Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA


PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA LEMAHSUGIH
KECAMATAN LEMAHSUGIH
KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN 2022

Oleh :
ELSA ELPIANA
NIM : 18142011063
 
Pendahuluan
1. Hipertensi termasuk masalah kesehatan yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia ini
2. Menurut laporan WHO pada tahun 2020 sekitar 1,56 miliar penduduk di dunia mengalami hipertensi.
3. Jumlah kasus hipertensi di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 63.309.620 kasus, sedangkan angka kematian
di Indonesia akibat hipertensi sebanyak 427.218 kematian (0,7%).
4. Prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sebesar 34,1% dan tahun 2020 sebesar 35,7%.
5. Jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Majalengka pada tahun 2019 sebanyak 15.092 orang (9,2%) dari
jumlah 162.881 orang, sebanyak tahun 2020 sebanyak 18.469 orang (11,0%) dari jumlah 168.577 orang
6. Kejadian hipertensi paling tinggi di Kabupaten Majalengka terdapat di UPTD Puskesmas Lemahsugih pada
tahun 2020 sebanyak 1.875 orang (27,3%) dari jumlah sasaran sebanyak 8.745 orang
7. Terapi komplementer pada pengobatan hipertensi merupakan sebuah penanganan non farmakologis yang dapat
dilakukan secara tradisional. Salah satu terapi komplementer yang populer diseluruh dunia untuk pengobatan
hiipertensi adalah terapi bekam.
8. Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penyakit Hipertensi di Desa Lemahsugih
Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022
Rumusan dan Tujuan Penelitian

Rumusan Masalah
“Apakah ada pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada penyakit
hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022.”

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada penyakit
hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022
Tinjauan Pustaka
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem
peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai
normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg
Terapi komplementer adalah pengobatan holistik dengan terapi
tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern dapat digunakan
sebagai tambahan untuk terapi konvesional
Bekam merupakan sebuah metode dengan mengeluarkan darah hasil
metabolisme atau darah yang terkontaminasi racun dan oksidan dari tubuh
lewat permukaan kulit
Hasil Penelitian Revelan
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Nuridah & Yodang, 2021) tentang “Pengaruh Terapi Bekam
terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi: Studi Quasy Eksperimental”
menunjukkan bahwa setelah dilakukan pembekaman basah, tekanan darah sistole dan
diastole mengalami penurunan secara signifikan pada kelompok intervensi sebesar 0,000 (
< 0,05) dan kelompok kontrol ( > 0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan
rata‑rata tekanan darah pada ketiga interval waktu pengukuran pada kelompok intervensi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Fatonah, 2019) tentang “Pengaruh Terapi Bekam Terhadap
Tekanan Darah Penderita Hipertensi” menunjukkan bahwa terapi bekam berpengaruh
terhadap menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan  = 0,007.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Mardiah, 2018) tentang “Pengaruh Terapi Bekam terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang”
menunjukkan bahwa ada pengaruh tekanan darah sistolik sebelum dan setelah dilakukan
terapi bekam dengan  = 0,000.
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

  Dependen          
Penurunan tekanan darah 0 : Hipertensi tahap 2, jika Ordinal
1. pada penyakit hipertensi Keadaan tekanan darah berdasarkan Mengukur tekanan Sphyg-momano-meter sistolnya > 160 mmHg atau
diastolnya > 100 mmHg
hasil pengukuran sistol dan diastol darah sistol / diastol merek GEA dan
1 : Hipertensi tahap 1, jika
dengan batasan normal jika sistolnya stetoskope sistolnya 140-159 mmHg atau
diastolnya 90-99 mmHg
< 120 mmHg atau diastolnya < 80   2 : Pre Hipertensi, jika sistolnya 120-
139 mmHg atau diastolnya 80-89
mmHg dengan alat sphygmomano-   mmHg
3 : Normal, jika sistolnya < 120 mmHg
meter dan stetoskope
atau diastolnya < 80 mmHg
 
 
Independen          
- -
2. Terapi bekam Salah satu terapi komplementer Obervasi SOP

untuk menurunkan tekanan darah

dengan cara menghisap darah kotor

atau toksin dalam tubuh

menggunakan alat bekam selama 7

hari
Hipotesis

Ha : Ada pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah


pada penyakit hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan
Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022.
Ho : Tidak ada pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan
darah pada penyakit hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan
Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022.
 
