Anda di halaman 1dari 2

Disini saya akan menganalisis tentang penyebab munculnya ancaman, tantangan, hambatan dan

gangguan (ATHG) di Indonesia. ATHG di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

1. Faktor internal

Faktor ini sering terjadi di Indonesia, banyak kasus kasus ancaman yang ditujukan kepada kedaulatan
NKRI seperti:

- Munculnya gerakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia). Gerakan ini munculnya
karena ada rasa cemburu dari angkatan darat TNI daerah Sumatera dan Sulawesi yang diperlakukan
secara tidak adil dibandingkan angkatan darat TNI daerah Jawa. Pemberontakan ini didukung oleh
emelen masyarakat yang kemudian membentuk PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta)

- Republik Maluku Selatan (RMS). Republik Maluku Selatan ini sempat jadi gerakan yang mengancam
kedaulatan NKRI karena gerakan ini ingin membangun sebuah negara baru didalam kedaulatan
Indonesia. Hal ini didasari oleh penolakan rakyat maluku terhadap terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia jadi mereka melakukan gerakan pemisahan diri, namun gerakan ini dikatakan gagal
karena para petinggi RMS ditangkap dan diadili atas perbuatannya.

Namun tidak hanya ancaman bersifat militer yang pernah mengancam kedaulatan NKRi dari dalam
namun ada juga seperti:

- Tingkat kriminalitas yang tinggi. Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan masyarakat
dan tingginya angka kemiskinan yang memicu mereka melakukan tindakan kriminalitas yang berujung
merugikan orang lain dan menjadi gangguan bagi negara.

- Ancaman dari dalam melalui serangan siber. Maksud dari serangan siber adalah di zaman teknologi
seperti saat ini banyak terkirim berita berita palsu tentang pemerintahan yang dapat menyebabkan
masyarakat memiliki persepsi yang salah dan bisa berujung menjadi pemberontakan dari dalam karena
ada provokasi dari pihak yang kurang bertanggung jawab.

- Gaya hidup konsumtif. Kenapa hal ini dapat mengancam NKRI? Karena masyarakat Indonesia yang
memiliki sifat konsumtif dan suka menggunakan barang impor secara tidak langsung akan mematikan
usaha lokal dan berujung pada hancurnya sektor ekonomi terkait. Sebagai contoh banyak orang lebih
memilih tas bermerk daripada tas yang diproduksi oleh produsen lokal yang dimana hal ini sangat
disayangkan karena secara tidak langsung membeli tas bermerk dari luar ini tidak membantu
mendongkrak ekonomi Indonesia.

2. Faktor eksternal

Faktor ini disebabkan karena ada ancaman yang datang dari luar. Sebagai contoh:

- Terorisme skala internasional. Kejahatan terorisme memang adalah sesuatu yang sangat mengancam
kedualatan negara dimana banyak grup teroris mencari anggotanya di negara-negara berpenduduk
tinggi. Ini bertujuan agar mereka dapat merekrut banyak anggota anggota baru yang siap berkorban
untuk memecah perdamaian. Teroris skala internasional yang paling populer saat ini adalah ISIS ( Islamic
State Of Iraq and Syria ). Walaupun saat ini sudah kalah dan hancur atas bantuan dari AS, namun
beberapa bagian kecil dari ISIS masih berkeliaran tanpa pemimpin, pecahan ISIS ini cukup berbahaya
karena dapat melahirkan gerakan radikal baru
- Spionase yang dilakukan negara lain terhadap Indonesia. Spionase ini dilakukan bertahun-tahun oleh
Australia dan diungkap oleh informan Edward Snowden yang diungkap pada 2013 yang mengindikasikan
bahwa negara luar menyadap Indonesia selama bertahun tahun. Hal ini sangat mengancam privasi dan
dokumen-dokumen rahasia karena rencana luar negeri maupun dalam negeri dapat terungkap oleh
dunia luar.

- Ancaman terhadap wilayah laut Indonesia. Wilayah laut Indonesia yang luas tersebut menjadi
komoditas yang mengancam kedaulatan NKRI, banyak negara yang ingin mengambil sumber daya alam
yang ada di lautan Indonesia, sebagai contoh banyak kapal illegal negara lain yang kedapatan mencuri
ikan di wilayah Indonesia dan ditindak oleh mantan menteri perikanan Susi Pudjiastuti dengan tindakan
tegas penenggelaman kapal di perairan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai