Anda di halaman 1dari 9

F5.

Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


To-do List Jumlah min Borang (v) ACC done (v)
Imunisasi dasar & BIAS 5 kali
Pencarian Kasus Penyakit Menular 2 kasus
Penapisan tsk pasien TB 5 kasus
Pengobatan TB Paru 5 kasus

F5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Topik : Pelaksanaan Imunisasi Dasar Anak usia 0-2 tahun Desa Bolo
Waktu Kegiatan : 18 November 2021
Tempat Kegiatan : Poliklinik Kesehatan Desa Bolo

LATAR Salah satu upaya dalam pencegahan kematian neonatal, bayi maupun
BELAKANG balita yaitu melalui pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan salah satu
upaya pencegahan penyakit menular khususnya PD3I atau Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi seperti TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis
B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak dan radang paru.
Menurut Kementerian Kesehatan imunisasi dasar di Indonesia
diantaranya pemberian imunisasi pada bayi berusia kurang dari 24 jam
diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan
Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan
diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-
Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan
(Campak atau MR).
Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia menurut data
Riskesdas tahun 2018 mencapai 57,9%. Hal ini menunjukkan bahwa di
Indonesia masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar
lengkap. Selain itu pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap
terhambatnya pelaksanaan program pemberian imunisasi dasar di
Indonesia, dibuktikan melalui data cakupan imunisasi dari Kementerian
Kesehatan pada tahun 2020 yang menunjukan terjadi penurunan presentase
dari tahun sebelumnya. Contohnya cakupan imunisasi DPT-HB-Hib
mengalami penurunan menjadi 51% pada tahun 2020 yang sebelumya 98%
di tahun 2019. WHO menilai dampak dari penurunan cakupan imunisasi
menyebabkan sekitar 80 juta anak dari 68 negara dapat berisiko terinfeksi
PD3I.
Diperlukan penanggulangan serta pengejaran cakupan imunisasi
dasar terutama di wilayang Puskesmas Wonosegoro agar PD3I dapat terus
dicegah. Sesuai dengan UU No.36 tahun 2009 dimana setiap anak berhak
memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat di hindari melalui imunisasi.
PERMASALAHAN 1. Turunnya cakupan imunisasi dasar di Indonesia akibat Pandemi Covid-
19
2. Cakupan imunisasi dasar di Puskesmas Wonosegoro sebesar 85,8%
yang masih belum mencapai target yaitu 95%
PERENCANAAN Sasaran : Bayi dan Balita usia 0-2 tahun di desa Bolo
DAN PEMILIHAN Lokasi : Poliklinik Kesehatan Desa Bolo
INTERVENSI Waktu : 18 November 2021
Metode : Kegiatan akan dilakukan dengan penimbangan berat badan,
Penentuan Status Pertumbuhan, Penyuluhan,dan Imunisasi dasar Bayi dan
Balita
PELAKSANAAN Kegiatan terlaksana pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 pukul
08.00-12.00 di Poliklinik Kesehatan Desa Bolo.
Kegiatan diawali dengan pendaftaran bayi dan balita yang telah datang di
posyandu balita, kemudian dilakukan pengukuran tinggi/Panjang badan
serta penimbangan berat badan, dilanjutkan dengan penentuan status
pertumbuhan bayi dan balita, lalu para Ibu balita diberikan Penyuluhan
mengenai Pentingnya Imunisasi Dasar bagi Anak serta penjelasan
mengenai jenis imunisasi yang akan didapatkan pada kegiatan posyandu
balita. Pada saat penyuluhan para Ibu bayi dan balita tampak antusias serta
sudah menyadari pentingnya imunisasi bagi anak mereka, beberapa
diantaranya juga mengetahui vaksin apa yang akan diberikan kepada
anaknya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian imunisasi
terhadap 39 bayi dan balita yang sudah terdaftar, diantaranya :
1. An. AH / 9 bulan / Bolo/ PB 72cm/ BB 8,1kg/ sehat/ campak
2. An. Fa / 4 bulan / Bolo/ PB 65cm/ BB 6,3kg/ sehat/ Pentabio 3 & Polio 4
3. An. A / 1,5 bulan / Wonosegoro/ PB 56cm/ BB 4,5kg/ sehat/ Polio 1
4. An. F / 2 bulan / Bolo Lor/ PB 58cm/ BB 4,8kg/ sehat/ Pentabio 1 &
Polio 2
5. An. Az / 5 bulan / Bolo Jambe/ PB 64cm/ BB 6,8kg/ sehat/ Pentabio 3 &
Polio 4
Setelah para bayi dan balita diimunisasi, dilakukan pengawasan terhadap
KIPI yang mungkin terjadi, para ibu bayi dan balita juga diberikan
informasi mengenai KIPI serta cara penanganannya.s
MONITORING Pelaksanaan imunisasi dasar untuk Bayi dan Balita usia 0-2 tahun di desa
DAN EVALUASI Bolo berjalan dengan baik, antusiasme para Ibu sangat tinggi, namun
terdapat 1 balita yang belum dapat menerima imunisasi karena kondisi
tubuh saat akan diimunisasi sedang demam.

