Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)

Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI


E-ISSN : 2774-3217

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR BALIK


DAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG ANCAMAN DASAR KESEHATAN REPRODUKSI
DI KELURAHAN AWIYO KOTA JAYAPURA

Suryati Romauli1,*, Sri Wahyuni2


1Program Studi Diploma III Kebidanan Jayapura, Poltekes Kemenkes Jayapura, Indonesia
2Program Studi Diploma IV Kebidanan, Poltekes Kemenkes Jayapura, Indonesia

Email: *yatikutobing77@gmail.com , sriwahyunijayus@gmail.com

ABSTRAK
Remaja sering kali mengalami kekurangan informasi mengenai ancaman dasar kesehatan
reproduksi dan akses kesehatan reproduksi, sehingga, perlu dilakukan pendidikan kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja. Media yang dapat digunakan adalah
lembar balik dan permainan ular tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas penggunaan media lembar balik dan permainan ular tangga terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang ancaman dasar kesehatan reproduksi.
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan pretest-post test
with control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Awiyo Kota Jayapura
sejak bulan April sampai dengan Juli 2020. Sampel sebanyak 60 responden yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu intervensi dan kontrol yang dipilih dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Analisa data untuk kelompok berpasangan menggunakan uji paired
sample t-test pada data berdistribusi normal dan uji wilcoxon pada data berdistribusi tidak
normal, sedangkan pada kelompok tidak berpasangan menggunakan uji independent sampel
t-test pada data berdistribusi normal dan uji mann whitney pada data berdistribusi tidak
normal. Hasil analisis uji mann whitney untuk efektifitas meningkatkan pengetahuan dengan
penggunaan media lembar balik dan permainan ular tangga tidak ada perbedaan dengan
nilai (p value 0,09 >α 0,05), artinya lembar balik dan permainan ular tangga sama-sama
efektif. Untuk uji efektifitas meningkatkan sikap hasil uji independent sampel t-test
diperoleh nilai (p value =0,006 <α=0,05) artinya ada perbedaan keefektifan media lembar
balik dan permainan ular tangga dengan nilai mean pada kelompok kontrol sebesar 16.00 dan
pada kelompok eksperimen sebesar 27,37, dimana permainan ular tangga lebih efektif dalam
meningkatkan sikap remaja tentang ancaman dasar kesehatan reproduksi. Lebih efektif
menggunakan permainan ular tangga dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja
tentang ancaman dasar kesehatan reproduksi sehingga diharapkan permainan ular tangga
dapat digunakan sebagai media untuk pendidikan kesehatan reproduksi.
Kata Kunci : Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi; Media Lembar balik; Permainan Ular
Tangga

1. PENDAHULUAN informasi yang semakin canggih


Latar Belakang menyebabkan remaja mempunyai perilaku
Masa remaja merupakan masa usia tidak sehat dan berisiko terkena tiga
pancaroba, pencarian jati diri diiringi ancaman dasar kesehatan reproduksi
dengan rasa keingintahuan remaja yang meliputi seksualitas (kekerasan seksual,
besar, diperkuat dengan arus teknologi dan kehamilan diluar nikah, perkawinan usia
Forum Ilmiah Tahunan VI
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, 25-26 Nopember 2020
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

