Kelompok 10 10
Kelompok 10 10
Kes
Mata Kuliah : Psikososial dan budaya dalam keperawatan
Oleh:
KELOMPOK 10
Assalamualaikum Wr.Wb.
Rasa Syukur Alhamdulillah yang sedalam-dalamnya kami
panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena hanya dengan
rahmat dan petunjuk-Nya lah kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tentang “aplikasi transcultular nursinng sepanjang daur
kehidupan manusian dalam pemberian asuhan keperawatan yang
peka budaya kepada pasien” dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Makassar, 12 Oktober 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar belakang...................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3
A. Pengertian transcultural........................................................ 3
B. Peran dan fungsi perawat.................................................... 3
C. Pengkajian asuhan keperawatan budaya............................ 4
D. Beberapa instrumen pengkajian budaya.............................. 6
E. Aplikasi Konsep Dan Prinsip Transkultural Nursing
Sepanjang Daur Kehidupan Manusia..................................
F. Penerapan konsep kultur lainnya......................................... 13
G. Budaya sunda....................................................................... 15
H. Budaya batak........................................................................ 16
I. Budaya flores........................................................................ 17
J. Asuhan keperawatan............................................................ 18
BAB III PENUTUP......................................................................... 29
A. Kesimpulan........................................................................... 29
B. Saran ................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 30
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman di era globalisasi saat ini, terjadi
peningkatan jumlah penduduk baik populasi maupun variasinya.
Keadaan ini memungkinkan adanya multikultural atau variasi kultur
pada setiap wilayah. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang berkualitas pun semakin tinggi. Hal ini
menuntut setiap tenaga kesehatan profesional termasuk perawat
untuk mengetahui dan bertindak setepat mungkin dengan prespektif
global dan medis bagaimana merawat pasien dengan berbagai
macam latar belakang kultur atau budaya yang berbeda dari
berbagai tempat di dunia dengan memperhatikan namun tetap pada
tujuan utama yaitu memberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas. Penanganan pasien dengan latar belakang budaya
disebut dengan transkultural nursing. Tanskultural nursing adalah
suatu daerah/wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yang fokusnya memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan
sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan
tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepda
manusia (Leininger, 2002). Proses keperawatan transkultural
diaplikasikan untuk mengurangi konflik perbedaan budaya atau
lintas budaya antara perawat sebagai profesional dan pasien
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transkultural ?
2. Apa saja peran dan fungsi perawat ?
3. Bagaimana pengkajian asuhan keperawatan budaya ?
4. Apa saja instrumen pengkajian budaya ?
5. Bagaiman aplikasi konsep & prinsip transkultural nursing
2
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
3
Kebiasaan
4
5
dengan data sensus. Data sensus didapatkan dari data sensus lokal
dan regional serta laporan pelayanan kesehatan. Langkah berikutnya
perawta menggunakan teknik wawancara yang terbuka, terfokus, dan
kontras untuk mendorong klien menceritakan nilai-nilai, kepercayaan,
dan praktik dalam warisan budayanya( Spradley, 1979).
Dalam melaksanakan pengkajian budaya seorang perawt menjalin
hubungan dengan klien dan memiliki keterampilam dalam
berkomuknikasi. Pengkajian budaya yang komprehensif membutuhkan
keterampilan, waktu hingga persiapan dan antisipasi sangat diperlukan.
D. Beberapa Instrumen Pengkajian Budaya
Pada abad ke-21 ini,tuntutan terhadap asuhan keperawatan
semakin besar, tak hanya asuhan keperawatan yang melihat sisi
medisnya saja, tetapi juga melihat dari sisi budaya. Jika melihat dari sisi
budaya, ini termasuk ilmu keperawatan yang memasuki level midle
theory range, yaitu teori transkultural nursing. Transkultural nursing
mempunyai tahapan yang sama dengan proses keperawatan; antara
lain pengkajian, diagnosis, perencanaan, implemantasi dan evaluasi.