F1. Pelayanan Promosi Kesehatan


To-do List Jumlah min Borang (v) ACC done (v)
1 UKBM baru/
Pemberdayaan Masyarakat
2 UKBM lama
Advokasi IKS pra/tidak sehat 3 keluarga
Kemitraan 1 UKS
Penyuluhan (Gizi, Kesling, P2P, TB,
7 Laporan HT, KIA, TB,
Jiwa, KIA, KB)

F1. Pelayanan Promosi Kesehatan

Topik : Program Pengelolaan Penyakit Kronis _ Penyuluhan Hipertensi


Waktu Kegiatan : 17 November 2021
Tempat Kegiatan : Aula Puskesmas Wonosegoro

LATAR Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi


BELAKANG salah satu penyebab utama kematian di dunia. Prevalensi hipertensi
secara global saat ini adalah 22% dari total penduduk di dunia, dan
hanya seperlima penduduk yang melakukan upaya pengendalian
terhadap penyakitnya yang dimiliki.
Asia Tenggara merupakan wilayah ke-3 dengan prevalensi
hipertensi tertinggi, yaitu sebesar 27%. Berdasarkan Riskesdas 2018,
prevalensi hipertensi pada penduduk usia >18 tahun berdasarkan
pengukuran secara nasional sebanyak 658.201 penderita. Angka
prevalensi tersebut diperoleh melalui pengukuran tekanan darah
berdasarkan kriteria JNC VII yaitu bila tekanan darah sistolik ≥140
mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Dari sejumlah
penderita hipertensi tersebut, hanya sekitar 58.621 penderita yang
mengkonsumsi obat scara rutin.
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki program unit kesehatan masyarakat essensial, dimana salah
satunya terkait dengan pencegahan dan pemberantasan penyakit
tidak menular. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular,
dapat dicegah dengan meningkatkan wawasan masyarakat terkait
definisi, gejala, pencegahan, pengobatan serta komplikasi dari
hipertensi. Dengan meningkatkan wawasan masyarakat terkait
hipertensi, diharapkan prevalensi hipertensi dapat menurun atau
orang dengan hipertensi dapat melakukan kontrol secara rutin di
fasilitas pelayanan kesehatan.
PERMASALAHAN 1. Terus meningkatnya kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Wonosegoro
2. Banyaknya kasus hipertensi yang tidak terkendali di wilayah kerja
Puskesmas Wonosegoro
3. Kesadaran masyarakat yang masih kurang mengenai komplikasi dan
dampak terburuk dari Hipertensi yang tidak terkontrol
PERENCANAAN Sasaran : Anggota Klub Hipertensi dan Diabetes Mellitus Kecamatan
DAN PEMILIHAN Wonosegoro
