BAB I UMUM
1. Penjelasan Umum
2. Dasar
3. Maksud dan Tujuan
BAB XI PROTES
35. Tata Cara Protes
Pasal 2 Dasar
Regulasi Pertandingan dan pelaksanaan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 ini berdasarkan
kepada:
1. FIFA, Futsal Law of The Game 2012/2016;
2. Statuta AFP;
3. Statuta FFI; dan
4. Kode Disiplin AFKOT Cimahi.
BAB III :
KLUB PESERTA KOMPETISI, SISTEM PERTANDINGAN, DEGRADASI, JADWAL DAN PERUBAHAN JADWAL
PERTANDINGAN
Pasal 6 Klub Peserta Kompetisi
1. Peserta Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 diikuti oleh SMA-SMK Se-Kota Cimahi yang mendaftar.
3. Pemain yang bermain pada pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, tidak boleh pindah
dari Tim satu ke Tim lain.
Pasal 11 Pemain Yang Tidak Sah
1. Yang dimaksud dengan Pemain Tidak Sah, adalah :
a. Pemain yang didaftarkan oleh Peserta tetapi belum memperoleh pengesahan Operator Liga
atau pemain yang didaftarkan dengan keterangan yang berbeda;
b. Pemain dari Peserta yang dalam suatu pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 oleh
Ofisial-nya tidak dicantumkan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP);
c. Pemain dari Peserta yang sedang menjalani sanksi Kartu Kuning atau Kartu Merah dari
Wasit;
d. Pemain dari Peserta yang masih menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh FFI, AFP dan
AFKAB/AFKOT pada semua tingkat kewenangannya;
e. Pemain walau sebelumnya telah memperoleh pengesahan, tetapi apabila dikemudian hari
diketahui terbukti bahwa yang bersangkutan sebenarnya belum memenuhi persyaratan
sebagaimana ketentuan yang berlaku.
2. Selama musim kompetisi berlangsung, walau penggunaan pemain tidak sah tersebut tidak diprotes
oleh pihak lawannya, namun kemudian kejadian tersebut diketahui oleh Operator Liga, AFKOT
Cimahi atau AFP serta Komisi Disiplin AFKOT Cimahi atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat
kewenangannya, maka terhadap Peserta tersebut akan dikenakan sanksi oleh AFKOT Cimahi
menurut tingkat kewenangannya.
3. Bagi Peserta yang terbukti melakukan pelanggaran penggunaan pemain yang tidak sah seperti yang
dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Regulasi Pertandingan ini dikenakan sanksi, sebagai berikut:
a. Bila salah satu Peserta, dikenakan sanksi :
1) Jika telah menderita kekalahan, maka gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga)
gol;
2) Jika telah memperoleh kemenangan, maka kemenangannya dihapus dan diganti
kekalahan 0-3, sedang lawannya dimenangkan 3-0;
3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, kemenangan diberikan kepada lawan dan
gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga) gol;
4) Dikurangi 3 (tiga) angka kemenangan dari pengumpulan angka yang diperolehnya
terakhir sebelum pertandingan tersebut;
5) Diwajibkan membayar denda Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap pemain
yang tidak sah, kepada Operator Liga.
b. Bila Kedua Peserta, dikenakan sanksi :
1) Pertandingan dianggap telah berlangsung, hasilnya ditiadakan;
2) Masing-masing :
• Gol kemasukkannya (gol minus) ditambah 3 (tiga) gol;
• Dikurangi 3 (tiga) angka kemenangannya dari pengumpulan angka yang diperolehnya
terakhir sebelum pertandingan tersebut.
3) Diwajibkan membayar denda Rp 1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk setiap pemain
yang tidak sah kepada Operator Liga.
