TENTANG
PENANGGUTANGAN
BAHAYAKEBAKARAN
DAN RETRIBUSI
PEMERIKSAAN
ALATPEMADAM
DALAM WILAYAHPEMERINTAH
KOTAL.ANGSA
B I S MI L L A HI R R A H M A N I R R A HMI
DENGANRAHMATALLAHYANGMAHA KUASA
WATIKOTAI.ANGSA,
L. pertimbangan
bahwaberdasarkan sebagaimana
dimaksuddaramhuruf a dan b,
perlu mengatur tentang Penanggulangan
Bahaya Kebakarandan Retribusi
Pemeriksaan
Alat Pemadamdi WilayahPemerintahKotaLangsadalameanun.
Mengingat 1. undang-Undang
Nomor l- Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun1970 Nomor L, TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor2918);
2. Undang-Undang
Nomor 8 Tahun1981tentangHukumAcaraPidana{Lembaran
NegaraRepublikIndonesia
Tahun1981Nomor76,TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor3209);
3. Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerahdan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun tg97 Nomor 4!,
246,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4a4il;
4. Nomor44 Tahun1999tentangpenyelenggaraan
undang-Undang Keistimewaan
PropinsiDaerahlstimewaAceh (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4t1Ol;
€, Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang BangunanGedung(Lembaran
Negara RepublikIndonesiaTahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor 4247);
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4437)sebagaimana
telah diubah
untuk kedua kalinyadengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas undang-UndangNomor 32 rahun 2004 tentang
Daerah(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Pemerintahan Tahun2oo8Nomor
59,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4844);
9. Undang-Undang
Nomor ll Tahun2006tentangPemerintahan
Aceh(Lembaran
N e g a r a R e p u b l i kl n d o n e s i aT a h u n 2 0 0 6 N o m o r 6 2 , T a m b a h a n L e m b a r a n
N e g a r aR e p u b l i Ikn d o n e s iN
a o m o r4 6 3 3 ) ;
10. Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 1983 tentang pelaksanaanKitab
Undang-undangHukum Acara Pidana(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Tahun1983Nomor36, TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor
3258);
LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor4139);
Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang BangunanGedung(Lembaran
NegaraRepubliklndonesiaTahun2005Nomor83, TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor afiZl;
13. KeputusanMenteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun l-997tentang pedoman
TataCaraPemungutan
RetribusiDaerah;
1_4. KeputusanMenteri Dalam NegeriNomor 175 Tahun 1997 tentang pedoman
TataCaraPemeriksaan
dibidangRetribusiDaerah;
1 5 .K e p u t u s a.n. . . . .
15. KeputusanMenteri Negara PekerjaanUmum Nomor 10/KPTS/2000tentang
Gedungdan Lingkungan;
16. Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara PembentukanQanun
(LembaranDaerahNanggroeAcehDarussalam
Tahun2007Nomor3, Tambahan
LembaranDaerahNanggroeAcehDarussalam
Nomor3).
DenganPersetujuanBersama
DEWANPERWAKILAN
RAKYATKOTALANGSA
dan
WALIKOTALANGSA
MEMUTUSKAN:
KOTAIANGSA.
BAB I
KETENTUAN
UMUM
Pasal1
DalamQanunini yangdimaksuddengan:
1. DaerahadalahDaerahKotaLangsa.
2. PemerintahKotaadalahPemerintahKotaLangsa.
DaerahKotayangterdiriatasWalikotadan perangkatDaerahKota.
Pemerintahan
4. WalikotaadalahWalikotaLangsa.
Langsa.
6. PerangkaiDaerah Kota Langsaadalah unsur pembantu Kepala Daerahdalam penyelenggaraan
pemerintahdaerahyangterdiridari SekretariatDaerahKotaLangsa,
SekretariatDPRKLangsa,
Dinas
Daerah,LembagaTeknisDaerah,dan Kecamatan.
7. Sekretaris
DaerahadalahSekretaris
DaerahKotaLangsa.
8. Pejabat adalah Pegawai Negeri yang diberi tugas dibidangnyadengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
yangberlaku.
9. KantorPemadamKebakaran
dan Penanggulangan
BencanaadalahKantorPemadamKebakaran
dan
Penanggulangan
BencanaKotaLangsa.
10. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor PemadamKebakarandan Penanggulangan
BencanaKota
Langsa.
L 1 .A 1 a t . . . . . .
1'1" Alat Pemadamapi adalahalat untuk memadamkankebakaranyang
mencakupAlat pemadamApi
Ringan(ApAR)dan aratpemadamApi Berat (ApAB)yangmenggunakan
roda.
12' Alarm kebakaranadalahalat untuk memberitahukan
kebakarantingkatawal yangmencakuptingkat
alarmkebakaranmanualdan ataualarmkebakaranotomatis.
13' Hidranadalahhidrankebakaranyangdigunakanuntuk memadamkan
kebakaranyang dapatberupa
hidrankota,hidranhalamandan atau hidrangedung.
1'4' Pemercik(sprinkler)otomatis adalah suatu sistem pemancar
air yang bekerja secaraotomatis
bilamanatemperaturruanganmencapaisuhutertentu.
15' SistemPemadamkhususadalahsuatu sistempemancarair yang bekerja
secaraotomatisdengan
menggunakan
bahanpemadamjenisbusa,gasdan ataujeniskimiakering.
16' Alat perlengkapanpemadam adalah alat yang digunakan untuk
melengkapialat pemadam
kebakaransepertiember,karunggoni,ganco,tangga,kaleng/karung
pasir.
t7' Bahayakebakaranringanadalahancamanbahayakebakaranyangmempunyai
nilaidan kemudahan
terbakarrendahdan apabilaterjadi kebakaranmelepaskanpanasrendah,
sehinggapenjalaranapi
lambat.
18' Bahayakebakaransedang1 (satu)adalahancamanbahayakebakaranyang
mempunyaijumlah dan
kemudahankebakaransedang,penimbunanbahayayang mudahterbakar
dengantinggitidak lebih
dari 4 (empat)meter dan apabilaterjadikebakaranmelepaskanpanassedang,
sehinggapenjalaran
api sedang.
19' Bahayakebakaransedang2 (dua) adalahancamanbahayakebakaranyang
mempunyainilai dan
kemudahankebakaransedang,penimbunanbahanyang mudah terbakar
dengantinggitidak lebih
dari 4 (empat)meter dan apabilaterjadikebakaranmelepaspanasagak
tinggi,sehinggapenjalaran
api agaksedang.
20' Bahayakebakaransedang3 (tiga)adalahancamanbahayakebakaranyang
mempunyainilai dan
kemudahanterbakartinggidan apabilaterjadikebakaranmenimbulkanpanas
agaktinggi,sehingga
penjalaranapi agakcepat.
2 7 .B a n g u n a.n. . . . .
27' Bangunanpabrik adalah bangunanyang permukaanyadipakai untuk segalamacam kegiatan
ker.la
untukproduksitermasukpergudangan.
28. Bangunanumum dan perdaganganadalah bangunanyang peruntukkannya
dipakaiuntuk segala
kegiatankerjaatau pertemuanumum,perkantoran,
pertokoandan pasar.
29. Bangunanperumahanadalahbangunanyang peruntukkannya
layakdipakaiuntuk tempat tinggal
orang yang terdiri dari perumahandalam komplek perkampungan,perumahansederhana
dan
perumahanlainnya.
dan cepatmerambatkanapi.
34. Bahanyangtidak mudahterbakaradalahbahanyang apabilaterkenapanas/jilatan
api tidak mudah
terbakardan lambatmerambatkanapi.
35. Saranajalan keluar adalahjalan yang tidak terputus atau terhalangmenuju suatu jalan umum,
langit-langit
dan pintuyangtahanapi.
37. Beban hunian atau (occupant lood) adalah batas jumlah orang yang boleh menempati suatu
bangunanatau bagianbangunantertentu.
sebagaisalahsatusaranamenujujalankeluar.
43. Jalan terlindung adalah jalan beratap yang menghubungkanantara bangunandengan bagian
bangunanlainnyadalamsuatubangunan.
44- Bukaan(opening)adalahlubangyangsesuaidenganfungsinyaharusterdapatpadadinding.
4 5 . B u k a a n. . . . . .
45' Bukaan tegak (vertrkolopening) adalah lubang yang menembus
lantai dan berbentuk cerobong
lshaft).
46' Bahan komponen struktur bangunan adalah bahan bangunan yang
dipakai sebagai bahan
pembentukkomponenstrukturbangunansepertikolom,
balok,dinding,lantai,atapdan sebagainya.
47' Dindingpenyekat{portition)adalahdindingtidak permanenyang
menyekatruang menjadi2 (dua)
bagian.
48' Dindingpembagiadalahdindingyangmembagibangunanmenjadi (dua)
2 bagian.
49' Dindingpemisahadalahdindingpermanenyangmemisahkan ruanganmenjadi2 (dua).
