Anda di halaman 1dari 94

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

ADMINISTRASI BIMBINGAN & KONSELING

SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA


Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Di Susun Oleh :

CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.198909242014032003

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


TAHUN PELAJARAN
2022
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
PERANGKAT ADM BIMBINGAN & KONSELING

TINGKAT SMP-MTs
1. COVER
2. LEMBAR PENGESAHAN
3. PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
4. RASIONAL
a. Karakteristik Bimbingan dan Konseling di SMP
b. Karakteristik Peserta didik di SMP
c. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling
5. VISI DAN MISI
6. MENGIDENTIFIKASI CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN & KONSELING
7. DESKRIPSI ASESMAN 4 LAYANAN ( PSBK )
8. RUMUSAN KEBUTUHAN
a. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling
b. Hubungan Antara Tugas dan Perkembangan dan Capaian layanan
9. KOMPONEN PROGRAM
10. BIDANG LAYANAN
11. ALOKASI PROGRAM LAYANAN
12. RENCANA KEGIATAN OPERASIOAL
13. ANGKET SMP/MTs KURIKULUM MERDEKA 2022
14. KUMPULAN ANGKET SMA DAN ASESMAN
15. MENGEMBANGKAN TEMA-TOPIK LAYANAN
16. PROGRAM TAHUNAN
17. PROGRAM SEMESTER
18. RPL BK SEMESTER 1 & 2 ( BIDANG PSBK )
19. MATERI LAYANAN BK & POWERPOINT ( 1 & 2 )
20. RENCANA EVALUASI. ANALISIS DAN TINDAK LANJUT LAPORAN
21. ANGGARAN BIAYA KEGIATAN
22. LAMPIRAN PHOTO PELAKSANAAN KEGIATAN

KURIKULUM MERDEKA MENGACU PADA CAPAIAN LAYANAN


BIMBINGAN & KONSELING SERTA PROFIL PELAJAR PANCASILA
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA tahun

pelajaran 2022 / 2023 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Panajem Paser Utara, ….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020
Dalam permendikbud Nomor 14 Tahun 2019 tentang bimbingan dan konseling pada
pendidikan dasar. Dalam permendikbud tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan
Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan
dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak JAMAN, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 23 Penajam Paser Utara
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 23 Penajam Paser Utara
2. Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 23 Penajam Paser Utara

Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari A. Amin

Panajem Paser Utara, Juli 2022


Hormat Kami

Penyusun

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional

1. . Pengertian dan Karakteristik Bimbingan dan Konseling di SMP


Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli agar mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara
optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses
perkembangan peserta didik/konseli, karena secara kodrati setiap manusia
berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara
optimal.

Kegiatan layanan dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan


Konseling/konselor di SMP secara sistematis, logis, objektif, berkelanjutan dan
terprogram. Kegiatan-kegiatan ini untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik SMP dalam mencapai tugas perkembangan kemandirian yang optimal.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam layanan Bimbingan dan Konseling
mengacu pada Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling.

Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan dalam bentuk Capaian


Layanan yang dilaksanakan dalam satuan Pendidikan. Melalui Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan peserta didik di SMP mampu
mengaktualisasikan dirinya dan mencerminkan Profil Pelajar Pancasila
seutuhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan
sinergitas kerja antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata
pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan
pihak lain yang dapat membantu kelancaran proses dan pengembangan
peserta didik/konseli di SMP secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir.

2. Karakteristik Peserta Didik SMP


a. Karakteristik peserta didik/konseli diartikan sebagai ciri-ciri yang melekat
pada peserta didik SMP yang bersifat khas dan membedakannya dengan
peserta didik/konseli lain pada satuan pendidikan. Karakteristik peserta
didik/konseli SMP yang perlu dipahami meliputi aspek fisik, kognisi,
sosial, emosi, moral, dan spiritual.

b. Aspek Fisik

Fisik peserta didik/konseli SMP tumbuh secara cepat sebagai akibat dari
hormon-hormon dan organ tubuh terutama terkait dengan hormon dan
organ-organ seksual. Pertumbuhan fisik yang cepat pada masa ini
membawa konsekuensi pada perubahan-perubahan aspek- aspek lainnya
seperti seksualitas, emosionalitas, dan aspek-aspek psikososialnya.

c. Aspek Kognitif

Aspek kognitif peserta didik/konseli berubah secara fundamental


dibandingkan dengan masa kanak-kanak yang menyebabkan remaja
mampu berpikir abstrak. Akibatnya remaja menjadi kritis sehingga
dipersepsi oleh orang dewasa sebagai “pembangkang”, memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, egosentris, dan menganggap orang dewasa tidak dapat
memahami mereka. Hal demikian menyebabkan remaja banyak mengalami
konflik dengan orang lain, terutama dengan orang dewasa.

d. Aspek Sosial
Masyarakat memandang peserta didik SMP bukan lagi anak-anak, namun
belum juga diakui sebagai individu dewasa. Keadaan ini membuat peserta
didik SMP (remaja) merasa diperlakukan secara tidak konsisten. Selain itu,
remaja juga tidak suka jika diperlakukan seperti kanak-kanak, namun
merasa keberatan jika dituntut bertanggung jawab penuh sebagaimana
orang dewasa pada umumnya.

e. Aspek Emosi
Peserta didik/konseli SMP pada umumnya memiliki emosionalitas yang
labil. Transisi pada aspek fisik, kognitif, dan sosial menyebabkan
emosionalitas remaja mudah berubah-ubah. Perasaan remaja terhadap
suatu objek tertentu mudah berubah. Keadaan yang demikian jika tidak
dipahami dengan baik sangat potensial menimbulkan konflik.

f. Aspek Moral
Moralitas berisi kemampuan peserta didik membuat pertimbangan tentang
baik-buruk, benar-salah, boleh-tidak boleh dalam melakukan sesuatu. Aspek ini
sangat terkait dengan perkembangan kognitif. Karena aspek kognitif remaja
berkembang sangat pesat, maka moralitas remaja juga mengalami perubahan
cukup mendasar dibandingkan pada masa kanak-kanak. Oleh karena itu,
peserta didik/konseli SMP sering mempersoalkan hal- hal yang terkait
dengan moralitas yang sebelumnya telah dihayati dan diyakini benar.

g. Aspek Religius
Aspek religius berkaitan dengan keyakinan dan pengakuan individu
terhadap kekuatan diluar dirinya yang mengatur kehidupan manusia. Pada
masa sebelum SMP, peserta didik menerima keyakinan- keyakinan tersebut
secara dogmatis. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, peserta
didik/konseli SMP sering mempersoalkan religiusitas yang sebelumnya
telah diyakini dan dipegang teguh. Akibatnya, banyak remaja
mempersoalkan. kembali keyakinan keagamaan mereka, mengalami
penurunan ibadah akibat keraguan atas keyakinan sebelumnya. Di sisi lain,
keraguan ini pada beberapa peserta didik SMP mendorong mereka lebih
giat mencari informasi dan menguji kembali kebenaran yang mereka
yakini.

2) Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling


Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk
fasilitasi peserta didik/konseli untuk mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Keberhasilan peserta didik/konseli menyelesaikan tugas
perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan akan menjadi modal bagi
penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Sebaliknya,
kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas perkembangan
akan membuat mereka kecewa dan/atau diremehkan orang lain. Kegagalan
ini akan menyulitkan/menghambat peserta didik/konseli menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Oleh karena itu tugas
perkembangan harus dipahami oleh Guru Bimbingan dan Konseling/konselor
karena pencapaian tugas perkembangan merupakan tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling.

Keberhasilan Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dalam


memfasilitasi peserta didik memenuhi Capaian Layanan akan mendukung
optimalisasi Capaian Pembelajaran yang diampu oleh guru mata pelajaran.
Capaian Layanan sekaligus untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar
Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter.

Capaian Layanan dirumuskan dalam bentuk fase-fase yang


menyatakan target capaian untuk rentang waktu yang lebih panjang,
yaitu : Fase pada jenjang SD terbagi dalam 3 fase yaitu fase A (kelas 1 - 2),
fase B (kelas 3-4) dan fase C (kelas 5 - 6). Pada jenjang SMP terdapat

1 fase yaitu fase D, dengan durasi 3 tahun, untuk kelas 7- 9 SMP.


Terakhir di SMA terdapat 2 fase, yaitu fase E (kelas 10) dan fase F (
kelas 11- 12).

Lingkup Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup


4 (empat) bidang layanan. Empat bidang layanan tersebut mencakup 10
(sepuluh) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas perkembangan
peserta didik fase D (kelas 7, 8 dan 9). Layanan Bimbingan dan Konseling
diberikan untuk optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik
menyongsong abad 21 dalam konteks Indonesia.

Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga


tahapan internalisasi yang mencakup pengenalan, akomodasi dan tindakan.
Deskripsi Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP bila dikaitkan
dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang memiliki Psychological
Well-being, Profil Pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

3) Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling


Dalam upaya mencapai tujuan program bimbingan dan konseling
diperlukan tahapan kegiatan yang sistematik dan komprehensif agar program
bimbingan dan konseling dapat terselenggara dengan baik. Diawali dengan
perencanaan program layanan bimbingan dan konseling. Proses
merencanakan kegiatan layanan untuk periode tertentu harus
memperhatikan dua hal, yaitu: 1) dokumen-dokumen perencanaan yang harus
dihasilkan; dan 2) kegiatan kegiatan yang harus dilakukan agar dokumen
perencanaan dapat dihasilkan.

Dokumen perencanaan program bimbingan dan


konseling sebaiknya terdiri dari: 1) Rasional; 2) Visi dan
Misi; 3) Deskripsi Kebutuhan; 4) Tujuan; 5) Komponen Program; 6)
Bidang layanan; 7) Rencana Operasional (Action Plan); 8) Pengembangan
Tema/Topik; 9) Rencana Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut; dan 10)
Anggaran biaya.

