Anda di halaman 1dari 87

MODUL PRAKTIKUM

DESIGN GRAFIS DENGAN ADOBE PHOTOSHOP

Tim Penyusun

D4 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2019
A. DASAR TEORI
PENGENALAN PHOTOSHOP
Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang ditujukan untuk
menyunting dan memanipulasi image (image-editing). Di Adobe Photoshop, dapat dengan
mudah membuat dan menyunting image dengan kualitas tinggi yang siap untuk dicetak,
ditempatkan di situs Web dan untuk keperluan lainnya. Adobe Photoshop merupakan
program aplikasi pengolah image atau gambar Bitmap. Image atau gambar Bitmap yang
sering disebut raster, merupakan gambar yang dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah
elemen dasar dari sebuah image atau gambar yang disebut pixel atau picture elements.
Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada fotografi atau digital painting sehingga
mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) grid pixel-nya. Semakin tinggi
resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan
semakin rapat sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau
nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar
akan berakibat ukuran filenya semakin besar.
Adobe Photoshop mempunyai tiga mode warna yang digunakan, yaitu RGB, CMYK, dan
index color. Struktur image atau gambar yang dihasilkan monitor dengan image atau gambar
cetak mempunyai perbedaan. Layar komputer atau monitor mempunyai elemen pembentukan
warna Red, Green, dan Blue (RGB), sedangkan warna yang dihasilkan oleh media cetak
mempunyai empat kali proses pewarnaan yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black (CMYK).
Pada dasarnya, Photoshop terbagi menjadi dua versi, yaitu versi CC (Creative Cloud) dan
juga versi CS (Creative Suite). Adobe CS biasanya digunakan untuk desain grafis, video editing,
serta desain web. Sedangkan pada Adobe CC memiliki fungsi yang sama dengan Adobe CS namun
terdapat beberapa penambahan fitur diantaranya adalah fitur layanan cloud dimana dapat menyimpan
data gambar atau video secara online, fitur lightroom untuk memberikan filter dan editing gambar
yang lebih bagus terhadap fotografi, dan juga pada Adobe CC dapat menggunakan lebih dari satu path
dan lebih dari satu shape pada waktu yang bersamaan, serta banyak kelebihan lainnya dari Adobe CC
ini.

1.1 Mengenal Elemen Dasar Ruang Kerja (Workspace) Photoshop


Pemahaman elemen dasar dari ruang kerja Photoshop secara tidak langsung akan
meningkatkan produktivitas kerja, dan hal ini mutlak untuk diketahui sebagai dasar dalam
menggunakan Photoshop.
2 5
3
1 6

4 7
1. Toolbox
Toolbox merupakan kotak (panel) yang berisikan macam-macam perintah
(Tools/peralatan) yang di gunakan untuk mengedit/memanipulasi pekerjaan (foto)
yang kita kerjakan
2. Menu Bar
Menu Bar merupakan beberapa baris menu yang berisi daftar-daftar perintah untuk
mengatur file,mengolah layer dan dokumen,serta berisi perintah untuk memberi
efek/filter dan mengatur tampilan panel pada menu bar terdapat menu-menu file,
edit, image, layer, type, select, filter, view, window dan help
3. Option Bar
Option bar merupakan panel yang berisi/berfungsi merubah pengaturan tools yang
sedang aktif atau kita gunakan. Misalnya kita menggunakan Tools Brush kita dapat
mengatur lebar cakupan kuas (lebar kuas). Tampilan pada option bar akan berubah
dinamis sesuai tool yang digunakan
4. Canvas
Area yang akan digunakan untuk meletakkan objek
5. Palet Color
Untuk merubah warna sesuai yang diinginkan
6. Palet Adjustment
Palet Adjustment merupakan panel yang berisi perintah-perintah yang berfungsi
untuk mengatur pencahyaan objek, seperti mengatur gelap terang objek, mengatur
kontras objek, mengatur warna gambar, dan lain sebagainya.
7. Dock Panel/ Dock Palet
Merupakan bagian yang menampung panel-panel yang tersedia pada photoshop
sedangkan fungsi dari panel sendiri adalah untuk mengelola dan memanipulasi
objek lanjut secara lebih detail dan kompleks.
1.2 Toolbox

1. Move Tool
Move Tool adalah sumber utama penggerak dari lembar kerja photoshop

2. Marquee Tool
Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi suatu objek dengan bentuk
tertentu

3. Lasso Tool
Lasso Tool berfungsi untuk menyeleksi objek dengan tipe tertentu
Lasso Tool
Untuk membuat area selection dengan bebas sesuai dengan mose yang kita
gerakan
Pollygonal Lasso Tool
Digunakan untuk membuat area selection dengan garil lurus
Magnetic Lasso Tool
Digunakan untuk membuat area selection namun secara otomatis akan di
lekatkan pada batas objek sesuai dengan perbedaan warnanya

4. Selection Tool
Selection Tool dapat digunakan untuk menyeleksi objek secara otomatis
Quick Selection Tool
Untuk membuat selection dengan cepat, namun tool ini hanya akan
merayapi pada bidang dengan gradasi warna yang sama
Magic Wand Tool
Untuk membuat selection pada daerah yang memiliki kesamaan warna
namun dapat di atur toleransinya pada optian bar

5. Croping and Slice Tool


Croping & Slice Tool dapat di gunakan untuk untuk memotong suatu
objek gambar dengan ukuran yang di inginkan, bisa juga menyimpan
ukuran croping dengan ukuran yang di buat
Crop Tool
Untuk memotong secara persegi atau sejajar
Perspektif Crop Tool
Bisa di sesuaikan sudutnya, tidak mesti 90 derajat
Slice Tool
Untuk membuat potongan - potongan gambar
Slice Select Tool
Untuk memilih potongan gambar jika kita masih ingin menggesernya

