E-LEARNING PERUMUSAN
KLASIFIKASI RINCIAN
OUTPUT/RINCIAN OUTPUT
(KRO/RO)
Materi Penambah Wawasan Terkait RSPP
https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/bagaimana-rspp-
menjawab-tantangan-dalam-sistem-perencanaan-dan-penganggaran-
9eb917bf/detail/
https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/perumusan-informasi-
kinerja-output-program-dalam-rspp-eed46a2f/detail/
2
POKOK BAHASAN
Konsep RSPP
Redesain Program
Redesain Kegiatan
4
POSTUR APBN
Per Maret, dalam juta orang dan persentase dari populasi Per Maret, semakin mendekati angka 1 semakin senjang
Latar Belakang RSPP…a
1945-2003 Reformasi Tantangan
Reformasi
Pengelolaan Keuangan Negara Penganggaran I
menggunakan ketentuan
Penganggaran II
❖ Spending
perundang-undangan yang
disusun pada masa Better
pemerintahan kolonial Hindia ⮚ Terbitnya 3 UU Bidang Keuangan
⮚ Penguatan Penerapan ❖ Money
Belanda, (berdasarkan Aturan Negara
PBB Follow
Peralihan Undang-Undang Dasar - UU No 17 Tahun 2003
⮚ Reformulasi KPJM Program
1945, yaitu Indische - UU No. 15 Tahun 2004
⮚ Format Baru RKA-K/L
Comptabiliteitswet/ICW) - UU No. 1 Tahun 2004 ❖ Value For
⮚ 3 Pillar Peganggaran ⮚ Monev Penganggaran
Satuan Anggaran ▪ Unified Budget ⮚ Reward Punishment Money
Rutin / Pembangunan ▪ Performance Base Budgeting ⮚ Standar Biaya ❖ Zero Base
(PBB) ⮚ Sinergi Perencanaan
▪ Kerangka Pengeluaran Jangka Budgetting
Menengah (KPJM)
Penganggaran
Pera Keppres 42 Tahun 2002 PP 21 Tahun 2004 tentang PP 90 Tahun 2010 tentang
turan Pedoman Pelaksanaan APBN Penyusunan RKAKL Penyusunan RKAKL
EVALUASI
PP 17 Tahun 2017 ttg Sinkronisasi
Perencanaan dan Pemganggaran
Doku
men DIP, DIK,DIKS RKAKL/DIPA RKAKL/DIPA
Redesain Sitem
SatuDJA penganggaran
Sistem
KRISNA
IT RP-DIK/S LK-DIP RKAKL/DIPA RenjaKL
7
Latar Belakang RSPP…b
Program belanja pusat dan daerah saat ini tidak sinkron sehingga
capaian kinerjanya tidak optimal.
Perencanaan
Penganggaran
Program yang digunakan dalam dokumen Perencanaan dan dokumen
penganggaran berbeda, sehingga sulit dikonsolidasikan.
Poin Penting ❑ pentingnya integrasi proses perencanaan dan ❑ Akuntabilitas tiap Unit Kinerja Eselon I
penganggaran Kementerian Negara/Lembaga terjaga
❑ pertemuan dan forum-forum koordinasi ❑ Banyak forum koordinasi
perencanaan dan penganggaran tidak sekadar
❑ Informasi IT perencanaan dan penganggaran
memenuhi prosedur administrasi
berbeda dan tidak terhubung
❑ penyederhanaan proses dan pengembangan
informasi berbasis IT untuk mendukung proses
perencanaan dan penganggaran
▪ https://ekonomi.bisnis.com/read/20170131/10/624470/jokowi-jangan-ada-2-rezim- money-follows-program-harus-jalan
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
PRIORITAS
428 PROGRAM NASIONAL Top
3209 KEGIATAN
Down
86 KL INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN
289 UKE I PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS NASIONAL
RPJMN
235 PROGRAM
2587 KEGIATAN PROGRAM KL PROGRAM KL PROGRAM KL
GAMBARAN
Hasil kinerja program yang Sasaran Program Sasaran Program RSPP dalam
dicapai secara nasional
(Outcome) (Outcome) Struktur
Indikator Sasaran Program Indikator Sasaran Program
Anggaran
Suatu aktivitas yang
dilaksanakan oleh KL Kegiatan Kegiatan
untuk menghasilkan
Keluaran (Output) dalam
rangka mendukung
terwujudnya sasaran Sasaran Kegiatan
pembangunan
Sasaran Kegiatan
Indikator Sasaran Indikator Sasaran
(Outcome-Jangka Pendek) Kegiatan (Outcome-Jangka Pendek) Kegiatan
Kumpulan output KL
KRO KRO
8/31/2022
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10
LOGIC MODEL
Outcomes
1 2 3 4 5
Input
15
Redesain RSPP (Program)
Program generik (program dukungan manajemen ) yaitu program yang
PROGRAM di disain untuk mendukung pelaksanaan tusi K/L dalam menjalankan
Tidak lagi mencerminkan tugas fungsi pemerintahan (birokrasi).