Pasal 12 Pemain Yang Mendapat Kartu Kuning dan Atau Kartu Merah
1. Pemain dari Peserta selama berlangsungnya permainan memperoleh 2 (dua) Kartu Kuning dari
Wasit dalam dua pertandingan yang berlainan, untuk 1 (satu) kali pertandingan berikutnya tidak
diperkenankan ikut bermain;
2. Pemain dari Peserta selama berlangsungnya Kompetisi dikenakan tindakan pengusiran dari
lapangan permainan oleh Wasit (Kartu Merah), maka Pemain tersebut otomatis tidak
diperkenankan ikut bermain dalam klub untuk :
a. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain
yang bersangkutan mendapat 2 (dua) kali peringatan dari Wasit yaitu 2 (dua) kali Kartu
Kuning dan dikenakan denda Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan kepada
Operator Liga;
b. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain
yang bersangkutan langsung dikenakan tindakan pengusiran dari lapangan permainan oleh
Wasit (Kartu Merah) dan dikenakan denda Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang
dibayarkan kepada AFKOT Cimahi. Sanksi lain akan diputuskan oleh Komisi Disiplin AFKOT
Cimahi;
c. Satu (1) kali pertandingan berikutnya, jika terdapat pemain yang melakukan pelanggaran
dan dikenai sanksi oleh wasit (Kartu Kuning) pada suatu pertandingan dan di pertandingan
lainnya (Akumulasi 2 Kartu Kuning di pertandingan yang berbeda).
3. Pemain dari Peserta yang mendapat Kartu Kuning satu kali dari Wasit, kemudian pada pertandingan
lain, diusir dari lapangan permainan oleh Wasit (Kartu Merah) maka Kartu Kuning Pertama yang
diberikan kepada pemain tersebut, dihapus dan kepadanya dihukum seperti yang dimaksud ayat
(2) butir 2.2. Pasal ini;
4. Sanksi terhadap pemain karena mendapatkan 2 (dua) Kartu Kuning dari Wasit dalam dua
pertandingan yang berlainan berlaku selama berlangsungnya Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022;
5. Sanksi terhadap pemain karena mendapatkan Kartu Merah Berlaku selama berlangsungnya Liga
Futsal Pelajar Cimahi 2022.
6. DENDA KARTU : a) kartu kuning @Rp.25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah)
b) kartu merah @Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
BAB VI :
PERATURAN PERMAINAN, PERTEMUAN TEKNIK DAN PERANGKAT PERTANDINGAN
Pasal 18 Peraturan Permainan
Pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 berpedoman pada Peraturan Permainan Futsal FIFA dan
Keputusan-Keputusan yang diterbitkan oleh International Football Association Board.
Pasal 20 Perwasitan
1. Untuk memimpin pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022, para Wasit yang bertugas
ditetapkan oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya;
2. Dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, para Wasit yang ditetapkan harus mematuhi dan
melaksanakan Peraturan Permainan Futsal dan Peraturan-Peraturan lain yang berlaku;
3. Jika Wasit yang ditetapkan bertugas oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya
berhalangan hadir, maka cara penggatiannya ditentukan AFKOT Cimahi, yang kemudian
diberitahukan kepada Ofisial kedua Peserta yang akan bertanding hari itu;
4. Kewajiban, Wewenang dan Hak Wasit :
a. Kewajiban Wasit :
1) Membawa peralatan Wasit lengkap termasuk Laporan Wasit;
2) Harus mengikuti Pertemuan Tehnik;
3) Memeriksa lapangan sebelum Pertandingan dimulai;
4) Wasit yang memimpin pertandingan tersebut harus segera menyerahkan Laporan
Wasit kepada Pengawas Pertandingan, seusai pertandingan hari itu, selanjutnya
Pengawas Pertandingan berkewajiban meneruskan Laporan Wasit dimaksud kepada
AFKOT Cimahi;
5) Apabila terjadi kasus, maka Wasit seusai pertandingan harus segera membuat laporan
khusus disertai kronologis kejadian dengan gambarnya dan diserahkan kepada
Pengawas Pertandingan untuk diteruskan kepada Panitia Disiplin setempat atau Komisi
Disiplin menurut tingkat kewenangannya;
6) Sesaat sebelum pertandingan dimulai dalam tenggang waktu yang disepakati dalam
Pertemuan Teknik, Wasit yang bertugas berkewajiban untuk :
• Memeriksa lapangan permainan dan seluruh atributnya, yang apabila didapat hal
yang dianggap perlu untuk diperbaiki atau disempurnakan dilaporkan kepada
Peserta Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan melalui Pengawas
Pertandingan.
• Memeriksa persyaratan perlengkapan pemain dari kedua klub yang akan
bertanding.
