Makalah Hair Mask
Makalah Hair Mask
pembelian terhadap suatu produk karena tujuan utama dari seorang beauty
keahlian dan daya tarik beauty vlogger secara tidak langsung akan
17
kalangan luas saat ini dan semakin terkenal karena dipandang sebagai toko
produk. Hal ini membuat brand kecantikan melirik beauty vlogger untuk
ini membuat beauty vlogger sebagai endorser bagi brand tersebut. Sebagai
49
seorang endorser produk, beauty vlogger memiliki kredibilitas untuk
keahlian dan daya tarik beauty vlogger secara tidak langsung akan
50
Pengaruh dari review atau rekomendasi yang diberikan oleh konsumen lain
dalam sebuah sharing review akan mampu mempengaruhi minat beli konsumen.
Menurut Simamora (2002:131) minat beli adalah sesuatu yang pribadi dan
berhubungan dengan sikap, individu, yang berminat terhadap suatu objek akan
merupakan tahap terakhir dalam proses keputusan pembelian yang kompleks. Hal
produk. Proses ini dimulai dari kemunculan kebutuhan suatu produk yang
karena cara penyampain pesan yang menarik dapat membentuk sebuah minat beli.
Para pengiklan dan biro-biro periklanan bersedia membayar harga yang tinggi
kepada seorang selebriti tersebut yang disukai dan dihormati oleh khalayak yang
menjadi sasaran dan yang diharapkan akan mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen yang baik terhadap produk yang didukung (Shimp & Andrew 2013).
Kumpulan orang yang memanfaatkan wadah digital dalam beropini seputar berbagai macam hal
merupakan pengertian sederhana dari vlogger. Para vlogger dinilai merupakan sosok yang tepat untuk
membantu memperkenalkan suatu produk kepada khalayak sebab kredibilitas dan reputasi mereka
tidak dimiliki oleh orang biasa. Terlebih, jika hobi dan kepribadian vlogger relevan dengan produk,
kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap suatu produk akan semakin baik. Selain itu,
berdasarkan artikel Validnews, jasa vlogger tidak semahal biaya pembuatan iklan di televisi.
Setidaknya, ada tiga aspek dalam selebriti dunia maya yang membedakan mereka dari orang lain (Ivana,
2019). Pertama adalah ketertarikan. Terdapat karakteristik dalam diri vlogger yang menjadi daya tarik
penontonnya. Karakteristik tersebut antara lain adalah kepribadian, penampilan fisik, kesan berkelas,
atau gaya hidupnya.
Kedua adalah kepercayaan. Ketika bekerja sama dengan sebuah merek untuk mengiklankan sebuah
produk, para vlogger tersebut cenderung tidak asal cuap, tetapi betul-betul mengulas dengan jujur dan
menjunjung tinggi integritas. Hal yang demikian membuat penonton milenial betah untuk memutar
video dari vlogger favorit mereka.
Aspek terakhir adalah keahlian, yang meliputi pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang
dikuasai oleh para vlogger. Suhay Salim, misalnya, dinilai lihai dalam mengaplikasikan produk kosmetik
pada wajahnya.
Penelitian oleh Rumondang, dkk. (2018) mengungkapkan bahwa beauty vlogger berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli konsumen. Minat beli konsumen berpengaruh secara signifikan pula
kepada keputusan pembelian produk. Minat beli sendiri dapat diuraikan melalui empat indikator.
Pertama, minat transaksional yang membuat seseorang cenderung membeli produk. Kedua, minat
referensial, yaitu saat seseorang cenderung merekomendasikan produk kepada orang lain.
Indikator ketiga adalah minat preferensial. Minat ini mencirikan seseorang yang mempunyai preferensi
utama terhadap suatu produk dan preferensi tersebut hanya bisa diganti apabila ada sesuatu yang
terjadi dengan produk preferensinya. Terakhir adalah minat eksploratif, yaitu saat seseorang yang kerap
mencari informasi seputar sebuah produk yang menarik hatinya. Ia mengumpulkan sebanyak-banyaknya
ulasan produk untuk menunjang pandangan positifnya terhadap produk tersebut.
Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa, sebelum memutuskan membeli produk, seorang calon
konsumen akan mencari ulasan di internet, termasuk YouTube. Selanjutnya, ia menemukan bahwa
produk yang bersangkutan diulas oleh sosok yang kredibel di mata publik. Jika produk dinilai positif oleh
sosok vlogger yang telah dikenal baik oleh warganet, akan muncul minat beli yang kemudian menuntun
warganet membeli produk.