Guru Bimbingan dan Konseling/konselor perlu melakukan serangkaian


kegiatan perencanaan yang terbagi atas dua tahap yaitu:

a. Tahap Persiapan (Preparing) Perencanaan Program


Pada tahap ini Guru Bimbingan dan Konseling/konselor
mempersiapkan berbagai hal yang menjadi dasar penyusunan (designing)
layanan Bimbingan dan Konseling. Tahapan ini terdiri dari kegiatan
mendapatkan dukungan unsur lingkungan sekolah, mendefinisikan dasar
perencanaan program Bimbingan dan Konseling, melakukan asesmen
kebutuhan, menetapkan komponen dan bidang layanan.

i) Mendapatkan Dukungan Unsur Lingkungan Sekolah


Tahap ini diawali dengan upaya Guru Bimbingan dan
Konseling/konselor untuk mendapatkan dukungan unsur lingkungan
sekolah. Upaya mendapatkan dukungan dilakukan dalam bentuk
kegiatan konsultasi. Kegiatan konsultasi ini berupa pertemuan antara
Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dengan staf sekolah. Proses
komunikasi antara Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dengan
staf di satuan pendidikan bertujuan untuk menyamakan persepsi
mengenai visi, misi, dan tujuan baik sekolah maupun Bimbingan dan
Konseling serta untuk mendorong keterlibatan semua civitas
akademika sekolah dalam perencanaan dan penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling.

Konsultasi dengan staf sekolah dapat dilakukan melalui rapat,


diskusi, konsultasi individual, dan konsultasi khusus melalui mediasi
khusus. staf di satuan pendidikan yang dimaksud adalah kepala
sekolah, komite sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, guru mata
pelajaran, kepala tata usaha, tim teknologi informasi sekolah, keamanan
sekolah, dan unsur masyarakat sekitar. Dalam proses konsultasi Guru
Bimbingan dan Konseling/konselor dapat menginformasikan layanan
Bimbingan dan Konseling yang telah dilaksanakan sebelumnya dan
rencana kedepan layanan Bimbingan dan Konseling.
Upaya konsultasi bertujuan untuk mendapat dukungan dalam
penyelenggaraan layanan Bimbingan dan Konseling. Dukungan yang
diharapkan terkaitan langsung dengan layanan untuk peserta
didik/konseli, maupun dukungan sistem dan anggaran biaya yang
diperlukan.

ii) Menentukan Dasar Rasional Perencanaan Layanan


Dasar rasional perencanaan layanan Bimbingan dan Konseling
yang disusun untuk mendukung Program Sekolah Penggerak yang
berfokus pada pengembangan hasil belajar peserta didik secara
holistik yang mencakup kompetensi dan karakter, diawali Sekolah
Penggerak, antara lain:

a) Guru Bimbingan dan Konseling/konselor berkolaborasi dengan


wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru mata pelajaran
untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik. Data tersebut
untuk menggali potensi dan membantu peserta didik yang memiliki
hambatan dalam proses pembelajaran. Hasil dari layanan Bimbingan
dan Konseling selanjutnya disampaikan kepada guru mata pelajaran
agar menjadi refleksi guru dan perbaikan pembelajaran yang lebih
sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan peserta didik;
b) Guru Bimbingan dan Konseling/konselor membuat pemetaan peserta
didik yang bertujuan untuk mengetahui peserta didik yang perlu
mendapatkan bantuan segera sehingga dapat terhindar dari masalah-
masalah dan dapat membua lingkungan belajar yang aman,
nyaman, inklusif dan menyenangkan; dan
c) Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dapat memberikan layanan
psikoedukasi melalui Biblioterapi untuk meningkatkan kompetensi.
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan seperangkat
kegiatan yang diselenggarakan untuk mencapai suatu tujuan pada
periode tertentu. Dimana tujuan layanan sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor salah satunya faktor karakteristik sekolah. Peserta
didik/konseli akan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang
berkembang di lingkungan dan karakteristik sekolah. Rumusan tujuan
layanan Bimbingan dan Konseling yang mendukung terwujudnya
Profil Pelajar Pancasila, antara lain: beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong: kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

iii) Mengkaji dan Menetapkan Visi dan Misi Layanan Bimbingan dan
konseling
Penetapan visi dan misi perlu memperhatikan dua hal yaitu: 1)
pengembangan gambaran umum program pemerintah daerah, visi dan
misi dibuat dengan menurunkan target dan tujuan program
pemerintah yang diambil dari target dan tujuan program yang
dicanangkan dinas pendidikan, dan 2) realisasi visi dan misi, target dan
tujuan program sekolah.

Penetapan visi dan misi Bimbingan dan Konseling mengacu


pada visi dan misi sekolah/madrasah. Oleh karena itu sebaiknya
diawali dengan menelaah visi dan misi satuan pendidikan. Visi
merupakan gambaran masa depan yang ingin diwujudkan pada kurun
waktu tertentu, untuk Bimbingan dan Konseling yaitu memfasilitasi
dan memandirikan peserta didik.

Adapun misi merupakan upaya untuk mencapai visi dan


memastikan target yang ada pada visi tercapai. Misi Bimbingan dan
Konseling merupakan upaya untuk mencapai visi Bimbingan dan
Konseling, yang meliputi : (1) memberikan layanan dasar yang berorientasi
pada pencegahan (preventive) dan pengembangan (development) (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual yang berorientasi pada pencegahan
(preventive) dan pengembangan (development) (3) memberikan layanan
responsif berorientasi pemulihan (curative) (4) mengembangkan dukungan
sistem untuk membentuk manajemen layanan bimbingan dan konseling yang
baik dan akuntabel, serta pengembangan profesionalitas konselor secara
berkelanjutan.

iv) Melakukan Asesmen dan Analisis Kebutuhan


a) Asesmen Kebutuhan
Rencana kegiatan memandu penyusunan program
tahunan dan semesteran yang dibutuhkan Guru Bimbingan
dan Konseling/konselor untuk mencapai tujuan Bimbingan
dan Konseling selama satu tahun. Rencana kegiatan
Bimbingan dan Konseling berisi uraian tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Rencana kegiatan
didapat dari hasil asesmen terhadap kondisi peserta didik dan
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling. Contoh
instrumen asesmen kebutuhan untuk awal tahun ajaran
dapat dilihat pada Lampiran 1.

b) Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar dan mengetahui kondisi awal peserta
didik. Asesmen diagnostik ini bersifat non kognitif, untuk
menggali hal-hal sebagai berikut:

(a) Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi peserta didik


(b) Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah
(c) Kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik
(d) Gaya belajar, karakter, serta minat peserta didik

Tahapan asesmen diagnostik adalah persiapan, pelaksanaan,


dan tindak lanjut. Contoh tahapan asesmen diagnostik
terdapat pada Lampiran 2.
Strategi tanya jawab dalam asesmen diagnostik, antara

lain:

a) Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami


b) Menyertai acuan atau stimulus informasi yang
dapat membantu peserta didik menemukan jawabannya
c) Memberikan waktu berpikir kepada peserta
didik menemukan jawabannya
d) Saat peserta didik menjawab pertanyaan:
(1) Berikan penguatan
(1) Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali
lebih dalam
(2) Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang
e) Saat peserta didik balik bertanya:
(1) Langsung menjawab pertanyaan peserta didik
(2) Membantu peserta didik untuk dapat
menjawab pertanyaannya sendiri
f) Saat peserta didik menjawab pertanyaan:
(1) Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan
(2) Memparafrasekan pertanyaan agar lebih
mudah dipahami
(3)Menunggu beberapa saat

c) Analisis Kebutuhan
Ketika Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
layanan Bimbingan dan Konseling maka analisis kebutuhan
disusun berdasarkan hasil asesmen kebutuhan, Capaian
Layanan Bimbingan, dan Konseling.

Asesmen dan analisis kebutuhan merupakan proses


mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data
atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. Hal
ini untuk mendapat gambaran berbagai kondisi individu
sebagai dasar penyusunan perencanaan program layanan
Bimbingan dan Konseling. Analisis kebutuhan dapat juga
bersumber dari asumsi-asumsi teoritis tentang perkembangan
individu berikut resiko yang menyertainya (hazard).

Asesmen diagnostik tentang gaya belajar peserta didik


diperlukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling dapat
memberikan data awal kepada guru mata pelajaran sehingga
guru mata pelajaran dapat menentukan strategi dalam
perencanaan pembelajaran.

Pembelajaran di Sekolah Penggerak yang menerapkan


pembelajaran dengan capaian pembelajaran dengan
pendekatan differentiated learning dan Teaching at the Right Level
(TaRL), perlu mempertimbangkan karakteristik dan gaya
belajar peserta didik. Hasil Survei Karakter dalam Laporan
Potret Mutu Pendidikan di sekolah juga dapat dijadikan bahan
untuk refleksi diri yang dapat digunakan dalam
merencanakan Program Layanan Bimbingan dan Konseling.

v) Merumuskan Tujuan Layanan


Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan
pada Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling. Tujuan layanan
Bimbingan dan Konseling yaitu: pengenalan (pengetahuan), akomodasi
(sikap), dan tindakan (keterampilan). Peserta didik/konseli harus
memiliki dalam satu atau lebih kegiatan layanan, yang menjadi
prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Layanan Bimbingan dan
Konseling.

Peserta didik mencapai tugas perkembangan yang terdapat


pada Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling yang dikaitkan
dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang memiliki
Psychological Wellbeing, dan Profil Pelajar Pancasila.

Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dalam menyusun


rancangan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling mengacu
pada alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling seperti
yang tercantum dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1

Alternatif Contoh Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling

No Aspek Tataran Fase D (SMP)


. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

1 Landasan Pengenalan Mengaitkan nilai nilai agama yang


Hidup Religius telah dipelajari dengan aktivitas
sehari hari.
Akomodasi Menghargai berbagai bentuk tata
cara ibadah yang dijalankan
olehnya maupun orang lain.

Tindakan Memperbaiki kebiasaan sehari-hari


yang kurang sesuai dengan ajaran
yang diyakininya.

2. Landasan Pengenalan Mengaitkan norma dan etika


Perilaku Etis perilaku sosial remaja dengan
permasalahan remaja yang sering
terjadi pada lingkungan
masyarakat.

