Anda di halaman 1dari 1

Soal Kasus

Catat gejala pada pasien dan klasifikasikan pada formulir MTBS


1. Kasus I
Audi anak perempuan, umur 7 bulan, berat badan 5.8 kg. panjang badan 59 cm, suhu
badan 38oC. Ibu berkata anaknya batuk selama 2 hari. Petugas kesehatan memeriksa
tanda-tanda bahaya umum. Ibu berkata bahwa audi dapat menyusu. Ia tidak muntah dan
tidak kejang. Anak sadar dan tidak letargis.
Frekuensi pernapasan audi : 58 x/menit. Ia tidak melihat tarikan dinding dada ke dalam
dan tidak mendengar stridor.

2. Kasus II
Aditya anak laki-laki, umur 24 bulan, berat badan 9.5 kg, tinggi badan 75 cm dan suhu
badan 37oC. Ibu berkata anak tidak mau makan akhir-akhir ini. Petugas memeriksa tanda
bahaya umum. Anak bisa minum, tidak muntah, tidak kejang dan masih sadar serta tidak
letargis. Anak tidak batuk dan tidak diare.
Ibu berkata aditya teraba panas selama 2 hari. Daerahnya resiko tinggi malaria. Anak
tidak menderita campak dalam 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan RDT (Rapid
Diagnostic Test) hasilnya positif. Tidak ditemukan kaku kuduk, tidak pilek dan tak
mempunyai ruam. Anak tidak mempunyai gejala yang mengarah ke campak. Tidak ada
perdarahan dari hidung maupun gusi, tidak muntah dan beraknya normal, dan tidak ada
tanda syok.
Setelah diperiksa dengan teliti, petugas menemukan bintik perdarahan pada perut aditya.
Selanjutnya petugas melakukan uji tourniquet dan hasilnya positif.

Anda mungkin juga menyukai