Tim Penyusun
4 7
1. Toolbox
Toolbox merupakan kotak (panel) yang berisikan macam-macam perintah
(Tools/peralatan) yang di gunakan untuk mengedit/memanipulasi pekerjaan (foto)
yang kita kerjakan
2. Menu Bar
Menu Bar merupakan beberapa baris menu yang berisi daftar-daftar perintah untuk
mengatur file,mengolah layer dan dokumen,serta berisi perintah untuk memberi
efek/filter dan mengatur tampilan panel pada menu bar terdapat menu-menu file,
edit, image, layer, type, select, filter, view, window dan help
3. Option Bar
Option bar merupakan panel yang berisi/berfungsi merubah pengaturan tools yang
sedang aktif atau kita gunakan. Misalnya kita menggunakan Tools Brush kita dapat
mengatur lebar cakupan kuas (lebar kuas). Tampilan pada option bar akan berubah
dinamis sesuai tool yang digunakan
4. Canvas
Area yang akan digunakan untuk meletakkan objek
5. Palet Color
Untuk merubah warna sesuai yang diinginkan
6. Palet Adjustment
Palet Adjustment merupakan panel yang berisi perintah-perintah yang berfungsi
untuk mengatur pencahyaan objek, seperti mengatur gelap terang objek, mengatur
kontras objek, mengatur warna gambar, dan lain sebagainya.
7. Dock Panel/ Dock Palet
Merupakan bagian yang menampung panel-panel yang tersedia pada photoshop
sedangkan fungsi dari panel sendiri adalah untuk mengelola dan memanipulasi
objek lanjut secara lebih detail dan kompleks.
1.2 Toolbox
1. Move Tool
Move Tool adalah sumber utama penggerak dari lembar kerja photoshop
2. Marquee Tool
Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi suatu objek dengan bentuk
tertentu
3. Lasso Tool
Lasso Tool berfungsi untuk menyeleksi objek dengan tipe tertentu
Lasso Tool
Untuk membuat area selection dengan bebas sesuai dengan mose yang kita
gerakan
Pollygonal Lasso Tool
Digunakan untuk membuat area selection dengan garil lurus
Magnetic Lasso Tool
Digunakan untuk membuat area selection namun secara otomatis akan di
lekatkan pada batas objek sesuai dengan perbedaan warnanya
4. Selection Tool
Selection Tool dapat digunakan untuk menyeleksi objek secara otomatis
Quick Selection Tool
Untuk membuat selection dengan cepat, namun tool ini hanya akan
merayapi pada bidang dengan gradasi warna yang sama
Magic Wand Tool
Untuk membuat selection pada daerah yang memiliki kesamaan warna
namun dapat di atur toleransinya pada optian bar
6. Eyedropper Tool
Eyedropper Tool
Untuk mengambil sample warna pada gambar dan menyimpannya pada
box warna, cara menggunakannya pun cukup mudah, kita hanya tinggal
mengaktifkan Eyedropper Tool lalu klik pada sample warna yang akan di
ambil maka akan secara otomatis akan tersimpan pada box color dan siap
untuk di gunakan
Ruller Tool
Tool ini di gunakan untuk mengukur objek pada gambar dan
menginformasikan berapa jarak / panjang sudut, kemiringannya, posisinya,
pada kordinat tersebut
Note Tool
Untuk membuat catatan pada gambar
7. Path Tool
Spot Healing Brush Tool
Tool ini dapat digunakan untuk menghilangkan bagian tertentu pada
gambar dengan cara menyesuaikan warnanya dengan sekitarnya. Cara ini
cocok digunakan untuk menghilangkan noda pada gambar seperti jerawat
atau coretan / goresan
Healing Brush Tool
Untuk mencloning / menduplikat bagian tertentu sesuai gerakan mose
Pacth Tool
Untuk menggantikan bagian yang di selection dengan bagian lain yang kita
pilih dengan bentuk dan warna yang sama persis, caranya aktifkan dulu
Pach Tool lalu selection objek yang akan di ganti kemudian seret area
yang di selection ke area yang akan menggantikannya
Conten Aware Move Tool
Ini merupakan fasilitas baru dari adobe photoshop cs6, yang berfungsi
untuk memindahkan objek ke bagian lain secara otomatis menyesuaikan
daerah tersebut dengan objek di sekitarnya
Red Eye Tool
Untuk menghapus warna merah pada mata akibat refleksi cahaya
8. Brush Tool
Brush Tool
Tool ini dapat di gunakan untuk membuat polesan seperti kuas, photoshop
menyediakan bentuk brush yang sangat banyak dan berfariasi, namun kita
juga dapat menambahkannya, dengan cara mendownload brush di interet
dan memasukannya pada photoshop.