Akomodasi Meyakini pentingnya norma dan


etika perilaku sosial bagi remaja
pada kehidupan bermasyarakat.

No Aspek Tataran Fase D (SMP)


. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

Tindakan Menampilkan perilaku sosial yang


sesuai norma dan etika perilaku
sosial remaja pada kehidupan
bermasyarakat.

3. Kematangan Pengenalan Menganalisis ekspresi perasaan


Emosi diri sendiri dan orang lain yang
dapat menimbulkan konflik.
Akomodasi Mengelola ekspresi perasaan diri
sendiri secara tepat atas dasar
pertimbangan kontekstual.

Tindakan Mengembangkan ekspresi


perasaan diri sendiri secara bebas
dan terbuka tanpa menimbulkan
konflik.

4. Kematangan Pengenalan Menganalisis alternatif pengambilan


Intelektual keputusan dan pengentasan
masalah menggunakan konsep-
konsep ilmu pengetahuan dan
perilaku belajar.

No Aspek Tataran Fase D (SMP)


. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

Akomodasi Memadukan keragaman alternatif


pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah menggunakan
konsep-konsep ilmu pengetahuan
dan perilaku belajar.

Tindakan Mengembangkan alternatif


pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah berdasarkan
pengalaman pada saat
menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
5. Kesadaran Pengenalan Menjelaskan cara memperoleh hak
Tanggungjawab dan kewajiban dalam kehidupan
sehari hari Mengaitkan hak dan
kewajiban dalam aktivitas di
lingkungan sekitar yang sudah
diidentifikasi sebelumnya

Akomodasi Menyadari hak dan kewajiban


serta tanggung jawab untuk
menjalin persahabatan dan
keharmonisan dalam kehidupan
sehari-hari

No Aspek Tataran Fase D (SMP)


. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

Tindakan Saling menghormati, memahami,


dan memiliki dalam berinteraksi
dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban atas dasar rasa kasih
sayang.

6. Kesadaran Pengenalan Menjelaskan fungsi peran sosial


Gender antara laki-laki dan perempuan
sesuai dengan budaya dan nilai-
nilai yang berlaku.
Akomodasi Menghargai fungsi dan peran
sebagai laki-laki atau perempuan
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan budaya dan nilai-
nilai yang berlaku.

Tindakan Menampilkan perilaku yang sesuai


dengan fungsi dan peran sebagai
laki-laki atau perempuan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku.

7. Pengembangan Pengenalan Mengidentifikasi berbagai aktivitas


Pribadi keseharian untuk mengembangkan

No Aspek Tataran Fase D (SMP)


. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

potensi dan hobi yang dimilikinya.

Akomodasi Bersikap positif terhadap aktivitas


keseharian untuk mengembangkan
potensi dan hobi yang dimilikinya.

Tindakan Melakukan aktivitas keseharian


untuk mengembangkan potensi
dan hobi yang dimilikinya.
8. Perilaku Pengenalan Mengidentifikasi perilaku hemat,
Kewirausahaan ulet, dan kompetitif dengan
/ Kemandirian karakteristik jiwa kewirausahaan
Perilaku
Ekonomis Akomodasi Menyadari manfaat perilaku hemat,
ulet, kompetitif, kompetitif, dan
kolaboratif dengan karakteristik
wirausaha.

Tindakan Menampilkan contoh perilaku


hemat, ulet, kompetitif, kompetitif,
dan kolaboratif dalam karakteristik
jiwa kewirausahaan.
No Aspek Tataran Fase D (SMP)
. Perkembangan Internalisa
Pada fase ini peserta didik dapat:
si Tujuan

9. Wawasan Pengenalan Memilih alternatif pendidikan SLTA


Kesiapan Karir yang sesuai dengan kemampuan diri
dalam rangka merencanakan karier.

Akomodasi Meyakini alternatif pendidikan


SLTA yang sesuai dengan
kemampuan diri.

Tindakan Menentukan pilihan pendidikan


SLTA dan pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan diri.

10 Kematangan Pengenalan Mengidentifikasi keterkaitan antara


. Hubungan norma diri sendiri dengan
dengan Teman fenomena pergaulan di lingkungan
Sebaya teman sebaya

Akomodasi Menghargai perbedaan norma yang


dianut oleh lingkungan teman
sebaya

Tindakan Menyelaraskan norma-norma


pergaulan dengan teman sebaya
yang lebih beragam latar belakang

20
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP


a. Visi
Beriman, Berakhlakul Karimah dan Berkompeten.

b. Misi
a. Mengoptimalkan budaya dhuha, jamaah sholat dhuhur dan sholat Jum’at
b. Mengoptimalkan penilaian sikap spiritual dan sosial pada setiap mata pelajarn
c. Mengoptimalkan perilaku siswa yang berbudaya salam, senyum, sapa, sopan
dan santun
d. Mengoptinmalkan managemen pembelajaran yang berbasis teknologi dan
inovasi
e. Mengoptimalkan pembinaan siswa kea rah prestasi akademik dan non
akademik
f. Menumbuhkan gerakan budaya literasi
g. Mengoptimalkan pembinaan persiapan lomba akademik dan non akademik
h. Mengoptimalkan disiplin siswa

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
.

21
D. MENGINDENTIFIKASI CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN & KONSELING

A. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP

Alur Layanan BK merupakan rangkaian tujuan layanan yang disusun secara logis dari
awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan
kegiatan layanan yang dilakukan dari hari ke hari. Penyusunan tujuan layanan BK
meliputi 3 (tiga) hal, sebagai berikut.

1. Kompetensi
Kompetensi terkait kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh
peserta didik/konseli yang menunjukkan bahwa konseli telah
berhasil mencapai tujuan layanan. Indikator pencapaian kompetensi
tersebut dapat disusun dengan kata kerja operasional yang dapat
diamati (observable skills).

2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna terkait ilmu pengetahuan inti atau konsep
utama yang perlu dipahami pada akhir satu layanan dan konsep yang
perlu dikuasai peserta didik/konseli setelah mempelajari sebuah unit.

3. Variasi
Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai peserta didik/konseli untuk
mencapai tujuan layanan.

B. Capaian Layanan Fase D (Umumnya untuk kelas VII –IX)

Pada akhir Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan


kebiasaan perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai
norma dan etika pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri
sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik, menentukan
alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah berdasarkan konsep
ilmu pengetahuan dan perilaku belajar, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak
dan kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki
atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-
nilai yang berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, hemat, gigih,

22
kompetitif, dan kolaboratif dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan,
menentukan pilihan pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta
mampu menyelaraskan norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar
belakang yang beragam.

Berikut adalah deskripsi Capaian Layanan Fase D berdasarkan aspek perkembangan


dalam layanan BK di SMP.
Aspek
No. Capaian Layanan BK
Perkembangan
1 Landasan Hidup Peserta didik mampu menunjukkan sikap
Religius beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa melalui penumbuhan kebiasaan perilaku
yang sesuai dengan agama dan kepercayaannya
seperti pemahaman tentang tujuan dan arah
hidup serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2 Landasan Peserta didik mampu menampilkan perilaku
Perilaku Etis sosial yang sesuai dengan norma dan etika pada
kehidupan bermasyarakat seperti memahami
dan menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara serta memiliki komitmen moral
terhadap sistem etika dan nilai sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
3 Kematangan Peserta didik mampu mengekspresikan perasaan
Emosi diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa
menimbulkan konflik serta memiliki sikap postif,
inisiatif, tangguh, dan disiplin.
4 Kematangan Peserta didik mampu menentukan alternatif
Intelektual pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah berdasarkan konsep ilmu pengetahuan
dan perilaku belajar seperti menentukan sesuatu
secara mandiri, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan.
5 Kesadaran Peserta didik mampu menunjukkan kemampuan
Tanggung Jawab interaksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, memiliki empati, dapat bekerja sama,
dan memiliki karakter solidaritas.
6 Kesadaran Gender Peserta didik mampu menampilkan perilaku
yang sesuai dengan fungsi dan peran sebagai
laki-laki atau perempuan dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai
yang berlaku.
7 Pengembangan Peserta didik mampu melakukan aktivitas
Pribadi keseharian untuk mengembangkan potensi dan
hobi yang dimilikinya, memiliki sifat positif
terhadap diri sendiri, mengenali kualitas dan
minat diri, serta memiliki karakter kejujuran dan
tanggung jawab.

23
8 Perilaku Peserta didik mampu menampilkan contoh
Kewirausahaan/ perilaku hemat, gigih, kompetitif, dan kolaboratif
Kemandirian dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan
Perilaku untuk mencapai kemandirian hidup.
Ekonomis

Aspek
No. Capaian Layanan BK
Perkembangan
9 Wawasan dan Peserta didik mampu menentukan pilihan
Kesiapan Karier pendidikan lanjutan yang sesuai dengan
kemampuan diri seperti memiliki keyakinan
tujuan hidup dan cita-cita, merencanakan
strategi pengembangan diri, serta membiasakan
gemar membaca untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
10 Kematangan Peserta didik mampu menyelaraskan norma-
Hubungan dengan norma pergaulan teman sebaya dengan latar
Teman Sebaya belakang yang beragam seperti membangun
kepercayaan dalam suatu hubungan, bekerja
sama dengan orang lain, memiliki solidaritas,
dan bersahabat dengan teman sebaya.

ANGKET PESERTA DIDIK KURIKULUM MERDEKA


Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

Lampiran 1. Asesmen Kebutuhan berupa Angket Kebutuhan Peserta Didik

ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK (KELAS 7)

Nama :

Kelas :

Petunjuk :

1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket kebutuhan untuk membuat
program layanan Bimbingan dan Konseling.

2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk pembuatan

24
program layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah

3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara
memberikan tanda (√) pada kolom Ya/Tidak

4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah


dengan benar dan sungguh-sungguh.