Metode Penelitian
JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah pre experiment dengan
desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design
POPULASI penderita hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten
Majalengka sebanyak 476 orang

SAMPEL jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 penderita hipertensi di Desa
Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka
PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data diawali dengan surat ijin dan melakukan koordinasi dengan
pihak UPTD Puskesmas Lemahsugih, selanjutnya peneliti didampingi kader
mengunjungi rumah calon responden secara door to door dengan
memperhatikan protokol kesehatan Covid-19
PENGOLAHAN DATA Editing, Coding, Sorting, Entry, Cleaning dan Pengeluaran informasi
ANALISA DATA Analisa Univariat
Analisa Bivariat
TEMPAT / WAKTU Penelitian ini akan dilakukan di Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih
Kabupaten Majalengka pada bulan Maret-Mei tahun 2022
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap
penurunan tekanan darah pada penyakit hipertensi yang dilakukan di Desa
Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka dengan jumlah
responden sebanyak 20 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20
Julli-20 Agustus 2022 dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Hasil penelitian:
1. Analisis univariat = distribusi frekuensi
2. Analisis bivariat = uji t berpasangan
Analisis Univariat
Gambaran Tekanan Darah Sebelum Terapi Bekam pada Penyakit Hipertensi di
Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022

Tekanan Darah Sebelum


Mean Min-
Terapi Bekam pada Penyakit SD 95% CI
Median Max
Hipertensi
143.37 122- 138.52-
Sistolik 12.970
143.50 165 148.21
92.80 90.30-
Diastolik 6.687 79-102
93.50 95.29
Analisis Univariat
Gambaran Tekanan Darah Sesudah Terapi Bekam pada Penyakit Hipertensi di
Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022

Tekanan Darah Sesudah


Mean Min-
Terapi Bekam pada Penyakit SD 95% CI
Median Max
Hipertensi
131.30 110.00- 127.18-
Sistolik 11.023
134.00 155.00 135.41
85.50 75.00- 83.22-
Diastolik 6.095
85.00 96.00 87.77
Analisis Bivariat
Hasil Uji Normalitas
Shapiro wilk
Tekanan Darah pada Lansia
Sig.
Penderita Hipertensi Statistic df
( value)
Sistolik sebelum Terapi Bekam 0.941 30 0.096
Diastolik sebelum Terapi Bekam 0.943 30 0.110
Sistolik sesudah Terapi Bekam 0.977 30 0.732
Diastolik sesudah Terapi Bekam 0.953 30 0.199
Analisis Bivariat
Pengaruh Terapi Bekam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penyakit Hipertensi di
Desa Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Tahun 2022

Uji t berpasangan
Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi Beda
Mean N  value
Mean
Sistolik sebelum dan sesudah 143,37 12,07
30 0,000
terapi bekam 131.30 (turun)
Diastolik sebelum dan sesudah 92.80 7,3
30 0,000
terapi bekam 85.50 (turun)
Kesimpulan
1. Rata-rata tekanan darah pada penderita hipertensi usia di Desa
Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka
sebelum terapi bekam yaitu sistolik 168 mmHg dan diastolik 95,5
mmH
2. Rata-rata tekanan darah pada penderita hipertensi usia di Desa
Lemahsugih Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka
sesudah terapi bekam yaitu sistolik 147,0 mmHg dan diastolik 91,5
mmHg
3. Terdapat pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah
pada penyakit hipertensi di Desa Lemahsugih Kecamatan
Lemahsugih Kabupaten Majalengka tahun 2022.
Saran
Bagi pihak puskesmas, terapi bekam dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif untuk menangani hipertensi dan perlunya
petugas kesehatan memberikan penyuluhan dan bimbingan
kepada penderita hipertensi mengenai terapi bekam.

Dan bagi penderita hipertensi untuk melakukan kontrol tekanan


darah dengan teratur dan berkonsultasi dengan petugas
kesehatan mengenai terapi bekam yang baik dan benar sehingga
dapat menurunkan atau mengendalikan tekanan darah secara
optimal.
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai