Anda di halaman 1dari 5

TEMA RAKER :

TRANSPORTASI LAUT YANG BERSIH, EFEKTIF DAN TERINTEGRASI

MATERI RAPAT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT TAHUN 2019

Rencana Aksi
Koordinator Unit Kerja
No Uraian Materi Topik Diskusi Kondisi Saat Ini Permasalahan (Untuk dirumuskan
Rencana Aksi Inisiator
dalam FGD Komisi)

1 Komisi 1 1. Penyesuaian jenis Diperlukan Tarif PNBP perlu Revisi tarif PNBP Bag. Bag. Keuangan
Optimalisasi penerimaan dan tarif PNBP penyesuaian tarif dilakukan revisi pada Peraturan Perencanaan
dan pemanfaatan PNBP PNBP pada PP No. untuk menyesuaikan Pemerintah No. 15
untuk peningkatan kinerja 15/2016 sesuai dengan kebijakan tahun 2016
pelayanan perkembangan Pemerintah agar
kondisi tarif PNBP tidak
Narasumber: perekonomian membebani
Kepala Biro Keuangan pengguna jasa

Ketua Komisi/Moderator: 2. Penyempurnaan Sudah tercantum Masih banyak Implementasi revisi Bag. Bag. Keuangan
Direktur Kepelabuhanan SOP pembayaran dalam Per Dirjen pengguna jasa yang Peraturan Direktur Keuangan
PNBP Hubla HK. tidak mau Jenderal
Wakil Ketua: (digitalisasi) 103/2/14/DJPL-2016 melakukan Perhubungan Laut
Kepala Kantor KSOP dalam rangka dan saat ini seluruh pembayaran PNBP No. HK
Kelas I Tg. Balai Karimun Peningkatan UPT sudah ke kas negara 103/4/16/DJPL-2018
pengawasan melakukan sendiri (masih via yang mengatur
Koordinator Notulen: penerimaan pembayaran bendahara penerima mekanisme
Kepala Sub Bagian PNBP menggunakan UPT). penerimaan dan
Perbendaharaan – Bag. system billing Petugas SROP dan penyetoran PNBP.
Keuangan SIMPONI VTS masih kesulitan
dalam membuat Bimbingan Teknis
Direktorat/Bagian kode billing untuk kepada petugas
Terkait: pengguna jasa SROP dan VTS
1. Dit. Lala terkait pungutan untuk
2. Dit. Kepelabuhanan PNBP jasa VTS dan penatausahaan
3. Dit. Kenavigasian Master Cable, PNBP jasa VTS dan
4. Dit. Kapel sehingga masih master cable.
5. Dit. KPLP dibantu oleh
6. Bagian Keuangan KSOP/UPP terdekat
dalam pembuatan
billing.
Rencana Aksi
Koordinator Unit Kerja
No Uraian Materi Topik Diskusi Kondisi Saat Ini Permasalahan (Untuk dirumuskan
Rencana Aksi Inisiator
dalam FGD Komisi)
7. Bagian Perencanaan Masih terdapat Kelemahan dalam Pembinaan kepada Bag. Bag. Keuangan
beberapa pengawasan UPT dan Keuangan
kelemahan dalam penyetoran PNBP peningkatan sistem
pengawasan dan informasi (contoh : Bag.Org dan
monitoring PNBP Data pembanding Inaportnet) untuk Humas
untuk rekon peningkatan
kontribusi jasa penatausahaan Seluruh
pandu/tunda dan PNBP dan Direktorat.
konsesi masih minim meminimalisir
sehingga PNBP kesalahan dan
konsesi dan kecurangan
kontribusi
pandu/tunda belum
optimal (hanya
terima data dari
BUP/Tersus)

Kendala penerimaan
data PNBP secara
real time untuk
lokasi wilker
terpencil.

3. Optimalisasi Penggunaan dana Penggunaan dana Mempercepat Bag. Bag. Keuangan


pemanfaatan PNBP semula hanya PNBP belum optimal proses persetujuan Keuangan
PNBP dimanfaatkan oleh sehingga diperlukan dari Kementerian
UPT pemungut subsidi silang dan Keuangan untuk
alokasi pagu PNBP penyetoran PNBP
sesuai kebutuhan dilakukan secara
UPT tersebar dan
penggunaan PNBP
secara terpusat