• Wasit berkewajiban memakai baju Wasit setiap kali bertugas dalam memimpin
pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022.
b. Wewenang Wasit :
1) Setiap pemain harus rapi dalam penampilan selama pertandingan berlangsung;
2) Bila pemain selama pertandingan hari itu berlangsung, setelah mendapatkan teguran
dari Wasit tidak mau merapikan perlengkapan yang digunakannya maka kepadanya
dapat diberi peringatan (Kartu Kuning);
3) Melarang pemain yang tidak menggunakan pelindung tulang kering (shin guard) untuk
ikut bermain baik sebelum dan/atau saat pertandingan hari itu berlangsung;
4) Sepanjang sesuai dengan Peraturan Permainan dan Peraturan Pertandingan yang
berlaku, disebabkan oleh sesuatu alasan yang kuat, Wasit yang memimpin pertandingan
dapat menghentikan sebagian atau seluruh pertandingan yang dipimpinnya.
Selanjutnya dalam waktu 1 x 24 jam sesudah itu berkewajiban untuk memberikan
laporan tertulis kepada AFKOT Cimahi;
5) Jika suatu pertandingan Kompetisi hari itu terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit
karena adanya gangguan dari penonton atau penonton memasuki lapangan permainan
dan mengganggu jalannya pertandingan, setelah kemudian Wasit memperoleh JAMINAN
KEAMANAN dari Aparat KEAMANAN, maka pertandingan dimaksud harus dilanjutkan
sesuai waktu yang tersisa;
6) Dalam hal terjadi kekacauan didalam lapangan permainan, Wasit berwenang untuk
menghentikan pertandingan dimaksud untuk sementara dan harus melanjutkan
pertandingan itu, jika kekacauan yang terjadi sudah dapat diatasi oleh Aparat
KEAMANAN;
7) Terhadap Klub setelah adanya JAMINAN KEAMANAN dari Aparat KEAMANAN, kemudian
tidak bersedia melanjutkan pertandingan tersebut dan setelah diberi waktu 5 (lima)
menit oleh Wasit, kemudian juga tetap menolak untuk melanjutkan sisa waktu
permainan, maka kepada Klub yang bersangkutan, dinyatakan melakukan pemogokan
dan kepadanya dikenakan sanksi;
8) Wasit Berwenang menghentikan pertandingan apabila terjadi kekacauan, tetapi tidak
Berwenang mendiskualifikasi / memberi kemenangan kepada salah satu Tim;
9) Wasit yang memimpin pertandingan Berwenang untuk menegur, memberi peringatan,
bahkan melakukan pengusiran dari bangku cadangan (bench) bagi para Ofisial Peserta
dan Pemain Cadangan yang Klub sedang bertanding, selama menurut penilaiannya
mereka melakukan perbuatan yang mengganggu jalannya pertandingan;
10) Bila Wasit menjatuhkan tindakan kepada Pemain atas pelanggaran Peraturan
Permainan atau Peraturan lainnya (pemukulan, penghinaan dan sejenisnya) selain
Wasit mengusir pemain yang bersangkutan dari lapangan permainan (Kartu Merah),
Wasit juga harus mencantumkan jenis pelanggaran yang diperbuat oleh Pemain yang
bersangkutan dalam Laporan Wasit;
11) Pemain yang diusir oleh Wasit dari lapangan permainan harus keluar dari bangku
cadangannya (bench) dan area pertandingan;
12) Seorang pemain harus diusir keluar dari lapangan permainan (Kartu Merah), jika
menurut pendapat Wasit pemain yang dimaksud :
• Bersalah karena permainan kasar yang serius.
• Menggunakan kata-kata kasar atau gerakan yang bersifat menghina.
• Bersalah melakukan pelanggaran kedua yang dapat diberi peringatan, setelah
sebelumnya mendapat peringatan pertama.
c. Hak Wasit :
Para Wasit yang ditetapkan untuk bertugas pada pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi
2022 berhak menerima penggantian biaya tugas yang besarnya ditetapkan oleh AFKOT
Cimahi dengan Surat Keputusan tersendiri.