Pencil Tool
Untuk membuat objek dengan coretan pencil
Color Replacement Tool
Untuk mengganti warna pada sebuah gambar
Mixer Brush Tool
Untuk memberikan polesan dengan cara mencampurkan warna kuas dan
warna gambar
9. Stamp Tool
Clone Stamp Tool
Untuk menggandakan atau mencoling pada gambar
Pattern Tool
Untuk menggandakan pola atau corak pada suatu gambar
Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi pointer pada
objek.
Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background ataupun
foreground.
Palet Swatches
Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang tersedia. Masing-
masing warna dapat ditambah, disimpan, dan dihapus.
Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas.
Palet History
Palet ini digunakan untuk menyimpan perubahan yang Anda lakukan sehingga
dapat dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan.
Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah, sehingga dapat
mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam sebuah aksi dan
memainkannya.
Palet Layers
Untuk dapat menampilkan, merubah, menghapus objek atau gambar yang ada pada
canvas.
Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna.
Palet Paths
Palet ini digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengaktifkan path. Path adalah
objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung dan garis lurus dari satu
titik ke titik yang lain.
Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga mempermudah dalam
pengeditan dan manipulasi tulisan.
Palet Paragraph
Palet ini digunakan untuk mengatur paragraph, sehingga mempermudah mengubah
paragraf
1.4 Layer
Pada palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek satu
dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek atau gambar
yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan memakai palet layer
cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask, Create a new set, Create new fill
or adjustment layer, Create a new layer, dan Delete layer, seperti pada gambar di bawah
ini,
1. Blending mode
Untuk mengubah mode blend atau mengatur piksel pada layer aktif bercampur dengan
layer di bawahnya.
2. Add a layer style
Untuk menambah layer style.
3. Add layer mask
Untuk menambah layer mask.
4. Create a new set
Untuk menambah layer set.
5. Create a new fill or adjustment layer
Untuk membuat layer fill atau layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan
pada gambar).
6. Create a new layer
Untuk membuat layer baru.
7. Delete layer
Untuk menghapus layer.
8. Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci.
9. Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika layer aktif dalam
kondisi diblock.
10. Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi.
C. LATIHAN
1. Latihan-1: Teknik Dasar Photoshop
Grafik dan desain adalah dunia yang sangat mengasikkan jika Anda memang punya
hobi mendesain dengan grafik atau objek tertentu. Guna menghasilkan suatu ekspresi
yang dapat dipublikasikan melalui media elektronik, cetak, desain web atau yang lainnya
maka Anda dituntut untuk sering bereksperimen agar dapat menghasilkan desain sesuai
dengan keinginan Anda dan orang lain yang memerlukannya. Maka dari itu Anda harus
mengerti dan menguasai teknik dasar dalam pembuatan desain tersebut. Teknik
dasar pembuatan desain pada PhotoShop diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Teknik Pewarnaan
Objek atau gambar akan lebih hidup apabila Anda dapat memadukan background
dengan pas atau sinkron, dimana warna dan tata letak perlu diperhatikan. Mulailah
membuat background dengan cara klik:
- File > New
- Isi background content: white; sehingga warna background awal menjadi putih
- Atur ukuran canvas sesuai keinginan, contoh: Width= 150 pixel; Height= 50 pixel
Gradient Tool
Linear Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Gradient Tool
Radial Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Radial Gradient pada option bar
Angle Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
Reflected Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Reflected Gradient pada option bar
Diamond Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
Pastel Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik tool Gradient, pada option bar
4) Hasil akhir
Paint Bucket
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik OK
3) Kumpulan style pada palet style akan berubah mengikuti tipe style yang
dipilih
4) Klik 2 kali pada layer background
5) Klik OK.