6. Eyedropper Tool
Eyedropper Tool
Untuk mengambil sample warna pada gambar dan menyimpannya pada
box warna, cara menggunakannya pun cukup mudah, kita hanya tinggal
mengaktifkan Eyedropper Tool lalu klik pada sample warna yang akan di
ambil maka akan secara otomatis akan tersimpan pada box color dan siap
untuk di gunakan
Ruller Tool
Tool ini di gunakan untuk mengukur objek pada gambar dan
menginformasikan berapa jarak / panjang sudut, kemiringannya, posisinya,
pada kordinat tersebut
Note Tool
Untuk membuat catatan pada gambar

7. Path Tool
Spot Healing Brush Tool
Tool ini dapat digunakan untuk menghilangkan bagian tertentu pada
gambar dengan cara menyesuaikan warnanya dengan sekitarnya. Cara ini
cocok digunakan untuk menghilangkan noda pada gambar seperti jerawat
atau coretan / goresan
Healing Brush Tool
Untuk mencloning / menduplikat bagian tertentu sesuai gerakan mose
Pacth Tool
Untuk menggantikan bagian yang di selection dengan bagian lain yang kita
pilih dengan bentuk dan warna yang sama persis, caranya aktifkan dulu
Pach Tool lalu selection objek yang akan di ganti kemudian seret area
yang di selection ke area yang akan menggantikannya
Conten Aware Move Tool
Ini merupakan fasilitas baru dari adobe photoshop cs6, yang berfungsi
untuk memindahkan objek ke bagian lain secara otomatis menyesuaikan
daerah tersebut dengan objek di sekitarnya
Red Eye Tool
Untuk menghapus warna merah pada mata akibat refleksi cahaya

8. Brush Tool
Brush Tool
Tool ini dapat di gunakan untuk membuat polesan seperti kuas, photoshop
menyediakan bentuk brush yang sangat banyak dan berfariasi, namun kita
juga dapat menambahkannya, dengan cara mendownload brush di interet
dan memasukannya pada photoshop.
Pencil Tool
Untuk membuat objek dengan coretan pencil
Color Replacement Tool
Untuk mengganti warna pada sebuah gambar
Mixer Brush Tool
Untuk memberikan polesan dengan cara mencampurkan warna kuas dan
warna gambar

9. Stamp Tool
Clone Stamp Tool
Untuk menggandakan atau mencoling pada gambar
Pattern Tool
Untuk menggandakan pola atau corak pada suatu gambar

10. History Brush Tool


History Brush Tool
Untuk memberikan polesan kuas yang di gunakan dengan perintah terakhir
yang anda terapkan
Art History Brush Tool
Untuk membuat tulisan kuas, namun yang ini lebih
11. Eraser Tool
Eraser Tool
Untuk menghapus area gambar
Background Eraser Tool
Untuk menghapus background dari suatu gambar
Magic Eraser Tool
Untuk menghapus area gambar yang memiliki gambar padat

12. Gradient Tool


Gradient Tool
Untuk membuat warna pada gambar atau layer secara penuh
Pain Bucket Tool
Untuk memberi warna pada area gambar yang kita pilih

13. Blur Tool


Blur Tool
Blur Tool dapat di gunakan untuk megaburkan warna atau gambar
Sharpent Tool
Untuk menajamkan gambar
Smudge Tool
Untuk memberikan efek seperti gosokan jari tangan pada cat basah

14. Dodge Tool


Dodge Tool
Untuk mencerahkan objek yang di poles
Burn Tool
Untuk menghitamkan atau menggelapkan objek yang di poles
Sponge Tool
Untuk mengubah saturasi warna pada objek yang di poles

15. Pen Tool


Pen Tool
Untuk membuat objek path dengan bentuk yang terstruktur
Freefrom Pan Tool
Untuk membuat objek path dengan bentuk yang bebas
Add Ancor Point Tool
Untuk menambakan titik pada enchor pada suati objek path
Delete Enchor Point Tool
Untuk mengubah titik enchor ada suatu objek path

16. Horizontal Type Tool


Horizontal Type Tool
Untuk membuat objek path dengan arah horizontal
Vertical Type Tool
Untuk membuat objek dengan arah vertical
Horizontal Type Mask Tool
Untuk membuat arae seleksi berbentuk arah horizontal
Vertical Type Mask Tool
Untuk membuat area seleksi berbentuk arah vertical

17. Path Selection Tool


Path Selection Tool
Untuk memilih objek path
Direct Selection Tool
Untuk memilih titik atau point pada suatu objek path

18. Shape Tool


Rectangular Tool
Untuk membuat objek kotak
Rounded Rectangular Tool
Untuk membuat objek kotak dengan sudut pan tool
Ellips Tool
Untuk membentuk objek ellips
Polygon Tool
Untuk membuat objek segi banyak
Line Tool
Untuk membuat garis

19. Hand & Rotate View Tool


Hand Tool
Untuk menggeser gambar dalam dokumen saja
Rotate Tool
Untuk memitar gambar pada dokumen saja

20. Zoom Tool


Untuk memperbesar dan memperkecil tampilan

21. Set Foreground and Background Color


Untuk mengganti warna forground atau background, dapat juga
menyimpan warna dari Eyedropper Tool
22. Quick Mask Mode
Untuk mengelola file gambar / foto dalam mode normal atau mask

23. Screen Mode


Untuk merubah tampilan jendela dari tampilan standar, full screen dengan
menu atau tidak dengan menu.
1.3 Palettes
Untuk dapat menyunting dan mengolah gambar atau grafik dengan mudah Anda bisa
menggunakan palet, karena palet sangat efektif untuk dapat mengubah, mengatur dan
memilih berbagai penyuntingan dan pengolahan gambar atau grafik.