Pengkajian dalam transkultural nursing memiliki instrument atau
komponen tersendiri, antara lain; warisan dan sejarah etnik, variasi
biologis, religious dan kepercayaan, organisasi sosial, komunikasi,
waktu, kepercayaan perawatan dan prakteknya, serta pengalaman
sebagai tenaga proposional. Warisan budaya dan sejarah etnik sering
membawa pada nilai-nilai dan norma yang berlaku pada suatu adat
istiadat, ras klien, atau dalam hal ini dapat dikaji tentang persepsin
sehat dan sakit menurut budaya klien, keikutsertaan cara-cara budaya
dalam proses perawatan. Relijius dan kepercayaan ini dalah faktor
yang sangat mempengaruhi karena membawa motivasi tersendiri untuk
menempatkan kebenaran di atas segalanya. Kajian religious dapat
meliputi agama yang dianut, sudut pandang pasien terhadap penyebab
penyakit, proses penyembuhannya serta sisi positif agama pasien yang
dapat membantu proses kesembuhanya. Variasi biologis, perbedaan
biologis antara anggota kelompok kultur, seperti struktur dan bentuk
8
1. Berdoa.
2. Air
3. Kapsul ajaib
4. Pijat refleksi
5. Suntik.
7. Operasi / bedah
1) Indetitas klien
Nama : Ny, N
Usia : 22 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Lebak Desa Tanjung
Kerta Sukamantri Diagnose Medis : Post
Natal 1 hari (G0P2A0)
2) Indetitas Penanggung Jawab Nama: Tn. L
Usia : 23 Tahun
Agama : Islama
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Lebak Desa Tanjung
Kerta Sukamantri Hubungan dengan : Suami
klien
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien post natal 1 hari, melahirkan di bidan pukul 22:00 WIB
dengan usia kehamilan 40 minggu. Kehamilan yang kedua dan
diharapkan oleh pasangan suami istri. Mulai merasakan mulas
sejak pukul 12:00 dinihari, berharap dapat melahirkan di emak
paraji (indung beurang). Pukul 04:00 klien merasakan adanya
cairan yang keluar dari kemaluannyan, berwarna bening, oleh
indung beurang dicoba untuk mengeluarkan bayi dengan cara
diurut dari bagian atas perut, minum air kelapa muda tetepi bayi
tidak mau keluar. Setelah klien kecapaian dan tidak ada tenaga
lagi untuk mengejan oleh indung beurang klien dibawa ke
puskesmas yang jarkanyan 50 km (1jam perjalan menggunakan
21
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap peningkatan pemahaman klien tentang:
a. Makan – makan protein nabati seperti tempe dan tahu dan
makan protein hewani selain ikan dan telur misalnya daging
ayam.
b. Pemberian ASI (colostrum) kepada bayi, setelah diberikan
penjelasan ibu tidak lagi membuang ASI Colostrumnya tetapi
justru memberikan kepada bayi.
c. Tidak lagi memberi makan pisang kepada bayi meskipun bayi
tersebut menangis. Makanan yang diberikan hanyalah ASI
sampei dengan 6 bulan (ASI exclusive)
Pembahasan
Proses keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang
ditujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan yang meliputi :
mempertahankan keadaan kesehatan klien yang optimal, apabila
keadaannya berubah membuat suatu jumlah dan kualitas tindakan
keperawatan terhadap kondisinya guna kembali ke keadaan yang
normal. Jika kesehatan yang optimal tidak dapat tercapai, proses
kesehatan harus dapat memfasilitasi kualitas kehidupan yang maksimal
berdasarkan keadaannya untuk mencapai derajat kehidupan yang lebih
tinggi selama hidupnya (Iyer et al, 1996).
Pearson (1996) menyatakan konsep proses keperawatan dalam
konteks budaya mendefinisikan sebagai siklus, ada saling keterkaitan
26
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/391960492/Transkultural-Nursing-
Sepanjang-Daur-Kehidupan-Manusia
32
33
34
35