7) Hasil akhir
b. Teknik Seleksi
Rectangular Marque Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open
4) Pilih menu Select > Invers untuk membuat seleksi menjadi terbalik
Lasso Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open
3) Klik area yang akan diseleksi. Pada contoh di bawah area yang diseleksi
adalah area background dari gambar logo Poltek
4) Klik tombol Del pada keyboard untuk menghapus bagian yang diseleksi
Pen Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open
2) Klik Pen Tool pada Toolbox
3) Kemudian buat beberapa titik di pinggir bidang atau objek yang akan
diseleksi hingga ujungnya bertemu
6) Hasil akhir
c. Teknik Clipping Mask
1) Buka lembar kerja baru File > New dengan nama file Untitled-1
2) Klik kanan pada Shape Tool kemudian pilih jenis Shape yang diinginkan
4) Buka file gambar yang diinginkan dengan memilih File > Open
5) Klik kanan pada layer background, pilih Duplicate Layer
8) Tetap aktifkan layer background copy, pilih move tool lalu atur posisi gambar
sesuai keinginan. Hasil akhir
2. Latihan-2: Efek Teks
Agar dapat mempublikasikan banyak hal yang diinginkan, Anda harus kreatif dalam
memilih bentuk format tulisan untuk dikombinasikan dengan grafik sehingga
menghasilkan bentuk tulisan yang indah dan komunikatif. Efek-efek yang tersedia dalam
Adobe PhotoShop akan menambah bentuk teks menjadi semakin indah bila dipandang
dan membuat tertarik bagi si pembaca informasi.
a. Teks Bergelombang (Flag)
1) Klik horizontal Type
2) Klik tombol Create Wrapped Text pada option bar atau pilih menu Type
> Wrap Text
4) Hasil Akhir
b. Teks 3D
1) Klik Horizontal Type
2) Klik layer > Layer Style > Bevel and Emboss pada menu
4) Hasil akhir
c. Teks Berbayang
1) Klik Tool Horizontal Type
3) Pada palet layer, klik Layer asli (layer yang bukan hasil duplikasi) lalu klik
menu Layer > Resterize > Layer
4) Klik Filter > Blur > Gaussian Blur, pada menu berikan nilai 6
5) Kemudian geser sedikit layer asli menggunakan Move Tool hingga seperti
gambar di bawah.
2) Klik di canvas dan ketikkan teks yang diinginkan, sehingga hasilnya berupa
teks seleksi.
3) Klik Magic Wand Tool pada Tool Text, klik menu Edit > Stroke, isi sesuai
keinginan kemudian OK.
2) Klik Layer > Layer Style > Stroke pilih Fill Type : Gradient, Style : Shape
Burst
3) Atur pada bagian Gradient > Gradient Editor > ambil warna sesuai keinginan
4) Hasil Akhir
f. Teks Membara
1) Buat background dengan warna hitam
2) Klik Tool Horizontal Type
3) Klik menu Layer > Resterize > Layer, kemudian pilih menu Layer > Duplicate
Layer sebanyak 3 kali
4) Klik layer Bara copy2 terus klik menu Image > Adjusment > Hue/Saturation,
beri tanda check pada colorize, isikan pada Hue : 50, Saturation : 100 dan
Lightness : +50
5) Klik menu filter > Blur > Gaussian Blur, isikan nilainya 4
6) Klik layer Bara copy1 lakukan seperti poin di atas dengan Hue : 30. Klik
menu Filter > Blur > Gaussian Blur, beri nilai 8
7) Klik layer Bara, lakukan persis sama poin di atas isi bagian Hue 10. Klik menu
Filter > Blur > Gaussian Blur, beri nilai 9
8) Hasil Akhir
g. Teks dengan Hamparan Warna Perak
1) Klik Tool Horizontal Type, Tulis TEKS PERAK
3) Pada palet layer, klik TEKS PERAK sambil tekan Tombol Ctrl pada
keyboard, pastikan teks terseleksi. Klik menu Filter > Render > Clouds
4) Klik menu Filter > Filter Gallery… > Distort > Glass, isikan pada Distortion :
`15 Smoothness : 1 Scaling : 60
5) Klik menu Layer > Layer Style > Stroke isi parameter sesuai keinginan
6) Klik menu Layer > Layer Style > Bevel and Emboss isi parameter sesuai
keinginan.