Macam – Macam Palet


Palet Navigator
Untuk dapat mengubah tampilan besar atau kecil dengan memakai zoom slider.

Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi pointer pada
objek.

Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background ataupun
foreground.
Palet Swatches

Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang tersedia. Masing-
masing warna dapat ditambah, disimpan, dan dihapus.

Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas.

Palet History
Palet ini digunakan untuk menyimpan perubahan yang Anda lakukan sehingga
dapat dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan.

Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah, sehingga dapat
mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam sebuah aksi dan
memainkannya.

Palet Layers
Untuk dapat menampilkan, merubah, menghapus objek atau gambar yang ada pada
canvas.

Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna.

Palet Paths
Palet ini digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengaktifkan path. Path adalah
objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung dan garis lurus dari satu
titik ke titik yang lain.

Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga mempermudah dalam
pengeditan dan manipulasi tulisan.

Palet Paragraph
Palet ini digunakan untuk mengatur paragraph, sehingga mempermudah mengubah
paragraf

1.4 Layer
Pada palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek satu
dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek atau gambar
yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan memakai palet layer
cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask, Create a new set, Create new fill
or adjustment layer, Create a new layer, dan Delete layer, seperti pada gambar di bawah
ini,

1. Blending mode
Untuk mengubah mode blend atau mengatur piksel pada layer aktif bercampur dengan
layer di bawahnya.
2. Add a layer style
Untuk menambah layer style.
3. Add layer mask
Untuk menambah layer mask.
4. Create a new set
Untuk menambah layer set.
5. Create a new fill or adjustment layer
Untuk membuat layer fill atau layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan
pada gambar).
6. Create a new layer
Untuk membuat layer baru.
7. Delete layer
Untuk menghapus layer.
8. Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci.
9. Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika layer aktif dalam
kondisi diblock.
10. Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi.

1.5 Layer Style


Layer style adalah kumpulan efek – efek layer untuk dapat mempercantik suatu objek.
Layer style dapat diaktifkan melalui Menu > Layer > Layer Style

1. Bevel and Emboss


Untuk menambah bayangan dan efek timbul dengan bentuk dan kemiringan tertentu.
2. Stroke
Untuk menambah garis pinggir pada objek,dengan warna gradasi dan pola tertentu.
3. Inner Shadow
Untuk menambah efek bayangan di dalam objek pada bagian sisinya.
4. Inner Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar di bagian dalam sisi objek.
5. Satin
Untuk menambah efek pencahayaan pada sisi dalam sebuah objek, sehingga terlihat
seperti kain satin.
6. Color Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna tertentu.
7. Gradient Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna gradasi tertentu.
8. Pattern Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan pola tertentu.
9. Outer Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar di bagian luar sisi objek.
10. Drop Shadow
Untuk dapat menambah efek bayangan di belakang objek.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan:
PC/Laptop 1 buah
Mouse 1 buah

C. LATIHAN
1. Latihan-1: Teknik Dasar Photoshop
Grafik dan desain adalah dunia yang sangat mengasikkan jika Anda memang punya
hobi mendesain dengan grafik atau objek tertentu. Guna menghasilkan suatu ekspresi
yang dapat dipublikasikan melalui media elektronik, cetak, desain web atau yang lainnya
maka Anda dituntut untuk sering bereksperimen agar dapat menghasilkan desain sesuai
dengan keinginan Anda dan orang lain yang memerlukannya. Maka dari itu Anda harus
mengerti dan menguasai teknik dasar dalam pembuatan desain tersebut. Teknik
dasar pembuatan desain pada PhotoShop diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Teknik Pewarnaan
Objek atau gambar akan lebih hidup apabila Anda dapat memadukan background
dengan pas atau sinkron, dimana warna dan tata letak perlu diperhatikan. Mulailah
membuat background dengan cara klik:
- File > New
- Isi background content: white; sehingga warna background awal menjadi putih
- Atur ukuran canvas sesuai keinginan, contoh: Width= 150 pixel; Height= 50 pixel
 Gradient Tool
 Linear Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Gradient Tool

3) Pilih Linear Gradient pada option bar

4) Klik Edit Gradient untuk mengubah gradient sesuai keinginan

5) Sesuaikan gradient sesuai keinginan setelah selesai klik OK

6) Tarik Garis untuk membuat gradient


7) Hasil Akhir

 Radial Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Radial Gradient pada option bar

3) Klik Tarik pada canvas kemudian lepas. Hasil akhir

 Angle Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New

2) Klik Angle Gradient pada option bar

3) Klik Tarik pada canvas kemudian lepas. Hasil akhir

 Reflected Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik Reflected Gradient pada option bar

3) Klik Tarik pada canvas kemudian lepas. Hasil akhir

 Diamond Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New

2) Klik Diamond Gradient pada option bar

3) Klik Tarik pada canvas kemudian lepas. Hasil akhir

 Pastel Gradient
1) Buka lembar kerja baru File > New
2) Klik tool Gradient, pada option bar

3) Klik panah hitam kecil untuk memilih menu

4) Hasil akhir

 Paint Bucket
1) Buka lembar kerja baru File > New

2) Pilih Paint Bucket Tool

3) Klik Foreground untuk memilih warna


4) Hasil Akhir

 Background Style dan Tekstur


1) Klik palet Style di sebelah kanan dari ruang kerja Photoshop. Jika palet
style belum muncul, maka klik menu Window > Styles sehingga akan
tampil palet style. Lalu klik tanda panah hitam, pilih bentuk background
style yang diinginkan.

2) Klik OK

3) Kumpulan style pada palet style akan berubah mengikuti tipe style yang
dipilih
4) Klik 2 kali pada layer background

5) Klik OK.