unit eselon I, tetapi lebih mencerminkan Program Teknis
tugas fungsi Kementerian/Lembaga, Program teknis merupakan program yang didisain untuk melaksanakan
Rumusan disusun oleh Kementerian prioritas pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam RPJMN
Keuangan dan Kementerian PPN dengan
2020-2024 dan RKP
berkoordinasi kepada Kementerian/
Lembaga terkait Program Teknis terdiri dari 2
1. Program Teknis Spesifik yang dilaksanakan 1 KL,
Outcome (Sasaran Program) Contoh : Program Kebijakan Fiksal pada Kementerian Keuangan
mencerminkan hasil kinerja program 2. Program Teknis Lintas K/L a.l. :
yang ingin dicapai Secara Nasional. Bagi Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, yang dilaksanakan oleh 12
program yang digunakan bersifat lintas K/L
Kementerian/Lembaga atau lintas unit Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang
eselon I, maka rumusan Sasaran dilaksanakan oleh 16 K/L
Program dan Indikator dapat Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri yang dilaksanakan oleh
dirumuskan berbeda sesuai dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian
tugas dan fungsi unit kerja dan sesuai Kelautan dan Perikanan;
dengan kontribusinya dalam Program Infrastruktur Konektivitas dilaksanakan oleh Kementerian
mewujudkan sasaran program dimaksud Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian
Perhubungan 16
Latar Belakang Redesain Program (Program Generik)
• Salah satu tujuan RSPP untuk mendorong Kementerian/Lembaga agar
menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan
penganggaran serta pelaksanaannya
17
B. Definisi dan Ruang Lingkup (Program Generik)
Program generik merupakan program yang didesain untuk mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi K/L dalam menjalankan pemerintahan (birokrasi), rumusan
nomenklatur yang ditetapkan dalam RSP adalah program dukungan manajemen.
18
Tujuan Perbaikan Program Dukman
19
Redesain Kegiatan
20
Redesain RSPP (Kegiatan)
Prinsip Perumusan Kegiatan Jenis Kegiatan
Kegiatan Generik : merupakan kegiatan yang digunakan oleh
Kegiatan tidak disusun dengan nomenklatur yang identik beberapa unit-unit Eselon II/Eselon I yang memiliki karakteristik
dengan Unit Kerja Eselon II (dua) atau Satuan Kerja vertikal dari sejenis sebagai unit pendukung, seperti Sekretariat Jenderal,
Kementerian/Lembaga, namun lebih mencerminkan aktivitas Inspektorat Jenderal, Badan Diklat, dan kesekretariatan Direktorat
yang dilaksanakan oleh unit untuk menghasilkan keluaran Jenderal /Sekretariat Jenderal/Inspektorat Jenderal/Badan yang
dalam rangka mendukung terwujudnya sasaran. Kegiatan dapat memiliki Program Dukungan Manajemen
bersifat lintas Unit Kerja Eselon II (dua) dalam Unit Kerja Eselon
I (satu) yang sama atau lintas Unit Kerja Eselon I (satu) dalam
Kegiatan Teknis terdiri dari 2 : Teknis Lintas dan Teknis spesifik.
Kementerian/Lembaga yang sama.