Pasal 21 Pengawas Pertandingan
1. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh AFKOT Cimahi menurut tingkat kewenangannya;
2. Pengawas Pertandingan harus datang sehari sebelum hari pertandingan dan lapor kepada
Penyelenggara Pertandingan;
3. Kewajiban Pengawas Pertandingan :
a. Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban jalannya pertandingan.
b. Memeriksa sarana GOR lapangan permainan, sebelum dan setelah Pertemuan Teknik.
c. Memberi petunjuk bila diperlukan, kepada para Wasit yang bertugas sebelum pertandingan
dimulai atau sewaktu istirahat dan seusai pertandingan.
d. Memimpin Pertemuan Teknik dan menyusun Berita Acara yang dihimpun dari hasil Pertemuan
Teknik serta ditanda tangani oleh semua pihak yang terkait, untuk dilaporkan kepada AFKOT
Cimahi.
e. Sebelum pertandingan dimulai Pengawas Pertandingan bersama Wasit meneliti perlengkapan
Pemain dan Daftar Susunan Pemain (DSP).
f. Mencatat serta menyusun Laporan Harian dan mengirimkan melalui E-Mail seusai
pertandingan.
g. Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Klub yang
bertanding hari itu kepada Panitia Disiplin AFKOT Cimahi.
h. Apabila selama pertandingan Kompetisi hari itu ada kericuhan, maka Pengawas Pertandingan
harus membuat Laporan Khusus serta menyusun bukti-bukti untuk kepentingan Panitia
Disiplin setempat atau Komisi Disiplin AFKOT menurut tingkat kewenangannya dalam waktu
1 x 24 jam.
i. Dalam keadaan darurat dan atau karena sesuatu sebab, sebelum pertandingan dihentikan
oleh Wasit, Pengawas Pertandingan bersama Penyelenggara Pertandingan berkewajiban dan
berupaya untuk menyelesaikan masalah yang timbul, agar pertandingan dapat diselesaikan
dengan baik.
BAB VII :
WAKTU PERTANDINGAN, PERTANDINGAN YANG DIHENTIKAN DAN FORMULIR PERTANDINGAN
Pasal 22 Waktu Pertandingan
1. Operator Liga menentukan waktu dimulainya pertandingan (kick off);
2. Waktu tendangan pertama diberitahukan kepada setiap Peserta dalam Pertemuan Teknik;
3. Waktu Pertandingan :
a. Periode Pertandingan.
1) Futsal dimainkan dalam dua babak, setiap babak berdurasi 15 menit (kotor) pada Babak
Penyisihan, waktu itu tidak termasuk saat pertandingan dihentikan sementara karena
insiden tertentu.
2) Pada Babak Berikutnya, diberlakukan durasi 20 menit (kotor).
3) Waktu yang habis dapat diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan
bebas.
4) Antara kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 5 menit.
b. Time Out.
1) Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya.
2) Lamanya time-out 1 (satu) menit.
3) Time-out diajukan oleh pelatih kepada wasit jika timnya sedang menguasai bola.
4) Jika pada paruh babak pertama tidak mengambil jatah time-out, tim tidak berhak
mendapatkan akumulasi time-out di babak kedua.
4. Perubahan jam pengunduran waktu pertandingan dapat diperkenankan tidak lebih dari 15 (lima
belas) menit dari jam/waktu permulaan pertandingan yang seharusnya dilaksanakan, kecuali
ditetapkan lain dalam Pertemuan Teknik dan Operator Liga;
5. Dengan ketentuan seperti dimaksud pada ayat (1) diatas, jika Peserta yang akan bertanding belum
dapat menyiapkan Pemain setelah ditunda 15 (lima belas) menit dari waktu yang ditetapkan, maka
Peserta tersebut dikenakan sanksi.
Pasal 24 Pertandingan Yang Tidak Terlaksana dan Lanjutan Pertandingan Yang Terhenti Sebelum
Waktunya Berakhir
1. Jika suatu pertandingan tidak dapat dilaksanakan sama sekali, karena sesuatu sebab yang tidak
dapat dihindarkan (force majeur) misalnya karena faktor keamanan, cuaca buruk, gangguan
penonton/dan lain-lain, maka pertandingan tersebut harus dimainkan pada pagi esok hari
berikutnya/hari kedua;
2. Jika keesokan harinya pertandingan tetap tidak dapat dilangsungkan, maka pertandingan tersebut
diserahkan kepada Operator Liga menurut tingkat kewenangannya untuk ditetapkan waktu
penyelenggaraannya. Biaya teknis penyelenggaraan pertandingan ini, dibebankan pada
Penyelenggara Pertandingan;
3. Jika pertandingan yang sedang berlangsung dihentikan sementara oleh Wasit dan harus dilanjutkan
pada pagi keesokkan harinya, untuk sisa waktu permainan yang belum dimainkan maka
pertandingan tersebut dilanjutkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tetap menggunakan pemain yang sama sampai pada saat pertandingan itu dihentikan
sementara oleh Wasit, kecuali dapat di buktikan terdapat pemain yang cedera;
b. Hasil sementara pertandingan (skor), jumlah kesalahan (accumulated fouls), jumlah kartu
kuning dan kartu merah sama seperti yang telah dihasilkan oleh Kedua Tim pada saat
pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit;
c. Susunan Wasit 1, 2, 3, Time Keeper serta Pengawas Pertandingan yang sama.