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1 Saya belum bersungguh-sungguh beribadah pada Tuhan


YME

2 Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai dengan yang


diucapkan

3 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari


Tuhan YME

4 Saya merasa pernah menyontek pada waktu ulangan

5 Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada budaya


Indonesia

6 Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung jawab

7 Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya

8 Saya merasa rendah diri

9 Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) yang


dimiliki

10 Saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua

11 Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang baik dan


benar

12 Saya belum tahu tentang potensi diri saya sendiri

25
13 Saya sering mengalami sakit / alergi

14 Saya belum memahami kelebihan dan kekurangan yang


saya miliki

15 Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan tetap

16 Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar dan bermain

17 Saya belum mengenal jati diri saya yang sebenarnya

18 Saya belum tahu perubahan apa saja yang terjadi pada


masa remaja

19 Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan

20 Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri

21 Pemahaman saya masih sedikit tentang bahaya atau


dampak rokok

22 Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya


ucapkan dalam pergaulan

23 Saya merasa malu untuk berinteraksi dengan para guru


dan karyawan di sekolah

24 Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru saya


(guru, fasilitas, prestasi, dll)

25 Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman-teman di


sekolah

26 Saya ingin menyelesaikan masalah dengan teman bermain

27 Saya belum banyak teman atau sahabat

28 Saya belum tahu tentang bullying dan cara menyikapinya

29 Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka medsos


(fb, wa, dll)

30 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda


jenis kelamin

26
31 Saya jarang bermain/berteman di lingkungan tempat saya
tinggal

32 Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan belajar saya

33 Saya masih kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu

34 Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di rumah sendiri

35 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja

36 Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah orang tua

37 Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah

38 Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah

39 Saya selalu malas untuk belajar

40 Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya saya selalu


belajar sendiri

41 Saya belum paham cara yang baik belajar di sekolah baru

42 Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar bersama

43 Saya belum tahu cara memperoleh bantuan pendidikan


(beasiswa)

44 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan


hidup

45 Saya merasa bingung memilih kegiatan ekstrakurikuler di


sekolah

46 Saya merasa pesimis bisa naik kelas

47 Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti

48 Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis pekerjaan di


masyarakat

49 Saya belum tahu tentang OSIS dan kegiatannya

27
50 saya merasa belum paham hubungan antara hobi, bakat,
minat dan kemampuan

C. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN

PRIBADI Saya belum bersungguh-sungguh Kesadaran untuk beribadah Tuhan


beribadah pada Tuhan YME YME dengan Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya Kesadaran untuk selalu bersikap
tidak sesuai dengan yang diucapkan jujur
Saya kadang lupa bersyukur atas
Memiliki sikap selalu bersyukur
nikmat dan karunia dari Tuhan
pada Tuhan YME
YME
Saya merasa pernah menyontek Pemahaman terhadap dampak
pada waktu ulangan menyontek
Saya lebih senang budaya luar Kesadaran untuk mencintai budaya
(asing) daripada budaya Indonesia indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa Kemampuan untuk selalu
tanggung jawab bertanggung jawab
Saya gampang marah tanpa tahu Kemampuan mengendalikan diri
penyebabnya dari rasa marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi Kesadaran untuk menerima
fisik (jasmani) yang dimiliki pemberian terbaik dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan Memperoleh perhatian orang tua
perhatian dari orang tua yang cukup
Saya belum tahu cara menjaga Memiliki kesehatan jasmani dan
kesehatan yang baik dan benar rohani yang baik
Saya belum tahu tentang potensi diri
Menggali Potensi Diri Sendiri
saya sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan
Saya sering mengalami sakit / alergi
rohani yang baik
Saya belum memahami kelebihan Mengetahui Kelebihan dan
dan kekurangan yang saya miliki Kelemahan yang dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai Meningkatkan taraf hidup
penghasilan tetap /ekonomi keluarga
Saya merasa kesulitan mengatur Mengatur jadwal kegiatan sehari-
waktu belajar dan bermain hari dengan baik
Saya belum mengenal jati diri saya Kemampuan mengenal diri sendiri
yang sebenarnya sendiri
Saya belum tahu perubahan apa saja Menyadari dan memahami
yang terjadi pada masa remaja perubahan yang terjadi pada masa

28
remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam Memiliki disiplin diri dalam
kehidupan kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi
Memiliki kepribadian yang mandiri
pribadi mandiri

Pemahaman saya masih sedikit Menghindari bahaya atau dampak


tentang bahaya atau dampak rokok rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih
Kemampuan mengucapkan kata
kadang lupa saya ucapkan dalam
maaf, tolong dan terima kasih
pergaulan
Saya merasa malu untuk
Dapat berinteraksi dengan guru dan
berinteraksi dengan para guru dan
karyawan sekolah
karyawan di sekolah
Saya belum banyak mengenal
Mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekolah baru saya (guru,
lingkungan sekolah baru
fasilitas, prestasi, dll)
Saya merasa sulit bergaul/kaku Kemudahan bergaul dengan teman-
dengan teman-teman di sekolah teman di sekolah
SOSIAL Saya ingin menyelesaikan masalah Kemampuan mengatasi masalah
dengan teman bermain dengan teman di sekolah
Saya belum banyak teman atau Kemudahan mencari dan disenangi
sahabat teman
Saya belum tahu tentang bullying Memahami tentang bullying dan
dan cara mensikapinya cara mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika
Mengendalikan penggunaan
bermain/membuka medsos (fb, wa,
medsos sesuai kebutuhan
dll)
Saya merasa malu jika bergaul
Dapat berinteraksi dengan lawan
dengan teman yang beda jenis
jenis sesuai norma yang berlaku
kelamin
Saya jarang bermain/berteman di Kesadaran sebagai makhluk sosial
lingkungan tempat saya tinggal yang harus berinteraksi
BELAJAR Orang tua saya tidak peduli dengan Kesadaran orang tua untuk peduli
kegiatan belajar saya pada kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam
Kemudahan memaham pelajaran
memahami pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau
Melakukan disiplin belajar
belajar di rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada
Melakukan kebiasaan belajar
ulangan atau ujian saja
Saya belajar di rumah kalau Memiliki kebiasaan belajar di
disuruh/diperintah orang tua rumah
Saya sering menunda-nunda Kemampuan untuk tidak menunda
pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Saya belum tahu cara meraih Memperoleh atau meraih prestasi di
prestasi di sekolah sekolah

29
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar
Melakukan belajar kelompok yang
kelompok, biasanya saya selalu
baik
belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik Pemahaman cara belajar di
belajar di sekolah baru (SMP/SMP ) SMP/SMP yang baik
Saya belum ada teman yang cocok Menemukan cara belajar yang
untuk belajar bersama sesuai
Saya belum tahu cara memperoleh
Memperoleh informasi beasiswa
bantuan pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk Kemampuan mengatur waktu
mencukupi kebutuhan hidup bekerja dan sekolah
Saya merasa bingung memilih
Memilih Ekskul yang sesuai
kegiatan esktrakurikuler di sekolah
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik
Saya merasa pesimis bisa naik kelas
kelas
Saya belum mempunyai cita-cita Mengidentifikasi cita-cita yang
yang pasti sesuai dengan dirinya
Saya belum banyak tahu tentang Pemahaman mengenai jenis-jenis
jenis-jenis pekerjaan di masyakarat profesi di masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan
Mengenal osis dan kegiataannya
kegiatannya
saya merasa belum paham hubungan Memahami hubungan hobi, bakat, minat
antara hobi, bakat, minat dan kemampuan dan kemampuan

PenajamPaser utara, ..….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003

30
D. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Tuhan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
YME dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
jujur selalu bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur pada Peserta didik/konseli selau bersyukur pada
Tuhan YME Tuhan YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
indonesia mencintai budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggung jawab bertanggung jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu besyukur dan
pemberian terbaik dari Tuhan menerima dengan ikhlas apa yang sudah
dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua Peserta didik/konseli memperoleh perhatian
yang cukup orang tua yang cukup
PRIBADI Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani
rohani yang baik dan rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi
Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
rohani yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Kelemahan yang dimiliki kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf
keluarga hidup /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari- Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
hari dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri
sendiri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat menyadari dan
perubahan yang terjadi pada masa memahami perubahan yang terjadi pada masa
remaja remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian
yang mandiri

31
Menghindari bahaya atau dampak Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya
rokok atau dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
maaf, tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan
karyawan sekolah guru dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
lingkungan sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul
teman di sekolah dengan teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
SOSIAL dengan teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan
teman disenangi teman
Memahami tentang bullying dan Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
cara mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan
jenis sesuai norma yang berlaku lawan jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
yang harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang
pada kegiatan belajar anaknya tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin
belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR
Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan
pekerjaan sekolah sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau
sekolah meraih prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
baik kelompok yang baik
KARIR Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
SMP/SMP yang baik tentang cara belajar di SMP/SMP yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
belajar yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh
informasi beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
bekerja dan sekolah mengatur waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat naik Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis
kelas dapat naik kelas

32
Mengidentifikasi cita-cita yang Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-
sesuai dengan dirinya cita yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami
profesi di masyarakat mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat memahami
minat dan kemampuan hubungan hobi, bakat, minat dan kemampuan

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki Tuhan selalu hadir
Tuhan YME dengan Ikhlas kesadaran untuk beribadah pada dalam hidupku
Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Nilai suatu sikap
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap kejujuran
jujur
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau Bersyukur dengan hati
bersyukur pada Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME atas yang ikhlas
segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memahami Akibat suka menyontek
dampak menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli memiliki Saya cinta budaya
budaya indonesia kesadaran mencintai budaya sendiri
PRIBADI indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Langkahku tanggung
bertanggung jawab sikap yang bertanggung jawab jawabku
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli mengelola Mengelola marah
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah Menghilangkan rasa
diri rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu Menerima diriku apa
pemberian terbaik dari besyukur dan menerima dengan adanya
Tuhan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian Peserta didik/konseli memperoleh Kiat mendapat
orang tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup perhatian orang tua
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Pola hidup bersih dan

33
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang sehat
baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu Potensi diri
menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli mampu Menjaga kesehatan diri
dan rohani yang baik menjaga kesehatan jasmani dan
rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup
/ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Cara mengatur waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-
hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu Pemahaman diri sendiri
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat Masa remaja dan
perubahan yang terjadi pada menyadari dan memahami perubahannya
masa remaja perubahan yang terjadi pada masa
remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki Disiplin diri
kehidupan disiplin diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat Menjadi pribadi mandiri
mandiri memiliki kepribadian yang mandiri
SOSIAL Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak dampaknya
rokok
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata penting dalam penting dalam
kasih pergaulan pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan
guru dan karyawan sekolah berinteraksi dengan guru dan baik dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Kiat membina hubungan
teman-teman di sekolah bergaul dengan teman-teman di dengan teman
sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan masalah
masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman dengan teman
sekolah di sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari dan
disenangi teman mencarai dan disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli dapat Stop bulliying
dan cara mensikapinya memahami tentang bullying dan
cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
medsos sesuai kebutuhan mengendalikan penggunaan sosial
medsos sesuai kebutuhan

34
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma berinteraksi dengan lawan jenis kehidupan
yang berlaku sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Manusia sebagai
sosial yang harus Kesadaran sebagai makhluk sosial makhluk sosial
berinteraksi yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Kiat agar orang tua
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua untuk peduli peduli dengan kegiatan
anaknya pada kegiatan belajar anaknya belajar kita
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh Identifikasi kesulitan
pelajaran kemudahan memaham pelajaran belajar
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat Pentingnya disiplin
melakukan disiplin belajar belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat Tanggung jawab
melakukan kebiasaan belajar seorang siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar Cara belajar di rumah
BELAJAR rumah di rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak Bahaya menunda
menunda pekerjaan sekolah menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi prestasi
di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Pentingnya motivasi
Motivasi belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat Cara belajar kelompok
yang baik melakukan belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki Cara belajar di sekolah
SMP/SMP yang baik pemahaman tentang cara belajar baru
di SMP/SMP yang baik
Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman
yang sesuai menemukan cara belajar yang yang cocok untuk
sesuai belajar bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
beasiswa memperoleh informasi beasiswa beasiswa
Kemampuan mengatur Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur waktu
waktu bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu belajar sambil bekerja
bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat Cara memilih kegiatan
KARIR memilih Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat Peserta didik/konseli memiliki Optimis untuk naik kelas
naik kelas Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
yang sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang
sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli mampu Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat memahami mengenai jenis-jenis prospeknya
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat Mengenal osis dan
kegiataannya mengenal osis dan kegiataannya kegiataannya

35
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli dapat Mengenal bakat, minat,
bakat, minat dan memahami hubungan hobi, bakat, hobi dan karir
kemampuan minat dan kemampuan

PenajamPaser utara, ..….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003

36
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c)   Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)  Strategilayanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e)  Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)      Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g)    Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h)     Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dansebagainya.
(i)       Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuanlayanan.
(j)       Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

37
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

KOMPONE
BIDANG TUJUAN STRATEGI EVA EKUI
N KELAS MATERI METODE
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LUASI VALENSI
PROGRAM

Peserta
Tuhan
didik/konseli
selalu
memiliki
Bimbingan hadir Ceramah Proses dan
kesadaran Dasar VII 2 Jam
Klasikal dalam , Diskusi Hasil
untuk
hidupk
beribadah pada
u
Tuhan YME
Peserta
Nilai
didik/konseli
suatu
memiliki Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII sikap 2 Jam
kebiasaan Klasikal , Diskusi Hasil
kejujur
untuk selalu
an
bersikap jujur
Peserta
Bersyu
didik/konseli
kur
selau bersyukur
Bimbingan dengan Ceramah Proses dan
pada Tuhan Dasar VII 2 Jam
Klasikal hati , Diskusi Hasil
YME atas segala
yang
yang telah
ikhlas
diberikan-Nya
Peserta
Disesuai
didik/konseli
kan
memahami Akibat
dengan
PRIBADI dampak Konseling suka Proses dan
Responsif VII pendeka 2 Jam
menyontek dan Individual menyo Hasil
tan yang
dapat ntek
digunaka
menghindariny
n
a
Peserta
Disesuai
didik/konseli
kan
memiliki Saya
dengan
kesadaran Bimbingan cinta Proses dan
Dasar VII pendeka 2 Jam
mencintai Kelompok budaya Hasil
tan yang
budaya sendiri
digunaka
indonesia
n
tercinta
Disesuai
Peserta Langka
kan
didik/konseli hku
dengan
memiliki sikap Bimbingan tanggu Proses dan
Dasar VII pendeka 2 Jam
yang Kelompok ng Hasil
tan yang
bertanggung jawabk
digunaka
jawab u
n
Peserta Disesuai
Mengel
didik/konseli Konseling kan Proses dan
Responsif VII ola 2 Jam
mengelola Individual dengan Hasil
marah
kemarahan pendeka

38
tan yang
digunaka
n
Disesuai
Mengh kan
Peserta
ilangka dengan
didik/konseli Konseling Proses dan
Responsif VII n rasa pendeka 2 Jam
tidak rendah Individual Hasil
rendah tan yang
diri
diri digunaka
n
Peserta
Disesuai
didik/konseli
Meneri kan
mampu
ma dengan
besyukur dan Konseling Proses dan
Responsif VII diriku pendeka 2 Jam
menerima Individual Hasil
apa tan yang
dengan ikhlas
adanya digunaka
apa yang sudah
n
dimilikinya
Kiat Disesuai
Peserta menda kan
didik/konseli pat dengan
Konseling Proses dan
memperoleh Responsif VII perhati pendeka 2 Jam
Individual Hasil
perhatian orang an tan yang
tua yang cukup orang digunaka
tua n
Peserta
didik/konseli Pola
memiliki hidup
Bimbingan Ceramah Proses dan
kesehatan Dasar VII bersih 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
jasmani dan dan
rohani yang sehat
baik
Peserta
didik/konseli
mampu Bimbingan Potensi Ceramah Proses dan
Dasar VII 2 Jam
menggali Klasikal diri , Diskusi Hasil
Potensi Diri
Sendiri
Peserta Disesuai
didik/konseli kan
Menjag
mampu dengan
Konseling a Proses dan
menjaga Responsif VII pendeka 2 Jam
Individual keseha Hasil
kesehatan tan yang
tan diri
jasmani dan digunaka
rohani n
Peserta
Disesuai
didik/konseli
Kelebih kan
dapat
an dan dengan
mengetahui Bimbingan Proses dan
Dasar VII kekura pendeka 2 Jam
kelebihan dan Kelompok Hasil
ngan tan yang
kelemahan
diri digunaka
yang
n
dimilikinya
Peserta Kiat Disesuai
Konseling Proses dan
didik/konseli Responsif VII mengat kan 2 Jam
Individual Hasil
dapat ur dengan

39
meningkatkan pendeka
taraf hidup keuang tan yang
/ekonomi an digunaka
keluarga n
Peserta
didik/konseli
Cara
mampu
Bimbingan mengat Ceramah Proses dan
mengatur Dasar VII 2 Jam
Klasikal ur , Diskusi Hasil
jadwal kegiatan
waktu
sehari-hari
dengan baik
Peserta
Pemah
didik/konseli
Bimbingan aman Ceramah Proses dan
mampu Dasar VII 2 Jam
Klasikal diri , Diskusi Hasil
mengenal diri
sendiri
sendiri sendiri
Peserta
didik/konseli
dapat Masa
menyadari dan remaja
Bimbingan Ceramah Proses dan
memahami Dasar VII dan 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
perubahan peruba
yang terjadi hannya
pada masa
remaja
Peserta
didik/konseli
memiliki Bimbingan Disiplin Ceramah Proses dan
Dasar VII 2 Jam
disiplin diri Klasikal diri , Diskusi Hasil
dalam
kehidupan
Peserta Menja
didik/konseli di
Bimbingan Ceramah Proses dan
dapat memiliki Dasar VII pribadi 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
kepribadian mandir
yang mandiri i
SOSIAL Peserta
Bahaya
didik/konseli
rokok
dapat Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII dan 2 Jam
menghindari Klasikal , Diskusi Hasil
dampa
bahaya atau
knya
dampak rokok
Melaku
Peserta Disesuai
kan 3
didik/konseli kan
kata
mampu dengan
Bimbingan pentin Proses dan
melakukan 3 Dasar VII pendeka 2 Jam
Kelompok g Hasil
kata penting tan yang
dalam
dalam digunaka
pergaul
pergaulan n
an
Peserta Responsif Konseling VII Membi Ceramah Proses dan 2 Jam
didik/konseli Individual na , Diskusi Hasil
dapat hubung
berinteraksi an baik
dengan guru dengan
dan karyawan guru

40
dan
sekolah karyaw
an
Peserta
Adapta
didik/konseli
si di
mudah
Bimbingan lingkun Ceramah Proses dan
beradaptasi Dasar VII 2 Jam
Klasikal gan , Diskusi Hasil
dengan
sekola
lingkungan
h baru
sekolah baru
Kiat Disesuai
Peserta
membi kan
didik/konseli
na dengan
dapat mudah Konseling Proses dan
Responsif VII hubung pendeka 2 Jam
bergaul dengan Individual Hasil
an tan yang
teman-teman di
dengan digunaka
sekolah
teman n
Peserta Disesuai
Menyel
didik/konseli kan
esaikan
mampu dengan
Konseling masala Proses dan
mengatasi Responsif VII pendeka 2 Jam
Kelompok h Hasil
masalah tan yang
dengan
dengan teman digunaka
teman
di sekolah n
Peserta Kiat
didik/konseli mencar
mudah Bimbingan i dan Ceramah Proses dan
Dasar VII 2 Jam
mencarai dan Klasikal disena , Diskusi Hasil
disenangi ngi
teman teman
Peserta
didik/konseli
dapat
Stop
memahami Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII bulliyin 2 Jam
tentang Klasikal , Diskusi Hasil
g
bullying dan
cara
mensikapinya
Peserta
didik/konseli Mengel
dapat ola
Bimbingan Ceramah Proses dan
mengendalikan Dasar VII sarana 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
penggunaan media
medsos sesuai sosial
kebutuhan
Peserta
didik/konseli
Menge
dapat
nal
berinteraksi Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII norma 2 Jam
dengan lawan Klasikal , Diskusi Hasil
kehidu
jenis sesuai
pan
norma yang
berlaku
Peserta Manusi
Bimbingan Ceramah Proses dan
didik/konseli Dasar VII a 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
memiliki sebagai