Kegiatan Teknis Lintas adalah kegiatan antar Eselon II dalam satu unit
eselon I atau Lintas Unit Eselon I dalam 1 K/L
Redesain kegiatan untuk menghindari Tumpang tindih
Kegiatan Teknis Spesifik adalah Kegiatan Spesifik Eselon II.
(duplikasi) Kegiatan antar Kementerian/Lembaga serta
banyaknya Kegiatan yang tidak mencerminkan tugas dan Urgensi Redesain Kegiatan :
fungsi Kementerian/Lembaga a) Diperlukannya rumusan kegiatan lintas, untuk sinergi pelaksanaan kegiatan
yang mempunyai keterkaitan yang kuat antar kegiatan yang yang
dilaksanakan oleh beberapa unit kerja;
b) Diperlukannya pemetaan Kegiatan yang dilakukan oleh satu unit kerja
Sejalan dengan adanya Program Lintas, maka kegiatan merupakan bagian dari suatu siklus/proses yang saling berurutan (sequence)
dapat diimplentasikan secara lintas mencerminkan c) Terdapat kegiatan yang serupa/sejenis yang dilaksanakan oleh beberapa unit
Kegiatan sebagai suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh kerja
Kementerian/Lembaga untuk menghasilkan Keluaran d) Memudahkan penilaian akuntabilitas kinerja dan anggaran atas pelaksanaan
kegiatan
(Output) dalam rangka mendukung terwujudnya sasaran
pembangunan
Kementerian/Lembaga yang melaksanakan Kegiatan Lintas (dalam
satu Unit Kerja Eselon I yang sama) memastikan akuntabilitas kinerja
dari masing-masing Unit Kerja Pelaksana terhadap kegiatan lintas
dengan menyusun Sasaran Kegiatan dan/atau Indikator Kinerja
Kegiatan yang berbeda untuk masing-masing Unit Kerja Pelaksana
21
1 KEGIATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
HANYA KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN INTERNAL K/L
3
PILIHAN PENGGUNAAN KEGIATAN TEKNIS MENYESUAIKAN DENGAN
TUGAS DAN FUNGSI UNIT YANG BERSANGKUTAN
22
Kegiatan Generik
23
Gambaran Profil Kegiatan K/L ,. (2)
KEMEN PU PR KEMENDIKBUD KEMENHUB
A. DUKMAN A. DUKMAN A. DUKMAN
Pengelolaan dan Pengadministrasian Pegawai, Organisasi Dan Layanan di Bidang Hukum Legislasi dan Litigasi
Tatalaksana
Pembentukan dan Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan serta Pengelolaan dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara Pengelolaan Organisasi dan SDM
Advokasi Hukum Pengelolaan Anggaran dan Barang Milik Negara Pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi
Pengelolaan Data dan Teknologi Informasi Bidang PUPR
Layanan Perencanaan, Penganggaran dan Akuntabilitas Kinerja
Dukungan Manajemen Sekretariat Jenderal Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN
Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN, dan Umum Layanan Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa dan Umum
Penyelenggaran Pengembangan Talenta Layanan kerja sama dan Kehumasan
Pengelolaan Kemitraan dan Kerjasama
Penyelenggaraan dan Pembinaan Informasi Publik Layanan Organisasi dan Tata Laksana
Dukungan manajemen Unit Eselon I Layanan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Pelaksanaan Pengawasan Internal
Pengawasan Inspektorat
B. TEKNIS Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penyediaan Data dan Statistik serta Pengembangan dan Pendayagunaan Aparatur
Penyelenggaraan Fasilitasi Infrastruktur Daerah
Teknologi Informasi
Pengkajian dan Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan Pengawasan Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Unit Eselon I
Bidang PUPR
Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi B. TEKNIS
Pembinaan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Pengelolaan Pengembangan Pendidikan, Sains, Budaya dan Kerja Sama di
Pembinaan Pengadaan Jasa Konstruksi Kawasan Asia Tenggara
Pembinaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Pengelolaan Pengembangan Prestasi Satuan Pendidikan dan Peserta Didik
Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pengelolaan Kebijakan Penguatan Karakter
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Bidang PUPR Layanan Pembiayaan Pendidikan
Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan
Peningkatan Sensor Film
Penyelenggaraan Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Pengelolaan Lembaga Layanan Penddikan Tinggi 24
Perumahan
Penggunaan Kegiatan Dukman
ALTERNATIF I ALTERNATIF II
25
ALTERNATIF III
26
Redesain Keluaran (KRO/RO)
27
Redesain RSPP (Keluaran)
Keluaran (Output) mencerminkan “real work” atau “eye catching”, Urgensi Redesain Output
Keluaran/ merupakan produk akhir dari pelaksaan kegiatan. Rumusan Perlunya pengelompokan output yang dihasilkan oleh K/L
Output ouput dibedakan menjadi 2 : Klasifikasi Rincian (baik berupa barang/jasa) dalam mendukung pencapaian
Output/KRO dan Rincian Output/RO. . outcome.