4. Lapangan/GOR yang sama atau Lapangan/GOR lain yang disepakati oleh Kedua Klub yang terkait.
Pertandingan yang terhenti oleh suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan (force majeur) seperti
lapangan tergenang air, cuaca buruk, gangguan lampu penerangan GOR dan atau gangguan
keamanan (kecuali gangguan penonton tidak dapat dikategorikan sebagai force majeur),
sedangkan waktu pertandingan masih tersisa 2 (dua) menit atau kurang dari pada itu, maka
pertandingan kompetisi hari itu dinyatakan selesai dan tidak perlu dilanjutkan. Hasil pertandingan
(skor) tidak berubah sesuai yang telah dihasilkan oleh Kedua Klub sampai saat pertandingan itu
dihentikan oleh Wasit untuk seterusnya;
5. Jika suatu pertandingan sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit karena
suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan (force majeur) dan tidak mungkin dapat dilanjutkan
pada keesokan harinya, maka pertandingan lanjutan tersebut akan ditetapkan oleh Operator Liga;
6. Peserta-Peserta yang menghadapi force majeur seperti yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini yang
berbentuk penundaan pertandingan seperti dimaksud diatas, tidak dapat mengajukan permohonan
untuk menunda pertandingan berikutnya yang sudah dijadwalkan bagi Peserta yang bersangkutan,
kecuali dalam keadaan yang sangat khusus;
7. Suatu pertandingan yang sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit, yang
kemudian menjadi kasus untuk diselesaikan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat,
jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan oleh Komisi Disiplin AFKOT Cimahi untuk
dilanjutkan dari sisa waktu permainan yang belum dimainkan, maka :
a. Susunan Wasit/Pengawas Pertandingan pada pertandingan ulang dapat diganti oleh AFKOT
Cimahi menurut tingkat kewenangannya, dapat ditetapkan lain atau tidak perlu sama dengan
susunan Wasit/Pengawas Pertandingan pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh
Wasit.
b. Susunan Pemain dari Kedua Klub pada pertandingan lanjutan tersebut dapat diganti dan tidak
perlu sama dengan Susunan Pemain pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh
Wasit.
c. Hasil sementara pertandingan (skor) seperti yang telah dihasilkan oleh Kedua Klub pada saat
pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit tetap berlaku untuk pertandingan lanjutan.
d. Tempat Penyelenggaraan Pertandingan lanjutan ditetapkan oleh Operator Liga, biaya
pelaksanaan teknis ditanggung Penyelenggara Pertandingan, sedang biaya perjalanan,
akomodasi dan konsumsi ditanggung masing-masing Klub Peserta.
e. Jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan Komisi Disiplin AFKOT Cimahi untuk
diulang, maka pertandingan tersebut diselenggarakan dengan ketentuan :
1) Pertandingan ulang dimulai kick off baru dengan lama pertandingan 2 x 20 menit
(kotor).
2) Hasil pertandingan (skor) yang telah dihasilkan oleh kedua Klub pada pertandingan lalu
yang terpaksa dihentikan wasit dianggap tidak ada.
3) Susunan Wasit/Pengawas pertandingan pada pertandingan ulang tersebut dapat diganti
oleh Operator Liga.
4) Susunan Pemain pada pertandingan ulang tersebut dapat berubah.
1. Semua hasil pertandingan Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 harus dilaporkan kepada AFKOT
Cimahi dengan mempergunakan Formulir seperti model yang telah ditetapkan.
2. Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan berkewajiban untuk menyediakan perangkat Formulir
Pertandingan :
a. Daftar Susunan Pemain (DSP)/Starting List.
b. Laporan Pertandingan.
c. Laporan Harian.
d. Laporan Pengawas Pertandingan.
e. Laporan Wasit.
f. Laporan Tim Fair Play.