50' Dindingpelindung(porophet)adalahdindingyang membatasi/
melindungiruanganatau lantaiatau
balkonterhadapbagianluar bangunan.
53' Pembatas Api (fire divisionl adalah dinding yang tidak mudah terbakar,
dan digunakan untuk
melokalisir
kebakarandalamsuatubagianbangunan.
54' PenghentiApi (fire stopped)adalahsuatu komponenkontruksiyang tidak
mudah terbakar,dipasang
padatempattertentuuntuk menghentikan
penjalaranapi.
55' Tanggadalamadalahsaranayangmenghubungkan kegiatanvertikaldalambangunan.
56' TanggaKedapAsap adalahtanggakebakaranbaik beradapada bagian
dalam atau luar bangunan
yangluar kontruksinya
harustahanapi dan kedapasap.
57' Tanggakebakaranterlindung (fire isotatedstoirwoy) adalah tangga kebakaran
yang terpisah yang
digunakansebagaijalankeluarpadasaatkebakaran.
58. TanggaKebakaran Tambahan(fire ascape)adalahtanggatambahanyang ada pada bangunan
lama
agar tersedia2 (dua)jalan keluaryang berbedadan salingberjauhanuntuk
memenuhikapasitas
jalan keluar.
59' TanggaTegak (ladderl adalah suatu tangga yang clipasangdi luar bangunan
dan tidak digunakan
jalan
sebagaisarana keluar.
60' Bordesadalahtempat berpijakpadatanggayangterletakdiantara2 (dua)buah
lantai.
6L' cerobong(shoft)adalahsumuranatausalurantegakyangterdapatdalam
bangunan.
67. Luaslantaikotor adalahseluruhluaslantaibangunan.
63' Luaslantai bersih adalahlantai kotor dikurangiluas koridor,luas tangga
dan luas ruanganyang
digunakanuntukbenda-benda tidakbergerakyangberadapadalantaitersebut.
54' suhu maksimalruanganadalahsuhumaksimalyang
ditetapkanuntuksuaturuangan.
65' Daerahkebakaranadalahdaerahyang terancambahayakebakaranyang
mempunyaijarak 50 (lima
puluh) meter dari titik api dari kebakaranterakhir.
tersebut terhadapbahayakebakaran.
70. Kendaraanbermotoradalah motor penumpangumum, mobil bus umum, mobil bus tidak umum,
mobil pickup, mobil truk umum, mobiltruk tidak umum dan taksiyangdigunakanuntukusaha.
7L. Badanadalahsuatu bentukbadanusahayang meliputiPerseroanTerbatas,PerseroanKomanditer,
Perseroannya,
Badan UsahaMilik Negaraatau daerahdengan nama dan dalam bentuk apapun,
persekutuan,
perkumpulan,Firma,Kongsi,Koperasi,
yayasanatau organisasi
yang sejenis,lembaga
danapensiun,bentukusahatetap sertabentukbadanusahalainnya.
72. Racunapi adalahzat atau bahan pemadamapi yang tersimpandalam tabung besi dan sejenisnya
yangdapatdigunakansebagaialat untukmemadamkan
api.
73. Rekomendasi
adalahrekomendasitentang kelayakanalat pemadampencegahankebakaranyang
akan dipasang pada bangunan yang diterbitkan oleh Kantor Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana.
74. Retribusi pemeriksaaanalat pemadam kebakaranyang selanjutnyadisebut Retribusiadalah
pungutan Daerah sebagaipembayaranatas pelayananpemeriksaandan atau pengujianoleh
undanganRetribusidiwajibkanuntuk melakukanpembayaranretribusitermasukpemungutanataL
pemotongretribusitertentu.
retribusimaupunsanksiadministrasi.
79. PembayaranRetribusiDaerahadalahbesarnyakewajibanyang harusdipenuhioleh wajib retribusi
81..Surat......
81. Surat Pendaftaranobjek RetribusiDaerah,yang selanjutnyadapat disingkat
spoRD adalah surat
yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan data
objek retribusi sebagai dasar
perhitungandan pembayaranretribusiyang terhutang menurut peraturan
perundang-undangan
RetribusiDaerah.
8 2 . Surat KetetapanRetribusiDaerahyang selanjutnyadisingkatSKRDadalah
surat keputusanyang
menentukanbesarnya
jumlah retribusiyangterutang.
83. surat TagihanRetribusiDaerahyang selanjutnyadisingkatSTRDadalah
surat untuk melakukan
tagihanretribusiatausanksiadministrasi
berupabungaataudenda.
84. surat KetetapanRetribusiDaerahKurangBayaryang selanjutnyadisingkat
SKRDKB adalahsurat
keputusanyang menentukanbesarnyajumlah Retribusiterutang,jumlah
kredit Retribusi,jumlah
kekuranganpembayaranpokokRetribusi,
besarnyasanksiadministrasi
danjumlah yangmasihharus
dibayar.
85. Surat KetetapanRetribusiDaerahLebih Bayaryang selanjutnyadapat di singkat
SKRDLB,
adalah
surat keputusanyang menentukanjumlah kelebihanpembayaranRetribusikarenajumlah
kredit
Retribusilebihbesardari padaRetribusiyangterhutangatautidakseharusnya
terhutang.
86. Surat KetetapanRetribusiDaerah KurangBayarTambahanyang selanjutnya
disingkatSKRDKBT
adalahsuratkeputusanyangmenentukantambahanatasjumlah Retribusiyagtelahditetapkan.
87. surat setoran RetribusiDaerahyang selanjutnyadisingkatssRDadalahsurat yang
digunakanoleh
Wajib Retribusiuntuk melakukanpembayaranatau penyetoranRetribusiyang terutang
ke Kas
Daerahatautempat lainyangditentukanoleh Walikota.
88. Surat keputusankeberatanadalah surat keputusanatas keberatanterhadap SKRD,
SKRDKBT,
SKRLDB
atau terhadappemotonganatau pemungutanoleh pihak ketigayang diajukanoleh
wajib
Retribusi.
89. Pemeriksaan
adalahserangkaian
kegiatanuntuk mencari,mengumpulkan
dan pengolahandata dan
atau sanksiadministrasi
berupabungaataudenda.
90. Penyidikantindak pidana dibidang retribusi adalah serangkaiantindakan yang dilakukan
oleh
penyidik pegawai negeri sipil, yang selanjutnya disebut penyidik,
untuk mencari serta
mengumpulkanbukti, yang denganbukti itu membuat terangtindak pidanaretribusiyang
terjadi
sertamenemukantersangkanya.
BABII
PENCEGAHAN
UMUM
Pasal2
Pasal3
( 2 1 | i n p k rr n o : n
(2) Lingkungan
perumahandan lingkunganbangunangedungharusdilengkapihidranatau sumurgali
darijalanlingkungan
dilengkapihidrantersendiri.
(3) Persyaratan
hidrankota atauhalamanadalahsebagaiberikut:
a. Masing-masing
hidranberkapasitas
minimum1000(seribu)liter/ menit;
b. Tekanandimulut hidranminimum2 (duaratus)meter;
c. Maksimaljarakantarahidran200 (duaratus)meter.
{4) Sumurgaliataureservoarkebakaranharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
a. Tersediasetiapsaatsekurang-kurangnya (sepuluhribu)liter air.
1.0.000
sumurgalireservoardiperkeras
b. Sekeliling supayamudahdicapaimobil pemadamkebakaran.
(5) Setiaplingkunganbangunan,khususnyaperumahanharusdirencanakan
sedemikianrupa untuk
dilengkapidengansaranakomunikasiumum yangdapatdipakaisetiapsaat.
(6) Jalan lingkungansebagaimana
dimaksudpada ayat (1) pasal ini, dilaranguntuk tempat parkir
kendaraan,pemasanganportal atau gapurayang dapat menghalangiatau menghambatruang
gerakunit mobil PemadamKebakaran.
Pasal4
(1) Alat peralatan instalasiyang menggunakanbahan bakar gas harus memenuhi persyaratan
keselamatan
dan keamanansertaketentuantentanggasyangberlaku.
(2) Penempatan gasbesertasumbergasharusamandari sumberapi dan atau sumberpanas.
instalasi
(3) lnstalasigasharusdilengkapidenganperalatankhususuntuk mengetahuikebocorangas dan yang
secaraotomatismematikanalirangas.
(4) Pemasangan gas besertaalat pemanasgasdan kelengkapannya
Instalasi harusdi uji oleh lnstansi
yangberwenangsebelumdipergunakan.
(5) Instalasigas harus di uji secaraberkalaoleh Instansiyang berwenangsesuaiketentuanyang
berlaku.
(6) Persediaan
gas dalam bangunanuntuk keperluansehari-hari harus dibatasi jumlahnyasesuai
denganketentuanyangberlaku.
Pasal5
(1) Sumberdaya listrik dapat diperoleh dari sumber utama PerusahaanListrikNegaradan atau
Generator.