dini, free sex), HIV/AIDS dan NAPZA media permainan yang dapat digunakan
(Natalia, Sunarti & Astuti, 2014). adalah ular tangga (Prayogo, 2017).
Data dari United Nations Programme Permainan ular tangga dapat
on HIV and AIDS (UNAIDS) tahun 2015 dijadikan sebagai media pembelajaran
penderita AIDS diperkirakan sebanyak 75 yang menyenangkan bagi siswa. Siswa
juta orang di seluruh dunia dan di Asia akan cenderung tertarik mengikuti proses
Tenggara kira-kira lebih dari 3,6 juta orang pembelajaran. Dalam hal ini, guru
hidup dengan HIV/AIDS (Qomariyah, et al, berperan sebagai fasilitator bagi siswa.
2017). Data dari United Nation Drugs Siswa yang aktif dalam permainan ular
Kontrol Programme (UNDCP), kurang tangga dapat menemukan sendiri konsep
lebih 220 juta orang di seluruh dunia telah materi yang sedang dipelajari, sebab
menggunakan narkoba, dari jumlah orang metode dalam permainan ular tangga
tersebut 1,5% atau sekitar 3,2 juta orang dipadukan dengan diskusi kelompok
berada di Indonesia (Hikmat, 2018). (Karimah, Supurwoko & Wahyuningsih,
Hasil Survey Penduduk Antar Sensus 2014).
(2015), menunjukkan bahwa 15 juta remaja Berdasarkan profil Dinas Kesehatan
perempuan di Indonesia usia 15-19 tahun Propinsi Papua tahun 2016, Propinsi Papua
melahirkan setiap tahunnya, sekitar 15-20 berada di peringkat ketiga dengan jumlah
% dari remaja usia sekolah di Indonesia HIV/AIDS sebanyak 16.051 kasus,
sudah melakukan hubungan seksual di penyebab HIV/AIDS paling tinggi
luar nikah. Jumlah aborsi saat ini sekitar dikarenakan seks bebas yang umumnya
2,3 juta dan 15 – 20 % diantaranya terjadi pada usia 14-39 tahun dan jumlah
dilakukan remaja. Hal ini pula yang kasus narkotika pada tahun 2019 sebanyak
menjadikan tingginya angka kematian ibu 39 kasus yang mana pelaku sebagian besar
dan bayi di Indonesia (Rahma, 2018). adalah remaja dengan usia dibawah 20
Data Kemenkes RI (2018), tahun (Profil Dinas Kesehatan Propinsi
menunjukkan kenaikan kejadian HIV/AIDS Papua, 2019).
tahun 2018 mencapai 46.659 orang yang Berbagai masalah mengenai remaja
sebelumnya sebesar 41.250 orang pada juga terjadi di Kota Jayapura mulai dari
tahun 2016 dengan proporsi HIV/AIDS kasus pernikahan dini yang semakin
terbesar pada usia produktif (15-49 tahun). meningkat tahun 2019, dimana tercatat
Jumlah tersangka kasus narkotika usia perkawinan pada 16 tahun mencapai
berdasarkan kelompok umur pada 2015 2.061 orang, usia 16-24 tahun mencapai
yakni anak usia sekolah dan remaja di 45.006 orang dan usia 25 tahun sebanyak
bawah 19 tahun berjumlah 2.186 atau 4,4 16.863 orang (Dinas Pemberdayaan
persen dari total tersangka (Hikmat, 2018). Perempuan dan KB Kota Jayapura, 2019).
Dengan adanya beberapa Seks bebas, HIV/AIDS, hingga
permasalahan pada remaja, maka perlu penyalahgunaan NAPZA. Kasus HIV/AIDS
dilakukan pendidikan kesehatan untuk juga semakin bertambah, tercatat 6.189
meningkatkan pengetahuan dan sikap orang pada tahun 2018 hingga saat ini dan
remaja tentang ancaman dasar kesehatan terbanyak pada usia reproduktif yang
reproduksi. Salah satu media yang dapat mana penyebarannya melalui hubungan
digunakan adalah lembar balik. Penelitian seksual yang bebas (LaporanTahunan
Sahertian (2017), menunjukkan bahwa DinKes Kota Jayapura, 2019).
media lembar balik dapat meningkatkan Data kasus penyalahgunaan NAPZA
pengetahuan remaja tentang kesehatan pada kurun waktu tujuh bulan sejak
reproduksi. Pitadjeng berpendapat bahwa Januari hingga akhir Juli 2019, Satuan
“Permainan interaktif merupakan Reserse Narkoba Polres Jayapura berhasil
permainan yang dikemas dalam mengungkap 39 kasus penyalahgunaan
pembelajaran, sehingga anak didik menjadi narkotika khususnya sabu-sabu dan ganja.
aktif dan senang dalam belajar” salah satu 19 pelaku adalah remaja dengan kisaran