3. Materi yang tercantum dalam Formulir Laporan Pertandingan antara lain:
a. Tempat dan waktu pertandingan.
b. Nama dan Jabatan para Wasit yang bertugas.
c. Susunan Pemain dari Kedua Klub, berikut nomor punggung serta warna jersey yang
digunakan.
d. Nama Pemain yang terkena sanksi tindakan, akibat peringatan (Kartu Kuning) dan pengusiran
(Kartu Merah).
e. Hasil Pertandingan pada waktu jeda dan hasil akhir.
f. Kericuhan yang terjadi selama pertandingan berlangsung.
g. Alasan-alasan keterlambatan dimulainya suatu pertandingan kompetisi dan atau
ditunda/dibatalkannya suatu pertandingan kompetisi dengan menyebutkan waktu/menit
dari setiap kejadian.
h. Jumlah penonton, harga karcis dan keadaan cuaca serta hal-hal lain yang penting dan
berkaitan dengan pertandingan hari itu.
4. Formulir Laporan Pertandingan dimaksud ditanda tangani oleh Kedua Kapten Klub, Wasit dan tanda
tangan Pengawas Pertandingan bersifat bahwa yang bersangkutan mengetahui hasil pertandingan
itu;
5. Kekurangan tanda tangan dari salah satu atau Kedua Kapten Klub yang bertanding tidak
mempengaruhi hasil pertandingan yang dimuat dalam Formulir Pertandingan itu sah, jika sudah
ditanda tangani Wasit;
6. Pengawas Pertandingan berkewajiban mengisi Formulir Laporan Harian seperti model yang
ditetapkan, ditanda tangani dan segera setelah pertandingan selesai dikirim kepada AFKOT Cimahi.
2. Wewenang :
a. Keputusan PSSI Nomor : 06/PO-PSSI/III/2008.
b. Pendelegasian tugas dari Ketua AFKOT Cimahi kepada Komisi Disiplin selanjutnya Komisi
Disiplin mendelegasikan tugas kepada Panitia Disiplin setempat;
c. Menetapkan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin dilingkungan AFKOT Cimahi khususnya
dalam Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022.
3. Skorsing
Yang dimaksud dengan skorsing adalah :
a. Hukuman pemecatan berjangka yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin
setempat menurut tingkat wewenangnya kepada Peserta, Ofisial atau Pemain yang dinilai
terbukti melakukan tindakan penghinaan dan atau penganiayaan terhadap Wasit, sesama
Pemain, Ofisial pihak lawan maupun terhadap Perangkat pertandingan lainnya serta
terhadap Pengurus AFKOT Cimahi dilakukan di dalam maupun di luar lapangan permainan;
b. Pemain maupun Ofisial yang oleh Peserta dinyatakan telah melanggar ketentuan dan
peraturan internal yang berlaku di lingkungan AFKOT Cimahi, sehingga dikenakan sanksi
hukuman pemecatan berjangka;
c. Hukuman pemecatan berjangka yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin
setempat menurut tingkat kewewenangnya.
2. Penganiayaan
Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah tindakan atau gerakan dan perbuatan dan atau bentuk
perlakuan lainnya yang bersifat menyakiti terhadap fisik manusia, antar lain dengan cara
pemukulan, perkelahian dan atau pengeroyokan yang dilakukan oleh Peserta, Ofisial, Pemain
terhadap lawan tandingnya ataupun terhadap Pengurus AFKOT Cimahi yang dilakukan baik di dalam
maupun diluar lapangan permainan;
3. Bila perbuatan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh Pengurus, Ofisial,
Pemain, walaupun perlakuan tersebut tidak ditindak oleh Wasit yang memimpin pertandingan,
namun di dapat laporan dari salah satu organ pertandingan yang menyatakan kebenaran perbuatan
tersebut atau laporan lain yang dinilai layak, maka masalah/kasusnya dilimpahkan kepada Komisi
Disiplin atau Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya untuk mengambil tindakan;
4. Bila perbuatan seperti dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh Pemain dari Peserta
dalam permainan yang sedang berlangsung dan oleh Wasit dikenakan tindakan pengusiran dari
lapangan permainan (Kartu Merah), maka Pemain tersebut dikenakan sanksi :
a. Dijatuhi Hukuman tidak boleh mengikuti beberapa kali pertandingan Kompetisi berikutnya
atau skorsing selama-lamanya 2 (dua) tahun;
b. Jika hal itu dilakukan oleh pemain terhadap para Wasit/Pengawas Pertandingan dijatuhi
hukuman selama-lamanya 3 (tiga) tahun;
c. Denda sebesar Rp 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) setiap orang Pemain yang melakukan
perbuatan dimaksud, dibayarkan kepada Operator Liga dan AFKOT Cimahi;
d. Jika pemain tersebut kemudian oleh Komisi Disiplin atau Panitia Disiplin setempat menurut
tingkat wewenangnya dihukum 2 (dua) tahun, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan
mengikuti semua kegiatan Kompetisi di lingkungan AFKOT Cimahi sekurang-kurangnya untuk
1 (satu) musim Kompetisi berikutnya.