6) Pilih salah satu jenis style pada palet style.

7) Hasil akhir

b. Teknik Seleksi
 Rectangular Marque Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open

2) Klik Rectangular Marquee Tool


3) Klik dan seret area yang ingin diseleksi

4) Pilih menu Select > Invers untuk membuat seleksi menjadi terbalik

5) Tekan Del pada keyboard untuk menghapus bagian yang terseleksi.


6) Hasil akhir

 Eliptical Marquee Tool


1) Buka file dengan memilih File > Open

2) Klik Eliptical Marquee Tool


3) Klik dan seret area yang ingin diseleksi

4) Pilih menu Select > Invers

5) Tekan Del pada keyboard untuk menghapus bagian yang terseleksi.


6) Hasil akhir

 Menggabungkan Dua Seleksi (Eliptical Tool dan Rectangular Tool)


1) Buka file dengan memilih File > Open

2) Klik Eliptical Marquee Tool

3) Klik dan seret pada area yang ingin diseleksi


4) Klik Add to selection pada option bar lalu pilih Rectangular Marquee Tool

5) Seret kembali area yang ingin ditambahkan seleksi


6) Pilih menu Select > Inverse lalu tekan Delete pada keyboard
7) Hasil Akhir

 Lasso Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open

2) Klik Lasso Tool


3) Hasil Seleksi

 Quick Selection Tool


1) Buka file dengan memilih File > Open

2) Klik Quick Selection Tool pada Toolbox

3) Atur diameter tool sesuai keinginan


4) Klik dan seret pada area yang akan diseleksi

5) Tekan Delete pada keyboard untuk menghilangkan area yang diseleksi

6) Hilangkan seleksi dengan Ctrl+D


7) Hasil akhir

 Magic Wand Tool


1) Buka file dengan memilih File > Open
2) Klik Magic Wand Tool pada toolbox

3) Klik area yang akan diseleksi. Pada contoh di bawah area yang diseleksi
adalah area background dari gambar logo Poltek

4) Klik tombol Del pada keyboard untuk menghapus bagian yang diseleksi

 Pen Tool
1) Buka file dengan memilih File > Open
2) Klik Pen Tool pada Toolbox

3) Kemudian buat beberapa titik di pinggir bidang atau objek yang akan
diseleksi hingga ujungnya bertemu

4) Klik kanan kemudian pilih Make Selection

5) Isikan 0 pada Feather Radius

6) Hasil akhir
c. Teknik Clipping Mask
1) Buka lembar kerja baru File > New dengan nama file Untitled-1

2) Klik kanan pada Shape Tool kemudian pilih jenis Shape yang diinginkan

3) Gambar shape pada canvas yang tersedia

4) Buka file gambar yang diinginkan dengan memilih File > Open
5) Klik kanan pada layer background, pilih Duplicate Layer

6) Pada jendela Duplicate Layer, di bagian Destination, scroll down bagian


Document lalu pilih Untitled-1 sebagai dokumen tujuan > OK

Terlihat pada layer document Untitled-1, sudah muncul layer Background


copy.
7) Pastikan kursor Anda memilih Layer Background copy, kemudian tekan
Ctrl+Alt+G pada keyboard.

8) Tetap aktifkan layer background copy, pilih move tool lalu atur posisi gambar
sesuai keinginan. Hasil akhir
2. Latihan-2: Efek Teks
Agar dapat mempublikasikan banyak hal yang diinginkan, Anda harus kreatif dalam
memilih bentuk format tulisan untuk dikombinasikan dengan grafik sehingga
menghasilkan bentuk tulisan yang indah dan komunikatif. Efek-efek yang tersedia dalam
Adobe PhotoShop akan menambah bentuk teks menjadi semakin indah bila dipandang
dan membuat tertarik bagi si pembaca informasi.
a. Teks Bergelombang (Flag)
1) Klik horizontal Type

2) Klik tombol Create Wrapped Text pada option bar atau pilih menu Type
> Wrap Text

3) Pilih Flag pada style Wrap Text

4) Hasil Akhir

b. Teks 3D
1) Klik Horizontal Type
2) Klik layer > Layer Style > Bevel and Emboss pada menu

3) Atur parameter sesuai keinginan

4) Hasil akhir

c. Teks Berbayang
1) Klik Tool Horizontal Type

2) Klik Layer > Duplicate Layer pada menu untuk menggandakan

3) Pada palet layer, klik Layer asli (layer yang bukan hasil duplikasi) lalu klik
menu Layer > Resterize > Layer

4) Klik Filter > Blur > Gaussian Blur, pada menu berikan nilai 6
5) Kemudian geser sedikit layer asli menggunakan Move Tool hingga seperti
gambar di bawah.

d. Teks Beda Warna


1) Klik Horizontal Type Mask Tool pada Type Tool

2) Klik di canvas dan ketikkan teks yang diinginkan, sehingga hasilnya berupa
teks seleksi.

3) Klik Magic Wand Tool pada Tool Text, klik menu Edit > Stroke, isi sesuai
keinginan kemudian OK.

4) Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi


5) Kemudian isi warna sesuai keinginan dengan menggunakan Paint Bucket Tool
6) Hasil Akhir

e. Teks Outline Dobel


1) Klik Tool Horizontal Type

2) Klik Layer > Layer Style > Stroke pilih Fill Type : Gradient, Style : Shape
Burst

3) Atur pada bagian Gradient > Gradient Editor > ambil warna sesuai keinginan

4) Hasil Akhir
f. Teks Membara
1) Buat background dengan warna hitam
2) Klik Tool Horizontal Type

3) Klik menu Layer > Resterize > Layer, kemudian pilih menu Layer > Duplicate
Layer sebanyak 3 kali

4) Klik layer Bara copy2 terus klik menu Image > Adjusment > Hue/Saturation,
beri tanda check pada colorize, isikan pada Hue : 50, Saturation : 100 dan
Lightness : +50
5) Klik menu filter > Blur > Gaussian Blur, isikan nilainya 4
6) Klik layer Bara copy1 lakukan seperti poin di atas dengan Hue : 30. Klik
menu Filter > Blur > Gaussian Blur, beri nilai 8
7) Klik layer Bara, lakukan persis sama poin di atas isi bagian Hue 10. Klik menu
Filter > Blur > Gaussian Blur, beri nilai 9

8) Hasil Akhir
g. Teks dengan Hamparan Warna Perak
1) Klik Tool Horizontal Type, Tulis TEKS PERAK

2) Tekan tombol D pada keyboard untuk me_reset warna foreground dan


background, klik menu Layer > Resterize > Layer

3) Pada palet layer, klik TEKS PERAK sambil tekan Tombol Ctrl pada
keyboard, pastikan teks terseleksi. Klik menu Filter > Render > Clouds

4) Klik menu Filter > Filter Gallery… > Distort > Glass, isikan pada Distortion :
`15 Smoothness : 1 Scaling : 60

5) Klik menu Layer > Layer Style > Stroke isi parameter sesuai keinginan
6) Klik menu Layer > Layer Style > Bevel and Emboss isi parameter sesuai
keinginan.

7) Hasil Akhir
h. Teks Garis Bersusun
1) Buat kanvas baru dengan ukuran 2 x 6 pixel. Pada Background content pilih
Transparent
2) Klik zoom hingga 1200%

3) Pastikan warna foreground hitam, lalu klik kanan pada Brush Tool, pilih
Pencil Tool, dan klik pada bagian atas seperti pada gambar

4) Klik Select > All pada menu, terus klik menu Edit > Define Pattern simpan
dengan nama Trik1. Maka pada Pattern telah tersimpan tipe pattern ini.

5) Buat lembar kerja baru dengan klik File > New. Lalu klik Tool Horizontal
Type Mask dan ketikkan tulisan pada canvas dengan memilih jenis font sesuai
keinginan.
6) Klik marque untuk masuk ke mode normal

7) Klik menu Edit > Fill atau klik kanan pada teks lalu pilih Fill > Pattern > Trik
1
8) Buat layer Background menjadi layer 0 dengan cara klik 2 kali pada layer
Background lalu klik OK

9) Pindahkan seleksi pada layer yang lain dengan cara tekan Ctrl+Shift+J di
keyboard. Sehingga pada pallet layer terlihat ada 2 layer.

10) Aktifkan Layer 1, lalu pilih menu Layer > Layer Style > Bevel & Emboss atau

klik pada menu pallet layer. Atur sesuai keinginan.


11) Hasil Akhir

i. Efek Metal Pada Teks


Langkah-langkah:
1) Buatlah dokumen baru dengan ukuran 800 x 300 pixels dengan resolusi 150
ppi, dan ubah background contents menjadi other, berwarna hitam.

2) Kemudian buatlah sebuah teks berwarna putih dengan ukuran 66pt.


3) Buka atau importlah foto metal.jpg (kita dapat mengunduhnya dari internet).
Kemudian klik kanan layer > duplicate layer

Kemudian ubah document menjadi tab document teks kita tadi, untitled-1.
4) Klik layer background copy, kemudian tekan pada keyboard Alt + ctrl + G
untuk merubah layer menjadi clipping mask. Putar, perkecil dan atur posisi
gambar metal sesuai kebutuhan.

5) Klik kanan pada layer teks > blending option

6) Klik Pattern Overlay dengan Blend Mode: Soft Light dan Opacity: 50%.
7) Klik Klik gambar Pattern, kemudian klik tombol menu dan pilih Texture Fill
2.

8) Klik gambar pattern lagi, pilih pattern bernama stucco 2

9) Kemudian klik Gradient Overlay, Pilih Blend Mode menjadi Overlay dan
style: Linier.
10) Klik gambar gradient, kemudian klik pada tanda panah palig ujung kanan, dan
masukkan kode warna #31464f

11) Kemudian klik color overlay, Ubah Blend Mode: Color Dodge dan Opacity:
55%. Kemudian ubah warna dan masukkan kode warna #31464f.

12) Klik Bevel and Emboss. Naikkan nilai Depth menjadi 650%.
13) Terakhir, tambahkan layer style Inner Glow. Pilih warna putih dan turunkan
Opacity menjadi 30%, naikkan nilai Size: 5px, kemudian klik OK.

14) Klik layer teks, ubah font teks menjadi VanHelsing (jika perlu atau memiliki
font VanHelsing)
15) Tambahkan layer baru bernama glow. Buat tiga buah seleksi berbentuk elips
yang memanjang secara horizontal, lalu isi dengan warna putih. Jangan lupa
untuk deselect (ctrl + D).

16) Klik menu bar Filter> Blur> Motion Blur untuk memberi efek motion pada
ketiga bentuk elips tersebut.

Ulangi filter Motion Blur sebanyak 3 kali dengan cara menekan Ctrl+F pada
keyboard
17) Klik Brush Tool, beri warna putih dengan Opacity 100% untuk menambahkan
efek glow berbentuk bulat.

18) Klik menu bar Filter> Blur> Motion Blur, kurangi nilai Distance antara 10 s/d
15 px.
19) Klik kanan layer glow > blending option. Kemudian klik Outer Glow. Pilih
warna biru gelap dengan memasukkan kode warna #072552, dan naikkan nilai
Size menjadi 9px.