(2) Alat dan kelengkapan
InstalasiListrikyangdipergunakan
padabangunandan carapemasangannya
harusmemenuhiPeraturanUmum InstalasiListrik(PUIL).
(3) PanelindukInstalasi
harusdilengkapidenganpemutustenagahubungansingkatke tanah.
(4) Pembangkit
listrikdaruratharusdilengkapidenganpengalihtenagaotomatis.
(5) Setiapinstalasilistrikdan perlengkapan
bangunansertaperalatannya
harusdirawat,diperiksadan
jawab bangunan.
ditelitisecaraberkalaoleh penanggung
(6) Setiapkabellistrikyang digunakanuntuk penanggulangan
kebakaranharusdari jenis yangtahan
panas,api,benturandan pancaranair.
( 7 )U n t u k. . . . . .
(7) Untuk melindungibangunangedungterhadap kebakaranyang berasaldari sambaranpetir, maka
padabangunangedungkhususnya
pembangunan
menengahdan bangunantinggi,harusdipasang
penangkalpetir.
yangtercantumdalamPeraturanUmum lnstalasiPenangkal
ketentuansebagaimana Petir(pUlpp).
Pasal6
penangkalpetir.
ketentuansebagaimana
yangtercantumdalamPeraturanUmum InstalasiPenangkal
Petir(PUIPP).
Pasal7
Mengambildan menggunakan
air dari hidrankota harusseijinWalikotaatau penjabatyangditunjuk.
Pasal8
Pasal9
Walikotamenetapkanpersyaratan
tempat pembakaran
sampah.
Pasal10
denganketentuanyangberlaku.
(2) Setiaptempat yang berisi bahan berbahaya,baik yang bergerakmaupun yang tidak bergerak,
PasalXl
diperkenankanadanya bangunan-bangunan
yang dipergunakansebagai tempat usaha yang
mempunyaiancamankebakaran
tinggi.
Pasal12
berlaku.
( 2 )D i l a r a n g . . . . . .
(2) Dilarangmembuatbahankimiadan cairanlainyangmudahterbakar,kecualidi tempat yangtelah
undangan.
Pasal13
melebihibatas maksimalyangtelahditentukan.
Pasal14
kondisitempat, agar tidak menutup dan atau menghalangiorang yang masukdan keluaruntuk
memudahkanpemadamanapabilaterjadikebakaran.
(2) Sisaserutandan serbukgergajisetiapsaatharusdibersihkan
dan dikeluarkan
tempat usaha.
(3) Dilarangmembakarsisaserutan,serbukgergajidan kotoranlainnya,selainditempatpembakaran
sampah.
Pasal1.5
Dilarang merokok bagi setiap orang yang berada dalam ruangan pertunjukan dan ruangan
pemutaranfilm gambarhidup{Ruangproyektor).
Pasal16
Pasal17
bangunan atau suatu tempat, yang oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk dinyatakan
menimbulkanbahayakebakaran.
MASUK"dan atau"DILARANG
MEROKOK".
jawab bangunanatau bagiandari suatu bangunanatau suatu tempat yang telah
(3) Penanggung
Pasal18
yangmudahterbakardengantempatterbukasehingga
dapatmenimbulkankebakaran.
(3)Setiap......
(3) Setiappemilikkendaraansebagaimana
dimaksudpadaayat (2) pasalini, harusmenyediakan
alat
pemadamapi ringandenganukurandanjenisyangsesuaidenganancamanbahayanya.
BABIII
PROTEKSI
UMUM KENDARAAN
Pasal19
Pasal20
Pasal21
(1) Kecuali ditetapkan lain, air harus digunakan sebagai bahan pemadam pokok pada setiap
kebakaran.
(2-)Alat pemadamdan alat perlengkapan
lainnyaharusditempatkanpadatempatyangmudahdicapai
dan ditandaidenganjelas,sehinggamudah dilihat dan digunakanoleh setiaporang pada saat
diperlukan.
(3) Penentuanjumlah alat pemadam,penempatan,pemasangandan pemberiantanda-tandanya
harusdisesuaikan
denganketentuanyangditetapkanoleh Walikota.
Pasal22
(2) Dilarangmenggunakan
bahanpemadamyang dalam penggunaannya
dapat menimbulkanproses
jiwa dan kesehatan.
atau reaksikimiayangmembahayakan
Pasal23
denganjarakdanjangkauandan ancamanbahayakebakaran
tempatnyadisesuaikan yangada.
(2) Pemasangan
alat pemadamapi ringanditentukansebagaiberikut:
a. Dipasangpada dinding dengan penguatan sengkangatau dalam lemari kaca dan dapat
denganmudahpadasaatdiperlukan;
dipergunakan
b . D i p a s a n.g. . . . .
b. Dipasangsedemikianrupa sehinggabagianpaling atas berada pada
ketinggian1.20{seratus
dua puluh) cm dari permukaanlantai, kecuariuntuk jenis
co2 dan bubuk kimia kering
p e n e m p a t a n n ymai n i m a r1 5 ( r i m ab e r a s
) c m d a r ip e r m u k a a rna n t a i ;
c. Tidakdiperbolehkan
dipasangdi daramruanganyangmempunyaisuhurebihdari
49oC(empat
puluhsembilanderajatcelcius)di bawah40C(empatderajat
celsius).
pasal24
Pasal25
{2) Pipategakkeringsebagaimana
dimaksudpada ayat (1) pasalini harusdilengkapidengankopling
penyambungyang sesuaidengan kopling yang digunakanpemadam
Kebakaran (fire brigode
connection)
dan penempatannya
harusmudahdicapaioleh mobil pompapemadamKebakaran.
Pasal25
( 1 ) Instalasi
alarmkebakaranharusmemenuhipersyaratan sesuaidenganketentuanyangberlaku.
( 2 1Instalasialarmkebakaranharusselarudalamkondisibaikdan siappakai.
( 3 ) Jenisalat pengindera
yangdigunakanharussesuaidengansifatpenggunaan
ruangnya.
Pasal27
Pemasangan
tipe alarm kebakaranharusdisesuaikan
denganklasitikasi
ketahananapi jenis
bangunan,
p e n g g u n a abna n g u n a nj u, m l a hl a n t a id a nj u m l a hl u a sm i n i m u ml a n t a i .
Pasal28
P a s a2l 9 . . . . . .
Pasal29
(1) Dalam hal sistem pemercikyang menggunakantangki Gravitasi,maka tangki tersebut harus
kurangnya5 (lima)kg/cm2.
(4) Jenis kepala pemercikyang digunakanharus sesuaidengan kondisi normal dimana pemercik
Pasal30
Pasal31
Penggunaan
ruang atau bagianbangunanyang mempunyaiancamanbahayakebakarantinggi harus
mendapatperlindunganbaik dari ketahananapi strukturtermasukdindingnya,maupunkelengkapan
instalasiproteksikebakarannya.
Pasal32
(1) Setiap ruang tertutup di atas langit-langitdi atas luasnyalebih dari 300 (tiga ratus) bahan
penghentiapi.
(2) Apabilaruangtertutupsebagaimana
dimaksudpadaayat (1) pasalini, mempunyaisatu atau lebih
lubangterbuka,maka luasnyamaksimum1(satu)m2 dan harusdiberi penutupyang selaludalam
keadaantertutup.
Pasal33
terpengaruholeh pancaranpanas(radiasi)kebakaran
tersebut.
(2) jarak antara bangunanyang bersebelahan
denganbukaansalingberhadapanharus memenuhi
ketentuansebagaiberikut:
a. Minimum.,....
a. Minimum 3 (tiga) meter untuk bangunanyang berketinggiansampai dengan 8 (delapan)
meter:
Pasal34
terjadi kebakaran.
(2) Saluran(ductinglpendinginharusdilengkapidenganalat penahanapi (fire samper)yang dapat
menutupsecaraotomatisapabilaterjadikebakaran.
(3) Alat penahan api (fire dumperl sebagaimanadimaksudpada ayat (2) pasal ini, pemasangannya
harusdisesuaikan
denganKompartemen
bangunannya.
(4) Penempatanpenghambur(diffuserlharustidak mengurangikepekaanalat penginderakebakaran
yangberdekatan.
Pasal35
bebasdari asapapabilaterjadikebakaran,
dengansistempengendalian
asap.
(21 Ruangbawahtanah,ruang tertutup,tanggakebakarandan atau ruang-ruang
yang diperkirakan
asap akan tertangkapharusdirencanakan
bebasasap denganmenggunakan
Ventilasimekanis,
yangakan bekerjasecaraotomatisapabilaterjadi kebakaran.
dikendalikan
baiksecaraotomatismaupunmanualdari ruangsentral.
BAB IV
SARANAPENYELAMATAN
JIWA
BagianPertama
Umum
Pasal36
lainolehWalikotasesuaidenganklasifikasiperuntukkanbangunannya.
(2) Dilarangmengurangikapasitas
saranajalan keluardenganmengubah/menambahbangunanatau
mengubahperuntukkansuatubangunan.