41
Kesadaran
sebagai
makhlu
BELAJAR makhluk sosial
k sosial
yang harus
berinteraksi
Kiat
Peserta agar
Disesuai
didik/konseli orang
kan
memiliki tua
dengan
kesadaran Konseling peduli Proses dan
Responsif VII pendeka 2 Jam
orang tua untuk Individual dengan Hasil
tan yang
peduli pada kegiata
digunaka
kegiatan belajar n
n
anaknya belajar
kita
Disesuai
Peserta
Identifi kan
didik/konseli
kasi dengan
memperoleh Konseling Proses dan
Responsif VII kesulit pendeka 2 Jam
kemudahan Individual Hasil
an tan yang
memaham
belajar digunaka
pelajaran
n
Peserta
Penting
didik/konseli
Bimbingan nya Ceramah Proses dan
dapat Dasar VII 2 Jam
Klasikal disiplin , Diskusi Hasil
melakukan
belajar
disiplin belajar
Peserta
Tanggu
didik/konseli
ng
dapat Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII jawab 2 Jam
melakukan Klasikal , Diskusi Hasil
seoran
kebiasaan
g siswa
belajar
Peserta Cara
didik/konseli Bimbingan belajar Ceramah Proses dan
Dasar VII 2 Jam
dapat belajar di Klasikal di , Diskusi Hasil
rumah rumah
Bahaya Disesuai
Peserta menun kan
didik/konseli da dengan
Konseling Proses dan
tidak menunda Responsif VII pekerja pendeka 2 Jam
Individual Hasil
pekerjaan an tan yang
sekolah sekola digunaka
h n
Peserta
didik/konseli Kiat
dapat sukses
Bimbingan Ceramah Proses dan
memperoleh Dasar VII meraih 2 Jam
Klasikal , Diskusi Hasil
atau meraih prestas
prestasi di i
sekolah
Peserta Dasar Bimbingan VII Penting Ceramah Proses dan 2 Jam
didik/konseli Klasikal nya , Diskusi Hasil
memiliki motiva
Motivasi si
belajar belajar

42
Peserta
didik/konseli
Cara
dapat
Bimbingan belajar Ceramah Proses dan
melakukan Dasar VII 2 Jam
Klasikal kelomp , Diskusi Hasil
belajar
ok
kelompok yang
baik
Peserta
didik/konseli
Cara
memiliki
belajar
pemahaman Bimbingan Ceramah Proses dan
Dasar VII di 2 Jam
KARIR tentang cara Klasikal , Diskusi Hasil
sekola
belajar di
h baru
SMP/SMP yang
baik
Cara
mencar Disesuai
Peserta
i teman kan
didik/konseli
yang dengan
dapat Konseling Proses dan
Responsif VII cocok pendeka 2 Jam
menemukan Individual Hasil
untuk tan yang
cara belajar
belajar digunaka
yang sesuai
bersam n
a
Peserta
Cara
didik/konseli
menda
dapat Pem&Per Bimbingan Ceramah Proses dan
VII patkan 2 Jam
memperoleh enc Indv Klasikal , Diskusi Hasil
beasis
informasi
wa
beasiswa
Peserta Cara
didik/konseli mengat
memiliki ur
Pem&Per Bimbingan Ceramah Proses dan
kemampuan VII waktu 2 Jam
enc Indv Klasikal , Diskusi Hasil
mengatur belajar
waktu bekerja sambil
dan sekolah bekerja
Cara
memili
Peserta h
didik/konseli kegiata
Pem&Per Bimbingan Ceramah Proses dan
dapat memilih VII n 2 Jam
enc Indv Klasikal , Diskusi Hasil
Ekskul yang ekstra
sesuai kurikul
er yang
sesuai
Peserta
Optimi
didik/konseli
Pem&Per Bimbingan s untuk Ceramah Proses dan
memiliki Sikap VII 2 Jam
enc Indv Klasikal naik , Diskusi Hasil
optimis dapat
kelas
naik kelas
Peserta Pem&Per Bimbingan VII Cita- Ceramah Proses dan 2 Jam
didik/konseli enc Indv Klasikal cita , Diskusi Hasil
dapat karirku
mengidentifikas
i cita-cita yang

43
sesuai dengan
dirinya
Peserta
didik/konseli Jenis
mampu pekerja
Pem&Per Bimbingan Ceramah Proses dan
memahami VII an dan 2 Jam
enc Indv Klasikal , Diskusi Hasil
mengenai jenis- prospe
jenis profesi di knya
masyarakat
Peserta
Menge
didik/konseli
Bimbingan nal osis Ceramah
dapat Pem&Per Proses dan
Kelas VII dan , Tanya 2 Jam
mengenal osis enc Indv Hasil
besar kegiata jawab
dan
annya
kegiataannya
Peserta
Menge
didik/konseli
nal
dapat
bakat,
memahami Pem&Per Bimbingan Ceramah Proses dan
VII minat, 2 Jam
hubungan hobi, enc Indv Klasikal , Diskusi Hasil
hobi
bakat, minat
dan
dan
karir
kemampuan

PenajamPaser utara, ..….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003

PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :

44
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No Jenis Kegiatan/Layanan Bidang Fungsi Tujuan Sasa Wak


Bimbingan BK ran tu

45
P S B K
A. PERSIAPAN
Tercapainya
Pembagian tugas guru VII,
efektivitas layanan
1 bimbingan dan VIII, Juli
bimbingan dan
konseling/konselor IX
konseling
Assesmen kebutuhan Terungkapnya VII,
2 (Angket Masalah kebutuhan peserta VIII, Juli
Konseli) didik/konseli IX
Layanan bimbingan
Menyusun program dan konseling lebih
3 VII Juli
bimbingan dan terarah dan tetap
konseling sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan
4 bimbingan dan dari Kepala dan VII Juli
konseling Komite Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana
5 yang menunjang VII Juli
Pengadaan sarana / keberhasilan layanan
prasarana BK BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Tuhan selalu hadir Pemaha memiliki kesadaran
V VII Juli
dalam hidupku man untuk beribadah pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Cara Belajar di sekolah Pemaha memiliki pemahaman
V VII Juli
baru man tentang cara belajar di
SMP/SMP yang baik
Peserta didik/konseli
Adaptasi di lingkungan Pemaha mudah beradaptasi
V VII Agst
sekolah baru man dengan lingkungan
sekolah baru
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengidentifikasi
Cita-cita karirku V VII Agst
man cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik/konseli
mampu mengatur
Pemaha
Cara mengatur waktu V jadwal kegiatan VII Sept.
man
sehari-hari dengan
baik
Peserta didik/konseli
Pemaha
Disiplin diri V memiliki disiplin diri VII Sept.
man
dalam kehidupan

46
Peserta didik/konseli
Pemaha
Potensi diri V mampu menggali VII Oktb
man
Potensi Diri Sendiri
Peserta didik/konseli
memiliki Kesadaran
Manusia sebagai Pemaha Oktb
V sebagai makhluk sosial VII
makhluk social man .
yang harus
berinteraksi
Peserta didik/konseli
Bersyukur dengan hati Pemaha Novb
V memahami berbagai VII
yang ikhlas man .
macam beaKonseli
Peserta didik/konseli
Kiat mencari dan Pemaha Novb
V mampu menjaga VII
disenangi teman man .
kesehatan diri
Pemaha
Peserta didik/konseli
man
Nilai suatu sikap memiliki pemahaman Desb
V dan VII
kejujuran bahaya rokok dan .
pencega
narkoba
han
Peserta didik/konseli
Pentingnya disiplin Pemaha Desb
V dapat melakukan VII
belajar man .
disiplin belajar
Pemaha
Peserta didik/konseli
man
Bahaya rokok dan dapat menghindari Desb
V dan VII
dampaknya bahaya atau dampak .
pencega
rokok
han
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
Langkahku tanggung Pemaha
V memiliki sikap yang VII DES
jawabku man
bertanggung jawab
Peserta didik/konseli
Saya cinta budaya  Pemaha memiliki kesadaran
V  VII Des
sendiri man mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses man
Juli –
dalam Pengembangan V V V V dan Peserta didik/konseli VII
Desb
diri pencega memperoleh informasi
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha Juli –
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
1. Konseling Individual Pengent Terbantunya peserta VII Juli –

47
didik dalam mengatasi
hambatan/memecahk
asan Desb
an masalah yang
dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VII
asan peserta didik melalui Desb
kelompok
Pemaha
man Terbantunya
Juli –
3. Konsultasi dan memberikan informasi VII
Desb
pengent yang dibutuhkan oleh
asan peserta didik
Diperolehnya
Pengent kesepakatan bersama Juli –
4. Konferensi Kasus VII
asan mengenai masalah Desb
peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
Pengent terkait dengan pihak Juli –
5. Advokasi VII
asan lain agar hak-hak Desb
konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
Pengent layanan Bimbingan Juli –
6. Konseling elektronik VII
asan dan Konseling yang Desb
lebih efektif
Pemaha
man Tertampungnya
Juli –
7. Kotak masalah dan masalah peserta VII
Desb
pengent didik/konseli yang
asan introvert
Terentaskannya
Pemaha
masalah konseli yang
man
PEMINATAN DAN terkait dengan
3 dan VII
PERENC. INDIVIDUAL pemilihan jurusan dan
pengent
rencana karir masa
asan
depan

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan Pengumpulan data
menindaklanjuti dan kebutuhan
assesmen peserta didik
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik
di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala
bimbingan dan
sekolah
konseling
d. Membuat evaluasi Penilaian ketercapaian