20) Kemudian klik Inner Glow, atur Blend Mode: Normal dan masukka kode
warna #26abb3, naikkan nilai Size: 2px.
Kemudian klik OK.
21) Hasilnya seperti ini

j. Memasukkan Foto Ke Dalam Teks


Langkah-langkah:
a. Buatlah sebuah dokumen baru
b. Buatlah sebuah teks

c. Importlah sebuah foto yang akan digabung ke dalam teks


d. Kemudian klik kanan layer > duplicate layer

e. Kemudian ubah document menjadi tab teks tadi, yaitu untitled-1


f. Tekan ctrl + alt + G pada layer background copy

g. Kemudian klik kanan > blending option, klik Bevel & Emboss, atur sesuai
kebutuhan atau keinginan

h. Dan hasilnya seperti ini


3. Latihan-3: Editing Foto
a) Efek Gerak Pada Foto
Langkah-langkah:
a. Import lah sebuah foto dengan klik File > Open

b. Buatlah duplicate layer dengan cara klik kanan pada layer Background >
Duplicate Layer atau dengan pilih menu Layer > Duplicate Layer

c. Pastikan bahwa layer yang aktif adalah layer Background copy, lalu pilih
menu Filter > Blur > Motion Blur. Isi nilai seperti gambar berikut
d. Klik Add Layer Mask pada menu pallet layer sehingga muncul kotak putih di
sebelah layer thumbnail Background copy

e. Pastikan foreground berwarna hitam. Pilih Brush Tool, klik kotak putih lalu
cat objek sesuai keinginan agar objek terlihat seperti bergerak

f. Hasil akhir
b) Lighting Effect Pada Foto
Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah gambar atau foto
b. Klik menu bar Filter > Render > Lighting Effect

maka akan muncul tampian seperti di bawah ini


c. Untuk memilih style lighting yang diinginkan, kita dapat mengaturnya di
option bar Presets

d. Kita juga dapat mengatur exposure, intensity, gloss dan metallic pada panel
properties lighting effect.

e. Kemudian klik OK pada option bar


f. Hasil akhir

c) Membuat Bingkai Tepi Foto


Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto.
b. Seleksilah bagian foto yang akan dijadikan sebagai bingkai menggunakan
rectangular marquee tool atau dengan cara menakan M pada keyboard.
c. Kemudian tekan pada keyboard ctrl + shift + I, maka tampilannya akan
seperti ini

d. Klik quick mask atau menekan tombol Q pada keyboard, maka


tampilannya akan seperti ini

e. Klik menu bar Filter > Distort > Ripple, kemudian atur Amount menjadi -
512%
Matikan quick mask dengan cara menekan tombol Q pada keyboard

f. Tekan pada keyboard ctrl + shift + i

g. Kemudian lakukan pemindahan seleksi ke Layer baru dengan menekan


Ctrl+Shift+J
h. Klik layer Background, kemudian klik menu bar Image > Adjusment >
Hue/Saturation, atur Lightness hingga +100, kemudian OK.

i. Tambahkan efek Drop Shadow pada Layer 1 dengan cara memilih Layer –
Layer Style – Drop Shadow kemudian atur sesuai keinginan
d) Efek Foto dengan Blending
Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto

b. Kemudian importlah lagi sebuah gambar yang nantinya akan dijadikan sebagai
background

c. Pada tab foto, seleksilah bagian foto yang diperlukan menggunakan polygonal

lasso tool
d. Klik move tool , kemudian tahan klik bagian foto yang terseleksi, lalu
seret ke tab background, letakkan sesuai kebutuhan/keinginan.

e. Pastikan layer yang aktif adalah layer foto,

Kemudian klik menu bar Image > Adjustment > Desaturate.


Dan hasilnya akan seperti ini

f. Klik menu bar Image > Adjustment > Level, dekatkan kedua titik segitiga
(highlight dan shadow).
Kemudian OK.
g. Klik menu bar Image > Adjustment > Posterize.

Kemudian OK.
h. Klik kanan layar foto > Blending Option
Ubah blend mode menjadi soft light

Kemudian OK.
i. Hasilnya seperti ini

e) Membuat Efek Komik


Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto
b. Klik menu bar image > adjustment > Levels
c. Duplicate layer dengan cara menekan ctrl + J pada keyboard
d. Pastikan layer yang aktif adalah layer copy. Kemudian klik menu bar Filter >
Filter Gallery > Artistic > Cutout > OK

e. Klik lagi menu bar Filter > Filter Gallery > Artistict > Water Color

Kemudian atur Brush Detail = 14, Shadow Intensity = 0, Texture = 1

Klik OK.
f. Ubah blending layer menjadi Darken

g. Hasil akhir

f) Menggabungkan Dua Image Menjadi Satu


Langkah-langkah:
a. Importlah dua foto

b. Aturlah posisi foto kedua sesuai keinginan/kebutuhan.


c. Klik layer foto kedua, kemudian ubah opacity menjadi 75%
d. Pastikan layer yang aktif adalah layer foto 2, kemudian ubah blending layer
menjadi Multiply

e. Kemudian klik eraser tool untuk menghapus bagian yang ingin dihilangkan,
atur brush size sesuai kebutuhan

f. Untuk lebih memperhalus warna foto 2, klik menu bar Image > Adjusment >
Brightness/Contrast, atur sesuai kebutuhan/keinginan

g. Klik lagi menu bar Image > Adjusment > Color Balance, atur sesuai
kebutuhan/keinginan

h. Hasil akhir
g) Membuat Gambar Stempel
Langkah-langkah:
a. Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file terserah Anda, yang
penting mode warnanya RGB dan pada bagian Content diisi white. Jadi file yang akan
dibuat ini nantinya mempunyai background berwarna putih.
b. Buatlah sebuah layer baru dengan cara klik icon Create a New Layer pada
palet Layers.
c. Buat gambar kotak menggunakan Rectangular Marquee Tool untuk
digunakan sebagai bingkai

d. Pilih warna background yang Anda inginkan dengan cara klik icon
Foreground Color
e. Isikan bidah seleksi (langkah ke-3) dengan warna merah ini caranya dengan menekan
tombol Alt + Backspace atau dengan menggunakan menu Edit > Fill.