2
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

usia 14-20 tahun (Laporan SatReserse remaja yang berdomesili di Kelurahan


Polres Jayapura, 2020). Awiyo Kota Jayapura berjumlah 146
remaja. Sampel sebanyak 60 responden
Identifikasi Masalah yang diambil dengan teknik simple random
Tingginya kasus pernikahan dini, seks sampling dan penentuan sampel masuk
bebas pada remaja yang menyebabkan dalam kelompok intervensi atau kelompok
penyakit HIV/AIDS serta kasus NAPZA kontrol dilakukan dengan cara undian,
pada remaja di Papua khususnya di Kota yang dibagi menjadi 30 sampel untuk
Jayapura, menjadikan permasalahan yang kelompok intervensi dan 30 sampel untuk
harus dapat diatasi dengan pendekatan kelompok kontrol.
pendidikan kesehatan pada remaja. Teknik pengumpulan data
menggunakan data primer berupa
Tujuan kuesioner dan data sekunder. Bahan yang
Untuk mengetahui efektifitas peneliti gunakan adalah lembar balik dan
penggunaan media lembar balik dan permainan ular tangga yang peneliti
permainan ular tangga terhadap modifikasi tentang ancaman dasar
peningkatkan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi remaja (Seksialitas,
remaja tentang ancaman dasar kesehatan HIV/AIDS, NAPZA).
reproduksi (Seksualitas, HIV/AIDS dan Analisa data dilakukan dengan
NAPZA) di Kelurahan Awiyo Kota analisa univariat untuk menghasilkan
Jayapura. distribusi frekuensi karakteristik
responden meliputi usia, jenis kelamin,
2. METODOLOGI PENELITIAN agama dan distribusi frekuensi
pengetahuan dan sikap sebelum dan
Jenis penelitian ini adalah Quasi
sesudah intervensi sedangkan analisa
Experimen dengan rancangan Pretest-
bivariat dilakukan pada data untuk
Postest With Control Group Design. Pada
kelompok berpasangan menggunakan uji
penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu
paired sample t-test pada data
kelompok intervensi yang akan diberi
berdistribusi normal dan uji wilcoxon pada
perlakuan berupa metode simulasi
data berdistribusi tidak normal, sedangkan
permainan ular tangga terhadap
pada kelompok tidak berpasangan
pengetahuan dan sikap remaja tentang
menggunakan uji independent sampel t-
ancaman dasar kesehatan reproduksi dan
test pada data berdistribusi normal dan uji
kelompok kontrol yang diberi perlakuan
mann whitney pada data berdistribusi
berupa media lembar balik.
tidak normal.
Penelitian ini dilaksanakan di
kelurahan Awiyo Kota Jayapura sejak
bulan April sampai dengan Juli 2020. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi dalam penelitian ini adalah Karakteristik Responden

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Remaja di Kelurahan Awiyo


Kota Jayapura Tahun 2020
No Karakteristik n %
1. Umur
15 36 60,0
16 18 30,0
17 6 10,0
2. Jenis Kelamin
Laki – laki 28 46,7
Perempuan 32 53,3
3. Agama
Islam 45 75,0
Kristen 15 25,0

3
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Total 60 100
Sumber: Data primer, Juli 2020

Dari tabel 1 menunjukkan bahwa (46,7%) dan beragama kristen 15 remaja


dari 60 remaja di Kelurahan Awiyo Kota (25,0%).
Jayapura sebagian besar berumur 15
tahun yaitu sebanyak 36 remaja (60,0%), Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang
berjenis kelamin perempuan 32 remaja Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi
(53,3%) dan beragama islam 45 remaja Sebelum Dan Sesudah Diberi Media
(75,0%), sedangkan sebagian kecil berumur Lembar Balik
17 tahun yaitu sebanyak 6 remaja (10,0%),
berjenis kelamin laki-laki 28 remaja

Tabel 2. Perbedaan Pengetahuan Remaja Pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Sesudah
diberi Media Lembar Balik di Kelurahan Awiyo Kota Jayapura Tahun 2020
Variabel Mean Standar Standar n
Pengetahuan Deviation Errormean p value
Pre Test 56,80 13,956 2,547 0,000 30
Post Test 65,33 11,992 2,189
Sumber: Data primer, Juli 2020

Dari tabel 2 menunjukkan bahwa 65,33. Hasil uji menggunakan uji paired
dari 30 remaja di Kelurahan Awiyo Kota sampel t-test diperoleh nilai ( p value
Jayapura sebelum diberikan intervensi =0,000 < α= 0,05), dapat diartikan
pada kelompok kontrol tentang ancaman bahwa ada perbedaan pengetahuan
dasar kesehatan reproduksi diperoleh nilai sebelum dan sesudah pemberian media
mean sebesar 56,80 dan setelah diberikan lembar balik.
intervensi diperoleh nilai mean sebesar

Tabel 3. Perbedaan Sikap Remaja Pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Sesudah diberi
Media Lembar Balik di Kelurahan Awiyo Kota Jayapura Tahun 2020
Variabel Mean Mean Standar n
Sikap Rank Errormean p value
Pre Test-Post Negatif 13,956 2,75 0,000 30
Test Rank
Positif Rank 11,992 16,41
Sumber: Data primer, Juli 2020

Dari tabel 3 menunjukkan bahwa diartikan bahwa ada perbedaan sikap


dari 30 remaja di Kelurahan Awiyo Kota sebelum dan sesudah pemberian media
Jayapura sebelum dan sesudah diberikan lembar balik.
intervensi pada kelompok kontrol tentang
ancaman dasar kesehatan reproduksi Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang
diperoleh nilai mean rank negatif sebesar Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi
2,75 dan nilai mean rank positif sebesar Sebelum Dan Sesudah Diberi Media
16,41. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai Permainan Ular Tangga
(p value =0,000 < α =0,05), dapat

