A 5 MTk5MDAyMDEyMDE4MjAx
A 5 MTk5MDAyMDEyMDE4MjAx
Hutan
- HUJAN - Pertemuan 5
PRESIPITASI
Presipitasi (endapan)
Semua deposit air dengan bentuk cair (hujan) atau
bentuk air padat (salju) yang jatuh dari atmosfer ke
permukaan tanah
Hujan adalah bentuk presipitasi yang sering dijumpai di bumi dan di Indonesia yang
dimaksud dengan presipitasi adalah curah hujan (Rainfall).
PRESIPITASI
Faktor utama yg mendukung adanya presipitasi
Inti kondensasi
Variasi
yang
besar
menjadi data
Data harian
mingguan, bulanan,
diakumulasi
tahunan, dekade
KERAPATAN JARINGAN STASIUN HUJAN
Semakin homogen suatu wilayah, alat bisa mewakili wilayah semakin luas
TIPE ALAT UKUR
Satelit
Ombrometer manual
Satelit Tropical Rainfall
Measuring Mission
(TRMM)
ANALISIS DATA CURAH HUJAN
1. Rataan aritmatik
CH bulanan diperoleh dengan menjumlahkan nilai curah hujan tiap
stasiun pada suatu wilayah kemudian dibagi jumlah stasiun
ANALISIS DATA CURAH HUJAN
2. Metode Isohayet
ANALISIS DATA CURAH HUJAN
Lintang 30 o LU – 30 o LS
Zona 1 : dekat equator, zona pertemuan
angin pasat timur laut dan tenggara.
Hampir sepanjang tahun menerima
hujan
Zona 2 : Lintang 5 o – 20 o LU dan LS, CH
bersifat musiman, jumlah CH <
zona 1
Zona 3 : CH rendah
Zona 4 : CH sedikit
Lintang 30 o – 40 o LU/LS
Zona 5 dan 6: di antara zona
konvergensi lintang menengah dan
zona angin baratan antisiklon
subtropis. Hujan sangat sedikit di
musim panas, cukup banyak di musim
dingin
Lintang di atas 40 o LU/LS
Zona 7: CH pada semua musim tetapi
lebih banyak pada musim panas
Zona 8: CH jarang sepanjang musim. CH
maksimum terjadi pada bulan terpanas
karena uap air lebih banyak.
TERIMA KASIH