5. Bila perlakuan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas, dilakukan oleh Pengurus dan
Ofisial dari suatu Peserta dan perlakukan tersebut diuraikan dalam Laporan Wasit dan Laporan
Pengawas Pertandingan, serta Laporan Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan, maka
masalah/kasusnya dilimpahkan kepada Komisi Disiplin atau panitia Disiplin setempat menurut
tingkat wewenangnya untuk mengambil tindakan;
6. Bila perlakuan seperti dimaksud pada ayat (4) dan atau ayat (5) diatas, Peserta yang bersangkutan
kemudian menyatakan sikapnya untuk tidak bersedia melanjutkan pertandingan, maka terhadap
Peserta yang dianggap melakukan pemogokan dan dikenakan sanksi;
7. Bila perlakuan seperti yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas dilakukan oleh pendukung
(suporter) atau yang diduga menjadi pendukung dari Peserta Tuan Rumah yang dilakukan terhadap
Pemain dan/atau Ofisial, pihak lawannya atau terhadap Wasit atau terhadap Perangkat
Pertandingan lainnya serta Pengurus AFKOT Cimahi dikenakan sanksi oleh Komisi Disiplin atau
Panitia Disiplin setempat menurut tingkat kewenangannya.
BAB XI : PROTES
Pasal 35 Tata Cara Protes
Protes yang diajukan oleh Peserta yang hari itu bertanding harus dilakukan dengan tata cara:
1. Harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan, ditulis dan ditanda tangani oleh Kapten
Klub yang bersangkutan. Ofisial dari Peserta yang bertanding tidak dibenarkan
menandatanganinya, dan tidak akan diterima untuk diselesaikan;
2. Dalam waktu 1 x 24 jam sesudah pertandingan selesai, Peserta yang telah menyatakan protesnya
dalam Formulir Laporan Pertandingan harus menyusuli dengan surat disertai penjelasan dasar
protesnya ditujukan kepada Operator Liga, disertai uang protes sebesar Rp 1.000.000.- (satu juta
rupiah) dengan bukti pembayaran;
3. Tidak adanya surat susulan dari Peserta yang bersangkutan dan tidak disertai bukti pembayaran
uang protes, setelah batas waktu seperti yang tercantum pada ayat (2) Pasal ini terlewati, protes
yang diajukan dinyatakan batal.
1. JUARA, memperoleh :
a. Piala
b. Tiket mewakili Kota Cimahi ke ajang AFP Jabar Super Cup
2. RUNNER UP, memperoleh :
a. Tiket mewakili Kota Cimahi ke ajang AFP Jabar Super Cup
BAB XIII : PENUTUP
Pasal 37 Penyelesaian Hak dan Kewajiban
Jika terdapat tim Peserta Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022 yang lalai memenuhi kewajiban
dalam kepesertaannya, kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan pertandingan Liga Futsal Pelajar
Cimahi 2022, maupun kewajibannya terhadap pemain sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan
Kompetisi, tim tersebut terancam tidak dapat mengikuti Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi musim
tahun berikutnya. Penegasan tentang hal tersebut akan dikeluarkan oleh Operator Liga dan AFKOT
Cimahi dalam bentuk keputusan.
Pasal 38 Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga
Futsal Pelajar Cimahi 2022 ini akan ditetapkan dan disesuaikan oleh Operator Liga dan AFKOT
Cimahi;
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi
2022 ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya;
3. Operator Liga dalam kebijakannya sendiri dari waktu ke waktu dapat melakukan perubahan atas
hal-hal yang ditentukan dalam Regulasi Pertandingan Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi 2022
ini, dengan ketentuan perubahan dimaksud dilakukan setelah berakhirnya Kompetisi musim tahun
tertentu dan sebelum dimulainya Kompetisi Liga Futsal Pelajar Cimahi musim tahun berikutnya.