f. Klik Select > Transform Selection atau klik kanan pada gambar lalu pilih
Transform Selection

g. Buat gambar kotak yang lebih kecil daripada semula

h. Tekan tombol Delete pada keyboard


i. Buat sebuah tulisan menggunakan Type Tools

j. Atur ukuran dan letak tulisan sesuai keinginan. Caranya dengan menggunakan
Edit > Free Transform. Tulisan tidak akan bekurang kualitasnya jika di ubah-ubah
ukuranya, karena ini masih berupa obyek vector.

k. Pada palet layer akan didapati ada beberapa layer, yaitu background yang putih; kotak
merah; dan tulisan. Semua layer ini akan digabung dengan memilih menu Layer >
Flatten Image.
l. Sekarang buka sebuah gambar lain. Gambar ini bisa apa saja yang Anda punyai.
Masukkanlah gambar Stempel tadi pada gambar ini dengan menggunakan Move
Tools.

m. Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker Color. Selain
Darker Color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika warna Stempel lebih gelap
daripada contoh yang diberikan ini.
n. Aktifkan layer Background lalu klik Image > Adjustments > Desaturate

o. Lalu klik Image > Adjustments > Levels dan atur sesuai keinginan. Hal ini
agar Stempel tersebut nampak seperti tidak penuh terkena tinta.
p. Ubah posisi stempel ini agar miring seperti halnya kalau kita mengecap
sesuatu dengan Stempel pasti agak miring posisinya. Caranya dengan pili
menu Edit > Free Transform atau dengan tekan Ctrl + T lalu atur sesuai
keinginan.

q. Klik Layer > Flatten Image untuk menyatukan semua layer


r. Pilih Magic Wand Tools lalu seleksi warna merah pada text dan nonaktfikan
Contigous
s. Tekan Ctrl + C untuk mencopy hasil seleksi lalu buat layer baru kemudian
tekan Ctrl + V

t. Hasil akhir

h) Membuat Refleksi Bayangan Sederhana


Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto
b. Seleksilah bagian model difoto menggunakan Lasso Tool/Polygonal Tool
atau Pen Tool

c. Kemudian tekan Ctrl + J pada keyboard, untuk menduplicate layer. Lakukan


sebanyak 2 kali, maka akan muncul layer 1 dan layer 1 copy.

d. Pindahkan layer 1 copy ke bawah layer 1.

e. Pastikan layer yang aktif adalah layer 1 copy, kemudian tekan tombol panah
kanan atau kiri pada keyboard untuk menggeser objek.
f. Ubah opacity dan fill sesuai kebutuhan atau keinginan Anda

g. Hasilnya akhir

i) Membuat Foto Berwarna Sebagian


Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto
b. Kemudian seleksilah bagian foto yang Anda ingin tetap berwarna

c. Tekan Ctrl + Shift + I pada keyboard untuk membalik area seleksi


d. Klik menu bar Image > Adjustment > Desaturate. Gambar dalam seleksi
akan menjadi hitam putih

e. Kemudian tekan Ctrl + D pada keyboard untuk menghilangkan garis putus-


putus atau garis seleksinya. Dan hasilnya seperti ini.
j) Membuat Efek Foto Siluet
Langkah-langkah:
a. Importlah sebuah foto

b. Buatlah seleksi pada objek dengan menggunakan salah satu selection tool
yang Anda inginkan

c. Pilih menu Edit > Copy kemudian Edit > Paste atau Ctrl + J. Tujuan
langkah ini adalah untuk membuat agar gambar objek berada pada layer yang
berbeda

d. Munculkan seleksi pada layer baru tersebut dengan melakukan Ctrl + Klik
pada Thumbnail layernya
e. Isi seleksi tersebut dengan warna hitam. Caranya dengan memilih menu Edit
> Fiil. Pada bagian use, pilih black kemudian klik OK. Hilangkan seleksi
(Select + Deselect). Secara alternative Anda juga bisa menekan D di
keyboard, kemudian tekan Alt + Backspace

f. Pilih layer background. Kemudian ulangi langkah ke-5, lalu isi dengan warna
hitam yang pekat.
g. Beri efek dengan memilih menu Filter > Render >Lens Flare. Atur seperti
gambar di bawah ini.

h. Hasil akhir
k) Efek Foto Terbakar
Langkah-langkah:
a. Buka foto yang akan diedit File > Open.

b. Duplicate layer dengan Ctrl + J, kemudian ubah warna background menjadi


warna putih.

c. Perkecil sedikit bagian objek yang akan diedit dengan Ctrl + T.

d. Seleksi bagian yang nantinya akan dibuat terbakar dengan menggunakan Lasso
Tool
e. Jika seleksi telah selesai, maka pilih Layer > Layer Mask > Hide Selection

f. Klik kanan layer objek kemudian pilih Blending Options > Drop Shadow ubah

g. Pilih Filter > Stylize > Diffuse untuk membuat serpihan kertas akibat terbakar.
Ulangi langkah ini 4-7 kali.

h. Pilih Filter > Blur > Gaussian Blur isi radius menjadi 0,5 pixel.
i. Buat layer baru kemudian pilih menu Layer > Create Clipping Masik atau Atl
+ Ctrl + G. Ubah blend mode menjadi Multiply.
j. Sesuaikan ukuran brush dan ubah warna menjadi oranye. Dengan kode
#ff6c00
k. Brush di bagian luar atau disisi foto yang terbakar.

