Anda di halaman 1dari 2

Nama :

NIM :

PRODI :

1. Faktor yang mempengaruhi tingkat stress dari seorang akuntan, pekerjaan yang
memuaskan (Study on Factors Affecting Accountants Job Stress: Focusing On Self-
Efficacy, Job Satisfaction and Work Engagement)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan antara stres kerja yang dirasakan oleh akuntan profesional. Teknik
pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling, metode purpose-based
sampling dan terdiri dari: akuntan profesional di Republik Turki Siprus Utara. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner demografi, skala stres kerja, skala
efikasi diri umum, skala kepuasan kerja Minnesota, skala pendidikan akuntansi, skala
etika akuntansi, skala kemampuan kerja yang dirasakan sendiri dan skala keterlibatan
kerja (UWES).
2. Analisis efek literasi keuangan, kepraktisan, dan gaya hidup consumer dalam
penggunaan E-Money (Analysis of the Effect of Financial Literacy, Practicality, and
Consumer Lifestyle on the Use of Chip-Based Electronic Money Using SEM)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, kepraktisan,
dan gaya hidup konsumen terhadap minat konsumen menggunakan uang elektronik
berbasis chip. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer
diperoleh melalui kuesioner kepada pengguna uang elektronik berbasis chip. Metode
analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) untuk
memverifikasi faktor-faktor yang menentukan indikator temuan minat penggunaan
uang elektronik berbasis chip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Literasi
keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap minat penggunaan uang elektronik
berbasis chip sebesar 14,6%; (b) Literasi keuangan berpengaruh positif signifikan
terhadap kepraktisan penggunaan uang elektronik berbasis chip sebesar 51,8%; (c)
Kepraktisan penggunaan uang elektronik berbasis chip berpengaruh positif signifikan
terhadap gaya hidup konsumen sebesar 71,3%; (d) Kepraktisan berpengaruh positif
signifikan terhadap penggunaan uang elektronik berbasis chip sebesar 25%; dan (e)
Gaya hidup konsumtif berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan uang
elektronik berbasis chip sebesar 52,8%. Hasil penelitian menyiratkan bahwa hal itu
dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan moneter di Indonesia,
menghadapi pesatnya pertumbuhan penggunaan uang elektronik berbasis chip.

Anda mungkin juga menyukai