INTERVENSI Lokasi : Aula Puskesmas Wonosegoro
Waktu : 17 November 2021
Metode : Akan dilakukan pengecekan terhadap tekanan darah serta kadar
gula darah para peserta, dilanjutkan dengan Penyuluhan serta diskusi
mengenai Hipertensi dan diakhiri dengan pemberian obat bagi peserta
sesuai dengan indikasi.
PELAKSANAAN Kegiatan prolanis Klub Ngudi Saras telah dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 17 November 2021 pukul 08.30-11.30 WIB di Aula Lt.2
Puskesmas Wonosegoro, dihadiri oleh 33 peserta prolanis, yaitu :
1. Ny. ST (DM & Hipertensi)
2. Tn. Sp (DM & Hipertensi)
3. Ny. SS (Hipertensi)
4. Ny. Si (Hipertensi)
5. Ny. CS (Hipertensi)
6. Ny. EH (DM & Hipertensi)
7. Ny. Sti (Hipertensi)
8. Ny. Sn (DM & Hipertensi)
9. Ny. SSh (Hipertensi)
10. Ny. Mh (Hipertensi)
11. Ny. Shi (Hipertensi)
12. Ny. YKH (Hipertensi)
13. Ny. Rm (DM)
14. Ny. Srti (Hipertensi)
15. Ny. Th (DM & Hipertensi)
16. Ny. Sah (Hipertensi)
17. Ny. Mi (DM)
18. Ny. SM (Hipertensi)
19. Tn. MK (DM & Hipertensi)
20. Tn. BS (Hipertensi)
21. Ny. SH (Hipertensi)
22. Ny. Sph (DM)
23. Ny. SNH (DM)
24. Tn. Sro (Hipertensi)
25. Ny. Ki (DM)
26. Ny. Sth (DM)
27. Ny. HN (DM)
28. Ny. SSm (Hipertensi)
29. Tn. Ti (DM)
30. Ny. SA (Hipertensi)
31. Ny. SB (DM)
32. Tn. Si (Hipertensi)
33. Ny. PY (DM)
Kegiatan prolanis diawali dengan registrasi para peserta prolanis
dilanjutkan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar pinggang,
tekanan darah, serta kadar gula darah seluruh anggota prolanis yang telah
hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan serta diskusi terbuka
mengenai Hipertensi. Saat diskusi terbuka banyak anggota prolanis yang
aktif bertanya, beberapa diantaranya juga membagikan pengalamannya
dalam menghadapi penyakit yang mereka miliki. Kemudian kegiatan
diakhiri dengan pemberian obat bagi para peserta prolanis yang hadir
sesuai dengan indikasi.
MONITORING Dari total 73 peserta prolanis yang terdaftar, hanya 33 orang peserta yang
DAN EVALUASI hadir dalam kegiatan prolanis. Pelaksanaan penyuluhan mengenai
hipertensi berjalan dengan sangat baik, antusiasme para peserta cukup
tinggi dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya serta
menanggapi pada saat dilakukan penyuluhan. Beberapa peserta juga
membagikan ceritanya dalam menghadapi penyakit yang sedang mereka
derita.