l. Ulangi langkah 10 dan 11, dengan warna merah #9b0b0f

m. Klik kanan layer baru tadi kemudian pilih blending mode > Inner Shadow
Glow. Blend mode normal, opacity 100% dan scale 50%. Pilih jenis warna
Gradient dengan warna seperti gambar.

n. Hasil akhir
4. Latihan-4: Membuat Desain Logo Sederhana
Logo merupakan bagian terpenting dari rangkaian sistem identitas visual, karena logo
biasanya memiliki aspek unik dari segi bentuk yang membuatnya sangat mudah
diidentifikasi oleh audiens. Logo juga merupakan instrumen penting dalam hal branding,
dimana dalam membuatnya perlu pengetahuan filosofi akan warna dan bentuk. Logo
dikatakan bagus bukan karena memiliki desain yang kompleks, tetapi bagaimana logo
tersebut dapat mewakili suatu budaya, karakter, ataupun tujuan (visi misi) dari suatu
perusahaan.
Langkah-langkah:
a. Buka new file (Preset: Custom, Width: 3000 px, Height: 3000 px, Resolution: 300 px,
Color Mode: RGB, Background: white).

b. Ubah warna background dengan warna hitam menggunakan Paint Bucket Tool.
Sebelumnya atur opacity nya di option bar menjadi 100%.
c. Buat palette color khusus untuk kombinasi warna logo yang nanti akan dibuat. Pilih
shape ellipse dan buat lingkaran kecil sebanyak 3, lalu isi dengan warna #f7ae4f,
#693621, #ea641c. Buat menjadi 1 group layer untuk ketiga layer shape tadi dengan
cara pilih 3 layer ellipse (Ctrl+klik layer), lalu klik kanan dan pilih Group from
Layers. Pada kotak dialog New group from layers isikan nama folder sesuai
keinginan, lalu OK.

1 2 3

d. Pilih shape berbentuk ellipse, lalu buat sebuah lingkaran. Bisa dengan menekan
Shift+drag shape (agar semua sisi lingkaran serentak berubah). Isi warna shape Ellipse
dengan warna 2 (#693621).
e. Atur presisi antara shape dengan background dengan memilih kedua layer (pilih layer
shape, lalu Ctrl + klik layer background). Lalu pilih Align vertical dan horizontal
centers pada option bar.

f. Buat duplikat Layer Shape (Ellipse 2 copy), kemudian resize jadi lebih kecil. Ellipse 2
copy: No Fill, Stroke isi dengan warna 1 (#ea641c), linewidth (6 pt). Setelah itu atur
kembali presisi antara Ellipse 2 dengan Ellipse 2 copy seperti pada langkah ke- e.
g. Lalu buat lagi duplikat Layer Shape (Ellipse 2 copy 2), kemudian resize lagi jadi lebih
kecil dari Ellipse 2 copy. Ubah line menjadi garis putus-putus. Atur presisi antara
Ellipse 2 copy dengan Ellipse 2 copy 2.

h. Buat tulisan “ini Logo” dengan tipe Font Amarilio (atau bisa tipe font lain yang
sesuai). Ketik “Logo” terlebih dahulu. Atur posisi dan kemiringannya dengan Ctrl+T
sehingga terlihat sesuai. Beri warna font dengan warna 3 (#f7ae4f), ukuran font 30 pt,
spasi antar huruf -100.
i. Klik dua kali pada layer teks maka akan muncul kotak dialog Layer Style. Pilih Stroke,
lalu atur ketebalannya size 90 px (sesuai selera) dan beri warna stroke dengan warna 2.

j. Tambahkan tulisan “ini” di atas tulisan Logo. Atur posisi dan kemiringannya dengan
Ctrl+T. Ukuran font 24 pt, dan untuk warna gunakan warna yang sama dengan tulisan
Logo (warna 3).

k. Klik kanan shape pada toolbox, pilih Custom Shape Tool.


l. Pada option bar, scroll down di bagian Shape lalu pilih ornamen bintang. Gunakan
warna 3 untuk fill the color.

m. Gandakan ornament bintang sebanyak 3 kali dengan Ctrl+J pada layer bintang sehingga
diperoleh 3 buah bintang. Atur size dan posisi bintang sehingga mengikuti kemiringan
dari garis shape Ellipse.

n. Untuk menghapus sebagian garis Ellipse yang ada di bawah ornament bintang, maka
klik kanan layer Ellipse 2 copy > Rasterize Layer.
o. Klik Pen Tool pada toolbox, dan pilih Path di option bar
p. Buat seleksi di sekeliling ornament bintang dengan Pen Tool. Pastikan layer yang aktif
adalah layer Ellipse 2 copy. Setelah itu klik kanan pada bagian seleksi > Make
Selection > OK. Maka akan muncul garis putus-putus pada area seleksi. Kemudian
tekan Delete pada keyboard sehingga garis Ellipse pada area seleksi akan terhapus.
Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan garis seleksi.

q. Gabungkan semua layer, kecuali layer Palette warna (sudah bisa dihapus), dengan
Ctrl+klik tiap layer, lalu Ctrl+G untuk menggabungkan semua layer menjadi 1 group
layer. Kemudian klik kanan pada layer group, pilih Convert to Smart Object. Lalu
klik kanan lagi, pilih Rasterize Layer. Sekarang layer group sudah menjadi satu
kesatuan layer gambar.

r. Beri style pada gambar dengan cara klik dua kali pada layer Group 2, pilih Stroke, ubah
warna stroke menjadi White, atur ketebalan stroke sesuai keinginan, lalu OK.
s. Hasil akhir

Anda mungkin juga menyukai