48
program layanan
bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan bimbingan dan
dan konsleing konseling
f. Pengembangan Pengembangan diri /
keprofesian konselor profesi

PenajamPaser utara, ..….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Bidang Bimbingan Fungsi Sasa Wakt
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan
P S B K BK ran u
A. PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas Jan

49
bimbingan dan layanan bimbingan dan
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
KLS
2 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
konseling konseling
Persiapan Perangkat Tersedianyaperangkat
KLS
3 Bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
Konseling konseling
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Masa remaja dan Pemaha menyadari dan memahami
V VII Feb
perubahannya Man perubahan yang terjadi
pada masa remaja
Peserta didik/konseli
Pemaha
Pemahaman diri sendiri V mampu mengenal diri VII Feb
man
sendiri sendiri
Pentingnya motivasi Pemaha Peserta didik/konseli
V VII Feb
belajar man memiliki Motivasi belajar
Tanggung jawab Pemaha Konseli dapat melakukan
V VII Mar
seorang Konseli man kebiasaan belajar
Konseli memiliki kesehatan
Pola hidup bersih dan Pemaha
V jasmani dan rohani yang VII Mar
sehat man
baik
Peserta didik/konseli dapat
Kiat sukses meraih Pemaha
V memperoleh atau meraih VII Mar
prestasi man
prestasi di sekolah
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal bakat,minat Pemaha memahami hubungan hobi,
V VII Apr
hobi dan karir man bakat, minat dan
kemampuan
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha
Menjadi pribadi mandiri V memiliki kepribadian yang VII Apr
man
mandiri
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal norma Pemaha berinteraksi dengan lawan
V VII Mei
kehidupan man jenis sesuai norma yang
berlaku
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli dapat
Kelebihan dan Pemaha mengetahui kelebihan dan
V VII Mei
kekurangan diri man kelemahan yang
dimilikinya
Melakukan 3 kata Peserta didik/konseli
Pemaha
penting dalam V mampu melakukan 3 kata VII Mei
man
pergaulan penting dalam pergaulan
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Jan-
dalam Pengembangan V V V V VII
pencega memperoleh informasi Jun
diri
han melalui media tulis

50
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Jun
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengenta dalam mengatasi
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
Pengenta
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik VII
san
melalui kelompok
Pemaha
man dan Terbantunya memberikan
3. Konsultasi VII
pengenta informasi yang dibutuhkan
san oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengenta
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VII
san
masalah peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengenta konseli yang terkait dengan
5. Advokasi VII
san pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling VII
yang lebih efektif
Tertampungnya masalah
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang VII
introvert
3 PEMINATAN DAN
PERENC. INVIDIVUAL

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti VII
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung
Jan-
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di VII
Jun
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program Jan-
kinerja kepada kepala VII
bimbingan dan Jun
sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
Jan-
d. Membuat evaluasi program layanan VII
Jun
bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan Jan-
administrasi bimbingan VII
bimbingan dan konseling Jun
dan konsleing

51
f. Pengembangan Pengembangan diri / Jan-
VII
keprofesian konselor profesi Jun

PenajamPaser utara, ..….2022


Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIP.196712151993031014 NIP.198909242014032003

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


BIMBINGAN & KONSELING

RPL BK & MATERI LAYANAN BK

52
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A- Komponen Layanan Layanan Dasar

53
A.
B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Allah SWT selalu hadir di dalam hidupku
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami kehadiran Allah SWT
dalam hidupnya
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami Allah SWT selalu
hadir di dalam hidupku
2. Peserta didik/konseli dapat mengenal lebih dekat tanda-
tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT YME
3. Peserta didik/konseli dapat meningkatkan iman dan tawqa
kepada Allah SWT YME
G Sasaran Layanan Kelas 7...
H Materi Layanan 1. Mengenal Allah SWT
2. Tanda-tanda kebesaran Allah SWT YME
3. Pentingnya Iman dan Taqwa pada Allah SWT YME,
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point Allah SWT Selalu Hadir dalam Hidupku
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5-
6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
3. Tahap Penutup terkait dengan materi layanan
2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan

54
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/Slide power point
2. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

Lampiran 1. Uraian Materi

ALLAH SWT SELALU HADIR DI DALAM HIDUPKU


Mengenal Allah SWT

55
Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi
ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan
hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal
tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Allah SWT?
Bagaimana kita akan berharap dicintai Allah SWT, sedangkan kita sendiri tidak berusaha
mengenalnya! Padahal jelas Allah SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang!

Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat
dengan Allah SWT kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Allah SWT yang selalu
merasakan Allah SWT hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan,
kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu
bersyukur baik dikala susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji
kitab-kitabnya. Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi
dengan ilmu pengetahuan yang luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT,
diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap
manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari
maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar
biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan
bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan
luas ? Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa hal ini terjadi
karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya
ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun
begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak

56
menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah
dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu
membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak
dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan
dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini
diguyur hujan, maka tumbuhlah berbagai jenis tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia
dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi
dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim
dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

57
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4

58
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

59
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Cara Belajar di Sekolah Baru
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami dan menerapkan cara
belajar yang baik di lingkungan sekolah baru
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mengerti dan memahami tentang
belajar dan arti penting belajar
2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
mengulang/menghafal serta membuat ringkasan pelajaran
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara belajar di
sekolah dan di rumah
G Sasaran Layanan Kelas 7..
H Materi 1. Pengertian belajar
2. Cara-cara belajar di sekolah
3. Membuat ringkasan dan
4. Membaca yang baik
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Cara belajar di sekolah baru
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
5. Membuka dengan salam dan berdoa
6. Membina hubungan baik dengan siswa (presensi,
menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 7. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
8. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
8. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
9. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
10. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 11. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
12. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
13. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
14. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
4. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
3. Tahap Penutup terkait dengan materi layanan
5. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
6. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

60
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Uraian materi/Slide power point
4. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

Lampiran 1. Uraian Materi

CARA BELAJAR DI SEKOLAH BARU

61
Pengertian Belajar

Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya.
Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang
ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti
menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.

Perubahan sikap tersebut mencakup :

 Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
 Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
 Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan
mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan
belajar.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar

Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :

1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri.


2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan yang ditentukan oleh sekolah
maupun buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang dimiliki semakin luas.
3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sekolah.
4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kejenuhan.
5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta melaksanakannya dengan penuh disiplin.
6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan daya
tangkap.
7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta lingkungan belajar yang enak dan
menyenangkan.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau
kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang
diterapkan siswa.

Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :

1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
 Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
 Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai
 Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi

62
Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting
Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga
memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas
materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti
membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain

3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu
materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan
diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan
menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian
dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat .

Cara-cara belajar dirumah

Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar
di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar
di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta
kemampuan kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :

1. Mengatur waktu belajar


Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah
utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya
Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung
masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan
menghafal pelajaran besuk siang.

2. Mengulang Pelajaran atau Menghafal


Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku
pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah.

Berikut ini beberapa cara menghafal :

 Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal


 Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan
 Menghafal dilakukan secara terus menerus dan disiplin
 Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
 Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
 Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan
mengucapkannya

63
 Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan
dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.

3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga
perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :

 Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan
menggaris bawahi.
 Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar
memperoleh gambaran secara keseluruhan

4. Membaca dengan Baik


Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat
memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara atau
metode yang tepat, seperti berikut ini :

 Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang
bagian-bagian pokok
 Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
 Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
 Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau
dengan mengerjakan latihan.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan

64
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

65
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Adaptasi di lingkungan sekolah baru
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu menyesuaikan diri serta
beradaptasi secara baik berkaitan dengan lingkungan sekolah
baru
F Tujuan Khusus 4. Peserta didik/konseli dapat beradaptasi dengan teman, guru,
karyawan di sekolah
5. Pesera didik/konseli memahami dan belajar menyesuaiakan
diri terhadap lingkungan sekolah yang baru
6. Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan belajar
dalam mengikuti KBM
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi Layanan 4. Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru
5. Belajar menyesuaikan diri
6. Persiapan belajar dalam mengikuti KBM
7. Belajar mandiri
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Adaptasi di lingkungan sekolah baru
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
9. Membuka dengans salam dan berdoa
10.Membina hubungan baik dengan siswa (presensi,
menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 11.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
12.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
15. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
16. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
17. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 18. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1
kelompok 5- 6 orang
19. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing

66
kelompok
20. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
21. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 7. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
8. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
9. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

Lampiran 1. Uraian Materi

ADAPTASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH BARU

67
Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru

Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum
mengenalnya, sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal
yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa
yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal
lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang
dan merasa senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita
dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang
optimal.

Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan
sekolah yang baru kita masuki, antara lain :

1. Mata pelajaran yang ada adalah:


a. Pendidikan Agama
b. PPKn
c. Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Bahasa Inggris
e. Bahasa Jawa
f. Matematika
g. IPA, antara lain: Biologi dan Fisika
h. IPS, anatar lain : Sejarah, Geografi, Ekonomi
i. Pendidikan Kesenian
j. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
k. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
l. Ketrampilan Elektronika
m. Tata Boga
n. Tata Busana/ Menjahit
o. Pembiasaan
p. Kegiatan ekstrakurikuler.

2. Guru-guru yang mengajar


3. Ruang Perpustakaan
4. Ruang Laborat
5. Kamar mandi / WC
6. Ruang Kepala Sekolah, TU, Guru, BK
7. Teman-teman satu kekas.

Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila
menemui kesulitan atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam

68
mengembangkan bakat minat yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor
sekolah. Di setiap kelas terdapat guru yang bertanggung jawab mengurus dan mengawasi
kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di sekolah, yang disebut dengan nama
wali kelas .

Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain,
juga kakak kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di
luar jam pelajaran sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS,
kesenian, bela diri, keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan
hobi kita masing-masing.

Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru

Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah
harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar
dengan baik dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka
siswa harus tahu seluk beluk, serta dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah,
peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu guru, sifat-sifat teman-teman satu
kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah
tanpa banyak permasalahan, atau hambatan.

Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah


dilingkungan yang baru, maka harapannya para siswa dapat belajar dengan lebih efektip dan
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun
sekolah merupakan tempat terjadinya proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar
di Sekolah , selain harus dapat belajar menyesuaikan diri dengan komponen-komponen
lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara belajar yang harus dilakukan oleh siswa,
berikut ini ada beberapa cara belajar di Sekolah, antara lain :

Persiapan belajar dalam mengikuti KBM

Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka siswa sebaiknya melakukan:

a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat
tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang
dibahas dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan
mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh
pemahaman dan kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.

69
Belajar mandiri.

Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus
disuruh oleh orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku
pelajaran atau buku modul, paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru
atau guru piket. Belajar mandiri dapat dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil
belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu kesimpulan dan menyelesaikan tugas-
tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra adalah sebagai berikut:

1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai


keputusan. 
2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan
situasi pembelajaran. 
3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain. 
4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa
pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain. 
5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan
aktivitas, seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog
elektronik, dan kegiatan korespondensi. 
6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan
siswa, pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif. 
7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi
program yang lebih terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif
pembelajaran yang bersifat individual dan programprogram inovatif lainnya.

Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa siswa


dalam satu kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan
oleh gurunya. Anggota kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang siswa, agar
tidak terlalu ramai, dan dapat membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan
belajar kelompok biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas persoalan
tertentu secara bersama-sama dengan menampung berbagai pendapat dari masing-
masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau hasil pendapat
kelompok.

Contoh salah satu cara belajar kelompok antara lain :

a. Menentukan anggota dan jumlahnya


b. Menentukan topik dan membaca buku atau modul pelajaran bersama-sama.

70
c. Merangkum atau meringkas materi pelajaran
d. Mengerjakan tugas-tugas atau latihan-latihan bersama.
e. Mengadakan tanya jawab, satu siswa bertanya kepada siswa lainya memberi jawaban
dan dapat dilakukan secara bergantian.
Mengadakan tanya jawab, membahas pokok-pokok persoalan tersebut diatas kemudian
menampung berbagai pendapat dari anggota kelompok kemudian membuat kesimpulan.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

71
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

72
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Cita-cita karirku
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya cita-cita karir
masa depan sebagai semangat hidup dalam meraih sukses di
masa depan
F Tujuan khusus 7. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya memiliki
cita-cita
8. Peserta didik/konseli dapat memahmi cara menggapai cita-
cita
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi Layanan 8. Pentingnya memiliki cita-cita
9. Cara menggapai cita-cita
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Cita-cita karirku
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
13.Membuka dengan salam dan berdoa
14.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 15.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
16.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
22. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
23. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
24. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
25. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
2. Tahap Inti 5- 6 orang
26. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
27. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
28. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.

73
10.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
3. Tahap Penutup 11.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
12.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
7. Uraian materi
8. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

74
ampiran 1. Uraian Materi

CITA-CITA KARIRKU

Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu bila sudah
besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi dokter, guru,
pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakah jawaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan
ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani
menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita.
Mana yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita - cita. Atau
mantap dan pasti memiliki cita – cita ?
Cita - cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari
perkembangan karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan.
Cita - cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar
impian atau cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita -
cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan
kesulitan yang datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya
semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh
agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita. Bercita-citalah sebanyak -
banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi
langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau
di atas gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-
cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita? Tentu saja
harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya
ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain
peran, misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-
lain sesuai berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan
atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video,
majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak
mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik
kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan
berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan,
kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki
dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi
badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya. Ini berarti orang
yang tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya
hanya 150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita
menjadi guru atau penyiar.

75
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak membatasi cita -
cita, tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun
mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau keadaan fisik dan mental diri untuk
dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita- cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi
fisik itu merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik
dengan pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam
menentukan suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian
berbicara, gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri.
Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebagai
kekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian lihat
di televisi, banyak sekali bintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna.
Kita kemudian memiliki standar penilaian, orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang
sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada
yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari -
hari juga banyak contoh, orang yang menurut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata
bisa sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental,
baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu,
dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah
cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki ? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna,
setiap orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan-
kelemahan masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada
seseorang untuk menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa
dilakukan dengan ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja
keras mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.

Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :


1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan
sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah
orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk
mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya
3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain,
perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk
mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses
untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang
Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-cita
yang Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran
untuk menuju kesuksesan

76
9. Berdo’a

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai
dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

77
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

78
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Cara Mengatur Waktu
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu mengatur kegiatan sehari-hari serta
waktu belajar yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan
kondisi dirinya
F Tujuan Khusus 9. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur
kegiatan sehari-hari
10. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur
waktu belajar
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi 1. Cara mengatur waktu kegiatan
2. Cara mengatur waktu belajar
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Cara mengatur waktu
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
17.Membuka dengan salam dan berdoa
18.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 19.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
20.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
29. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
30. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
31. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 32. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
33. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
34. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
35. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.

79
13.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
3. Tahap Penutup 14.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
15.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
9. Uraian materi
10. Lembar kerja siswa

PaserPenajam …………………2022
Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

80
Lampiran 1. Uraian Materi

CARA MENGATUR WAKTU

Mengatur Kegiatan Sehari-hari

Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak-
anak dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi
yang dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak
remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak
anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan
yang berbau iseng yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara
tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan
yang disusun sehingga apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak
dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban
anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi
pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan
darma bakti kita terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan
membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan
lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :

a. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar


b. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan dan minat
anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya : bidang kesenian, kepramukaan, dan
sebagainya.
Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan
oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata
pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah (PR).

Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai
mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan
yang satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan

81
satu keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba
ilmu ) demi persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh
perhatian yang paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.
Dengan demikian dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak
adalah menyelesaikan kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut

WAKTU KEGIATAN

04.00 Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang


menjalankan) dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang
tua.

05.30- 06.00 Berolah raga

06.00- 06.30 Persiapan berangkat sekolah

07.00- 13.30 Melakukan kegiatan belajar di sekolah

13.30- 15.30 Istirahat siang

15.30- 17.00 Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna

17.00- 18.30 Kegiatan membantu orang tu

19.00- 21.00 Belajar

21.00- 04.00 Tidur

Mengatur Waktu Belajar

Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan
sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila
jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil
kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi
belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap.
Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada
4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar
yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang
dibutuhkan dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati
bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis
menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk,
karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus
membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak

82
mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya
serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya.

Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak
terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin
seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain
yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan
serta lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.

Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :

- Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00


- Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
- Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00

Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar maka
harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat
meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.

Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :

1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus
kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

83
Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

84
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

85
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Pemahaman Diri (Mengenal Diri Sendiri)
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami diri sendiri serta menerima
perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta dapat hidup
penuh percaya diri
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami serta mengenal diri
sendiri
2. Peserta didik/konseli dapat menerima perkembangan fisik dan
psikis awal remaja serta
3. Peserta didik/konseli dapat hidup penuh percaya diri
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi 3. Johari window (Jendala Johari)
4. Aspek-aspek yang harus dipahami individu
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point, Pemahaman diri sendiri
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
21.Membuka dengan salam dan berdoa
22.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 23.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
24.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
36. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
37. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
38. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 39. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
40. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
41. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
42. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian

86
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 16.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
17.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
18.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
11. Uraian materi
12. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

87
Lampiran 1. Uraian Materi

PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

Johari Window ( Jendela Johari )

Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan
bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela.
‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang
terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :

i. Daerah publik,
ii. Daerah buta,
iii. Daerah tersembunyi, dan
iv. Daerah yang tidak disadari. 

Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat
Jendela Johari :

 Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.

 Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat,
kebiasaan tidur, dan sebagainya.

 Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai
positif dan negatif pada kepribadian kita.

 Jendela gelap.

88
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri
dalam kehidupan.

Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut
selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa
diri kita.

Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :

 Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak
diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada
kita.
 Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai
bisa menjadi diri kita sendiri.
 Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
 Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu
membawa dampak yang positif.

2. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu

a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi
jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar
individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan
benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana
kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir
dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk
dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi,
keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu
penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila
ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi
wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di
tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut
“Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita
saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret
diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu
kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota

89
TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-
benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh
individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini.
Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya
menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan
untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya :
makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh
karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan
dalam hidup ini.
g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu
dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja
atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami
dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam
menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman
dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.

90
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju

91
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 23 PENAJAM PASER UTARA
Jl. Jl. Petung, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76143

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Disiplin Diri
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang
mencerminkan nilai-nilai disiplin
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami cara mengenali potensi diri
sendiri
2. Peserta didik/konseli memahami caramenggalipotensi diri
4. Peserta didik/konseli dapat berusaha mengoptimalkan potensi
diri untuk meraih suskes di masa depan
G Sasaran Layanan Kelas 7
H Materi 5. Pengertian disiplin
6. Memahami disiplin
7. Kiat untuk disiplin diri
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-SMP kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Disiplin diri
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
25.Membuka dengan salam dan berdoa
26.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 27.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
28.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
43. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
44. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
45. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 46. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
47. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
48. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing

92
49. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
19.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
3. Tahap Penutup 20.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
21.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
13. Uraian materi
14. Lembar kerja siswa

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling


Kepala Sekolah

JAMAN, S.Pd CATUR INDAH LESTARI, S.Pd


NIY.12601207 NIP.198909242014032003

93
Lampiran 1. Uraian Materi

Di web INI Ini sudah lengkap Semuanya tapi berceceran, sehingga akan menghabiskan banyak waktu
bapak/Ibu Guru. Jika tidak mau repot mendapatkan file lengkapnya Bisa Hubungi Kami Dengan Harga
Sangat Ekonomis ( paling Murah Dari Lainnya ), Silahkan Langsung WA di. 085955343737 atau tinggal
klik >> http://bit.ly/2Y6INt4

94

Anda mungkin juga menyukai