PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik sejak dulu dikenal sebagai penunjang penampilan agar tampak
lebih menarik. Penggunaan kosmetik harus disesuaikan dengan aturan
pemakaiannya. Misalnya, harus sesuai dengan jenis kulit, warna kulit, iklim,
cuaca, waktu penggunaan, umur, dan jumlah pemakaiannya sehingga tidak
menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Sebelum menggunakan kosmetik,
sangatlah penting untuk mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan
kosmetik, manfaat dan pemakaian yang benar pada kulit.
Kulit adalah bagian terluar dari tubuh yang menutupi semua organ-organ
tubuh manusia. Warna kulit manusia di Indonesia ini sangat bervariasi.. Mulai
dari putih, kuning, sampai coklat gelap. Warna kulit manusia ditentukan oleh
melanin atau butiran-butiran pigmen di dalam kulit. Kulit putih dan cerah
merupakan dambaan setiap orang, terutama wanita, oleh karena itu setiap orang
berusaha untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan kulitnya sehingga
kebanyakan kaum wanita selalu berusaha berpenampilan menarik sehingga
menggunakan krim pemutih.
Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lain
dengan khasiat dapat memutihkan kulit atau memucatkan noda hitam pada kulit.
Krim yang mengandung merkuri berkhasiat untuk memutihkan kulit dalam waktu
singkat karena kemampuannya dalam menghambat pembentukan melananin pada
permukaan kulit. Akan tetapi, zat ini memberikan efek negatif bagi kesehatan
karena dapat terakumulasi dibawah kulit (Syafnir dan Putri, 2011).
Saat ini berbagai jenis kosmetika krim pemutih banyak beredar di pasaran
dan digunakan di kehidupan sehari-hari. Secara kimiawi suatu kosmetika terdiri
dari suatu bahan aktif yang di sesuaikan dengan kegunaannya. Logam berat masih
termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam-
logam lain. Perbedaannya terletak pada pengaruh yang dihasilkan bila logam berat
ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup. Berbeda dengan
logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan efek-efek khusus pada mahluk
hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat dapat menjadi bahan racun
yang akan meracuni tubuh makhluk hidup salah satunya adalah merkuri (Hg).
Merkuri (Hg) termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi
kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri pada krim juga dapat
menimbulkan banyak hal, mulai dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya
dapat menyebabkan bintik - bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta
pemakaian dalam dosis tinggi dapat menyebabkan otak, ginjal dan gangguan
perkembangan janin, bahkan paparan dalam jangka pendek dalam dosis tinggi
juga dapat menyebabkan muntah- muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta
merupakan zat karisogenik (dapat menyebabkan kanker) pada manusia (BPOM,
2007).
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka akan dilakukan praktikum
analisi farmasi dengan percobaan mengenai identifikasi kandungan merkuri (Hg)
dalam produk kosemetik.
1.1 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui bahaya merkuri jika dicampurkan ke dalam bahan
kosmetik.
2. Mengetahui bagaimana cara menentukan pengujian kualitatif merkuri pada
kosmetik.
1.2 Manfaat Percobaan
Manfaat percobaan dalam praktikum kali ini, mahasiswa dapat mengetahui
bahaya kandungan merkuri dalam kosmetik dan mengetahui apakah kosmetik
yang tersebar di masyarakat positif mengandung merkuri atau tidak.
Fithriani dkk, 2013. Identifikasi dan Penetapan Kadar Merkuri (Hg) dalam Krim
Pemutih Kosmetika Herbal Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
Palar, Heryando (2012) Pencemaran dan Toksiologi Logam Berat. Jakarta: Rineka
Cipta.