Tabel 4. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Pada Kelompok Intervensi Sebelum dan
Sesudah diberi Media Permainan Ular Tangga di Kelurahan Awiyo Kota Jayapura Tahun
2020

4
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Variabel Mean Mean


Rank p value
Pengetahuan Pre Negatif 0 0,000
Test-Post Test Rank
Positif Rank 13,50
Sikap Pre Test- Negatif 1
Post Test Rank
Positif Rank 13,50
Sumber: Data primer, Juli 2020

Dari tabel 4 menunjukkan bahwa tangga. Pada variabel sikap didapatkan


dari 30 remaja di Kelurahan Awiyo Kota nilai mean rank negatif sebesar 1 dan nilai
Jayapura sebelum dan sesudah diberikan mean rank positif sebesar 13,50. Hasil uji
intervensi tentang ancaman dasar Wilcoxon diperoleh nilai ( p value =0,000 <
kesehatan reproduksi diperoleh nilai mean α =0,05), dapat diartikan bahwa ada
rank negatif sebesar 0 dan nilai mean perbedaan sikap sebelum dan sesudah
rank positif sebesar 13,50. Hasil uji pemberian media permainan ular tangga.
Wilcoxon diperoleh nilai (p value =0,000 <
α =0,05), dapat diartikan bahwa ada Efektifitas Penggunaan Media Lembar
perbedaan pengetahuan sebelum dan Balik Dan Permainan Ular Tangga
sesudah pemberian media permainan ular

Tabel 5. Uji Efektivitas Kenaikan Pengetahuan Remaja Pada Kelompok Kontrol (Media
Lembar Balik) dan Kelompok Intervensi (Media Permainan Ular Tangga) di Kelurahan
Awiyo Kota Jayapura Tahun 2020
Selisih Mean
Pengetahuan Rank p value
Kelompok Kontrol 26,73 0,090
Kelompok 34,27
Intervensi
Sumber: Data primer, Juli 2020

Dari tabel 5 menunjukkan bahwa antara pengetahuan pada kelompok


pada kelompok kontrol diperoleh nilai kontrol dan kelompok intervensi, artinya
mean rank sebesar 26,73 dan 3 4, 2 7 media lembar balik dan permainan ular
p a d a k e l om p ok i nte r v e n s i . Hasil uji tangga sama-sama efektif dalam
Mann Whitney diperoleh nilai (p value meningkatkan pengetahuan remaja
=0,090 > α =0,05), dapat diartikan tentang ancaman dasar kesehatan
bahwa tidak ada perbedaan efektivitas reproduksi.

Tabel 6. Uji Efektivitas Kenaikan Sikap Remaja Pada Kelompok Kontrol (Media Lembar
Balik) dan Kelompok Intervensi (Media Permainan Ular Tangga) di Kelurahan Awiyo
Kota Jayapura Tahun 2020
Selisih Sikap Mean Standar Standar p value n
Deviasi Errormean
Kelompok Kontrol 16,00 13,396 2,446 0,006 30
Kelompok 27,37 16.955 3,096 30
Intervensi
Sumber: Data primer, Juli 2020

5
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Dari tabel 6 menunjukkan bahwa Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang


hasil uji independent sample t-test Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi
diperoleh nilai (p value=0,006 > α Sebelum Dan Sesudah Diberi Media
=0,05), dapat diartikan bahwa ada
Lembar Balik
perbedaan efektivitas antara media
lembar balik dan permainan ular tangga. Hasil perbedaan pengetahuan
Pada kelompok kontrol diperoleh nilai didapatkan bahwa sebelum diberikan
mean rank sebesar 16,00 dan pada intervensi pada kelompok kontrol diperoleh
kelompok intervensi sebesar 27,37, nilai mean sebesar 56,80 dan setelah
sehingga dapat disimpulkan bahwa diberikan intervensi diperoleh nilai mean
permainan ular tangga lebih efektif dalam sebesar 65,33. Hal ini sesuai dengan
meningkatkan sikap remaja tentang penelitian Fitriani (2015) diPuskesmas
ancaman dasar kesehatan reproduksi. Pamulang Tanggerang Selatan yang mana
dikatakan bahwa media penyuluhan
Pembahasan menggunakan lembar balik merupakan
salah satu metode untuk meningkatkan
Karakteristik Responden
pengetahuan, juga didukung dengan
Hasil penelitian menunjukkan, penelitian Susanti, D., (2020). di Kota
sebagian besar remaja berumur 15 tahun Padang yang mana hasil penelitian
(60,0%), berjenis kelamin perempuan menunjukkan bahwa media lembar balik
(53,3%) dan beragama islam (75,0%). Yang secara signifikan meningkatkan
berarti usia remaja mayoritas terdiri dari pengetahuan dan sikap ibu tentang TRIAD
kriteria usia masa remaja pertengahan. kesehatan reproduksi (p value=0,0001).
Tahap perkembangan remaja memiliki Pengetahuan merupakan hasil dari
karakteristik yang berbeda-beda. Pada tau dan ini terjadi setelah orang
remaja pertengahan, memiliki melakukan penginderaan terhadap suatu
karakteristik seperti mulai tertarik akan obyek tertentu. Penginderaan terjadi
intelektualitas dan karir, mulai melalui pancaindera manusia, yakni indra
mempunyai konsep roll model dan penglihatan, pendengaran, penciuman,
konsisten terhadap cita-cita. Secara rasa, dan raba. Tingkat pengetahuan
seksual remaja sangat memperhatikan responden dipengaruhi oleh beberapa
penampilan, mulai mempunyai dan sering faktor antara lain penyuluhan,
berganti-ganti pacar, lebih perhatian pengalaman, informasi, lingkungan
kepada lawan jenis dan dalam lingkup budaya, usia, dan sosial ekonomi
pergaulan akan memperhatikan kelompok (Notoatmodjo 2014 dalam Arini, 2018).
main secara selektif dan kompetitif serta Pengetahuan remaja sebelum
berusaha untuk mendapatkan teman baru pemberian intervensi tidak masuk dalam
(Susanti, D., 2020) kategori baik karena siswa belum
Menurut asumsi peneliti, memahami atau mengetahui dengan baik
karakteristik usia remaja pertengahan tentang ancaman dasar kesehatan
pada tahap ini yakni pencarian jati diri reproduksi remaja. Sebagian remaja hanya
yang sangat mempengaruhi tingkat mengetahui secara garis besar tetapi tidak
pengetahuan dan sikap remaja terhadap mengetahui secara kompleks tentang apa
ancaman dasar kesehatan reproduksi, itu seksualitas, HIV/AIDS, NAPZA,
tidak jarang malah menjerumuskan terutama pada topik HIV/AIDS dan
remaja ke dalam perbuatan yang tidak NAPZA. Menurut Rantung, dkk (2010),
baik bahkan dapat merugikan serta untuk meningkatkan pengetahuan remaja
mengancam nyawa mereka bila tidak tentang ancaman dasar kesehatan
dipantau dengan baik oleh orang tua atau reproduksi perlu ditunjang oleh adanya
masyarakat dilingkungan tempat tinggal materi melalui Komunikasi Informasi dan
remaja. Edukasi (KIE) penyebarluasan informasi
pesan-pesan yang terarah terhadap
ancaman dasar kesehatan reproduksi.

6
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Hasil uji paired sampel t-test intervensi pada kelompok kontrol tentang
diperoleh nilai ( p value=0,000 < ancaman dasar kesehatan reproduksi
α= 0,05), dapat diartikan bahwa ada diperoleh sikap dengan nilai mean rank
perbedaan pengetahuan sebelum dan negatif sebesar 2,75 dan nilai mean rank
sesudah pemberian media lembar balik. positif sebesar 16,41. H al ini s es uai
Hal ini sesuai dengan penelitian McKay, dengan penelitian Rantun g, dk k
Chang, Versteegh & McCallum (2015) ( 2010 ) , didapatk an nilai t - hitung = -
yang mengatakan bahwa media f lipchart 1. 952 pada taraf s i gnif ik an ( p=0, 05 )
pendidikan mampu meningkatkan yang berarti ada pengaruh yang
pengetahuan tentang respirator diantara bermank na pendidik an k es ehatan
para perawat anak pribumi yang dirawat melalui media lembar balik
di rumah sakit dengan penyakit terhadap s ik ap remaja tentang
pernapasan yang serius yang umum. k es ehatan reproduks i.
Didukung juga dengan penelitian Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai (p
Maulida (2017), di Wilayah Kerja value=0,000 < α =0,05), dapat diartikan
Puskesmas Kartasura, yang mana bahwa ada perbedaan sikap sebelum dan
didapatkan hasil uji chi-square sesudah pemberian media lembar balik.
menunjukkan nilai (p=0,00) yang artinya Hal ini juga didukung dengan penelitian
pendidikan kesehatan dengan lembar yang dilakukan Suwarno et,al (2017) yang
balik berpengaruh sangat bermakna mengatakan bahwa ada peningkatan sikap
terhadap perilaku pemberian ASI pada sebelum dan setelah diberikan media
ibu post partum. lembar balik.
Pendidikan kesehatan yang Menurut asumsi peneliti, sikap
disampaikan menggunakan media lembar negatif dan positif yang dimiliki remaja
balik lebih efektif ketika disampaikan dipengaruhi oleh lingkungan dan orang
secara individu atau kelompok kecil-kecil yang dianggap sebagai panutannya
yaitu dengan cara tatap muka, hal ini sehingga dapat menimbulkan sikap sesuai
didukung dengan penelitian Haluna, et,al dengan apa yang diketahuinya dan
(2018), dimana media lembar balik adalah dipercayainya mengenai ancaman dasar
cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan reproduksi.
pengetahuan seseorang.
Lembar balik yang diciptakan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang
khusus untuk penelitian ini terdapat Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi
penjelasan yang disertai gambar Sebelum Dan Sesudah Diberi Media
mengenai ancaman dasar kesehatan Permainan Ular Tangga
reproduksi yang meliputi seksualitas Hasil perbedaan pengetahuan
(pengertian seksualitas, sistim reproduksi didapatkan bahwa sebelum dan sesudah
pria dan wanita, perkembangan diberikan intervensi tentang ancaman
seksualitas pada remaja, dampak dasar kesehatan reproduksi diperoleh nilai
perilaku seksual pada remaja, kekerasan mean rank negatif sebesar 0 dan nilai
seksual pada remaja, perilaku seksual pra mean rank positif sebesar 13,50. Hasil uji
nikah), HIV/AIDS (pengertian, penyebab, menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai
tanda dan gejala HIV/AIDS, pencegahan (p value =0,000 < α =0,05), dapat
HIV/AIDS dengan ABDCE, pemeriksaan diartikan bahwa ada perbedaan
HIV, stigma di masyarakat, dan dampak pengetahuan sebelum dan sesudah
pada kesehatan reproduksi) serta NAPZA pemberian media permainan ular tangga.
(pengertian, penyebab, tanda dan gejala, Pada variabel sikap didapatkan nilai mean
dampak yang ditimbulkan, kenali dan rank negatif sebesar 1 dan nilai mean rank
jauhi narkoba, memilih kegiatan positif positif sebesar 13,50.
agar terhindar dari NAPZA). Hal ini sesuai dengan penelitian
Hasil perbedaan sikap menunjukkan Prabowo (2013) di Kabupaten Demak,
bahwa sebelum dan sesudah diberikan bahwa dengan menggunakan permainan

7
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

ular tangga terdapat perbedaan edukasi seksualitas melalui media


pengetahuan dan sikap yang signifikan permainan ular tangga.
dengan nilai (p=0,000) untuk pengetahuan Sikap seseorang akan terbentuk jika
dan (p=0,019) untuk sikap, didukung juga sudah memiliki pengetahuan dan
dengan penelitian Maarif (2017), ketertarikan. Pada tahap ini responden
menyatakan bahwa ada perbedaan yang dapat menerima atau menolak stimulus
bermakna pengetahuan dan sikap sebelum berupa informasi mengenai ancaman dasar
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi. Responden yang
kesehatan reproduksi di Selo Boyolali menolak akan memunculkan sikap negatif
dengan nilai permainan ular tangga (p sedangkan yang menerima akan
value=0,000 atau p<0,05). memunculkan sikap positif. Remaja
Media permainan ular tangga dalam antusias pada saat membahas peristiwa
penelitian ini telah dikemas dengan bentuk yang tergambar dalam media ular tangga,
sederhana, memasukkan pendidikan namun ada beberapa remaja yang kurang
tentang ancaman dasar kesehatan fokus pada saat berdiskusi mengenai
reproduksi didalamnya sehingga mudah peristiwa tersebut. Hal ini menyebabkan
dipahami remaja. Permainan ular tangga responden masih memiliki sikap negatif.
yang diciptakan ini dipilih karena
didalamnya berisi informasi, gambar dan Efektifitas Penggunaan Media Lembar
kartu pertanyaan sehingga remaja akan Balik Dan Permainan Ular Tangga
berpikir hubungan antara informasi
Salah satu faktor yang berpengaruh
dengan gambar dengan lembar
terhadap keberhasilan pendidikan
pertanyaan yang didapat.
kesehatan adalah pemilihan metode dan
Edukasi dengan menerapkan media
media yang tepat dalam melakukan
permainan ular tangga di kelompok
promosi kesehatan. Perlakuan berupa
intervensi hasilnya menunjukkan remaja
pendidikan kesehatan pada penelitian ini
terlihat lebih semangat ketika mengikuti
adalah suatu stimulus yang diberikan
proses permainan karena terciptanya
dengan dua cara yang berbeda yaitu
suasana tanya jawab yang tidak monoton
dengan media lembar balik dan permainan
dan pasif. Pada saat proses intervensi
ular tangga.
berlangsung remaja tampak antusias
Hasil uji efektifitas kenaikan
untuk berpikir dan berusaha mencari
pengetahuan pada kelompok kontrol
jawaban di setiap pertanyaan yang
diperoleh nilai mean rank sebesar 26,73
diberikan dengan tujuan dapat melangkah
dan 34,27 p ad a k e l o mp ok
pada permainan kotak selanjutnya. Tanpa
i n t e r v e n s i . Hasil uji Mann Whitney
remaja sadari mereka sedang mengasah
diperoleh nilai (p value =0,090 > α =0,05),
nalar mereka untuk menyatukan logika
dapat diartikan bahwa tidak ada
dan nalar mereka untuk mendapat
perbedaan efektivitas antara
jawaban. Sehingga metode permainan ular
pengetahuan pada kelompok kontrol dan
tangga berhasil menstimulus remaja untuk
kelompok intervensi, artinya media lembar
berpikir mandiri dan aktif.
balik dan permainan ular tangga sama-
Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p
sama efektif dalam meningkatkan
value=0,000 < α=0,05), dapat diartikan
pengetahuan remaja tentang ancaman
bahwa ada perbedaan sikap sebelum dan
dasar kesehatan reproduksi.
sesudah pemberian media permainan ular
Hal ini sesuai dengan penelitian
tangga. Hal ini didukung dengan
Hutagalung (2016) di Kabupaten
penelitian Taufik (2019) diMadrasah Ulya
Batubara yang mana hasil uji paired t-test
Hidayatul Muslimah I Kubu Raya, yang
menunjukkan media puzzle dan media
mana diperoleh nilai (p=0,000 <0,05), yang
ular tangga sama-sama efektif dalam
mana dapat disimpulkan ada perbedaan
meningkatkan pengetahuan dan sikap
yang bermakna sikap responden sebelum
siswa sekolah dasar tentang pencegahan
dan sesudah dilakukan intervensi berupa
diare. Disukung juga dengan penelitian

8
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

Suwarno, et, al (2017), yang mana dalam 5. Media permainan ular tangga lebih
menguji keefektifan media leaflet efektif dalam meningkatkan sikap
didapatkan (p =0,000) dan media lembar remaja tentang ancaman dasar
balik didapatkan hasil (p=0,022).
kesehatan reproduksi (nilai
Walaupun metode lembar balik dan
permainan uar tangga sama-sama efektif p=0,006).
dapat meningkatkan pengetahuan remaja
tentang ancaman dasar kesehatan DAFTAR PUSTAKA
reproduksi, namun peningkatan [1] Arini. (2018). Pengaruh Pendidikan
pengetahuan lebih besar pada Kesehatan Dengan Media Komik
penggunaan metode permainan ular Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
tangga. Tentang Demam Berdarah Di Selolah
Hasil uji efektifitas kenaikan sikap Dasar Negeri 49 Kuranji Kota
pada kelompok kontrol menggunakan uji Padang tahun 2018. Skripsi
independent sample t-test diperoleh nilai Universitas Andalas
(p value =0,006 > α =0,05), dapat [2] Handayani, F., (2020). Peningkatan
diartikan bahwa ada perbedaan pengetahuan siswa SMA
efektivitas antara media lembar balik Muhammadiyah tentang Tiga
dan permainan ular tangga. Pada variabel Ancaman Dasar Kesehatan
sikap kelompok kontrol diperoleh nilai Reproduksi Remaja (TRIAD KRR).
mean rank sebesar 16,00 dan pada Jurnal Pengabdian Masyarakat
kelompok intervensi sebesar 27,37, Kebidanan, Volume 2, No 1. Available
sehingga dapat disimpulkan bahwa at:
permainan ular tangga lebih efektif dalam <https://jurnal.unimus.ac.id/index.ph
meningkatkan sikap remaja tentang p/JPMK/>.
ancaman dasar kesehatan reproduksi. [3] Haruna, H., Hu, X., Chu, S.,
Mellecker, R., Gabriel, G. and
4. KESIMPULAN Ndekao, P., (2018). Improving Sexual
1. Gambaran karakteristik responden Health Education Programs for
didominiasi oleh usia 15 tahun Adolescent Students through Game-
Based Learning and
(60%), berjenis kelamin perempuan
Gamification. International Journal
(53,3%) dan beragama islam (75%) of Environmental Research and
2. Terdapat peningkatan pengetahuan Public Health, [online] 15(9), p.2027.
pada kelompok kontrol dengan Available at:
media lembar balik dengan nilai <https://doi.org/10.3390/ijerph150920
56,80 sebelum pre test dan 65,33 27>.
[4] Mario, H., (2018). Faktor Yang
setelah pre test
Memungkinkan Penyalahgunaan
3. Terdapat peningkatan sikap pada Narkoba Pada Siswa SMAN
kelompok kontrol dengan media Akreditasi A Sekolah Makassar
lembar balik dengan nilai mean Tahun 2018. Skripsi Fakultas
negatif sebesar 2,75 sebelum pre Kesehatan Masyarakat Universitas
test dan nilai mean positif sebesar Hassanudin
16,41 setelah pre test [5] Kesehatan RI, K., (2020). Pusat Data
Dan Informasi - Kementerian
4. Tidak ada perbedaan efektifitas
Kesehatan Republik Indonesia.
pengetahuan pada kelompok kontrol [online] Pusdatin.kemkes.go.id.
dengan media lembar balik dan Available at:
kelompok intervensi dengan media <https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/
permainan ular tangga (nilai view/01/structure-publikasi-data-
p=0,090) pusat-data-dan-informasi.html>.
9
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