Pasal37
P a s a 3l 8 . , . . . .
Pasal38
pemisah.
sebagaiberikut:
berlakupulauntuklantai-lantai
yangberadadi bawahlantaimuarajalankeluar;
Pasal39
atasmenjadibilangantengahanatau satuanpenuh.
(2) Unit eksit diukur ditempat yang paling sempit dengan langkahboleh menonjol maksimum9
(sembilan)
cm dikeduasisidan sebuahbalokbolehmenonjolmaksimum4 (empat)cm.
Pasal40
(1) Kapasitassaranajalan keluar untuk setiap lantai atau ruanganyang dihuni harus disesuaikan
harussesuaidenganjumlahorangdari kedualantaitersebut.
lantai,makakapasitasnya
Pasal41
Pasal42
lima)meter;
b. Untukperkantoranmaksimum45 (empatpuluhlima)meter;
c. Untukpertokoanmaksimum30 (tigapuluh) meter;
d. Untukperhotelantermasukbangunanrumahsusunmaksimum30 itiga puluh)meter;
e. Untuk......
e. untuk rumahsakit(termasukpanti-panti) maksimum30 ( tiga puluh) meter;
meter.
(2) Jaraktempuhjalan keluarbagibangunanyangmempunyaipemercikmaksimumdan jaraktempuh
padabangunantak mempunyaipemerciksebagaimana
dimaksudpadaayat(1) pasalini.
(3) jarak tempuh sebagaimana
dimaksudpadaayat (1) dan (2) pasalini hanyaberlakubila bangunan
mempunyai2 ( dua ) arah keluaryangtersendiri.
(4) Setiapbangunanyang hanyamempunyaiL (satu) arah keluar,jarak tempuh ke jalan keluarpada
Pasal43
denganjumlah penghunisertaperuntukkanbangunannya.
Pasal44
Pasal45
Pasal46
Bagian......
BagianKedua
SaranaJalanKeluar
Pasal47
Setiapkoridoryangberfungsisebagaijalankeluarharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
denganjalanumum;
secaraotomatis.
Pasal48
bangunan.
jalankeluarmendatartersebuttidak bolehterkunci.
(2) Pintuyangmenghubungkan
Pasal49
kotor permukaanlantai;
(4) Bukaanmenujujalan lintaskeluarharusmelaluipintu jalan keluaryang ada atau bukaandinding
luar bangunankecualilubang ventilasiudara dan setiap jalan lintas ke luar harus dilengkapi
denganpintu tahanapi.
Pasal50
Pasal51
(1) Setiapruanganyang digunakanoleh lebih dari 60 (enam puluh) orang, harus sesuaidengan
a. Harusberhubunganlangsungdenganjalan penghubung,
tanggadan halamanluar atau jal.rn
umum dan tidakmerupakanpintu dorongatau pintu roda;
b.Lebar......
b. Lebarpintu minimum90 (sembilanpuluh)cm;
Pasal52
(1) Daunpintujalankeluarharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
a. Membukake arahjalankeluar;
b. Mudahdibukadari dalamtanpamenggunakan
anakkunci;
c. Dapatterbukapenuhtanpamengurangilebaryangditentukan.
(2) Pintu jalan keluar, yang dalam keadaannormal selalu terbuka harus dapat menutup secara
otomatisapabilaterjadikebakaran.
(3) Pintu jalan keluar sebagaimana
dimaksudpada ayat (2) pasalini apabilatelah tertutup secara
otomatis,harusdapatdibukasecaramanualdan dapatmenutupsendiri.
Pasal53
(1) Lebarunit eksit untuk pintu harus ditentukanoleh lebar bersih pintu tersebut dalam keadaan
terbukapenuh.
(2) Bila pintu saranakeluar terdiri dari beberapapintu, maka jumlah lebar unit eksit untuk pintu
puluh)cm, sedangkan
pintudua daun lebarsalahsatudaunnya60 (enampuluh)cm.
Pasal54
(1) Pintu yang cara membukanyadengan menggunakantenaga listrik harus dapat dibuka secara
m a n u a la, p a b i l aa l i r a nl i s t r i km a t i .
(2) Pintupenahanasapdan panasyangmenggunakan
magnitdan sehari-hari dalamkeadaanterbuka
harusdapat menutup secaraotomatisapabilaalarm bekerjanamun masihdapat dibukasecara
manual.
Pasal55
ketentuanyangditetapkanoleh Walikota.
(2) Dilarangmenggunakan
tanggaspiral sebagaitanggautama atau tangga kebakarankecualijika
jumlahorangyangsetiapharinyamenggunakan
tanggatersebuttidak lebihdari 5 (lima)orang.
(3) Tanggayangtidaktergolongdalamjalan keluaryangdigunakanuntukjalanyangtidak lebihdari 2
(duai tingkatdenganpenghuniyang samatidak perlu diberi pelindungdenganketentuanbahwa
luasmaksimalyangdiijinkanuntuktingkatdi atas.
(4) Tanggapenghubungatautanggaumum tidakperlu dilengkapidenganpelindungapabilakeduanya
lantaidenganlantaitambahan(mezzonine)
menghubungkan padatingkatyangsama.
(5) Tanggatidak memerlukanpelindungapabilahanyamelewatisatutingkatbangunanyang menuju
ke ataudari sebuahruangantertutup.
( 6 ) R u a n g. . . . . .
(6) Ruang kosong di bawah tangga kebakarantidak boleh digunakanuntuk kegiatan yang dapat
menimbulkanbahavakebakaran.
Pasal56
Setiaptanggakebakaranterlindungharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
(1) Terbuatdari bahanyangtidak mudahterbakardengankonstruksi
tahanapi minimum2 (dua)jam;
(2) Dapatmelayanisemua lantai mulai dari lantai bawah sampaiterbatasbangunandengantanpa
menutupsendiri;
langsungdenganjalan,halamanatau tempat terbukayang langsungberhubungan
(3) Berhubungan
denganjalanumum;
(4) Bagianteratastanggatersebutharus mempunyaiventilasike udara luar denganluas minimum
Pasal57
ketentuanyang samasepertitanggadalam.
(2) Tangga luar harus dilengkapidengan pagar pengamanansetinggi minimum L,2 (satu dua
persepuluh)
meter.
{3) Tangga luar dapat menuju atap bangunanlain atau ke bangunanyang berdampinganbila
konstruksitanggatersebutmemenuhiketentuanuntuk keselamatanjiwa manusia.
Pasal58
(1) Semuatanggakebakarantambahanharusmempunyailangkah(pegangan
tangga)atau pelindung
padakeduasisinyadenganketinggian75 ( tujuh puluhlima)cmdan maksimumL05 ( seratuslima )
cm.
(2) Langkahatau pelindungharusdibuatsedemikianrupa sehinggadapatmenahantekananminimum
100 (seratus)kg.
Pasal59
padasaranajalankeluarharusdisediakan
(1) Penerangan padasetiapbangunan.
saranajalankeluarharusdihidupkansecaraterus-menerus.
(2) Penerangan
Pasal5O
(2) Penerangan
......
(2) Penerangandarurat yang menggunakanbaterai harus menggunakanbaterai yang dapat diisi
kembalisecaraotomatis.
(3) Sistempenerangan
daruratharusdapatbekerjasecaraotomatisbilaterjadigangguan.
(4) Bahanyangdapatmemantulkancahayadilarangdigunakansebagaipenggantipenerangan
darurat
saranaialankeluar.
Pasal6L
(i) Penerangan
yang digunakanuntuk saranajalan keluarharus bersumberdari aliran listrikyang
jawabkan.
dapatdiandalkandan dapatdipertanggung
bekerjasecaraotomatis.
(3) Bilatenagalistrikdigunakansebagaisumberpenerangan
untuk saranajalankeluar,instalasilistrik
tersebutharusdipasangsesuaidenganketentuanyangberlaku.
(4) Lampupeneranganyang menggunakan
bateraiatau lampu yang mudah dijinjingdilarangdipakai
sebagai sumber peneranganutama sarana jalan keluar, kecuali dipakai sebagai sumber
penerangan
darurat.
Pasal62
menujukeluarterdekattidaktampakdenganjelas.
(3) Jalanterjauhantaratitik tanda penunjukarah dan tandajalan keluarterdekatmaksimum30 (tiga
puluh)meter.
{4) Setiappintu koridor atau tanggayang bukan jalan keluar atau yang menuju jalan keluar dan
tempat-tempatyang dapat disalahtafsirkansebagaijalan keluar,harus dipasangtanda yang
menujukkanarah yang sebenarnya,seperti 'KE RUANG BAWAH TANAH", "GUDANG"dan
sebagainya
dengantulisanberwarnamerah.
(5) Setiaptanda keluar minimal harus memuat kata "KELUAR"dalam huruf yang sederhanayang
mudah terlihat dan mudah terbacadenganukuran minimum 10 (sepuluh)cm dan tebal huruf
berwarnadasarhijaudengantulisanputih.