4. Optimalisasi PM. 84 tahun 2013 Kemenhub dalam Diusulkan Revisi PP Dit Kappel Dit Kappel
potensi sumber tentang Perekrutan hal ini DJPL perlu 15 Tahun 2016
PNBP lainnya dan Penempatan mengetahui dalam hal jenis dan
Awak Kapal Perjanjian Kerja tarif PNBP mengenai
Rencana Aksi
Koordinator Unit Kerja
No Uraian Materi Topik Diskusi Kondisi Saat Ini Permasalahan (Untuk dirumuskan
Rencana Aksi Inisiator
dalam FGD Komisi)
bersama yang Endorsemen dan
dilakukan oleh KPI Registrasi
dengan pemilik Kesepakatan Kerja
Kapal dalam rangka Bersama /collective
melindungi pelaut / bargaining
awak kapal yang agreement (CBA)
bekerja diatas kapal sebesar Rp.
baik didalam 250.000/ dokumen
maupun di luar
Negeri Diusulkan Revisi PP
15 Tahun 2016
dalam hal jenis dan
Konvensi ketena- Saat ini pengesahan tarif PNBP mengenai
gakerjaan maritim MLC 2006 belum Audit teknis dan
2006 (maritime dikenakan tarif Penerbitan Sertifikat
labour convention PNBP. Bahwa Ketenaga-kerjaan
2006) dan UU no. 15 sesuai dengan Maritim (MLC)
tahun 2016 tentang konvensi • GT 500 s/d GT
pengesahan ketenagakerjaan 3000 = Rp
Maritime Labour maritime 2006 600.000/
Convention 2006 (maritime labour
convention 2006) Sertifikat
dan UU no. 15 tahun • Lebih dari GT.
2016 tentang 3000 = Rp
pengesahan 900.000/
Maritime Labour Sertifikat
Convention 2006
dilakukan
pelayanan.

MLC Certificate
adalah produk yang
sama dengan ISM
CODE Certificate,
melakukan proses
Audit dengan cluster
GT, sehingga
tariff PNBP yang
Rencana Aksi
Koordinator Unit Kerja
No Uraian Materi Topik Diskusi Kondisi Saat Ini Permasalahan (Untuk dirumuskan
Rencana Aksi Inisiator
dalam FGD Komisi)
dikenakan
disamakan dengan
tariff PNBP ISM
Code PP No. 15
tahun 2016

Potensi sumber Prosedur Peningkatan Bag. Umum Bag. Keuangan


PNBP dari penyusunan penatausahaan
pemanfaatan asset perjanjian KSP yang asset dalam rangka
sudah dilakukan kompleks perbaikan dokumen
dalam skema Kerja menyebabkan pendukung untuk
Sama Pemanfaatan implementasi KSP mempercepat KSP
(KSP) sesuai berjalan lambat
Peraturan Menteri
Keuangan

5. Persiapan Proses Sesuai UU Nomor Diperlukan proses Mempercepat Bag. Ormas Bag.
Pelimpahan 23 Tahun 2014 Pelimpahan proses inventarisasi Perencanaan
Kewenangan bahwa kewenangan Kewenangan data P3D bersama
Personil, pengelolaan Personil, UPT/Satker
Pendanaan, pelabuhan Pendanaan, Sarana terdampak serta
Sarana dan Pra- pengumpan lokal dan Pra-sarana, koordinasi intensif
sarana, serta (PL) dan serta Dokumen dengan Kemendagri,
Dokumen (P3D) pengumpan regional (P3D) kepada Kementerian/Lemba
(PR) diserahkan Pemda terkait ga terkait dan
kepada Pemerintah Pemerintah Daerah
Daerah

6. Penyelesaian Masih terdapat Beberapa UPT Sosialisasi dan Bag. Bag. Keuangan
tindak lanjut banyak rekomendasi belum pembinaan terkait Keuangan
temuan LHP BPK yang bersifat menindaklanjuti LHA Peraturan Menteri
RI, LHP BPKP administratif maupun sesuai dengan PM No. 91 Tahun 2015
dan LHP Itjen kerugian negara 91 Tahun 2015 melalui surat edaran
yang belum sesuai sehingga eselon I kepada UPT terkait
ditindaklanjuti. mendapat surat
peringatan dari Itjen. Pembentukan tim
Rencana Aksi
Koordinator Unit Kerja
No Uraian Materi Topik Diskusi Kondisi Saat Ini Permasalahan (Untuk dirumuskan
Rencana Aksi Inisiator
dalam FGD Komisi)
terpadu agar
Masih banyaknya penyelesaian tindak
temuan yang belum lanjut LHP dan LHA
sesuai/tuntas terkait dapat optimal.
kerugian negara
dengan pihak ketiga

Anda mungkin juga menyukai