[6] Karimah, R. F., Supurwoko, & <https://doi.org/10.1071/HE14100Mau


Wahyuningsih, D. (2014). lida>.
Pengembangan Media Pembelajaran [12] Mckay, C., Chang, A., Versteegh, L.
Ular Tangga Fisika Untuk Siswa and McCallum, G., (2015). Culturally
SMP/ MTs kelas VIII. Jurnal appropriate flipcharts improve the
Pendidikan Fisika, 2(1), 6–10. knowledge of common respiratory
Available at: <jurnal.fkip.uns.ac.id> conditions among Northern Territory
[7] Fitriani, F. (2015). Pengaruh Indigenous families. Health
Penyuluhan Media Lembar Balik Promotion Journal of Australia, 26(2),
Gizi terhadap Peningkatan pp.150-153.
Pengetahuan Ibu Balita Gizi [13] Sahertian (2017). Bloket Kesehatan
Kurang Di Puskesmas Pamulang Reproduksi Remaja Solusi Mengatasi
Tanggerang Selatan Tahun 2015 Kompleksifitas Masalah Kesehatan
Available Reproduksi Remaja di SMPN 20
at:<Repository.uinjkt.ac.id> Kecamatan Baguala Kota Ambon.
[8] Prayogo, B. A. (2017). Pengembangan Global Health Science.
Permainan Monopoli Sebagai Media http://jurnal.csdforum.com/index.php/
Pembelajaran Matematika Pada ghs Vol 2 Issue 3 September 2017.
Siswa Kelas II SDN Langensari 02 [14] Susanti, D., (2020). The Effect of the
Kecamatan Ungaran Barat. Available use of "TRIAD_KRR FLIPCHARTS"
at: <Lib.unnes.ac.id>. in Dealing with Triad Behaviour
[9] Prabowo, H. (2013). Perbedaan (Sexuality, Drugs, HIV/AIDS) Of
Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Adolescent's Attitude and Knowledge
Lingkungan di Sekolah Dengan in Padang's City. INDIAN JOURNAL
Permainan Ular Tangga Pada Siswa OF APPLIED RESEARCH, X(1).
SDN 02 Wonoketingal [15] Suwarno, S., Shaluhiyah, Z. and
KabupatenDemak. Available at: Prabamurti, P., (2017). EFFECTIVE
<eprints.dinus.ac.id> MEDIA FOR GENITAL ORGAN
[10] Qomariyah, Laksono, B., & HEALTH EDUCATION JUNIOR
Indriyanti, D. R. (2017). Keefektifan HIGH SCHOOL STUDENT. Jurnal
Pendidikan Kesehatan Tenaga Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3),
Kesehatan dan ODHA terhadap pp.192-199.
Pengetahuan HIV/ AIDS Siswa SMA. [16] Rahma, M. (2018). Hubungan Antara
Public Health Perpective Journal. Pengetahuan Seksualitas Dengan
Available at: < Journal.unnes.ac.id>. Perilaku Seksual remaja Di SMA
[11] Maulida, L., (2017). Pengaruh Negeri 1 Subang. Jurnal Bidan
Pendidikan Kesehatan dengan "Midwife Journal" Volume 5 No.01,
Lembar Balik Terhadap Perilaku Jan 2018.
Pemberian Asi pada Ibu Post [17] Waliko, W., 1970. ISLAM, HAK DAN
Partum. Jurnal Kebidanan KESEHATAN
Midwiferia, [online] 3(2), p.40. REPRODUKSI. KOMUNIKA: Jurnal
Available at: Dakwah dan Komunikasi, 7(2).

10

Anda mungkin juga menyukai