BABV
PENANGGUTANGAN
KEBAKARAN
PADABANGUNAN
BagianPertama
BangunanRendah
ParagrafI
BangunanPabrikdan atau Gedung
( KlasifikasiI )
P a s a6l 3 . . . . . .
Pasal63
t1) Setiap bangunanpabrik harus dilindungidengan alat pemadam api ringan yang jenis dan
jumlahnyadisesuaikan ancamanbahayakebakarandanjarakjangkauannya.
denganklasifikasi
( 2 ) Setiapbangunanpabrik denganancamanbahayakebakaranringanharusdilindungidenganalat
pemadamapi ringanyang berdayapadam minimum 2A, 58 - 108 dan ditempatkanpada tempat-
tempatyangjarakjangkauannya
maksimum25 (duapuluh lima)meter.
( 3 ) Setiapbangunanpabrikdenganancamanbahaya kebakaransedangharusdilindungidenganalat
pemadam api ringan yang berdayapadam lingkungan2A, l-08 - 208 dan ditempatkanpada
tempat-tempatjarak jangkauannya
maksimum20 ( dua puluh)meter.
(4) Bangunanpabrik dengan ancaman bahaya kebakarantinggi harus dilindungi dengan alat
pemadam api ringanyang berada pada minimum 20A, 408 - 80B dan ditempatkanpada tempat-
tempatyangjarakjangkauannya
maksimum15 (limabelas)meter.
Pasal64
( 1 ) Setiapbangunanpabrik selainmemenuhiketentuansebagaimana
dimaksuddalam pasal63 ayat
s a t u) t i t i k h i d r a n .
(3) Setiapbangunanpabrikdenganancamankebakaransedangyangmempunyailuaslantaiminimum
800 ( delapanratus ) M2 harusdipasangminimum 2 (dua)titik hidran,setiappenambahanluas
Pasal55
(5)Setiap......
(5) Setiap ruangan instalasi listrik, generator, gas turbin atau instalasi pembangkit tenaga listrik
alarmotomatisdan sistempemadamotomatis.
(6) Setiapruangantempat menyimpancairan,gas atau bahanbakar mudah menguapdan terbakar
harus dilengkapidengan detektor gas yang dihubungkandengan sistem otomatis dan sistem
pemadamotomatis.
Pasal66
kebakaranharusdisimpanterpisahsesuaidenganketentuanyangberlaku.
dan ditandaidenganjelas.
yangmemenuhipersyaratan
terdapatlubangterbukakecualiuntuk bukaanyangdilindungi.
Pasal67
Pasal68
d. Debu, kotoran dan asap yang dikeluarkan dari pesawat ventilasi harus tidak menggang3u
k e s e l a m a t aunm u m :
P a s a 6l 9 . , . . . .
Pasal69
ringandari jenisgas atau jenis kimia keringserbaguna,sesuaidenganpasal62 ayat (3) dan atau
dilindungidengansistempemadamotomatis.
(2) Setiapperalatanterbuka yang luasnyatidak lebih dari 300 (tiga ratus) m2 harus ditempatkan
minimum2 A, 10 B - 20 B dipasangditempatyangmudahdiambiluntukdigunakan.
(3) Setiapkelebihanluas sampaidengan300 (tiga ratus) m2 seperti pada ayat (2) pasal ini harus
ditambahdengansebuahalat pemadamapi.
Paragraf2
BangunanUmum dan atau Perdagangan
( Klasifikasill )
Pasal70
Pasal71
(1) Setiap bangunan umum/ tempat pertemuan dan perdaganganselain memenuhi ketentuan
perkantorandan pertokoan/pasar
untuk setiap800 (delapanratus)m' harusdipasangminimum1
(satu)titik hidran.
m i n i m u m1 ( s a t u ) t i t i kh i d r a n .
PasalT2
sesuaidenganketentuanyangberlaku.
P a s a 7i 3 . . , . . .
Pasal73
(1) Setiap terminal angkutan umum darat harus dilindungi dengan sistem alarm kebakaran,
pemasangannya
harussesuaidenganketentuanyangberlaku.
(2i Setiap terminal angkutan umum darat harus menempatkan petugas khusus yang dapat
alat pemadam.
menggunakan
Pasal74
bahayakebakaransedang.
(2) Setiap peralatan parkir terbuka termasuk pula kendaraanharus dilindungi dengan hidran
Paragraf3
KetentuanPenetapanGangKebakaran
Pasal75
sebagaipemisahantara satu blok pertokoan dengan blok pertokoan lainnyadan sebuah jalan/
gangyangdapatdilaluikendaraandan terbukabagilalulintasumum.
(2} Setiapgangkebakaranharusmempunyailebarsekurang-kurangnya
4 (empat)meter.
(3) Untuk setiap 1 (satu)gang kebakaranminimal 24 {dua puluh empat) meter dan maksimal40
(empat puluh) meter untuk 1 (satu)blok pertokoan.
yangdapat mengganggufungsigangkebakaran.
BangunanPerumahan
( Klasifikasilll )
Pasal75
kebakaran dengan alat pemadam api ringan yang berdaya pada minimum 2 A, 5 B dan
ditempatkanpada setiaprukun tetangga( RT) yang bersangkutan.
Pasal77......
Pasal77
atautinggi berlakupulaketentuansebagaimana
dimaksuddalampasal66.
Pasal78
besar.
(2) Ruanganpembangkit tenagalistrikatau yang sejenisnya
tersebutpada ayat (1) pasalini, harus
ditempatkantersendirisesuaidenganketentuanyangberlaku.
ParagraflV
BagianCampuran
Pasal79
yangterberatdari fungsibagianbangunanyangbersangkutan.
kebakaran
(2) Pengecualianterhadap ayat (1) pasal ini apabila pada bagian bangunan yang fungsinya
ketahananapinya disesuaikandenganancamanbahayal.
BagianKedua
BangunanMenengah
Pasal80
i1) Konstruksidinding dan bagiannyadari suatu bangunanharus memiliki konstruksi tahan api
pengujianstandartahanapi.
berdasarkan
(2) Pengujiansebagaimana
dimaksudpada ayat (1) pasalini tidak diperlukanterhadapbahanyang
telahmemenuhi standartahanapi dari instalasiyangberwenang.
Pasal81
m i n i m u m1 { s a t u ) j a m .
Pasal82
lainnya.
(2)Setiap......
{2) Setiapjalan penghubungyangdigunakansebagaijalankeluarseluruhnyaharusdibuatdari bahan
tahanapi dan bilatertutupharustahanapi minimum 1 {satu)jam.
(3) Setiaptanggadan bordesharusdibuat dengankontruksi beton bertulangatau baja,dan setiap
tanggaharusterbuatdari bahanyangtidakmudahterbakar.
(4) Setiappintu dan jendela dari suatu bangunanharus dipasangsedemikianrupa sehinggatidak
memantulkansinarpanasyangdapatmengakibatkan
ancamanbahayakebakaran.
Pasal83
dengankontruksibangunannya.
(3) Setiapjendelaatap (skylfgt) harusdibuat dengankerangkayangtidak mudahterbakardan kaca
Pasal84
langit pada jalan keluarharusmemilikikualitasyang lebih tinggi dari pelapisyang tidak mudah
terbakar tersebut.
(3) Kualitaspenutuplangityangsejenisdenganbahansebagaimana
dimaksudpadaayat (2) pasalini,
haruslebihtinggidari parketkayuatau linoliumtebalpadadasar yangtidak mudahterbakar.
i4) Permadaniwoll pada lantai yang tidak mudah terbakardapat digunakandi ruang tunggu di
koridor.
Pasal85
t a h a na p i .
Pasal86
(1) Jalan keluar termasukjalan penghubung,jalan lintas,jalan landai, tangga dan lorong yang
merupakan bagian-bagiandari jalan keluar, harus dilindungi dengan kontruksi tahan api
harusdilindungidengankontruksitahanapi sebagaimana
dimaksuddalampasal79 ayat(1)
P a s a l8 7 . . . . . .
Pasal87
pemasangannya
memperhatikan
hal-halsebagaiberikut:
b. Ruang bawah tanah, ruang tertutup, tangga kebakarandan atau ruang Iainnya yang
baiksecaraotomatismaupunmanualdi ruangsentral.
dikendalikan
memberikanasappadasaluranyangterpasang.
g. Pemeliharaan
harusdilakukandenganmemeriksasaluranapakahada yang menyumbatatau
tidak.
h. Sistempengendalian
asap yangdipasangpadatanggakebakaranharusdapat bekerjasecara
otomatisbilaterjadikebakaran.
(2) Ventilasiasap tunggal pada bukaan tegak hanya diijinkanapabilalubangnyamenembusatas,
lubangventilasiasaptunggalyangberujungpadasisiberlainan.
beriubang-lubang
dan iiciakboieh berhubungandenganatau melayanilubangventilasimaupun
cerobonglainnya.
