanggan dengan menambah jangka waktu sd batas waktu yang dimiliki
PLN (TMP) namun dengan risiko kehilangan pendapatan penjualan tenaga listrik
▪ Memberikan pengenaan diskon pada rekening minimum pelanggan
▪ Tetap melakukan penyalaan sesuai dengan rencana awal dan SPJBTL dengan penyampaian yang
baik ke pelanggan, sehingga pelanggan dapat mengerti dengan merangkum informasi agar dapat
diterima dengan baik oleh pelanggan terkait perhitungan rekening minimum yang harus
dibayarkan oleh pelanggan
kaitkan dengan pemberian stimulus pelanggan industry dengan
Proritas Yang akan dilakukan ke
pemakaian dibawah Emin pelanggan
▪ Tetap melakukan penyalaan pelanggan secara sepihak dengan risiko tunggakan tagihan rekening
listrik dibulan depan dan sangat memungkinkan menurunkan engagementa yang telah dibangun
selama ini.
66
ATURAN MAIN NEGOSIASI (SET THE RULES)
1. Guidelines: Keputusan harus dapat ditentukan (sebelum perhitungan rek bulan selanjutnya),
deadline 15 April 2021
2. Boundaries: waktu penyalaan sudah disepakati oleh kedua belah pihak melalui SPJBTL yang
telah ditandatangani, pelanggan memohon kebijakan akibat issue covid 19 yang berdampak
pada financial pelanggan.
3. Metode : Metode Win- Win, dengan melakukan kunjungan pelanggan
4. Prosedur : melalui pendekatan secara persuasif bahwa PLN melakukukan upaya-upaya untuk
membuat kedua belah pihak merasa tidak dirugikan atau membuat pelanggan merasa bahwa
PLN telah melakukan upaya maksimalnya didukung dengan informasi stimulus yang diberikan
pemerintah pada pelanggan industry dan bisnis. Serta menunjukan empati pada kondisi
finansial yang dialami pelanggan saat ini
5. Perilaku : tetap menjaga hubungan aftersales dengan pelanggan
tetap berpegang pada aturan SPJBTL dan aturan pengenaan rekening
minimum yang berlaku
77
CAPAI SEPAKATAN (GO FOR AGREEMENT)
Penyalaan pelanggan tetap dilakukan melalui kesepakatan pengenaan biaya rekening minimum yang tidak full karena
mendapat stimulus dari Pemerintah akibat adanya pandemic covid -19. yang ditekankan kepada pelanggan adalah
pengurangan biaya rek minimum hampir sekitar 50% dari biaya yang harus dibayarkan seharusnya. Namun akan tetap
dilakukan penyalaan sejak 12 April 2021.
Rp Pendapatan Tenaga Listrik / Bulan semula Rp 39.951.526 menjadi Rp 832.661.667 (RM Minimum Normal) saat ini
masih dikenakan stimulus karena belum mencapai jam nyala minimum yaitu 110 jam nyala yakni di Rp 426.548.966
Pelanggan bersedia membayar pengenaan rek minimum tersebut setiap bulannya sampai dengan mesin-mesin
beropersasi secara normal, dengan batas waktu pembayaran tanggal 20 setiap bulannya.
88