Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

BAB I UMUM
1. Penjelasan Umum
2. Dasar
3. Maksud dan Tujuan

BAB II PENYELENGGARAAN KOMPETISI


4. Nama Kompetisi
5. Penyelenggara Kompetisi

BAB III KLUB PESERTA KOMPETISI, SISTEM PERTANDINGAN


6. Klub Peserta Kompetisi
7. Sistem Kompetisi
8. Jadwal Kompetisi
9. Perubahan dan Pembatalan Jadwal

BAB IV PEMAIN DAN SERAGAM PEMAIN


10. Pemain
11. Pemain yang tidak Sah
12. Pemain yang mendapat Kartu Kuning dan Kartu Merah
13. Daftar Susunan Pemain
14. Penggantian Pemain
15. Seragam Pemain
16. Pelindung Kaki

BAB V HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA


17. Hak dan Kewajiban Peserta

BAB VI PERATURAN PERMAINAN, PERTEMUAN TEKNIK DAN PERANGKAT PERTANDINGAN


18. Peraturan Permainan
19. Pertemuan Teknik
20. Perwasitan
21. Pengawas Pertandingan

BAB VII WAKTU PERTANDINGAN, PERTANDINGAN YANG DIHENTIKAN FORMULIR


PERTANDINGAN
22. Waktu Pertandingan
23. Perpanjangan Waktu dan Penentuan Pemenang
24. Pertandingan Yang Tidak Terlaksana dan Lanjutan
Pertandingan Yang Terhenti Sebelum Waktunya Berakhir
25. Formulir Pertandingan

BAB VII KOMISI DISIPLIN


26. Komisi Disiplin/Panitia Disiplin

BAB IX URUTAN KEDUDUKAN


27. Penentuan Urutan Kedudukan
BAB X PELANGGARAN DAN HUKUMAN
28. Pemogokan
29. Tidak Hadir / Tidak Mengikuti Kompetisi
30. Sanksi Bagi Yang Mengganggu Ketertiban dan
Keamanan Pertandingan
31. Jenis- jenis Sanksi
32. Peringatan, Pengusiran, Skorsing
33. Penghinaan dan Penganiayaan
34. Penggunaan Doping dan Narkoba

BAB XI PROTES
35. Tata Cara Protes

BAB XII TANDA KEJUARAAN


36. Tanda Kejuaraan
BAB XIII PENUTUP
37. Penyelesaian Hak & Kewajiban
38. Lain-lain
BAB I : UMUM
Pasal 1 Penjelasan Umum
1. Asosiasi Futsal Kota, yang selanjutnya disebut AFKOT, adalah satu-satunya organisasi Futsal di
wilayah suatu daerah.
2. Federasi Futsal Indonesia, yang selanjutnya disebut FFI, adalah satu-satunya organisasi nasional di
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, yang selanjutnya disebut PSSI, adalah satu-satu-nya
organisasi sepakbola nasional di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Asosiasi Futsal Kota, yang selanjutnya disebut AFKOT. AFKOT adalah Anggota PSSI di wilayah suatu
daerah.
5. Klub adalah anggota AFKOT yang merupakan perkumpulan Futsal.
6. Asosiasi Futsal Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut AFKAB/AFKOT, adalah anggota FFI yang
merupakan badan pelaksana organisasi ditingkat Kabupaten/Kota.
7. Peserta kompetisi adalah klub-klub yang telah mendaftarkan dan disahkan oleh AFKOT Cimahi.
8. Liga Futsal Pelajar Cimahi adalah jenjang Kompetisi bagi pelajar SMA sederajat daerah Liga Kota
Cimahi.
9. Liga Futsal Pelajar Cimahi dilaksanakan dengan sistem turnamen ke dalam pembagian grup.

Pasal 2 Dasar

Regulasi Pertandingan dan pelaksanaan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 ini berdasarkan
kepada:
1. FIFA, Futsal Law of The Game 2012/2016;
2. Statuta AFP;
3. Statuta FFI; dan
4. Kode Disiplin AFKOT Cimahi.

Pasal 3 Maksud dan Tujuan


Regulasi Pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan
pertandingan bagi seluruh Peserta Kompetisi AFKOT Cimahi.

BAB II : PENYELENGGARAAN KOMPETISI


Pasal 4 Nama Kompetisi
AFKOT Cimahi menyelenggarakan Pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022.

Pasal 5 Penyelenggara Kompetisi


Seluruh rangkaian Pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 diselenggarakan oleh AFKOT Cimahi
dengan menunjuk Operator Liga.

BAB III :
KLUB PESERTA KOMPETISI, SISTEM PERTANDINGAN, DEGRADASI, JADWAL DAN PERUBAHAN JADWAL
PERTANDINGAN
Pasal 6 Klub Peserta Kompetisi
1. Peserta Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 diikuti oleh SMA-SMK Se-Kota Cimahi yang mendaftar.

2. PERSYARATAN Klub Peserta Kompetisi, diharuskan :


a. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 1.000.000;
b. Mengisi FORMULIR KEIKUTSERTAAN KOMPETISI dan dibubuhi Materai 10.000;
c. Melampirkan SUSUNAN PEMAIN DAN OFISIAL.
Pasal 7 Sistem Pertandingan
Liga Futsal Cimahi 2022 pelaksanaannya dibagi dalam 2 (dua) babak sebagai berikut :
1. Babak Grup.
Sistem pertandingan setengah kompetisi dibagi ke dalam grup.
Juara setiap grup berhak maju ke Babak Final.
2. Babak Final.
a. Juara dari setiap grup akan bertemu dengan sistem gugur.
b. Memperebutkan Juara dan Runner Up.
c. Juara dan Runner Up berhak mewakili Kota Cimahi di ajang AFP Jabar Super Cup 2022.

Pasal 8 Jadwal Kompetisi


Jadwal Pertandingan akan diatur dan disusun secara tersendiri yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Regulasi Pertandingan Liga Futsal Cimahi 2022 ini.

Pasal 9 Perubahan Dan Pembatalan Jadwal


1. Permintaan untuk merubah atau membatalkan suatu pertandingan yang telah dijadwalkan, pada
prinsipnya tidak diperkenankan.
2. Operator Liga dapat mengijinkan permintaan untuk melakukan perubahan atau pembatalan jadwal
pertandingan karena suatu sebab yang mendesak dan tidak dapat diatasi, diluar kemampuan
Peserta yang bersangkutan misalnya: Force Majeur antara lain bencana alam, larangan dari pihak
berwajib dan lain-lain.
3. Operator Liga dapat merubah atau membatalkan suatu jadwal pertandingan dalam waktu
selambat-lambatnya 1 x 24 jam, sebelum pertandingan tersebut dilaksanakan.
4. Perubahan dan atau pembatalan Jadwal Kompetisi yang dimaksud ayat (3) diatas akan
menggunakan surat resmi yang disampaikan melalui jasa telekomunikasi (telepon), media cetak,
serta media elektronik (E-Mail), atau media lainnya pada kesempatan pertama.