7) Hasil Akhir
h. Teks Garis Bersusun
1) Buat kanvas baru dengan ukuran 2 x 6 pixel. Pada Background content pilih
Transparent
2) Klik zoom hingga 1200%
3) Pastikan warna foreground hitam, lalu klik kanan pada Brush Tool, pilih
Pencil Tool, dan klik pada bagian atas seperti pada gambar
4) Klik Select > All pada menu, terus klik menu Edit > Define Pattern simpan
dengan nama Trik1. Maka pada Pattern telah tersimpan tipe pattern ini.
5) Buat lembar kerja baru dengan klik File > New. Lalu klik Tool Horizontal
Type Mask dan ketikkan tulisan pada canvas dengan memilih jenis font sesuai
keinginan.
6) Klik marque untuk masuk ke mode normal
7) Klik menu Edit > Fill atau klik kanan pada teks lalu pilih Fill > Pattern > Trik
1
8) Buat layer Background menjadi layer 0 dengan cara klik 2 kali pada layer
Background lalu klik OK
9) Pindahkan seleksi pada layer yang lain dengan cara tekan Ctrl+Shift+J di
keyboard. Sehingga pada pallet layer terlihat ada 2 layer.
10) Aktifkan Layer 1, lalu pilih menu Layer > Layer Style > Bevel & Emboss atau
Kemudian ubah document menjadi tab document teks kita tadi, untitled-1.
4) Klik layer background copy, kemudian tekan pada keyboard Alt + ctrl + G
untuk merubah layer menjadi clipping mask. Putar, perkecil dan atur posisi
gambar metal sesuai kebutuhan.
6) Klik Pattern Overlay dengan Blend Mode: Soft Light dan Opacity: 50%.
7) Klik Klik gambar Pattern, kemudian klik tombol menu dan pilih Texture Fill
2.
9) Kemudian klik Gradient Overlay, Pilih Blend Mode menjadi Overlay dan
style: Linier.
10) Klik gambar gradient, kemudian klik pada tanda panah palig ujung kanan, dan
masukkan kode warna #31464f
11) Kemudian klik color overlay, Ubah Blend Mode: Color Dodge dan Opacity:
55%. Kemudian ubah warna dan masukkan kode warna #31464f.
12) Klik Bevel and Emboss. Naikkan nilai Depth menjadi 650%.
13) Terakhir, tambahkan layer style Inner Glow. Pilih warna putih dan turunkan
Opacity menjadi 30%, naikkan nilai Size: 5px, kemudian klik OK.
14) Klik layer teks, ubah font teks menjadi VanHelsing (jika perlu atau memiliki
font VanHelsing)
15) Tambahkan layer baru bernama glow. Buat tiga buah seleksi berbentuk elips
yang memanjang secara horizontal, lalu isi dengan warna putih. Jangan lupa
untuk deselect (ctrl + D).
16) Klik menu bar Filter> Blur> Motion Blur untuk memberi efek motion pada
ketiga bentuk elips tersebut.
Ulangi filter Motion Blur sebanyak 3 kali dengan cara menekan Ctrl+F pada
keyboard
17) Klik Brush Tool, beri warna putih dengan Opacity 100% untuk menambahkan
efek glow berbentuk bulat.
18) Klik menu bar Filter> Blur> Motion Blur, kurangi nilai Distance antara 10 s/d
15 px.
19) Klik kanan layer glow > blending option. Kemudian klik Outer Glow. Pilih
warna biru gelap dengan memasukkan kode warna #072552, dan naikkan nilai
Size menjadi 9px.
20) Kemudian klik Inner Glow, atur Blend Mode: Normal dan masukka kode
warna #26abb3, naikkan nilai Size: 2px.
Kemudian klik OK.