Penyusunan
KRO dan RO KRO dan RO disusun dengan memperhatikan Kegiatan dalam lingkup
Kerangka Regulasi serta Kerangka Pelayanan Umum dan Investasi
29
Intervensi & Produk Pemerintah
PERATURAN
KERANGKA Public Control
REGULASI
KEBIJAKAN, Private Incentive
DST
PELAYANAN
PUBLIK
PELAYANAN Public Service
UMUM
FASILITASI,
DST
Pemberdayaan/Pembinaan
PEMERINTAH (Output SARANA
Pemerintah)
INTERNAL K/L
ADMINISTRASI
Cost of
PEMERINTAHAN TATA KELOLA Bureaucracy
PEMERINTAHA
N
30
1 KEGIATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
HANYA KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN INTERNAL K/L
3
PILIHAN PENGGUNAAN KEGIATAN TEKNIS MENYESUAIKAN DENGAN
TUGAS DAN FUNGSI UNIT YANG BERSANGKUTAN
31
Konsepsi KRO-RO Program Dukman
GROUP KRO JENIS KRO KRO
E
EAB Layanan Perencanaan dan Penganggaran
Pemerintahan Manajemen Internal
Internal K/L Internal EAC Layanan Umum
EAD Layanan Sarana Internal
EAE Layanan Prasarana Internal
F Administrasi
Pemerintahan
Internal
Tata Kelola
pemerintahan
EAF
EAG
EAH
Layanan SDM
Layanan Hukum
Layanan organisasi dan tatakelola internal
Pemerintahan
(antar K/L dan Pembinaan EAI Layanan Kehumasan dan protokoler
antar pem. pemerintahan
EAJ Layanan data dan Informasi
Pusat daerah) Daerah dan Desa
EAK Layanan Pengawasan Internal
EAL Layanan Monitoring dan Evaluasi Internal
EAM Layanan Pendidikan dan Pelatihan Internal
32
Konsepsi KRO-RO Program Dukman
GROUP KRO JENIS KRO KRO
FAA Kearsipan
Administrasi Dukungan
E
FAB Sistem Informasi pemerintah
Pemerintahan Manajemen
FAC Peningkatan Kapasitas Aparatur Negara
Internal K/L Internal
FAD Perencananaan dan Penganggaran
FAE Pemantauan dan Eavaluasi Serta Pelaporan
F
FAF Pemeriksaan Keuangan
Administrasi Tata Kelola
Pemerintahan FAG Pengawasan Pembangunan
pemerintahan
Internal FAH Pengelolaan Keuangan Negara
Pemerintahan FAI Peningkatan Manajemen Lembaga
(antar K/L dan Pembinaan Pemerintahan
antar pem. pemerintahan FBA Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintahan
Pusat daerah) Daerah dan Desa Daerah
FBB Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintahan Desa
33
Masih banyak ditemukan KRO Ditemukan adanya
yang secara karakter termasuk penambahan jumlah dan ragam
kategori kegiatan teknis namun KRO dibandingkan dengan
ditempatkan dalam program KRO generik yang telah
dukungan manajemen; ditetapkan SEB RSPP;
34
Konteks Evaluasi: Pendekatan Entri Data Aplikasi e-Monev (1)
37