BAB IV : PEMAIN DAN JERSEY


Pasal 10 Pemain
1. Pemain yang dapat mengikuti Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 adalah pemain yang merupakan
siswa di sekolah yang diwakili, dan dibuktikan dengan fotokopi Kartu Pelajar, fotokopi transkrip
nilai raport terakhir, dan surat pernyataan resmi dari Kepala Sekolah (asli).
2. Pendaftaran Pemain :
a. Setiap Peserta dapat mendaftarkan minimal 12 (dua belas) pemain dan maksimal 14
(empat belas) pemain;
b. Setiap peserta harus menyerahkan formulir pendaftaran Pemain dan Buku pendaftaran
Pemain;
c. Pengesahan pemain yang akan mengikuti Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, dilaksanakan
oleh Operator Liga;
d. Daftar Nama Pemain yang telah disahkan harus dibawa pada setiap pertandingan;

3. Pemain yang bermain pada pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, tidak boleh pindah
dari Tim satu ke Tim lain.
Pasal 11 Pemain Yang Tidak Sah
1. Yang dimaksud dengan Pemain Tidak Sah, adalah :
a. Pemain yang didaftarkan oleh Peserta tetapi belum memperoleh pengesahan Operator Liga
atau pemain yang didaftarkan dengan keterangan yang berbeda;
b. Pemain dari Peserta yang dalam suatu pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 oleh
Ofisial-nya tidak dicantumkan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP);
c. Pemain dari Peserta yang sedang menjalani sanksi Kartu Kuning atau Kartu Merah dari
Wasit;
d. Pemain dari Peserta yang masih menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh FFI, AFP dan
AFKAB/AFKOT pada semua tingkat kewenangannya;
e. Pemain walau sebelumnya telah memperoleh pengesahan, tetapi apabila dikemudian hari
diketahui terbukti bahwa yang bersangkutan sebenarnya belum memenuhi persyaratan
sebagaimana ketentuan yang berlaku.

2. Selama musim kompetisi berlangsung, walau penggunaan pemain tidak sah tersebut tidak diprotes
oleh pihak lawannya, namun kemudian kejadian tersebut diketahui oleh Operator Liga, AFKOT
Cimahi atau AFP serta Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat
kewenangannya, maka terhadap Peserta tersebut akan dikenakan sanksi oleh AFKOT Cimahi
menurut tingkat kewenangannya.

3. Bagi Peserta yang terbukti melakukan pelanggaran penggunaan pemain yang tidak sah seperti yang
dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Regulasi Pertandingan ini dikenakan sanksi, sebagai berikut:
a. Bila salah satu Peserta, dikenakan sanksi :
1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga)
gol;
2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka kemenangannya dihapus dan diganti
kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan 3-0;
3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, kemenangan diberikan kepada lawan dan
gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga) gol;
4) Dikurangi 3 (tiga) angka kemenangan dari pengumpulan angka yang diperolehnya
terakhir sebelum pertandingan tersebut;
5) Diwajibkan membayar denda Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap pemain
yang tidak sah, kepada Operator Liga.
b. Bila Kedua Peserta, dikenakan sanksi :
1) Pertandingan dianggap telah berlangsung, hasilnya ditiadakan;
2) Masing-masing :
• Gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga) gol;
• Dikurangi 3 (tiga) angka kemenangannya dari pengumpulan angka yang diperolehnya
terakhir sebelum pertandingan tersebut.
3) Diwajibkan membayar denda Rp 1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk setiap pemain
yang tidak sah kepada Operator Liga.
Pasal 12 Pemain Yang Mendapat Kartu Kuning dan Atau Kartu Merah
1. Pemain dari Peserta selama berlangsungnya permainan memperoleh 2 (dua) Kartu Kuning dari
Wasit dalam dua pertandingan yang berlainan, untuk 1 (satu) kali pertandingan berikutnya tidak
diperkenankan ikut bermain;
2. Pemain dari Peserta selama berlangsungnya Kompetisi dikenakan tindakan pengusiran dari
lapangan permainan oleh Wasit (Kartu Merah), maka Pemain tersebut otomatis tidak
diperkenankan ikut bermain dalam klub untuk :
a. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain
yang bersangkutan mendapat 2 (dua) kali peringatan dari Wasit yaitu 2 (dua) kali Kartu
Kuning dan dikenakan denda Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan kepada
Operator Liga;
b. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain
yang bersangkutan langsung dikenakan tindakan pengusiran dari lapangan permainan oleh
Wasit (Kartu Merah) dan dikenakan denda Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang
dibayarkan kepada AFKOT Cimahi. Sanksi lain akan diputuskan oleh Komisi Disiplin AFKOT
Cimahi;
c. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika terdapat pemain yang melakukan pelanggaran
dan dikenai sanksi oleh wasit (Kartu Kuning) pada suatu pertandingan dan di pertandingan
lainnya (Akumulasi 2 Kartu Kuning di pertandingan yang berbeda).

3. Pemain dari Peserta yang mendapat Kartu Kuning satu kali dari Wasit, kemudian pada pertandingan
lain, diusir dari lapangan permainan oleh Wasit (Kartu Merah) maka Kartu Kuning Pertama yang
diberikan kepada pemain tersebut, dihapus dan kepadanya dihukum seperti yang dimaksud ayat
(2) butir 2.2. Pasal ini;
4. Sanksi terhadap pemain karena mendapatkan 2 (dua) Kartu Kuning dari Wasit dalam dua
pertandingan yang berlainan berlaku selama berlangsungnya Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022;
5. Sanksi terhadap pemain karena mendapatkan Kartu Merah Berlaku selama berlangsungnya Liga
Futsal Pelajar Cimahi 2022.

6. DENDA KARTU : a) kartu kuning @Rp.25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah)
b) kartu merah @Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

Pasal 13 Daftar Susunan Pemain (DSP)


1. Daftar Susunan Pemain (line up) diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) menit sebelum
kick off;
2. Perubahan Daftar Susunan Pemain (line up) dapat diajukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit
sebelum kick off.

Pasal 14 Penggantian Pemain


1. Selama pertandingan berlangsung diperkenankan melakukan penggantian pemain diambil dari
antara pemain cadangan yang tercantum dalam DSP.
2. Yang dapat duduk dibangku cadangan (bench) sebanyak-banyaknya 14 (empat belas) orang, terdiri
dari 11 (sebelas) orang Pemain cadangan berseragam yang tercantum dalam DSP dan 3 (tiga) orang
Ofisial yang namanya tercantum dalam DSP serta mengenakan Kartu Tanda Pengenal resmi atas
nama dirinya yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara.
Pasal 15 Seragam Pemain
1. Dalam pelaksanaan, setiap tim wajib memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) jenis seragam
pertandingan;
2. Nama pemain boleh dicantumkan di bagian belakang atas jersey;
3. Pada seragam pemain direkomendasikan logo AFP Jabar (lengan sebelah kiri), logo sponsor (jika
ada) pada bagian dada, sesuai dengan materi yang telah disepakati dengan sponsor;
4. Untuk setiap pertandingan, setiap tim wajib menggunakan seragam yang telah ditentukan dalam
Manager Meeting;
5. Selama pertandingan berlangsung, semua pemain harus memasukkan baju seragam pertandingan
yang dipakainya kedalam bagian celana;
6. Pada saat bertanding, semua pemain cadangan yang berada di bangku cadangan wajib
menggunakan rompi;
7. Tim wajib memiliki rompi yang akan digunakan untuk pemain cadangan, sesuai dengan jumlah
pemain yang dituangkan BAB IV;
8. Bagi tim yang akan menggunakan power play diwajibkan menggunakan kostum yang sama dengan
penjaga gawang, tetapi harus dengan nomor punggung yang sama (tidak memakai rompi);
9. Apabila ada pemain yang menggunakan Baselayer, harus sama warnanya dengan jersey yang
dikenakan.

