Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PERINCIAN BARANG INVENTARIS

GOLONGAN BARANG TIDAK BERGERAK


(FORM PPS-2)

Bidang *)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Tanah Persil Bangunan Gedung Kelompok Barang :
DITJEN/SETJEN/BADAN/ITJEN…………. Bangunan air Bangunan Bersejarah Sub-Kelompok Barang :
DIREKTORAT…………………………. Bangunan Instalasi Bangunan Lapangan
SATUAN KERJA : Bangunan Jaringan
PPK :

No NAMA ALAMAT/ NOMOR THN. KUANTITAS KAPASITAS/LUAS HARGA KONDISI


Urut BARANG NAMA REGISTRASI PEROLEHAN/ JUMLAH SATUAN JUMLAH SATUAN (DLM.RIBUAN TD SD BDD TDD KETERANGAN
SEBUTAN PEMBANGUNAN RUPIAH
1 2 3 4 5 6a 6b 7a 7b 8 9a 9b 9c 9d 10

JUMLAH

*) Beri tanda X dalam kotak yang sesuai

………………..,…..
KA.SATKER

(…………………………….)
NIP.
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR PERINCIAN BARANG INVENTARIS
GOLONGAN BARANG TIDAK BERGERAK
(FORMULIR : PPS-2)

1. Umum
a Ditjen/Setjen/Badan/Itjen : diisi nama Instansi Eselon 1 yang
membawahi Satker bersangkutan

b Direktorat/Biro/Pusat/Sekretariat : diisi nama Instansi Eselon 2 yang


membawahi Satker bersangkutan

c Satuan Kerja : diisi nama Satker bersangkutan

d PPK : diisi nama satuan Pejabat Pembuat


Komitmen bersangkutan

e Kelompok Barang : diisi nama Kelompok Barang bersangkutan

f Sub-Kelompok Barang : diisi nama Sub-Kelompok Barang bersangkutan

2 Pengisian Lajur
1 Lajur 1 (No……) : diisi nomor urut mulai angka 1

2 Lajur 2 (Nama Barang) : diisi nama barang bersangkutan

3 Lajur 3 (Alamat/Nama Sebutan) : diisi alamat barang yang bersangkutan. Alamat


dapat juga dengan menulis nama desa/kampung
dan nama kota, tempat barang berada.

4 Lajur 4 (No. Registrasi) : diisi nomor registrasi barang bersangkutan

5 Lajur 5 (Tahun Perolehan) : diisi tahun perolehan barang bersangkutan

6 Lajur 6a (Jumlah) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


kuantitas barang yang bersangkutan.
7 Lajur 6b (Satuan) : diisi satuan kuantitas barang yang dicatat

8 Lajur 7a (Jumlah) : diisi dengan angka yang menunjukkan kapasitas/


kemampuan produksi/pembangkit dari
barang yang bersangkutan.
9 Lajur 7 b (Satuan) : diisi satuan kapasitas barang yang bersangkutan,
misalnya : liter/detik, m3/jam dsb.

10 Lajur 8 (Harga) : diisi dengan angka yang menunjukkan harga


barang yang dicatat dalam BIB dalam ribuan
rupiah dan dibulatkan sampai dua angka di
belakang koma.Bila di belakang tidak ada angkanya
maka ditulis dengan 00.

11 Lajur 9 (Kondisi) : diisi sesuai dengan kondisi barang bersangkutan


(TD : telah dibangun, SD :siap dibangun,
BDD :belum dpt dibangun, TDD :tdk dpt dibangun)

Anda mungkin juga menyukai