21) Hasilnya seperti ini
g. Kemudian klik kanan > blending option, klik Bevel & Emboss, atur sesuai
kebutuhan atau keinginan
b. Buatlah duplicate layer dengan cara klik kanan pada layer Background >
Duplicate Layer atau dengan pilih menu Layer > Duplicate Layer
c. Pastikan bahwa layer yang aktif adalah layer Background copy, lalu pilih
menu Filter > Blur > Motion Blur. Isi nilai seperti gambar berikut
d. Klik Add Layer Mask pada menu pallet layer sehingga muncul kotak putih di
sebelah layer thumbnail Background copy
e. Pastikan foreground berwarna hitam. Pilih Brush Tool, klik kotak putih lalu
cat objek sesuai keinginan agar objek terlihat seperti bergerak
f. Hasil akhir
b) Lighting Effect Pada Foto
Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah gambar atau foto
b. Klik menu bar Filter > Render > Lighting Effect
d. Kita juga dapat mengatur exposure, intensity, gloss dan metallic pada panel
properties lighting effect.
e. Klik menu bar Filter > Distort > Ripple, kemudian atur Amount menjadi -
512%
Matikan quick mask dengan cara menekan tombol Q pada keyboard
i. Tambahkan efek Drop Shadow pada Layer 1 dengan cara memilih Layer –
Layer Style – Drop Shadow kemudian atur sesuai keinginan
d) Efek Foto dengan Blending
Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto
b. Kemudian importlah lagi sebuah gambar yang nantinya akan dijadikan sebagai
background
c. Pada tab foto, seleksilah bagian foto yang diperlukan menggunakan polygonal
lasso tool
d. Klik move tool , kemudian tahan klik bagian foto yang terseleksi, lalu
seret ke tab background, letakkan sesuai kebutuhan/keinginan.
f. Klik menu bar Image > Adjustment > Level, dekatkan kedua titik segitiga
(highlight dan shadow).
Kemudian OK.
g. Klik menu bar Image > Adjustment > Posterize.
Kemudian OK.
h. Klik kanan layar foto > Blending Option
Ubah blend mode menjadi soft light
Kemudian OK.
i. Hasilnya seperti ini
e. Klik lagi menu bar Filter > Filter Gallery > Artistict > Water Color
Klik OK.
f. Ubah blending layer menjadi Darken
g. Hasil akhir
e. Kemudian klik eraser tool untuk menghapus bagian yang ingin dihilangkan,
atur brush size sesuai kebutuhan
f. Untuk lebih memperhalus warna foto 2, klik menu bar Image > Adjusment >
Brightness/Contrast, atur sesuai kebutuhan/keinginan
g. Klik lagi menu bar Image > Adjusment > Color Balance, atur sesuai
kebutuhan/keinginan
h. Hasil akhir
g) Membuat Gambar Stempel
Langkah-langkah:
a. Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file terserah Anda, yang
penting mode warnanya RGB dan pada bagian Content diisi white. Jadi file yang akan
dibuat ini nantinya mempunyai background berwarna putih.
b. Buatlah sebuah layer baru dengan cara klik icon Create a New Layer pada
palet Layers.
c. Buat gambar kotak menggunakan Rectangular Marquee Tool untuk
digunakan sebagai bingkai
d. Pilih warna background yang Anda inginkan dengan cara klik icon
Foreground Color
e. Isikan bidah seleksi (langkah ke-3) dengan warna merah ini caranya dengan menekan
tombol Alt + Backspace atau dengan menggunakan menu Edit > Fill.
f. Klik Select > Transform Selection atau klik kanan pada gambar lalu pilih
Transform Selection
j. Atur ukuran dan letak tulisan sesuai keinginan. Caranya dengan menggunakan
Edit > Free Transform. Tulisan tidak akan bekurang kualitasnya jika di ubah-ubah
ukuranya, karena ini masih berupa obyek vector.
k. Pada palet layer akan didapati ada beberapa layer, yaitu background yang putih; kotak
merah; dan tulisan. Semua layer ini akan digabung dengan memilih menu Layer >
Flatten Image.
l. Sekarang buka sebuah gambar lain. Gambar ini bisa apa saja yang Anda punyai.