(4) Pemisahantara kamar mesin dan cerobonglift harus terbuat dari bahan yang tidak mudah
terbakardenganbukaanyanghanyadiperlukanuntukventilasi.
Pasal88
sebagaiberikut:
mengandungminyakharusdipasangtersendiri;
tahan api yang sama dengan ruanganatau lantai tersebut dan tidak berlubangdan apabila
beberapa......
beberapacerobong penghisapdari bagian bangunanbertemu, maka cerobongtersebut harus
terpisahsatudenganlainnya.
Pasal89
(1) Sistempenyediaanudarasegarpadabangunanharusmemenuhiketentuanyangberlaku.
(2) Sistem penyediaanudara segar sebagaimanadimaksudpada ayat (1) pasal ini, harus dibuat
sedemikianrupa,sehinggabilaterjadikebakarandapatberhentisecaraotomatis.
Pasal90
pemercikotomatissesuaiketentuansebagimana
dimaksudpadapasal29 dan 30.
(2) Sesuaidengankebutuhan,bagianbangunanyang tidak menggunakan
sistempemercikotomatis
harusdilengkapidengandetektoryang berhubungandengansistempemercikotomatisitu yang
a d ad a l a mb a n g u n a n .
(3) Padatempat-tempattertentu dalam bangunanyang harusdilindungioleh sistemtabir air lwater
curtain),pemasangan
tabir air harussesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
Pasal91
Setiap bangunan menengahharus dilindungi oleh suatu sistem alarm otomatis sesuai dengan
Pasal92
(2) Pemasangan
hidran harussedemikianrupa agardenganpanjangselangdan pancaranair seluruh
p e r m u k a a lna n t a d
i i d a l a md a p a td i c a p a d
i a nd i l i n d u n g i .
(3) Hidranketikadigunakanharusdapatmemancarkan
air dengantekanan kerjayangkonstan.
Pasai93
Pasal94
P a s a9l 5 . . . . . .
Pasal95
ataueskalatoryangharusdipasangsesuaidenganketentuanyangberlaku.
(2) Untuktugaspenanggulangan
kebakaranpalingsedikitsebuahlift harusdapatberfungsisebagailift
kebakaransehinggasetiaplantaiatau tingkatbangunandapatdilayanioleh minimum sebuahlift
kebakaranyangdilindungidengan ruangluncurtahanapi minimum2 { dua )jam.
(3) Lift sebagaimanadimaksudpada ayat (2) pasal ini, harus mempunyaisakelarkebakaran(/rre
switchljenis tombol tekan yang ditempatkandi lantai dasar dekat pintu lift dan mempunyai
ketentuanyangditetapkanoleh Walikota.
(4) Pintupenutupruangluncuratau kendaraanlift harustahan api minimum 1 (satu)jam dan harus
kedapasap.
(5) Bagiandalam,termasukhiasandalam kendaraanlift harusdibuat dari bahanyang tidak mudah
terbakarsesuaidenganketentuansebagaimana
dimaksuddalampasal.
(6) Sumbertenagalistrikuntuklift kebakarandirencanakan
dari dua sumberyangberbeda,sehingga
aliran listrik dapat berpindahsecara otomatis apabila terjadi kebakarandalam aliran listrik
tersebut.
Pasal95
lift kebakaran.
darurat.
( 3 ) Selainmenggunakan
sistemtelepondaruratsebagaimana
dimaksudpadaayat (1) dan (3) pasalini
maka suatusistemtata suryayang terputusharuspula dipasanguntuk keperluanpenyampaian
pengumumandan instruksi.
Pasal97
sesuaidenganketentuanyangberlaku.
( 7 ) Sumber aliran listrik tersendiri harus disediakanuntuk menjalankanlift kebakaranataupun
peralatanlainnyayangdigunakanuntukpencegahan
dan pemadaman,
apabilasumberaliranlistrik
utamaterputus.
( 3 ) Pembangkittenaga listrik yang digunakansebagaisumber aliran listrik tersendiriharus sesuai
denganketentuanyangberlaku,sehingga
dapatmenjaminlift kebakaranmaupunalat pencegahan
dan pemadamanlainyadengansebaik-baiknya.
( 4 ) Sumberaliranlistriktersendiribesertapanelnyaharusdapat mengalirkan
aliranarus listrikke lift
kebakaran,pemberiantekanan udara pada tangga kebakaran,pompa hidran, pemercik dan
penghisap
asap.
( 5 )L a m p u. " . . .
(5) Lampupenerangpadatangga,bordes,jalan penghubung
dan lainnyaharusdihubungkan
dengan2
{dua)sumberaliranlistrikyang berbeda,sehinggaapabilasalahsatu sumberalirantersebuttidak
dapatbekerja.
Pasal98
melayaniatau memberialirankepadalampu-lampupenerangtersebut.
(3) Lamputanda keluaryang dipasangharus berhubungandenganaliran batere secaraotomatis
dalamkeadaandarurat.
BAB VI
PEMERIKSAANDAN PERTJI
NAN
Pasal99
ditunjuk.
(2) Setiappelaksanaan
pemasangan
instalasiproteksikebakarandan atau saranapenyelamatan
jiwa
pada bangunanharus mendapatpersetujuandari Walikotaatau pejabatyang ditunjuk,setelah
diadakanpemeriksaan
oleh petugasyangberwenang.
(3) Apabiladalampemeriksaan
sebagaimana
dimaksudpadaayat (2) pasalini ternyatamasihbanyak
terdapatketentuan-ketentuan
yang belum terpenuht,Waltkotamemenntahkanuntuk menunda
dan ataumelarangpenggunaan
suatubangunansampaidengandipenuhinyapersyaratan.
Pasal100
denganpersyaratan
pencegahan
bahayakebakaran.
(2) Pemeriksaan
persyaratanpencegahankebakaransebagaimana
dimaksudpada ayat (1) pasalini,
ialah pemeriksaanketentuan pencegahanuntuk bangunan rendah, menengah dan tinggi
bangunantersebut.
P a s a l1 0 1. . . . . .
Pasal101
Pasal102
{3) Pemeriksaan
sebagaimana dimaksudpada ayat (1} pasal ini dilaksanakanolen petugasKantor
PemadamKebakarandan Penanggulangan Bencanayangharusdilengkapidengansurattugasdan
memakaitandapengenalkhususyangjelaspadawaktumelaksanakan tugasnya.
(a) Alat pencegahdan pemadam kebakaranyang tidak memenuhi persyaratan
sesuai dengan
ketentuanyang berlakuharussegeradiisi,digantiatau diperbaikisehingga
selaluberadakeadaan
s i a pp a k a i .
Pasal103
P a s a l1 0 4. . . . . .
Pasal104
Pasal105
diperpanjang
atau diperbaharui.
{4) Pemegangijin harus membuat laporan tertulis kepada Walikota atau pejabat yang ditunjuk
tentangseluruhkegiatansebagaimana
dimaksudpadaayat (1 ) dan (2) pasalini.
BABVII
KEWENANGAN
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
Pasal105
{3) Instansilainnyasebagaimana
dimaksudpada ayat (2) pasal ini, yang telah menerimalaporan
tentangterjadinyasuatukebakaran
wajib melaporkankepadaKantorPemadamKebakaran.
Pasal107
P a s a l1 0 8. . . . .
Pasal108
sukarelakebakaranatau penanggung
jawab tempat tersebutatau kepalawilayahserempatatau
anggota polisi yang tertinggi pangkatnyayang hadir, berwenang dan bertanggungjawab
mengambiltindakandalamrangkatugaspemadam.
( 2 ) Setelahpetugaspemadam kebakarantiba di tempat terjadinyakebakaran,demi kepentingan
Kebakaran.
( 4 ) Setelahkebakarandipadamkan,pimpinanpetugasPemadamKebakaransebagaimana
dimaksud
pada ayat (3) pasal ini, harus segeramerryerahkankembali wewenang dan tanggungjawab
dimaksudkepadapenanggung
jawabtempattersebut,kecualiditentukanlainoleh Walikota.
(s)SebelumpirnpinanPetugasPemadamKebakaranmenyerahkankembaliwewenangdan tanggung
jawab sebagaimana
dimaksudpada ayat (4) pasalini, harusdiadakanpenyelidikanpendahuluan
maupunoleh pemadamKebakaran.
baikoleh pihakkepolisian
( 6 ) Penyelidikan
pendahuluandilakukanoleh pihak kepolisianuntuk kepentinganpengusutanlebih
lanjutsesuaidenganperaturanyangberlaku.
( 7 ) Untukmemperolehdatalengkaptentangsebabkebakaran,
PemadamKebakaran
berwenangatau
dapatmelakukanpemeriksaan
penyebabkebakaran.
(8) Setelah pimpinan petugas Kantor Pemadam Kebakaran dan PenanggulanganBencana
menyerahkan
kembaliwewenangdan tanggungjawab sebagaimana
dimaksudpadaayat (4) pasal
ini yang bersangkutan
harussegeramembuatlaporantertulis secaralengkaptentangsegalahal
yangberhubungan
dengankebakaran
tersebutkepadaKepalaKantor Kebakaran.