Pasal 16 Pelindung Kaki


Pemain diwajibkan untuk memakai pelindung/pengaman kaki (shin guard) yang terbuat dari bahan yang
layak (karet atau plastik) dan seluruh bagiannya harus dapat ditutupi oleh kaos kaki.

BAB V : HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA


Pasal 17 Hak Dan Kewajiban Peserta
1. Panitia mempersiapkan Tim Medis yang fungsinya sebagai pertolongan pertama pada saat terjadi
benturan atau tindakan di lapangan pada saat pertandingan berlangsung yang menyebabkan
pemain cedera;
2. Apabila pertolongan pertama dirasa kurang cukup untuk mengatasi cedera pemain, maka pemain
tersebut akan diserahkan kepada manager tim untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk
mendapatkan penanganan sebagaimana mestinya;
3. Klub Peserta menanggung sendiri biaya perjalanan dari tempat asal ke tempat penyelenggaraan
pertandingan pulang-pergi, uang saku, akomodasi dan konsumsi bagi klubnya;
4. Peserta wajib membayar uang registrasi/administrasi maksimal 30 menit sebelum pertandingan
dimulai.

BAB VI :
PERATURAN PERMAINAN, PERTEMUAN TEKNIK DAN PERANGKAT PERTANDINGAN
Pasal 18 Peraturan Permainan

Pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 berpedoman pada Peraturan Permainan Futsal FIFA dan
Keputusan-Keputusan yang diterbitkan oleh International Football Association Board.

Pasal 19 Pertemuan Teknik


1. Pertemuan Teknik Wajib dilakukan oleh Panitia Penyelenggara dalam setiap Babak hingga Babak
Final;
2. Pertemuan Teknik dipimpin oleh Pengawas Pertandingan yang ditunjuk oleh Operator Liga dan
dihadiri juga oleh Wasit dan/atau Penanggung Jawab Perwasitan;
3. Manajer dan Pelatih tim semua Peserta wajib menghadiri Pertemuan Teknik;
4. Pertemuan Teknik dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) jam sebelum pertandingan pertama
setiap babak serta pertandingan Babak Final dilaksanakan;
5. Dalam Pertemuan Teknik, semua tim wajib membawa contoh seragam pertandingan home dan
away pemain, penjaga gawang serta powerplay (jika ada) untuk ditentukan seragam pertandingan
home dan away pemain, penjaga gawang serta powerplay (jika ada) yang akan dipergunakan pada
setiap Babak Kompetisi yang bersangkutan, demikian juga dalam Pertemuan Teknik untuk setiap
Babak dan Babak Final;
6. Peserta Pertemuan Teknik diharuskan berpakaian bebas dan rapi;
7. Hasil Pertemuan Teknik dimaksud harus dimuat dalam Berita Acara untuk dilaporkan kepada AFKOT
Cimahi.

Pasal 20 Perwasitan
1. Untuk memimpin pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, para Wasit yang bertugas
ditetapkan oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya;
2. Dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, para Wasit yang ditetapkan harus mematuhi dan
melaksanakan Peraturan Permainan Futsal dan Peraturan-Peraturan lain yang berlaku;
3. Jika Wasit yang ditetapkan bertugas oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya
berhalangan hadir, maka cara penggatiannya ditentukan AFKOT Cimahi, yang kemudian
diberitahukan kepada Ofisial kedua Peserta yang akan bertanding hari itu;
4. Kewajiban, Wewenang dan Hak Wasit :
a. Kewajiban Wasit :
1) Membawa peralatan Wasit lengkap termasuk Laporan Wasit;
2) Harus mengikuti Pertemuan Tehnik;
3) Memeriksa lapangan sebelum Pertandingan dimulai;
4) Wasit yang memimpin pertandingan tersebut harus segera menyerahkan Laporan
Wasit kepada Pengawas Pertandingan, seusai pertandingan hari itu, selanjutnya
Pengawas Pertandingan berkewajiban meneruskan Laporan Wasit dimaksud kepada
AFKOT Cimahi;
5) Apabila terjadi kasus, maka Wasit seusai pertandingan harus segera membuat laporan
khusus disertai kronologis kejadian dengan gambarnya dan diserahkan kepada
Pengawas Pertandingan untuk diteruskan kepada Panitia Disiplin setempat atau Komisi
Disiplin menurut tingkat kewenangannya;
6) Sesaat sebelum pertandingan dimulai dalam tenggang waktu yang disepakati dalam
Pertemuan Teknik, Wasit yang bertugas berkewajiban untuk :
• Memeriksa lapangan permainan dan seluruh atributnya, yang apabila didapat hal
yang dianggap perlu untuk diperbaiki atau disempurnakan dilaporkan kepada
Peserta Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan melalui Pengawas
Pertandingan.
• Memeriksa persyaratan perlengkapan pemain dari kedua klub yang akan
bertanding.
• Wasit berkewajiban memakai baju Wasit setiap kali bertugas dalam memimpin
pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022.
b. Wewenang Wasit :
1) Setiap pemain harus rapi dalam penampilan selama pertandingan berlangsung;
2) Bila pemain selama pertandingan hari itu berlangsung, setelah mendapatkan teguran
dari Wasit tidak mau merapikan perlengkapan yang digunakannya maka kepadanya
dapat diberi peringatan (Kartu Kuning);
3) Melarang pemain yang tidak menggunakan pelindung tulang kering (shin guard) untuk
ikut bermain baik sebelum dan/atau saat pertandingan hari itu berlangsung;
4) Sepanjang sesuai dengan Peraturan Permainan dan Peraturan Pertandingan yang
berlaku, disebabkan oleh sesuatu alasan yang kuat, Wasit yang memimpin pertandingan
dapat menghentikan sebagian atau seluruh pertandingan yang dipimpinnya.
Selanjutnya dalam waktu 1 x 24 jam sesudah itu berkewajiban untuk memberikan
laporan tertulis kepada AFKOT Cimahi;
5) Jika suatu pertandingan Kompetisi hari itu terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit
karena adanya gangguan dari penonton atau penonton memasuki lapangan permainan
dan mengganggu jalannya pertandingan, setelah kemudian Wasit memperoleh JAMINAN
KEAMANAN dari Aparat KEAMANAN, maka pertandingan dimaksud harus dilanjutkan
sesuai waktu yang tersisa;
6) Dalam hal terjadi kekacauan didalam lapangan permainan, Wasit berwenang untuk
menghentikan pertandingan dimaksud untuk sementara dan harus melanjutkan
pertandingan itu, jika kekacauan yang terjadi sudah dapat diatasi oleh Aparat
KEAMANAN;
7) Terhadap Klub setelah adanya JAMINAN KEAMANAN dari Aparat KEAMANAN, kemudian
tidak bersedia melanjutkan pertandingan tersebut dan setelah diberi waktu 5 (lima)
menit oleh Wasit, kemudian juga tetap menolak untuk melanjutkan sisa waktu
permainan, maka kepada Klub yang bersangkutan, dinyatakan melakukan pemogokan
dan kepadanya dikenakan sanksi;
8) Wasit Berwenang menghentikan pertandingan apabila terjadi kekacauan, tetapi tidak
Berwenang mendiskualifikasi / memberi kemenangan kepada salah satu Tim;
9) Wasit yang memimpin pertandingan Berwenang untuk menegur, memberi peringatan,
bahkan melakukan pengusiran dari bangku cadangan (bench) bagi para Ofisial Peserta
dan Pemain Cadangan yang Klub sedang bertanding, selama menurut penilaiannya
mereka melakukan perbuatan yang mengganggu jalannya pertandingan;
10) Bila Wasit menjatuhkan tindakan kepada Pemain atas pelanggaran Peraturan
Permainan atau Peraturan lainnya (pemukulan, penghinaan dan sejenisnya) selain
Wasit mengusir pemain yang bersangkutan dari lapangan permainan (Kartu Merah),
Wasit juga harus mencantumkan jenis pelanggaran yang diperbuat oleh Pemain yang
bersangkutan dalam Laporan Wasit;
11) Pemain yang diusir oleh Wasit dari lapangan permainan harus keluar dari bangku
cadangannya (bench) dan area pertandingan;
12) Seorang pemain harus diusir keluar dari lapangan permainan (Kartu Merah), jika
menurut pendapat Wasit pemain yang dimaksud :
• Bersalah karena permainan kasar yang serius.
• Menggunakan kata-kata kasar atau gerakan yang bersifat menghina.
• Bersalah melakukan pelanggaran kedua yang dapat diberi peringatan, setelah
sebelumnya mendapat peringatan pertama.

c. Hak Wasit :
Para Wasit yang ditetapkan untuk bertugas pada pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi
2022 berhak menerima penggantian biaya tugas yang besarnya ditetapkan oleh AFKOT
Cimahi dengan Surat Keputusan tersendiri.
Pasal 21 Pengawas Pertandingan
1. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya;
2. Pengawas Pertandingan harus datang sehari sebelum hari pertandingan dan lapor kepada
Penyelenggara Pertandingan;
3. Kewajiban Pengawas Pertandingan :
a. Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban jalannya pertandingan.
b. Memeriksa sarana GOR lapangan permainan, sebelum dan setelah Pertemuan Teknik.
c. Memberi petunjuk bila diperlukan, kepada para Wasit yang bertugas sebelum pertandingan
dimulai atau sewaktu istirahat dan seusai pertandingan.
d. Memimpin Pertemuan Teknik dan menyusun Berita Acara yang dihimpun dari hasil Pertemuan
Teknik serta ditanda tangani oleh semua pihak yang terkait, untuk dilaporkan kepada AFKOT
Cimahi.
e. Sebelum pertandingan dimulai Pengawas Pertandingan bersama Wasit meneliti perlengkapan
Pemain dan Daftar Susunan Pemain (DSP).
f. Mencatat serta menyusun Laporan Harian dan mengirimkan melalui E-Mail seusai
pertandingan.
g. Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Klub yang
bertanding hari itu kepada Panitia Disiplin AFKOT Cimahi.
h. Apabila selama pertandingan Kompetisi hari itu ada kericuhan, maka Pengawas Pertandingan
harus membuat Laporan Khusus serta menyusun bukti-bukti untuk kepentingan Panitia
Disiplin setempat atau Komisi Disiplin AFKOT menurut tingkat kewenangannya dalam waktu
1 x 24 jam.
i. Dalam keadaan darurat dan atau karena sesuatu sebab, sebelum pertandingan dihentikan
oleh Wasit, Pengawas Pertandingan bersama Penyelenggara Pertandingan berkewajiban dan
berupaya untuk menyelesaikan masalah yang timbul, agar pertandingan dapat diselesaikan
dengan baik.

BAB VII :
WAKTU PERTANDINGAN, PERTANDINGAN YANG DIHENTIKAN DAN FORMULIR PERTANDINGAN
Pasal 22 Waktu Pertandingan
1. Operator Liga menentukan waktu dimulainya pertandingan (kick off);
2. Waktu tendangan pertama diberitahukan kepada setiap Peserta dalam Pertemuan Teknik;
3. Waktu Pertandingan :
a. Periode Pertandingan.
1) Futsal dimainkan dalam dua babak, setiap babak berdurasi 15 menit (kotor) pada Babak
Penyisihan, waktu itu tidak termasuk saat pertandingan dihentikan sementara karena
insiden tertentu.
2) Pada Babak Berikutnya, diberlakukan durasi 20 menit (kotor).
3) Waktu yang habis dapat diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan
bebas.
4) Antara kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 5 menit.
b. Time Out.
1) Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya.
2) Lamanya time-out 1 (satu) menit.
3) Time-out diajukan oleh pelatih kepada wasit jika timnya sedang menguasai bola.
4) Jika pada paruh babak pertama tidak mengambil jatah time-out, tim tidak berhak
mendapatkan akumulasi time-out di babak kedua.
4. Perubahan jam pengunduran waktu pertandingan dapat diperkenankan tidak lebih dari 15 (lima
belas) menit dari jam/waktu permulaan pertandingan yang seharusnya dilaksanakan, kecuali
ditetapkan lain dalam Pertemuan Teknik dan Operator Liga;
5. Dengan ketentuan seperti dimaksud pada ayat (1) diatas, jika Peserta yang akan bertanding belum
dapat menyiapkan Pemain setelah ditunda 15 (lima belas) menit dari waktu yang ditetapkan, maka
Peserta tersebut dikenakan sanksi.

Pasal 23 Perpanjangan Waktu dan Penentuan Pemenang


1. Jika pada suatu pertandingan menentukan dimana belum mendapatkan suatu keputusan setelah
waktu normal 2 x 15 menit, maka dilanjutkkan dengan perpanjangan waktu permainan 2 x 5 menit,
setelah istirahat 2 ½ (dua setengah) menit;
2. Jika setelah perpanjangan waktu permainan (2 x 5 menit) berakhir, belum juga menghasilkan suatu
penentuan, maka pemenangnya dilakukan dengan tendangan dari titik penalti;
3. Jika ayat (2) atau (3) Pasal ini tidak dapat dilangsungkan karena keadaan cuaca atau hal lain-lain
(force majeur) yang tidak dapat dihindarkan, penentuan pemenangnya ditetapkan melalui undian
dihadapan Kedua Kapten Klub yang bersangkutan oleh Pengawas Pertandingan dan disaksikan oleh
Delegasi Teknik AFKOT Cimahi.

Pasal 24 Pertandingan Yang Tidak Terlaksana dan Lanjutan Pertandingan Yang Terhenti Sebelum
Waktunya Berakhir
1. Jika suatu pertandingan tidak dapat dilaksanakan sama sekali, karena sesuatu sebab yang tidak
dapat dihindarkan (force majeur) misalnya karena faktor keamanan, cuaca buruk, gangguan
penonton/dan lain-lain, maka pertandingan tersebut harus dimainkan pada pagi esok hari
berikutnya/hari kedua;
2. Jika keesokan harinya pertandingan tetap tidak dapat dilangsungkan, maka pertandingan tersebut
diserahkan kepada Operator Liga menurut tingkat kewenangannya untuk ditetapkan waktu
penyelenggaraannya. Biaya teknis penyelenggaraan pertandingan ini, dibebankan pada
Penyelenggara Pertandingan;
3. Jika pertandingan yang sedang berlangsung dihentikan sementara oleh Wasit dan harus dilanjutkan
pada pagi keesokkan harinya, untuk sisa waktu permainan yang belum dimainkan maka
pertandingan tersebut dilanjutkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tetap menggunakan pemain yang sama sampai pada saat pertandingan itu dihentikan
sementara oleh Wasit, kecuali dapat di buktikan terdapat pemain yang cedera;
b. Hasil sementara pertandingan (skor), jumlah kesalahan (accumulated fouls), jumlah kartu
kuning dan kartu merah sama seperti yang telah dihasilkan oleh Kedua Tim pada saat
pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit;
c. Susunan Wasit 1, 2, 3, Time Keeper serta Pengawas Pertandingan yang sama.

4. Lapangan/GOR yang sama atau Lapangan/GOR lain yang disepakati oleh Kedua Klub yang terkait.
Pertandingan yang terhenti oleh suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan (force majeur) seperti
lapangan tergenang air, cuaca buruk, gangguan lampu penerangan GOR dan atau gangguan
keamanan (kecuali gangguan penonton tidak dapat dikategorikan sebagai force majeur),
sedangkan waktu pertandingan masih tersisa 2 (dua) menit atau kurang dari pada itu, maka
pertandingan kompetisi hari itu dinyatakan selesai dan tidak perlu dilanjutkan. Hasil pertandingan
(skor) tidak berubah sesuai yang telah dihasilkan oleh Kedua Klub sampai saat pertandingan itu
dihentikan oleh Wasit untuk seterusnya;
5. Jika suatu pertandingan sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit karena
suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan (force majeur) dan tidak mungkin dapat dilanjutkan
pada keesokan harinya, maka pertandingan lanjutan tersebut akan ditetapkan oleh Operator Liga;
6. Peserta-Peserta yang menghadapi force majeur seperti yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini yang
berbentuk penundaan pertandingan seperti dimaksud diatas, tidak dapat mengajukan permohonan
untuk menunda pertandingan berikutnya yang sudah dijadwalkan bagi Peserta yang bersangkutan,
kecuali dalam keadaan yang sangat khusus;
7. Suatu pertandingan yang sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit, yang
kemudian menjadi kasus untuk diselesaikan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat,
jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan oleh Komisi Disiplin AFKOT Cimahi untuk
dilanjutkan dari sisa waktu permainan yang belum dimainkan, maka :
a. Susunan Wasit/Pengawas Pertandingan pada pertandingan ulang dapat diganti oleh AFKOT
Cimahi menurut tingkat kewenangannya, dapat ditetapkan lain atau tidak perlu sama dengan
susunan Wasit/Pengawas Pertandingan pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh
Wasit.
b. Susunan Pemain dari Kedua Klub pada pertandingan lanjutan tersebut dapat diganti dan tidak
perlu sama dengan Susunan Pemain pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh
Wasit.
c. Hasil sementara pertandingan (skor) seperti yang telah dihasilkan oleh Kedua Klub pada saat
pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit tetap berlaku untuk pertandingan lanjutan.
d. Tempat Penyelenggaraan Pertandingan lanjutan ditetapkan oleh Operator Liga, biaya
pelaksanaan teknis ditanggung Penyelenggara Pertandingan, sedang biaya perjalanan,
akomodasi dan konsumsi ditanggung masing-masing Klub Peserta.
e. Jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan Komisi Disiplin AFKOT Cimahi untuk
diulang, maka pertandingan tersebut diselenggarakan dengan ketentuan :
1) Pertandingan ulang dimulai kick off baru dengan lama pertandingan 2 x 20 menit
(kotor).
2) Hasil pertandingan (skor) yang telah dihasilkan oleh kedua Klub pada pertandingan lalu
yang terpaksa dihentikan wasit dianggap tidak ada.
3) Susunan Wasit/Pengawas pertandingan pada pertandingan ulang tersebut dapat diganti
oleh Operator Liga.
4) Susunan Pemain pada pertandingan ulang tersebut dapat berubah.

Pasal 25 Formulir Pertandingan

1. Semua hasil pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 harus dilaporkan kepada AFKOT
Cimahi dengan mempergunakan Formulir seperti model yang telah ditetapkan.
2. Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan berkewajiban untuk menyediakan perangkat Formulir
Pertandingan :
a. Daftar Susunan Pemain (DSP)/Starting List.
b. Laporan Pertandingan.
c. Laporan Harian.
d. Laporan Pengawas Pertandingan.
e. Laporan Wasit.
f. Laporan Tim Fair Play.
3. Materi yang tercantum dalam Formulir Laporan Pertandingan antara lain:
a. Tempat dan waktu pertandingan.
b. Nama dan Jabatan para Wasit yang bertugas.
c. Susunan Pemain dari Kedua Klub, berikut nomor punggung serta warna jersey yang
digunakan.
d. Nama Pemain yang terkena sanksi tindakan, akibat peringatan (Kartu Kuning) dan pengusiran
(Kartu Merah).
e. Hasil Pertandingan pada waktu jeda dan hasil akhir.
f. Kericuhan yang terjadi selama pertandingan berlangsung.
g. Alasan-alasan keterlambatan dimulainya suatu pertandingan kompetisi dan atau
ditunda/dibatalkannya suatu pertandingan kompetisi dengan menyebutkan waktu/menit
dari setiap kejadian.
h. Jumlah penonton, harga karcis dan keadaan cuaca serta hal-hal lain yang penting dan
berkaitan dengan pertandingan hari itu.
4. Formulir Laporan Pertandingan dimaksud ditanda tangani oleh Kedua Kapten Klub, Wasit dan tanda
tangan Pengawas Pertandingan bersifat bahwa yang bersangkutan mengetahui hasil pertandingan
itu;
5. Kekurangan tanda tangan dari salah satu atau Kedua Kapten Klub yang bertanding tidak
mempengaruhi hasil pertandingan yang dimuat dalam Formulir Pertandingan itu sah, jika sudah
ditanda tangani Wasit;
6. Pengawas Pertandingan berkewajiban mengisi Formulir Laporan Harian seperti model yang
ditetapkan, ditanda tangani dan segera setelah pertandingan selesai dikirim kepada AFKOT Cimahi.

BAB VII : KOMISI DISIPLIN


Pasal 26 Komisi Disiplin/Panitia Disiplin
1. Tugas :
a. Mewujudkan dan memelihara suasana tunduk dan patuh pada Keputusan-Keputusan,
Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan yang telah diterbitkan dan ditetapkan oleh
Operator Liga, AFKOT Cimahi, FFI, PSSI berpedoman dari AFC/FIFA;
b. Komisi Disiplin AFKOT Cimahi dapat menangani langsung atau melimpahkan sebagian
kewenangannya kepada Panitia Disiplin setempat yang diketuai oleh personil yang berasal
dari AFKAB/AFKOT setempat dan Klub peserta, untuk menangani dan menyelesaikan
pengaduan atau protes yang diajukan melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam waktu
1 x 24 jam sejak pengaduan atau protes diterima Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin
setempat menurut tingkat kewenangannya;
c. Melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap kasus pelanggaran disiplin dengan
menghimpun seluruh aspek administratif, laporan-laporan dan lain sebagainya yang dianggap
memenuhi persyaratan untuk dijadikan materi pemeriksaan.

2. Wewenang :
a. Keputusan PSSI Nomor : 06/PO-PSSI/III/2008.
b. Pendelegasian tugas dari Ketua AFKOT Cimahi kepada Komisi Disiplin selanjutnya Komisi
Disiplin mendelegasikan tugas kepada Panitia Disiplin setempat;
c. Menetapkan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin dilingkungan AFKOT Cimahi khususnya
dalam Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022.

3. Hak dan Kewajiban :


a. Untuk memanggil atau tidak memanggil para pihak yang terkait untuk dimintai keterangan
sehubungan terjadinya suatu kasus, baik yang bersifat teknis maupun non teknis, selama
berlangsung pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022;
b. Dalam hal adanya permintaan dari yang bersangkutan untuk memberikan keterangannya,
Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin Setempat wajib memenuhi permintaan tersebut dengan
biaya perjalanan dan akomodasinya ditanggung sendiri oleh pihak yang bersangkutan.
4. Keputusan :
a. Menetapkan tindakan disiplin terhadap para Peserta, Ofisial, Pemain, Wasit, Pengawas
Pertandingan serta unsur-unsur yang terkait yang terjadi dilingkungan kewenangannya;
b. Dalam hal menetapkan keputusannya Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin Setempat
berpedoman pada Keputusan-Keputusan, Peraturan-Peraturan serta Ketentuan-Ketentuan
AFKOT Cimahi, PSSI dan AFC/FIFA;
c. Keputusan Komisi Disiplin dan Panitia Disiplin setempat mengenai hukuman terhadap
pelanggaran disiplin dalam pertandingan setiap grup akan menjadi definitif setelah
dituangkan dalam suatu Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Ketua Komisi Disiplin
AFKOT Cimahi atau Ketua Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya;
d. Keputusan Komisi Displin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat disampaikan kepada
yang bersangkutan selambat-lambatnya pukul 09.00 WIB keesokan harinya;
e. Penyampaian Keputusan Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat kepada
pihak yang bersangkutan dilakukan melalui Panitia Penyelenggara setempat.

BAB IX : URUTAN KEDUDUKAN


Pasal 27 Penentuan Urutan Kedudukan
1. Untuk kedudukan pada Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 ditentukan dari pengumpulan
angka kemenangan yang diperoleh setiap Peserta, dari jumlah pertandingan yang sudah dimainkan
di masing-masing Grup disetiap babak terangkum dalam bentuk Klasemen Akhir.
2. Perhitungan nilai (angka) kemenangan didapat dari :
a. Pertandingan Menang mendapat nilai : 3 (tiga)
b. Pertandingan seri mendapat nilai : 1 (satu)
c. Pertandingan Kalah mendapat nilai : 0 (nol)
3. Jika diakhir setiap Babak terdapat 2 (dua) Peserta atau lebih memperoleh nilai (angka)
kemenangan yang sama, maka untuk menentukan urutan kedudukan, ditentukan dari :
a. Perbedaan Gol (goal difference) di dapat dari jumlah memasukkan (gol plus) dikurangi gol
kemasukkan (Gol Minus);
b. Jika Perbedaan Gol sama, urutan kedudukan ditentukan dari jumlah memasukkan (gol plus)
yang terbanyak;
c. Jika dalam butir 3.2. masih tetap sama, Urutan Kedudukan ditentukan dari hasil pertemuan
antara Klub yang bersangkutan;
d. Jika dalam butir 3.3. masih tetap sama, Peserta dengan jumlah pertandingan menang lebih
banyak dinyatakan sebagai pemenangnya;
e. Jika butir 3.4. ayat ini masih juga tetap sama, untuk menentukan urutan kedudukannya,
ditetapkan melalui undian, kecuali kedua klub tersebut sedang saling
berhadapan/bertanding, maka penentuannya ditetapkan melalui perpanjangan waktu
permainan (2 x 5 menit);
f. Jika butir 3.5. ini tidak dapat dilaksanakan oleh karena sesuatu hal antara lain cuaca gelap,
maka penentuannya ditetapkan melalui undian yang dilakukan oleh Pengawas Pertandingan
dihadapan Kedua Kapten Klub disaksikan oleh Pengurus/delegasi AFKOT Cimahi.
4. Bila pada rangkaian pertandingan akhir terdapat 2 (dua) Klub atau lebih, sama-sama memiliki
peluang, saling menentukan dan mempengaruhi pada hasil pertandingan maupun klasemen akhir,
maka pertandingan harus dilakukan pada waktu sama dan tempat yang berbeda.
BAB X : PELANGGARAN DAN HUKUMAN
Pasal 28 Pemogokan
1. Klub Peserta yang sengaja melakukan pemogokan akan dikenakan sanksi seperti diatur dalam
Keputusan AFKOT Cimahi;
2. Jika karena suatu sebab pertandingan yang sedang berlangsung terhenti sementara, dikarenakan
para pemain dari salah satu klub yang sedang bertanding tidak setuju pada putusan Wasit dengan
melakukan protes, wasit berkewajiban memberi tenggang waktu selama-lamanya 3 (tiga) menit,
kepada Kapten Klub yang bersangkutan;
Jika tenggang waktu tersebut telah dilalui dan klub yang bersangkutan masih tetap tidak bersedia
melanjutkan pertandingan, maka klub tersebut diartikan melakukan pembangkangan terhadap
Keputusan Wasit dan dinyatakan melakukan pemogokan;
3. Peserta yang melakukan pemogokan atau pelanggaran berat lain dalam pertandingan Liga Futsal
Pelajar Cimahi 2022 akan dikenakan sanksi oleh Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin
menurut tingkat kewenangannya.

Pasal 29 Tidak Hadir/Tidak Mengikuti Kompetisi


1. Peserta yang tidak hadir ditempat pertandingan kompetisi yang sudah dijadwalkan atau Peserta
yang akan bertanding belum dapat menyiapkan pemain tanpa alasan yang dapat diterima,
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dan peraturan AFKOT/AFP/FFI/PSSI yang berlaku;
2. Jika ketidakhadiran tersebut dilakukan satu Peserta dan atau 2 (dua) Peserta sampai 2 (dua) kali,
maka Peserta tersebut diberhentikan sebagai Peserta Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 dan harus
membayar ganti rugi sebesar Rp 2.000.000.- (dua juta rupiah) kepada Operator Liga dan AFKOT
Cimahi;
3. Peserta yang menyatakan kesediaannya secara tertulis mengikuti pertandingan Liga Futsal
Pelajar Cimahi 2022 tidak diperkenankan mengundurkan diri sebelum berakhirnya musim
kompetisi tersebut;
4. Dalam hal terjadi pengunduran diri atau diberhentikan pada saat sedang berlangsungnya Kompetisi
setiap Babak, maka perhitungan angka yang telah diperoleh diberikan kepada lawan tandingnya,
dan Peserta tersebut harus membayar ganti rugi sebesar Rp 2.000.000.- (dua juta rupiah) kepada
Operator Liga dan AFKOT Cimahi;
5. Dalam hal terjadi pengunduran diri atau diberhentikan pada saat selesainya setiap Babak, maka
hasil pertandingan yang didapat tetap dijadikan perhitungan untuk menentukan urutan kedudukan
pada setiap Babak, dan Peserta tersebut harus membayar ganti rugi sebesar Rp 2.000.000.- (dua
juta rupiah) kepada Operator Liga dan AFKOT Cimahi.

Pasal 30 Sanksi Bagi Yang Mengganggu Ketertiban Dan Keamanan Pertandingan


1. Sanksi akan dijatuhkan oleh Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat menurut
tingkat kewenangannya kepada Peserta/Pemain/Ofisial, jika ternyata selama mengikuti Liga
Futsal Pelajar Cimahi 2022 melakukan perbuatan atau perilaku tidak sopan, memancing suasana
yang dapat menimbulkan kerawanan bagi penonton dan lain sebagainya, sehingga dapat
menimbulkan gangguan terhadap kelancaran dan keamanan pertandingan;
2. Sanksi akan dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat
kewenangannya kepada Panitia Penyelenggara yang dianggap tidak dapat mengatasi gangguan-
gangguan yang dilakukan oleh penonton, selama pertandingan berlangsung;
3. Sanksi akan dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat kepada Peserta yang
dianggap tidak dapat mengatasi gangguan-gangguan yang dilakukan oleh penonton yang diduga
menjadi pendukung Peserta tersebut, hingga pertandingan hari itu yang diselenggarakan di
kota/GOR lawannya terganggu kelancaran dan ketertibannya;
4. Sesudah berakhirnya pertandingan pemain/dan ofisial suatu Peserta dilarang memberikan
pernyataan melalui media massa, yang berkaitan dengan pertandingan hari itu yang bersifat
mendiskreditkan/melecehkan keputusan dan kepemimpinan Wasit yang bersangkutan;
5. Pelanggaran atas ketentuan seperti tercantum pada Ayat (4) diatas, dapat dikenakan sanksi oleh
Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya.

Pasal 31 Jenis – Jenis Sanksi


1. Sanksi-sanksi Disiplin yang dapat dikenakan kepada Peserta Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022:
1.1. Peringatan.
1.2. Pemeriksaan.
1.3. Denda.
1.4. Pembatalan pertandingan (diadakan pertandingan ulang jika perlu).
1.5. Pengurangan atau pembatalan angka.
1.6. Melarang menggunakan suatu Stadion.
1.7. Pertandingan-pertandingan dimainkan tanpa disaksikan penonton.
1.8. Pertandingan-pertandingan dimainkan ditempat netral.
1.9. Larangan ambil bagian pada Kompetisi yang berjalan atau Kompetisi-Kompetisi musim tahun
berikutnya.
Sanksi-Sanksi ini dapat digabungkan.
2. Sanksi-sanksi Disiplin yang dikenakan kepada perorangan adalah :
2.1. Peringatan.
2.2. Pengusiran.
2.3. Denda.
2.4. Larangan mengikuti sejumlah pertandingan tertentu atau kegiatan AFKOT Cimahi untuk
waktu tertentu.
2.5. Larangan sementara atau seumur hidup untuk mengikuti kegiatan resmi AFKOT Cimahi.
2.6. Pernyataan sebagai “Persona Non Grata“ (orang yang tidak disukai).
Sanksi-Sanksi ini dapat digabungkan.

Pasal 32 Peringatan, Pengusiran, Skorsing


1. Peringatan
Yang dimaksud dengan (menerapkan) peringatan adalah dikarenakan adanya sikap atau tindakan
yang dilakukan pemain dalam suatu pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, dinilai oleh
Wasit yang memimpin pertandingan melanggar peraturan permainan sehingga harus ditindak
dengan peringatan (Kartu Kuning);
2. Pengusiran
Yang dimaksud dengan (menerapkan) pengusiran adalah dikarenakan adanya sikap ataupun
tindakan yang dilakukan oleh Pemain dalam suatu pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022,
dinilai oleh Wasit yang memimpin pertandingan melanggar peraturan permainan sehingga harus
ditindak dengan pengusiran dari lapangan permainan (Kartu Merah);

3. Skorsing
Yang dimaksud dengan skorsing adalah :
a. Hukuman pemecatan berjangka yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin
setempat menurut tingkat wewenangnya kepada Peserta, Ofisial atau Pemain yang dinilai
terbukti melakukan tindakan penghinaan dan atau penganiayaan terhadap Wasit, sesama
Pemain, Ofisial pihak lawan maupun terhadap Perangkat pertandingan lainnya serta
terhadap Pengurus AFKOT Cimahi dilakukan di dalam maupun di luar lapangan permainan;
b. Pemain maupun Ofisial yang oleh Peserta dinyatakan telah melanggar ketentuan dan
peraturan internal yang berlaku di lingkungan AFKOT Cimahi, sehingga dikenakan sanksi
hukuman pemecatan berjangka;
c. Hukuman pemecatan berjangka yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin
setempat menurut tingkat kewewenangnya.