Masukkanlah gambar Stempel tadi pada gambar ini dengan menggunakan Move
Tools.
m. Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker Color. Selain
Darker Color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika warna Stempel lebih gelap
daripada contoh yang diberikan ini.
n. Aktifkan layer Background lalu klik Image > Adjustments > Desaturate
o. Lalu klik Image > Adjustments > Levels dan atur sesuai keinginan. Hal ini
agar Stempel tersebut nampak seperti tidak penuh terkena tinta.
p. Ubah posisi stempel ini agar miring seperti halnya kalau kita mengecap
sesuatu dengan Stempel pasti agak miring posisinya. Caranya dengan pili
menu Edit > Free Transform atau dengan tekan Ctrl + T lalu atur sesuai
keinginan.
t. Hasil akhir
e. Pastikan layer yang aktif adalah layer 1 copy, kemudian tekan tombol panah
kanan atau kiri pada keyboard untuk menggeser objek.
f. Ubah opacity dan fill sesuai kebutuhan atau keinginan Anda
g. Hasilnya akhir
b. Buatlah seleksi pada objek dengan menggunakan salah satu selection tool
yang Anda inginkan
c. Pilih menu Edit > Copy kemudian Edit > Paste atau Ctrl + J. Tujuan
langkah ini adalah untuk membuat agar gambar objek berada pada layer yang
berbeda
d. Munculkan seleksi pada layer baru tersebut dengan melakukan Ctrl + Klik
pada Thumbnail layernya
e. Isi seleksi tersebut dengan warna hitam. Caranya dengan memilih menu Edit
> Fiil. Pada bagian use, pilih black kemudian klik OK. Hilangkan seleksi
(Select + Deselect). Secara alternative Anda juga bisa menekan D di
keyboard, kemudian tekan Alt + Backspace
f. Pilih layer background. Kemudian ulangi langkah ke-5, lalu isi dengan warna
hitam yang pekat.
g. Beri efek dengan memilih menu Filter > Render >Lens Flare. Atur seperti
gambar di bawah ini.
h. Hasil akhir
k) Efek Foto Terbakar
Langkah-langkah:
a. Buka foto yang akan diedit File > Open.
d. Seleksi bagian yang nantinya akan dibuat terbakar dengan menggunakan Lasso
Tool
e. Jika seleksi telah selesai, maka pilih Layer > Layer Mask > Hide Selection
f. Klik kanan layer objek kemudian pilih Blending Options > Drop Shadow ubah
g. Pilih Filter > Stylize > Diffuse untuk membuat serpihan kertas akibat terbakar.
Ulangi langkah ini 4-7 kali.
h. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur isi radius menjadi 0,5 pixel.
i. Buat layer baru kemudian pilih menu Layer > Create Clipping Masik atau Atl
+ Ctrl + G. Ubah blend mode menjadi Multiply.
j. Sesuaikan ukuran brush dan ubah warna menjadi oranye. Dengan kode
#ff6c00
k. Brush di bagian luar atau disisi foto yang terbakar.
m. Klik kanan layer baru tadi kemudian pilih blending mode > Inner Shadow
Glow. Blend mode normal, opacity 100% dan scale 50%. Pilih jenis warna
Gradient dengan warna seperti gambar.
n. Hasil akhir
4. Latihan-4: Membuat Desain Logo Sederhana
Logo merupakan bagian terpenting dari rangkaian sistem identitas visual, karena logo
biasanya memiliki aspek unik dari segi bentuk yang membuatnya sangat mudah
diidentifikasi oleh audiens. Logo juga merupakan instrumen penting dalam hal branding,
dimana dalam membuatnya perlu pengetahuan filosofi akan warna dan bentuk. Logo
dikatakan bagus bukan karena memiliki desain yang kompleks, tetapi bagaimana logo
tersebut dapat mewakili suatu budaya, karakter, ataupun tujuan (visi misi) dari suatu
perusahaan.
Langkah-langkah:
a. Buka new file (Preset: Custom, Width: 3000 px, Height: 3000 px, Resolution: 300 px,
Color Mode: RGB, Background: white).
b. Ubah warna background dengan warna hitam menggunakan Paint Bucket Tool.
Sebelumnya atur opacity nya di option bar menjadi 100%.
c. Buat palette color khusus untuk kombinasi warna logo yang nanti akan dibuat. Pilih
shape ellipse dan buat lingkaran kecil sebanyak 3, lalu isi dengan warna #f7ae4f,
#693621, #ea641c. Buat menjadi 1 group layer untuk ketiga layer shape tadi dengan
cara pilih 3 layer ellipse (Ctrl+klik layer), lalu klik kanan dan pilih Group from
Layers. Pada kotak dialog New group from layers isikan nama folder sesuai
keinginan, lalu OK.
1 2 3
d. Pilih shape berbentuk ellipse, lalu buat sebuah lingkaran. Bisa dengan menekan
Shift+drag shape (agar semua sisi lingkaran serentak berubah). Isi warna shape Ellipse
dengan warna 2 (#693621).
e. Atur presisi antara shape dengan background dengan memilih kedua layer (pilih layer
shape, lalu Ctrl + klik layer background). Lalu pilih Align vertical dan horizontal
centers pada option bar.
f. Buat duplikat Layer Shape (Ellipse 2 copy), kemudian resize jadi lebih kecil. Ellipse 2
copy: No Fill, Stroke isi dengan warna 1 (#ea641c), linewidth (6 pt). Setelah itu atur
kembali presisi antara Ellipse 2 dengan Ellipse 2 copy seperti pada langkah ke- e.
g. Lalu buat lagi duplikat Layer Shape (Ellipse 2 copy 2), kemudian resize lagi jadi lebih
kecil dari Ellipse 2 copy. Ubah line menjadi garis putus-putus. Atur presisi antara
Ellipse 2 copy dengan Ellipse 2 copy 2.
h. Buat tulisan “ini Logo” dengan tipe Font Amarilio (atau bisa tipe font lain yang
sesuai). Ketik “Logo” terlebih dahulu. Atur posisi dan kemiringannya dengan Ctrl+T
sehingga terlihat sesuai. Beri warna font dengan warna 3 (#f7ae4f), ukuran font 30 pt,
spasi antar huruf -100.
i. Klik dua kali pada layer teks maka akan muncul kotak dialog Layer Style. Pilih Stroke,
lalu atur ketebalannya size 90 px (sesuai selera) dan beri warna stroke dengan warna 2.
j. Tambahkan tulisan “ini” di atas tulisan Logo. Atur posisi dan kemiringannya dengan
Ctrl+T. Ukuran font 24 pt, dan untuk warna gunakan warna yang sama dengan tulisan
Logo (warna 3).
m. Gandakan ornament bintang sebanyak 3 kali dengan Ctrl+J pada layer bintang sehingga
diperoleh 3 buah bintang. Atur size dan posisi bintang sehingga mengikuti kemiringan
dari garis shape Ellipse.
n. Untuk menghapus sebagian garis Ellipse yang ada di bawah ornament bintang, maka
klik kanan layer Ellipse 2 copy > Rasterize Layer.
o. Klik Pen Tool pada toolbox, dan pilih Path di option bar
p. Buat seleksi di sekeliling ornament bintang dengan Pen Tool. Pastikan layer yang aktif
adalah layer Ellipse 2 copy. Setelah itu klik kanan pada bagian seleksi > Make
Selection > OK. Maka akan muncul garis putus-putus pada area seleksi. Kemudian
tekan Delete pada keyboard sehingga garis Ellipse pada area seleksi akan terhapus.
Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan garis seleksi.
q. Gabungkan semua layer, kecuali layer Palette warna (sudah bisa dihapus), dengan
Ctrl+klik tiap layer, lalu Ctrl+G untuk menggabungkan semua layer menjadi 1 group
layer. Kemudian klik kanan pada layer group, pilih Convert to Smart Object. Lalu
klik kanan lagi, pilih Rasterize Layer. Sekarang layer group sudah menjadi satu
kesatuan layer gambar.
r. Beri style pada gambar dengan cara klik dua kali pada layer Group 2, pilih Stroke, ubah
warna stroke menjadi White, atur ketebalan stroke sesuai keinginan, lalu OK.
s. Hasil akhir