BAZNAS mulai tahun 2021 atau sejak kepemimpinan Prof Noor Ahmad
menempatkan BAZNAS dengan tagline : lembaga utama menyejahterakan
masyarakat. Namun demikian disadari bahwa posisi penghimpunan ZIS oleh
BAZNAS masih sangat jauh dari potensi yang sesungguhnya. Dalam catatan
BAZNAS terdapat potensi ZIS sebesar 312 Trilyun setiap tahun. Namun yang
bisa digali/tercatat adalah pada angka 11 Trilyun. Atau baru sekitar 3.5% nya.
Jumlah itu dihimpun oleh BAZNAS Pusat Provinsi, Kabupaten/Kota serta LAZ.
Oleh sebab itu BAZNAS mulai tahun 2022 mendorong keberadaan UPZ (Unit
Pengumpul atau Pengelola Zakat) Masjid dengan pola kerja setiap bulan
sebagaimana halnya BAZNAS. UPZ Masjid diberikan kewenangan
mengumpulkan serta mendistribusikan dana yang dihimpunnya secara
mandiri(100%) sedangkan BAZNAS hanya membutuhkan laporan ringkas
bulanan (dalam bentuk angka-angka ) saja. Artinya dana tidak disetor ke
BAZNAS tapi digunakan oleh UPZ Masjid untuk mengurus asnaf di sekitar
masjidnya.