UKP 1 (Lansia-wanita)
Ny. SS; 61 th; Ketoyan; 01020203; BB 60kg; TB 161cm; BMI 23,14
Pasien datang dengan keluhan batuk kering sejak 1 minggu sebelum datang ke puskesmas,
batuk dirasakan terus-menerus terutama saat pasien sedang kelelahan dan membaik saat
pasien meminum air hangat. Keluhan tidak disertai nyeri menelan, pusing maupun pilek.
Pasien sempat memeriksakan keluhannya ke bidan setempat dan sudah mendapat obat,
namun keluhan masih dirasakan walaupun intensitas batuk sudah berkurang. Pasien
memiliki riwayat DM dan rutin mengkonsumsi obat dari Puskesmas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
a. Keadaan Umum : tampak sakit ringan
b. Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4M6V5 (15)
c. Vital sign
- Tekanan Darah : 140/81 mmHg
- Nadi : 101 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36.7 oC di frontal
d. Status Generalis
1) Kepala
- Bentuk : mesochepal, simetris, venektasi temporal (-)
- Rambut :warna putih sebagian hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata,
tidak rontok
2) Mata
- Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
- Konjungtiva : anemis (-/-)
- Sclera : ikterik (-/-)
- Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
3) Telinga dan hidung
- deformitas (-/-)
- discharge (-/-)
4) Mulut
- bibir : sianosis (-)
- Lidah : normal
- Faring : hiperemis (-)
5) Leher
- Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
- Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
- Kelenjar thyroid : tidak membesar
6) Dada
a) Paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris. Jejas (-)
Retraksi suprasternalis (-)
Retraksi intercostalis (-)
Retraksi epigastrik (-)
- Palpasi : vocal fremitus kanan sama dengan kiri
ketinggalan gerak dada (-)
- Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Batas paru – hepar di SIC V LMCD
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+),
Wheezing (-/-), Ronki (-/-)
b) Jantung
- Inspeksi : tidak tampak iktus kordis
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba,
- Perkusi : batas jantung kanan atas : SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas : SIC I LPSS
Batas jantung kanan bawah :SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah : SIC VI LAA
- Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
7) Abdomen
- Inspeksi : datar, striae (-)
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), nyeri ketok costovertebrae (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-), undulasi (-)
8) Ekstremitas
- Superior : deformitas (-), jari tubuh (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat
(+/+), CTR < 2 detik. ulkus (-)
- Inferior : deformitas (-), jari tubuh (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat (+/+),
CTR < 2 detik, ulkus (-)

Pada pemeriksaan laboratorium pada 1/11/2021 hasil Gula Darah Sewaktu 248mg/dl

DX: Cough, DMT2


Non Medikamentosa :
Edukasi diet rendah gula

Medikamentosa :
OBH sirup 3x1c
Glimepiride tab 2mg 1x1tab
Metformin tab 500mg 2x1tab
UKP 2 (Anak-wanita)
An. NB; 16th; Pendem; 02101308; BB 46kg; TB 148cm; BMI 21,0
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu, keluhan dirasakan
semakin memberat terutama jika pasien telat makan. Keluhan dirasakan perih pada ulu hati
disertai perasaan kembung dan begah serta mual, keluhan muntah dan tenggorakan terasa
panas disangkal. Pasien mengatakan pernah mengalami hal serupa saat pasien
mengkonsumsi makanan yang pedas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
a. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4M6V5 (15)
c. Vital sign
- Tekanan Darah : 115/78 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36.5 oC di frontal
d. Status Generalis
1) Kepala
- Bentuk : mesochepal, simetris, venektasi temporal (-)
- Rambut :warna hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata, tidak rontok
2) Mata
- Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
- Konjungtiva : anemis (-/-)
- Sclera : ikterik (-/-)
- Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
3) Telinga dan hidung
- deformitas (-/-)
- discharge (-/-)
4) Mulut
- bibir : sianosis (-)
- Lidah : normal
- Faring : hiperemis (-)
5) Leher
- Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
- Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
- Kelenjar thyroid : tidak membesar
6) Dada
a) Paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris. Jejas (-)
Retraksi suprasternalis (-)
Retraksi intercostalis (-)
Retraksi epigastrik (-)
- Palpasi : vocal fremitus kanan sama dengan kiri
ketinggalan gerak dada (-)
- Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Batas paru – hepar di SIC V LMCD
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+),
Wheezing (-/-), Ronki (-/-)
b) Jantung
- Inspeksi : tidak tampak iktus kordis
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba,
- Perkusi : batas jantung kanan atas : SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas : SIC I LPSS
Batas jantung kanan bawah :SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah : SIC VI LAA
- Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
7) Abdomen
- Inspeksi : datar, striae (-)
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), nyeri ketok costovertebrae (-)
- Palpasi : nyeri tekan epigasrium (+), undulasi (-)
8) Ekstremitas
- Superior : deformitas (-), jari tubuh (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat
(+/+), CTR < 2 detik
- Inferior : deformitas (-), jari tubuh (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat (+/+),
CTR < 2 detik

Dx : Dyspepsia
Non Medikamentosa :
Edukasi perbaikan pola makan
Medikamentosa :
Antasida doen tab 3x1tab
Ranitidine tab 2x1 tab

Anda mungkin juga menyukai