Pasal109
Pasal110
( 2 )P e m i l i k . . . . . .
(2) Pemilikdan atau penghunibangunanatau pemilikpekarangan
sebagaimana
dimaksudpadaayat
(1) pasal ini berkewajibanpula menghindarkansegalatindakanyang dapat menghalangiatau
menghambatkelancaran
pelaksanaan
petugaspemadamkebakaran.
Pasal111
kebakaranatau menghindaribahayakebakaran,
baik di dalam maupundipekarangan
rumahnyaatau
bangunan
lainnya.
Pasal112
dianggapperluoleh pimpinanpetugasKantorPemadamKebakaran
dan Penanggulangan
Bencanadan
Penanggulangan
Bencanaatau polisi,tanpamenuntutgantirugi padasiapapun.
Pasal113
Walikota.
BABVIII
PEMBINAAN
Pasal114
kebakaran
secaraberkala,teraturdan terusmeneruskecualiditentukanlain oleh Walikota.
( 2 ) U n t u k b a n g u n a np e r u m a h a nd a l a m l i n g k u n g a np e r k a m p u n g a nd a n b a n g u n a np e r u m a h a n
P a s a1
l 15......
Pasal115
BAB IX
KETENTUANPEI.AYANAN
Pasal115
maksudmencegahdan menanggulangi
terjadinyabahayakebakaran.
Pasal117
dipergunakan
sewaktu-waktu
apabilaterjadikebakaran.
BAB X
PETAYANAN
DAN PENGAWASAN
Pasal118
kendaraanbermotor.
(2) Memberikanrekomendasi.
Pasal119
BA8 XI
KEWAJIBAN
Pasal120
benda......
benda-bendayang mudah terbakarmaupun yang tidak terbakarserta kendaraanbermotor
wajib
memilikidan atau menyediakan
alat pemadamkebakaran.
Pasal121
b. Perusahaan
yangmengelola,menyimpandan memperdagangkan
bendayang mudahterbakar
(MT).
c. Perusahaan
yang mengelola,menyimpandan memperdagangkan
benda- bendayang tidak
mudahterbakar(TMT).
d. Kendaraan
bermotor.
(2) Jenisdan ukuran isi tabung racun api yang dimaksudpada ayat (1) ditetapkanoleh
keputusan
Walikota.
Pasal122
Alat pemadamkebakaransebagaimana
dimaksudpada pasal119 berupahidranwajib dipasangpada
setiap:
b . B a n g u n asna r a n au m u m ;
Pasal123
denganke atas.
Pasal124
(1) Terhadapperusahaan
yang mengelola,menyimpandan memperdagangkan
benda- bendayang
mudahterbakar(MT)harusmemilikiL (satu) buahtabungracunapi setiapruasruangan 1 s/d 40
m'.
(2) Terhadapperusahaanyang mengelola,menyimpandan memperdagangkan
benda-bendayang
tidakmudah terbakar(TMT)harusmemiliki 1 (satu) buahtabung racunapi setiapruasruanganL
s /d 40 m2.
(3) Terhadaprumah susun,flat / apartemenharusmemiliki1 (satu buah tabung racun api
) setiap
ruasruangan L s/ d 60 m2.
(4) Terhadapkendaraanbermotor harusmemiliki 1 (satu)buahtabungracunapi.
(5) Terhadapbangunanindustri,pabrik- pabrikdan gudangharusmemiliki1 (satu)unit hidran
setiap
ruasruangan1 s /cj 600 m7.
( 6 )T e r h a d a .p. . . . .
(6) Terhadap bangunan perusahaanseperti pasar-pasar,plaza-plaza,mall, pusat perbelanjaan,
pertokoan,hotel, tempat hiburan dan perkantoranharus memiliki 1 (satu) unit hidran setiap
satuke atas.
Pasal125
Setiappemilik,pengelolabangunandiwajibkanmemberikankemudahanbagi petugaspencegahan
pemadam kebakaranyang sedang melaksanakantugas pemeriksaanalat-alat perlengkapandan
termasuktugas-tugas
dalampenanggulangan
bahayakebakaran.
BABXII
NAMA, OBJEK,
SUBJEK
DAN WAJIBRETRIBUSI
Pasal125
Dengannamaretribusipemeriksaan
alat-alatpemadamkebakarandalamdaerahdipungutretribusi.
Pasal t27
Objek retribusi adalah pelayananyang diberikan oleh pemerintah kota atas pemeriksaanalat
pemadamkebakaranpabrik,toko, kantor,hotel, rumah makan,pusatperbelanjaan,
bioskop,tempat
hiburan,pasar-pasarrestoran,rumah sakit, kios, bengkel-bengkel,
gudang,apotik, galon minyak,
distributorgas,klinik BUMN,BUMD,laboratorium,biro konsultanadministrasi,
travel perjalanandan
perusahaan-perusahaan
lainnya.
Pasal128
Subjekretribusiadalahorangpribadiatauyangmenikmatipelayanan
jasapemeriksaan
alat pemadam
kebakaranyangdiberikanoleh pemerintahKota.
Pasal129
BABXIII
GOTONGAN
RETRIBUSI
DAN DAERAHPEMUNGUTAN
Pasal130
Retribusipemeriksaan
alat-alatpemadamkebakaran
termasukgolonganretribusijasaumum.
Pasal131
Retribusiyangterhutangdipungutdi wilayahDaerah.
B A BX I V . . . ,
BABXIV
TATACARAPENGUKURAN
TINGKATPENGGUNAAN
JASA
Pasal132
jasaretribusiadalah:
Caramengukurtingkatpenggunaan
1. J u m l a ha l a tp e m a d a mk e b a k a r a n .
2. J e n i sa l a tp e m a d a mk e b a k a r a n .
3. J e n i st e m p a t .
BABXV
PRINSIP
PENETAPAN
BESARNYA
TARIFRETRIBUSI
Pasal133
c. Biayapercetakan;
d . B i a y ap e m b i n a a n .
BAB XVI
STRUKTUR
BESARNYA
TARIFRETRIBUSI
Pasal134
padatempat-tempatsebagaimana
diperuntukkan dimaksuddalampasal132adalah:
a. RumahTokoyangmudahterbakar(MT)--------- Rp.35.000,-
b. RumahTokoyangtidakmudahterbakar( TMT)------- Rp.25.000,-
c. Kiosyangmudahterbakar(MT) -------- Rp. 8.500,-
d. Kiosyangtidak mudahterbakar(TMT) - Rp. 6.500,-
e. Standyangmudahterbakar(MT)--------- Rp. 7.500,-
f. Standyangtidak mudahterbakar(TMT) Rp. 6.000,-
g. Perusahaan
yangtidakmudahterbakar(TMT) Rp. 35.000,-
yang mudahterbakar(MT)mulaidari
h. Perusahaan
2tabungs/dStabung Rp.20.000,-
i. yangmudahterbakar(MT)mulaidari
Perusahaan
l . K e n d a r a a.n. . . . .
l. Kendaraan
bermotor:
- M o b i lp e n u m p a n u
gmum Rp. 5.000,-
- M o b i lb u su m u m Rp. 10.000,-
- M o b i lb u st i d a ku m u m Rp. 5.000,-
- M o b i l t r u c ku m u m Rp. 10.000,-
- M o b i lp i c ku p t i d a ku m u m Rp. 5.000,-
- Mobil pickup / taksi Rp. 5.000,-
(2) Besarnyatarif pemeriksaanalat pemadam kebakaranberupa hidran per unit / tahun adalah
sebagaiberikut:
a . h i d r a nh a l a m a n Rp. 50.000,-
b. hidrangedung(dalambangunan) -------------- Rp. 60.000,-
(3) Besarnya
tarif pemeriksaan
alat pemadamkebakaranberupa
sprinklersetiapsaturangkap/tahunadalah Rp. 50.000,-
Pasal135
Pasal136
Retribusiyangdipungutberdasarkan
Qanundisetorke kasdaerah.
BABXVIII
TATACARAPEMUNGUTAN
DAN RETRIBUSI
Pasal137
( 1 ) P e m u n g u t arne t r i b u s i t i d adka p a td i a l i h k a n
k e p a d ap i h a kk e t i g a/ d i b o r o n g k a n .
(2) Retribusidipungutdenganmenggunakan
SuratKetetapanRetribusiDaerah(SKRD)
atau dokumen
i j i ny a n gd i p e r s a m a k a n .
Pasal138
(1) Walikota menerbitkan SKRD untuk penetapan retribusi, yang didasarkan pada Surat
RetribusiDaerah(SPTRD).
Pemberitahuan
(2) Dalamhal SPTRD
tidak dipenuhioleh wajib pajakretribusisebagaimana
mestinya,makaWalikota
menerbitkanSKRDsecarajabatan.
(3) Bentukdan isi SKRDsebagaimana
dimaksudayat (2) pasalini ditetapkanoleh Walikota.
