1.

Fordism dan Taylorism

a. Fordism adalah sebuah paham filsafat pembangunan yang merujuk kepada upaya
terciptanya masyarakat dunia yang Makmur berdasarkan maksimasi kegunaan tanpa
batas, yang dibentuk melalui tiga elemen penting yaitu rasionalitas, efisiensi, dan
produksi/konsumsi massal (Arief Budiman, 1995).
b. Taylorism adalah metode ilmiah yang digunakan untuk menentukan cara terbaik
dalam menyelesaikan suatu masalah (F.W. Taylor, 1991).
c. Kelemahan dan Kelebihan Fordism dan Taylorism
Fordism
Kelemahan Kelebihan
Barang tidak bertahan lama Produksi barang secara massal
Memunculkan ketidakpastian Mampu meningkatkan keahlian pekerja
Mudah terkesploitasi Mampu menangani krisis ekonomi
Sangat susah diterapkan pada revolusi Mengurangi ongkos dengan alat
industry 4.0 otomatis

Taylorism
Kelemahan Kelebihan
Peningkatan upah yang signifikan Terdapat pengembangan dalam
melakukan suatu pekerjaan
Perlunya pelatihan ekstra untuk pekerja Terdapat standar dalam pengerjaan suatu
pekerjaan
Perubahan hubungan antara manajemen Beban pekerja dan tanggung jawab
dapat menimbulkan kesenjangan adalah sama rata
Terlalu bersifat birokratis Menghasilkan sistem yang efisien antara
mesin dan manusia

d. Bagaimana menkombinasikan Fordism dan Taylorism sebagai pendekatan Pendidikan

yang progresif
Berdasarkan kelemahan dan kelebihan, maka untuk mengkombinasikan Fordism dan
Taylorism adalah Perlunya analisis dalam dunia Pendidikan untuk mengetahui standar
yang sesuai dan pas untuk diterapkan pada suatu daerah, kemudian dengan adanya
pelatihan yang sesuai terhadap pengajar untuk menyesuaikan daerah tersebut.
Sehingga dapat diketahui sistem yang efektif dan efisien.

2. Filsafat Realism dan Idealism dalam kreativitas dan inovasi Pendidikan