Pasal 33 Penghinaan Dan Penganiayaan


1. Penghinaan
Yang dimaksud dengan penghinaan adalah tindakan atau gerakan dan atau bentuk pengeluaran
perkataan yang tidak patut baik dari segi sportifitas olahraga, sopan santun dan adat istiadat yang
dilakukan oleh Peserta, Ofisial, Pemain terahadap lawan tandingnya ataupun terhadap AFKOT
Cimahi yang dilakukan baik didalam maupun diluar lapangan permainan;

2. Penganiayaan
Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah tindakan atau gerakan dan perbuatan dan atau bentuk
perlakuan lainnya yang bersifat menyakiti terhadap fisik manusia, antar lain dengan cara
pemukulan, perkelahian dan atau pengeroyokan yang dilakukan oleh Peserta, Ofisial, Pemain
terhadap lawan tandingnya ataupun terhadap Pengurus AFKOT Cimahi yang dilakukan baik di dalam
maupun diluar lapangan permainan;

3. Bila perbuatan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh Pengurus, Ofisial,
Pemain, walaupun perlakuan tersebut tidak ditindak oleh Wasit yang memimpin pertandingan,
namun di dapat laporan dari salah satu organ pertandingan yang menyatakan kebenaran perbuatan
tersebut atau laporan lain yang dinilai layak, maka masalah/kasusnya dilimpahkan kepada Komisi
Disiplin atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya untuk mengambil tindakan;

4. Bila perbuatan seperti dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh Pemain dari Peserta
dalam permainan yang sedang berlangsung dan oleh Wasit dikenakan tindakan pengusiran dari
lapangan permainan (Kartu Merah), maka Pemain tersebut dikenakan sanksi :

a. Dijatuhi Hukuman tidak boleh mengikuti beberapa kali pertandingan Kompetisi berikutnya
atau skorsing selama-lamanya 2 (dua) tahun;
b. Jika hal itu dilakukan oleh pemain terhadap para Wasit/Pengawas Pertandingan dijatuhi
hukuman selama-lamanya 3 (tiga) tahun;
c. Denda sebesar Rp 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) setiap orang Pemain yang melakukan
perbuatan dimaksud, dibayarkan kepada Operator Liga dan AFKOT Cimahi;
d. Jika pemain tersebut kemudian oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat menurut
tingkat wewenangnya dihukum 2 (dua) tahun, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan
mengikuti semua kegiatan Kompetisi di lingkungan AFKOT Cimahi sekurang-kurangnya untuk
1 (satu) musim Kompetisi berikutnya.

5. Bila perlakuan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas, dilakukan oleh Pengurus dan
Ofisial dari suatu Peserta dan perlakukan tersebut diuraikan dalam Laporan Wasit dan Laporan
Pengawas Pertandingan, serta Laporan Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan, maka
masalah/kasusnya dilimpahkan kepada Komisi Disiplin atau panitia Disiplin setempat menurut
tingkat wewenangnya untuk mengambil tindakan;
6. Bila perlakuan seperti dimaksud pada ayat (4) dan atau ayat (5) diatas, Peserta yang bersangkutan
kemudian menyatakan sikapnya untuk tidak bersedia melanjutkan pertandingan, maka terhadap
Peserta yang dianggap melakukan pemogokan dan dikenakan sanksi;
7. Bila perlakuan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh pendukung
(suporter) atau yang diduga menjadi pendukung dari Peserta Tuan Rumah yang dilakukan terhadap
Pemain dan/atau Ofisial, pihak lawannya atau terhadap Wasit atau terhadap Perangkat
Pertandingan lainnya serta Pengurus AFKOT Cimahi dikenakan sanksi oleh Komisi Disiplin atau
Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya.

Pasal 34 Penggunaan Doping dan Narkoba


1. Penggunaan doping dan narkoba adalah penggunaan zat-zat adiktif dan/atau kimia, sintentis atau
alami yang secara artifisial dapat memperbaiki kondisi fisik dan psikis sebelum atau selama
pertandingan, yang bertentangan dengan nilai-nilai sportifitas;
2. Pemain yang menggunakan obat-obatan terlarang dijatuhi hukuman skorsing selama 3 (tiga) tahun
dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
3. Insan atau pelaku Futsal, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada Ofisial dan/atau Pengurus Klub
Futsal, yang menyuruh menggunakan atau memasok, menyediakan obat-obatan terlarang tersebut
dijatuhi hukuman skorsing 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah);
4. Selain hukuman skorsing, tidak menutup kemungkinan bahwa Operator Liga dan AFKOT Cimahi
akan meneruskan kasusnya kepada Aparat Hukum Yang Berwenang.

BAB XI : PROTES
Pasal 35 Tata Cara Protes
Protes yang diajukan oleh Peserta yang hari itu bertanding harus dilakukan dengan tata cara:
1. Harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan, ditulis dan ditanda tangani oleh Kapten
Klub yang bersangkutan. Ofisial dari Peserta yang bertanding tidak dibenarkan
menandatanganinya, dan tidak akan diterima untuk diselesaikan;
2. Dalam waktu 1 x 24 jam sesudah pertandingan selesai, Peserta yang telah menyatakan protesnya
dalam Formulir Laporan Pertandingan harus menyusuli dengan surat disertai penjelasan dasar
protesnya ditujukan kepada Operator Liga, disertai uang protes sebesar Rp 1.000.000.- (satu juta
rupiah) dengan bukti pembayaran;
3. Tidak adanya surat susulan dari Peserta yang bersangkutan dan tidak disertai bukti pembayaran
uang protes, setelah batas waktu seperti yang tercantum pada ayat (2) Pasal ini terlewati, protes
yang diajukan dinyatakan batal.

BAB XII : TANDA KEJUARAAN


Pasal 36 Tanda Kejuaraan
Tanda Penghargaan/Hadiah bagi Juara Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022:

1. JUARA, memperoleh :
a. Piala
b. Tiket mewakili Kota Cimahi ke ajang AFP Jabar Super Cup
2. RUNNER UP, memperoleh :
a. Tiket mewakili Kota Cimahi ke ajang AFP Jabar Super Cup
BAB XIII : PENUTUP
Pasal 37 Penyelesaian Hak dan Kewajiban
Jika terdapat tim Peserta Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 yang lalai memenuhi kewajiban
dalam kepesertaannya, kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan pertandingan Liga Futsal Pelajar
Cimahi 2022, maupun kewajibannya terhadap pemain sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan
Kompetisi, tim tersebut terancam tidak dapat mengikuti Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi musim
tahun berikutnya. Penegasan tentang hal tersebut akan dikeluarkan oleh Operator Liga dan AFKOT
Cimahi dalam bentuk keputusan.

Pasal 38 Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga
Futsal Pelajar Cimahi 2022 ini akan ditetapkan dan disesuaikan oleh Operator Liga dan AFKOT
Cimahi;
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi
2022 ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya;
3. Operator Liga dalam kebijakannya sendiri dari waktu ke waktu dapat melakukan perubahan atas
hal-hal yang ditentukan dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022
ini, dengan ketentuan perubahan dimaksud dilakukan setelah berakhirnya Kompetisi musim tahun
tertentu dan sebelum dimulainya Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi musim tahun berikutnya.

Cimahi, 10 Oktober 2022


OPERATOR LIGA

Anda mungkin juga menyukai