Pasal139
Apabila berdasarkanhasil pemeriksaanditemukan data baru dan atau data yang semula belum
terungkap yang menyebabkan penambahanjumlah retribusi yang terutang maka Walikota
m e n e r b i t k aS
nKRD
tambahan.
B A BX V l l l. . . . . .
BABXVIII
TATACARAPEMBAYARAN
Pasal140
(1) Pembayaran
retribusidaerahmenggunakan
SSRDdilakukandi kasdaerahatau di tempat lain yang
ditunjukoleh Walikotasesuaiwaktu yangditentukanberdasarkan
SKRD,SKRDiabatanatau SKRD
tambahan.
(2) Apabila pembayaranretribusi dilakukansetelah lewat waktu yang ditentukan sebagaimana
Pasal141
(1) Pembayaran
retribusidilakukansecaratunail lunas.
(2) Pembayaran
retribusisebagaimana
dimaksudpadaayat(1) diberikantandabukti pembayaran.
(3) Bentuk,isi,kualitasukuranbukudan tandabukti pembayaranretribusiditetapkanoleh Walikota.
BABXIX
TATACARAPENAGIHAN
RETRIBUSI
Pasal142
(1) Pengeluaran
surattagihan/peringatan/suratlain yangsejenissebagaiawal tindakan pelaksanaan
penagihanretribusidikeluarkan
segerasetelah7 (tujuh)hari sejakjatuh tempo pembayaran.
(2) Dalamjangkawaktu 7 (tujuh) hari setelahtanggalsurat teguran/ peringatan/surat lain yang
sejenisnya,
wajib retribusiharus memenuhiretribusinya
yangterhutang.
(3) Suratteguransebagaimana
dimaksudpadaayat (1)dikeluarkan
oleh pejabatyangditunjuk.
Pasal143
dimaksudpadaayat(1)dikeluarkan
sebagaimana oleh pejabatyangditunjuk.
BAB XX
TATA CARAPEMBAYARAN
Pasal144
(1) Pembayaran
retribusiyangterhutangharusdilunasisekaligus.
(2) Tata cara pembayaran,penyetoran,tempat pembayaranretribusi diatur lebih laniut oleh
Walikota.
BABXXI
KEBERATAN
Pasal145
a t a sS K R D
a t a ud o k u m e nl a i ny a n gd i p e r s a m a k aSnK R D K BdTa n S K R D L B .
( 2 )K e b e r a t a.n. . . . ,
(2) Keberatan
diajukandalambahasaIndonesiadengandisertaialasan-alasan
yangjelas.
(3) Dalam hal wajib retribusimengajukankeberatanatas ketetapanretribusi,wajib retribusiharus
dapatmembuktikanketidakbenaran
ketetapanretribusitersebut.
(4) Keberatanharusdiajukandalamjangkawaktu palinglama 2 {dua)bulansejaktanggalSKRDatau
Pasal145
keputusanataskeberatanyangdiajukan.
(2) KeputusanWalikotaatas keberatandapat berupamenerimaseluruhnyaatau sebagian,menolak
ataumenambahbesarnyaretribusiyangterhutang.
(3) Apabila jangka waktu sebagaimanadimaksudpada ayat (2) telah lewat dan Walikota tidak
memberikansuatukeputusankeberatanyangdiajukantersebutdianggapdikabulkan.
BABXXII
PENGEMBALIAN
KELEBIHAN
PEMBAYARAN
Pasal147
(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, wajib retribusi dapat mengajukan Permohonan
Pengembalian
kepadaWalikota.
(2) Walikota dalam jangka paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanyaPermohonankelebihan
pembayaranretribusisebagaimana
dimaksudpadaayat{1),harusmemberikanKeputusan.
(3) Apabilajangkawaktu sebagaimana
dimaksudpada ayat (2) telah dilampauidan Walikotatidak
memberikansuatu KeputusanPermohonanPengembalianRetribusidianggapdikabulkandan
P a s a1l 4 8. . . . .
Pasal148
Walikotadengansekurang-kurangnya
menyebutkan:
a. Namadan AlamatWajib Retribusi;
b. MasaRetribusi;
c. Besarnya
KelebihanPembayaran;
d. Alasanyangsingkatdanjelas.
{2) Permohonanpengembaliankelebihanpembayaranretribusidisampaikansecaralangsungatau
melaluipostercatat.
(3) Bukti penerimaanoleh PejabatDaerahatau bukti PengirimanPostercatatmerupakanbukti saat
permohonanditerimaoleh Walikota.
Pasal149
membayarkelebihanretribusi.
BAB XXill
PENGURANGAN,KERINGANANDAN PEMBEBASANRETRIBUSI
Pasal1,50
ll) Pembertanpengurangan
atau keringananRetrrbusr dtmaksudpada ayat t1l dengan
sebagarmana
memperhatikan
kemampuanwajib retribusi.
(3) Pembebasan
retribusisebagaimana
dimaksudpada ayat (1) antara lain diberikankepadaWajib
Retribusiyangditimpabencanaalamdan atau kerusuhan.
(4) Tatacarapengurangan, dan pembebasan
keringanan retribusiditetapkanoleh Walikota.
BABXXIV
KEDALUARSA
PENAGIHAN
Pasall.5L
Pidanadibidangretribusi.
(2) Kedaluarsa
Penagihan
Retribusisebagaimana
dimaksudpadaayat (1) tertangguhapabita:
a. Diterbitkannya
suratteguranatau;
b. Ada pengakuanhutangretribusidari wajib retribusibaiklangsungmaupuntidak langsung.
(3) Piutangretribusiyangtidak mungkinditangihlagi karenahak untuk melakukanpenagihansudah
k e d a l u a r sdaa p a td r h a p u s k a n .
B A BX X V . . . . . .
BAB XXV
SANKSIADMINISTRASI
Pasal152
Dalam hal wajib retribusitidak membayar tepat waktunya atau kurang bayar, dikenakansanksi
administrasiyang berupabungasebesar2 % (dua persen)setiapbulan dari besarnyaretribusiyang
terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakanSurat TagihanRetribusi
Daerah.
BAB XXVI
KETENTUAN
PIDANA
Pasal153
(1) Wajib retribusi yang tidak mematuhi, melalaikanatau melanggarQanun ini diancarnpidana
BABXXVII
PENYIDIKAN
Pasal154
a. Menerima,mencari,mengumpulkan
dan menelitiketerangan
atau laporanberkenaandengan
tindak pidana dibidang RetribusiDaerahagar keteranganatau laporantersebut menjadi
lengkapataujelas;
tentangkebenaranpembuatanyang dilakukansehubungandenganTindakPidanaRetribusi
Daerah;
c. Meminta keteranganbahanbukti dari orang pribadiatau BadansehubungandenganTindak
PidanadibidangRetribusiDaerah;
bidangRetribusiDaerah;
e. Melakukanpenggeledahan
untuk mendapatkanbahan bukti pembukuan,pencatatandan
lainsertamelakukanpenyitaanterhadapbarangbuktitersebut;
dokumen-dokumen
s e b a g a i m a ndai m a k s u dp a d ah u r u fe ;
h . M e n g a m b i.l" . . . .
h. Mengambilsidikjari dan memotretseseorang
yangberkaitarr
denganTindakpidanaRetribusi
Daerah;
t. Memanggiloranguntukdidengarketerangannya
dan diperiksasebagaitersangka
atau saksi;
j. Menghentikan Penyidikan;
k. Melakukantindakan lain yang perlu untuk kelancaranpenyidikanTindak pidana dibidang
RetribusiDaerahmenurutHukumyangdapatdipertanggungjawabkan.
(3) Penyidikansebagaimanadimaksudpada ayat (1) memberitahukandimulainya penyidik
dan
menyampaikanhasilpenyidikannya
pada penuntutumum, sesuaidenganketentuanyang diatur
dalamUndang-undangNomor8 TahunL9g1tentangHukumAcarapidana.
BABXXVII
KETENTUAN
PERATIHAN
Pasal155
BABXXIX
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal155
(1) DenganberlakunyaQanun ini maka semua ketentuanyang bertentangandengan
eanun ini
dinyatakantidak berlakulagi.
(2) Hal-halyang belum diatur dalamQanun ini sepanjangmengenaiteknispelaksanaan
diatur lebih
lanjutsesuaidenganketentuanperundang-undangan.
Pasal157
Qanunini mulaiberlakusejaktanggaldiundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkanpengundanganeanun ini dengan
penempatannya dalamLembaranDaerahKotaLangsa.
D i s a h k a nd i Langsa
padatanggal 27 Oktober 2008 M
2/ Syawal 1429H
A LANGSAFP
6,-Q--zu
Diundangkandi Langsa
padatanggal27 Oktober2008M
27 Syawal 1429 H
.LA _ SEKRET KOTAIANGSA,
SY H
LEMBARAN
DAERAI.I
KOTALANGSA
TAHUN 2OO8I'JOMOR11