Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PENGKAJIAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN

( Tanggal : 07 Oktober 2022) Nama Mahasiswa: Nurul Izzah, S.Kep

Nim : 2107901153

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S

2. Alamat : Gampong Ulee Nyeue Duson Cot Lampai

3. Pekerjaan : Wirasuasta

4. Pendidikan KK : SMA/ Sederajat

5. Komposisi KK : Suami, Istri, Anak

Status Imunisasi
J
N Nama Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Camp Ket
o K BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak

Tn. S P Suami 26 th SLTP - - - - - - - - - - - - Tidak ada


1.

Ny. C P Istri 23 th SLTA - - - - - - - - - - - - Tidak ada


2

An. I L Anak 6 bln - - - - - - - - - - - - - Tidak ada


3
Genogram

= Laki-Laki

= Perempuan

= Meninggal

= Pasien

= Tinggal Serumah

6. Tipe Keluarga: Tipe Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga inti (Nuclear

Family) yang terdiri dari suami, istri, anak.

7. Suku Bangsa: Keluarga Tn. S dan Ny. C berasal dari Aceh dan menggunakan

bahasa Aceh sebagai bahasa sehari-hari


8. Agama: Tn. M dan Ny. N beragama islam dan menjalani ibadah sesuai dengan

ajaran agama seperti shalat dan puasa. Namun agama tetap menjadi sumber

kekuatan bagi keluarga.

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. M bekerja sebagai Wirasuasta dengan penghasilan yang tidak

menentu.Ny.Csebagai IRT.Ny. Cmengatakan penghasilan Tn.S di pergunakan untuk

kebutuhan sehari-hari seperti biaya dapur, listrik, dan kesehatan.

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Aktifitas rekreasi keluarga Tn. S biasanya berkumpul bersama pergi ke

waterboom dan pantai.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga dan Tahap Perkembangan Saat ini

Keluarga Tn. C mempunyai satuu orang anak.Keluarga berada pada tahap

perkembangan keluarga dengan menanti kelahiran (Child Bearing)adalah :

a. Membagi Peran dan tanggung jawab

b. Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang

menyenangkan

c. Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita

d. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.


2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi

kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Ny. C

mempunyai penyakit Gastritis dan Tn. S masih harus membiayai satuorang anak yang

masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan Chiald Bearing.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti (Dalam 6 Bulan Terakhir)

Anggota keluarga Tn. S ada yang mengalami masalah kesehatan yaitu Ny. C

dengan Gasritis yang sering kambuh.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Ny.Cmengatakan baik ibu maupun ayahnya tidak mengalami penyakit yang

beresiko menurun kepada Ny. C dan keluarganya.

c. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

a. Luas rumah: 8 x 8 m2

b. Type bangunan: Semi Permanen

c. Status rumah: rumah sendiri

d. Ventilasi : Ada dan memadai

e. Kebersihan ruangan: bersih dan rapi

f. Sumber air bersih: Sumur Bor

g. Sumber air minum: Air galon

h. SPAL: membuat parit dan mengalirkan ke kebun dibelakang rumah

i. Lantai rumah: Semen


Denah Rumah:

Kamar mandi

kamar dapur

Bengkel R. Kosong

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga disekitar rumah sangat ramah,

mereka sering berkumpul dan mengobrol pada sore hari menceritakan tentang

aktivitas mereka sehari hari dan hal hal lainnya.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. S sudah lama tinggal dan menetap di duson Cot Lampai Gampong

Ulee nyeue.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.S sering menggunakan waktu berkumpulnya setelah setiap

anggota keluarga selesai melakukan kegiatan masing masing.Tn. S dan keluarga juga

berinteraksi baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.Seperti menghadiri

pengajian dan kegiatan masyarakat lainnya.


5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn. S tinggal berdekatan dengan tetangga tetangganya, mereka cukup

ramah dan saling membantu satu dengan lainnya dalam hal apapun. Biasanya jika ada

anggota keluarga yang mempunyai masalah, cara penyelesaiannya dengan

bermusyawarah, dan ketika ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga menggunakan

sistem pendukung seperti mantri dan ramuan tradisional.

d. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn.S menggunakan bahasa Aceh saat berkomunikasi di rumah.

Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain sehingga apabila ada masalah

akan dapat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari Ny. Csebagai ibu rumah

tangga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

a. Dalam keluarga, Tn. S adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah

b. Dalam membuat keputusan, Tn. S selalu mengajak Ny. Cuntuk musyawarah

dalam menyelesaikan suatu masalah.

3. Struktur Peran

Tn. S berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak

sebagai pencari nafkah.Ny. C sebagai ibu rumah tangga, dan ikut bertugas merawat

keluarga dan anak mereka.An.I berperan sebagai anak pertama, An. I.


4. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma budaya yang diberlakukan keluarga Tn. S berdasarkan anjuran

agama dan adat istiadat yang berlaku ditempatnya terutama dalam hal pendidikan

agama dan norma agama. Sedangkan mengenai penyakit keluarga Tn.S percaya

bahwa penyakit yang dialami berasal dari Allah dan untuk kesembuhan biasanya

keluarga Tn.M berobat ke Mantri dan menggunakan ramuan tradisonal.

e. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

a. Tn. S sangat peduli terhadap kesehatan istri dan anaknya

b. Tn. S berusaha menjalin keterikatan yang kuat suami dan kalau asam lambung

Ny. Ckambuh, Ny. C langsung ke Puskesmas, meminum obat untuk

mengurangi nyeri.

c. Keluarga Tn. S cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah

tangga.

2. Fungsi Sosialisi

Keluarga Tn. S selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang

baik.Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang

ada dalam masyarakat, baik pengajian, gotong royong maupun kegiatan

masyarakat lainnya.
3. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Mengenal Masalah Kesehatan :

Keluarga Tn. S khususnya Ny. C cukup memahami tentang penyakit yang

dideritanya.Ny.C juga mengenal masalah kesehatannya, hal ini terlihat dari

pengakuan beliau saat wawancara.

b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan :

Ny. C mengetahui tentang penyakitnya dan beliau memutuskan untuk

mengkonsumsi obat-obatan dari mantri danketika gejala dari penyakitnya

kambuh.

c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit :

Keluarga Tn. S cukup mampu dalam hal penanganan dalam hal masalah

kesehatan anggota keluarganya, walaupun jarang ke puskesmas tapi disaat

gejala kesehatan anggota keluarga kambuh Tn. MS sudah cukup mengerti

tentang apa yang harus dilakukan.

d. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang

Sehat :

Keluarga Tn. S kurang memperhatikan tentang hal memelihara/memodifikasi

lingkungan rumah, mungkin hal ini terjadi karena adanya masalah kesehatan

dalam anggota keluarga Tn.S, jadi fokus keluarga tertuju pada masalah

kesehatan, dan kurang memperhatikan tentang hal ini.


e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan :

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan sudah cukup memadai

hal ini terlihat ketika ada anggota keluarga Tn.S yang sakit khususnya anak

anak Tn.S langsung dibawa ke mantri.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn.S dan Ny. C mempunyai satu orang anak tidak lagi menggunakan

alat kontrasepsi.

5. Fungsi Ekonomi

Tn. S dan Ny.C dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu

memenuhi kebutuhan pangan, sandang, jasa, dan kebutuhan keluarga lainnya.

f. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor (masalah) Jangka Pendek

Ny.C mengatakan merasa terganggu dengan masalah kesehatan yang dialaminya

saat ini.Karena takut jika sewaktu waktu kambuh dan menghambat aktivitas sehari

hari.

2. Stressor (masalah) Jangka Panjang

Keluarga Tn. S dan Ny.S tidak terlalu memirkan masalah kedepannya dan hanya

berfokus pada apa yang menjadi masalah saat ini.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor (masalah)

Keluarga berupaya untuk menyelesaikan setiap masalah bersama sama dengan

cara musyawarah untuk menemukan solusi terbaik dalam setiap maslah.


4. Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga Tn. S menggunakan sistem dukungan sosialnya jika memanfaatkan

pusat pelayanan kesehatan.Sedangkan jika masalah keluarga, Tn.S berusaha

bermusyawarah bersama.

5. Strategi Adaptasi Disfungsional

Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak

berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.

g. Harapan Keluarga

Keluarga berharap agar masalah kesehatan yang dialami dapat diatasi dan

keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Harapan keluarga terhadap kunjungan

perawat keluarga adalah membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang

terjadidan dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan dengan

adanya kunjungan rumah.


I. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


Data Subjektif :
1 Ny. C mengatakan nyeri Ketidakmampuan Nyeri Akut
uluhati bila terlambat keluarga dalam
makan, pusing, mual dan mengenal masalah
muntah.

Data Objektif
a. Tampakmeringis
b. Skala nyeri5
c. Terdapat obatpromag

Data subjektif Ketidakmampuan Resiko Terjadinya


2 Ny.Cmengatakan jarang keluarga merawat Kekambuhan Ulang
sarapan pagi, cukup tea anggota keluarga
dan kue sudah terasa yang sakit
kenyang.

Data objektif
a. Sakit ulu hati, mual
dan muntah
b. Tampaklemah

b. DiagnosaKeperawatan

a. Nyeri akut pada keluarga Tn.m khususnya Ny. N berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenalmasalah.


b. Skoring Prioritas Masalah
1. Diagnosa 1 : Nyeri akut pada keluarga Tn.S khususnya Ny.Cberhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenalmasalah.
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Aktual 3/3 X 1 = 1 Ny. C sakit maag dan
memerlukan tindakansegera
untuk mencegah komplikasi.
2 Kemungkinan masalah Fasilitas kesehatan (puskesmas)
diubah : Mudah 2/2 X 1 = 2 dapat dijangkau dengan mudah
sehinggakeluarga
dapatmemanfaatkan
3 Potensial masalah untuk 2/3 X 1 =2/3 Gastritis atau maag
dicegah : Cukup dapatdiobati dan dicegah bila
keluarga mengetahui.
4 Menonjolnya masalah : 1/2 X 1 = ½ Ada masalah, namun keluarga
Ada, tetapi tidak harus menganggap tidak perlu
segera diatasi segeraditangani
Total 4 1/6

2. Diagnosa II : Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh keluarga Tn.S
khususnya Ny.C berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : ancaman 2/3 X 1 = 2/3 Masalah bersifat ancaman
karena belum terjadi
2 Kemungkinan masalah diubah : Masalah dapat diubah dengan
Mudah 2/2 X 1 = 1 mudah dengan cara
memberikan penyuluhan
tentang penyakityangdialami
Ny. C.
3 Potensial masalahuntuk dicegah: 2/3 X 1 = 2/3 Masalah belum berat tetapi bila
Cukup dibiarkan dapat menjadi aktual.
4 Menonjolnyamasalah :Ada, tetapi 1/2 X 1 = ½ Ada masalah namun keluarga
tidak harus segera diatasi menganggap tidak perlu segera
ditangani
Total 2 5/6
b. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan NOC NIC


o
Nyeri akut pada keluarga 1.Keluarga Mampu 1.Kaji pengetahuan
1 Tn. Skhususnya Ny. C menyebutkan defenisi tentangGastritis
berhubungan dengan Gastritis atau maag 2.Diskusikan dengan
ketidakmampuan 2.Keluargamampu menyebut keluarga tentang
keluarga dalam mengenal kan penyebab dari gastritis pengertian Gastritis
masalah. 3.Keluarga mau menyebut kan dengan menggunakan
tanda dan gejala Gastritis leafleat/lembarbalik
4.Keluarga mengetahui cara 3.Evaluasi kembali
penanganan gastritis pengertian Gastritis
5.Keluarga mampu merawat padakeluarga
anggota keluarga yang sakit 4.Berikan pujian pada
gastritis keluarga atas jawaban
yangbenar
Resiko perubahan nutrisi 1.Keluarga menyatakan 1.Gali pengetahuan keluarga
2 kurang dari kebutuhan keputusan dalam mengatasi tentang diet
tubuh padakeluarga Tn. kurang nafsu makan Ny. C makanangastritits
Skhususnya Ny.C 2.Tn. M Makan secara teratur 2.Diskusikan bersama
berhubungan dengan 3.Makanan cukup mengandung keluarga tentang
ketidak mampuan TKTP pengertiandiet
keluargamerawat anggota 4.Makanan tidak boleh 3.Jelaskankepada keluarga
keluarga yang sakit. mengandung gas, asam atau penyebab kurang nafsu
pedas makan
5.Porsi makan sedikit demi 4.Jelaskan dampak yang
sedikit ditimbulkan akibat salah
diet
5.Beri kesempatan pada
keluarga untukbertanya

6.Bantu keluargauntuk
mengulangi apa yang telah
dijelaskan
7.Beri pujian atas prilaku
yang benar

Anda mungkin juga menyukai